Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGEMBANGAN DESA JUNGSEMI MENJADI “THE SPORT AND AGRICULTURAL BEACH” Rosalina Ginting; Maftukin Huda; Valdyan Drifanda; Arief Rakhman Affandi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.116 KB)

Abstract

Pengembangan desa menjadi area wisata memerlukan manajemen yang bagus. Desa Jungsemi merupakan salah satu desa di kabupaten Kendal yang miliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata dikarenakan memiliki pantai yang cukup bagus. Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Jungsemi adalah belum adanya aturan yang cukup jelas mengenai pengelolaan desa wisata. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan topik permasalahan yang dihadapi oleh Desa Jungsemi. Pelaksanaan pelatihan manajemen pariwisata pantai memiliki pengaruh yang cukup besar dalam terbentuknya desa wisata yang ramah pengunjung. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengarahan terkait pengembangan Desa Jungsemi menjadi desa wisata pantai dan pelatihan pengolahan semangka menjadi minuman isotonik. Pembuatan standard operational procedure (SOP) pengelolaan daerah wisata dapat memperbaiki kondisi pantai yang dijadikan sebagai objek wisata. Pelatihan pembuatan minuman isotonik mampu meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah buah semangka menjadi produk pangan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kata kunci: Desa wisata, Manajemen, Isotonik, Pantai indah kemangi ABSTRACT The development of the village into a tourist area requires good management. Jungsemi village is one of the villages in Kendal district which has the potential to be developed into a tourist village because it has a pretty good beach. The problem faced by Jungsemi Village is that there are no clear rules regarding the management of tourism villages. The activities carried out in accordance with the topic of the problems faced by Jungsemi Village. The implementation of beach tourism management training has a considerable influence in the formation of tourist-friendly tourist villages. The purpose of this community service activity is to provide guidance related to the development of Jungsemi Village as a beach tourism village and watermelon processing training into isotonic drinks. Making a standard operational procedure (SOP) in the management of tourist areas can improve the condition of the beach which is used as a tourist attraction. Isotonic drink making training can improve people's skills in processing watermelon into food products that have high selling points. Keywords: Tourist village, Management, Isotonic, Beautiful beaches of basil
Pelatihan Pengolahan Produk Bakeri Berbasis Tepung Umbi Lokal di Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang Arief R. Affandi; M. Khoiron Ferdiansyah; Nur Aksin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.66 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.40-44.2018

Abstract

ABSTRAK: Pengolahan bahan pangan lokal merupakan salah satu strategi dalam menciptakan kestabilan kondisi ketahanan pangan di negara Indonesia ini. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya minat masyarakat untuk mengolah bahan pangan lokal ini menjadi beberapa produk yang bermutu tinggi. Pemanfaatan bahan pangan lokal, seperti umbi-umbian dan jenis serealia nonberas dapat mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan baku terigu yang notabenenya termasuk barang nonlokal (impor). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk sosialisasi program diversifikasi pangan ini kepada para pengelola dan anak asuh Pondok Pesantren Sultan Fatah yang berlokasi di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melalui pengolahan produk bakeri berbahan dasar tepung umbi lokal. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain modul kewirausahaan, produk rerotian dari tepung lokal, pengenalan beberapa aspek yang terkait dengan pemasaran produk, dan pemahaman mengenai kualitas gizi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan pengolahan tepung bahan lokal menjadi produk roti. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa peserta telah memiliki kemampuan mengenai proses pembuatan roti. Penggunaan bahan baku tepung umbi lokal dalam formula pembuatan produk roti memang belum menghasilkan karakteristik yang sama persis dengan produk yang dibuat dari tepung terigu.Kata kunci: Bakeri, Tepung Umbi Lokal, Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang ABSTRACT: The processing of local food ingredients is one of the strategies in creating a stable condition of food security in Indonesia. The problem faced is the low interest of the community to process these local food ingredients into several high quality products. Utilization of local foodstuffs, such as tubers and non-rice cereals, can reduce the level of community dependence on wheat flour which is not included in non-local (imported) goods. Devotion activities aim to socialize this food diversification program to managers and foster children of Sultan Fatah Islamic Boarding School located in Wonosari Village, Ngaliyan District, Semarang by processing bakery products made from local tuber flour. Outcomes generated from this service include entrepreneurship modules, local products from local flour, introduction to several aspects related to product marketing, and understanding of the nutritional quality of the products produced. This activity was carried out through the stages of socialization, training in processing local flour ingredients into bread products. The results of the implementation of the activity indicate that the participant has the ability to process the bread. The use of local tuber ingredients in the formula for making bread products does not produce the exact same characteristics of products made from wheat flour.Keywords: Bakery, Local Tuber Flour, Boarding School Sultan Fatah Semarang
Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang melalui Pembuatan Sirup Herbal M.Khoiron Ferdiansyah; Bambang Supriyadi; Arief R. Affandi; Iffah Muflihati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.841 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.15-20.2018

Abstract

ABSTRAK: Tanaman herbal merupakan tanaman yang sangat potensial untuk dapat dikembangkan melalui proses pengolahan yang tepat. Ibu-ibu rumah tangga RW IV Kelurahan Banyumanik Kota Semarang telah mengembangkan berbagai jenis tanaman herbal di pekarangan rumahnya namun belum mampu mengolah tanaman herbal tersebut menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada ibu- ibu rumah tangga RT 01 dan RT 02 Kelurahan Banyumanik melalui pengolahan tanaman herbal menjadi bentuk produk olahan sirup dan produk instan lainnya. Luaran yang dihasilkan meliputi modul motivasi berwirausaha, modul dan resep panduan cara pembuatan produk herbal beserta produk yang dihasilkan yaitu berupa sirup, serbuk jahe instant, dan permen gummy. Metode kegiatan pada saat pelaksanaan yang dilakukan antara lain dengan praktek, tanya jawab, serta diskusi. Pelatihan yang dilakukan antara lain pelatihan pembuatan sirup minuman instan jahe & beras kencur dan permen kenyal jahe. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat IbM ini telah berlangsung intensif selama 2 bulan dengan mengoptimalkan pemberian motivasi berwirausaha serta pengenalan potensi bahan herbal. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa pelatihan motivasi kewirausahaan dapat mendorong keinginan warga masyarakat untuk berwirausaha di dalam meningkatkan pendapatan keluarga dibandingkan hanya mengandalkan satu pendapatan dari satu pekerjaan menjadi buruh atau pekerja. Selain itu kegiatan pelatihan pengolahan tanaman herbal menjadi produk makanan bernilai tinggi mendapat respon positif dari warga RW IV Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.Kata kunci: Sirup, Herbal, Instant, Pengabdian, Pelatihan ABSTRACT: Herb plant is one of raw material that very potensial to develop using some processing methods. Most of housewife in RW IV kelurahan Banyumanik Semarang city, already planting some herb on their yard, but not yet process it into another product that has high economical value. The aims of this activity was to give some food processing training for the housewife in the area of RT 01 & RT 02 ( RW IV) Kelurahan Banyumanik using herb plant as the raw material. The output are guidance book of herb processing product, journal publication, and proceeding of national seminar. Some activity that was held such as herb processing demo, debriefing, and discussions. The training that already held was how to make ginger syrup and instant ginger powder. This IbM activity already held in 2 months intensively. The activity were focused on entrepreneurship motivation training and exploring the potensial value of herb.The result of this activity showed that entrepreneurship motivation training could encourage eagerness this community to increase their family income. Furthermore, herb processing training also had great response from the people of Kecamatan Banyumanik Semarang City.Keywords: Syrup, Herb, Instant, Service, Training