Claim Missing Document
Check
Articles

Contribution of TPACK for a Pedagogical Capability in the Vocational Pre-service Teachers for Electrical Engineering Education Setiadi Cahyono Putro; Wahyu Nur Hidayat; Mahfud Jiono; Ahmad Mursyidun Nidhom; Junaidi Syarif
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 26, No 2 (2020): (October)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v26i2.29926

Abstract

The objective of this study was to reveal the correlation and contribution of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) for a pedagogical capability of vocational preservice teachers. The research method used quantitative with a descriptive correlational research design. The research sample consisted of electrical engineering undergraduate students in the Faculty of Engineering at Universitas Negeri Malang. The total samples implemented in this study were 135 students. The data collection used a questionnaire and documentation technique. The reliability of the TPACK questionnaire instrument was 0.972 (Alpha Cronbach). The analysis data technique used the analysis of simple regression. The results of the study revealed a positive correlation and a significant correlation between TPACK and Pedagogical Capability with R = 0.757 (psig 0.000 0.05). The contribution of TPACK to Pedagogical Capability in the Vocational Preservice Teacher was R2 = 0.573.
Effects of Self Regulatory Learning, Personal Goal Setting and Perceptions of the Teaching Profession on Literacy of Vocational Teachers Milla Anifatul Rosada; Setiadi Cahyono Putro; Hari Putranto
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 24, No 2 (2018): (October)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.353 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v24i2.19669

Abstract

Literacy of the vocational teachers can certainly improve aspects of knowledge, skills and attitudes of a person thus the main competence of teachers can be achieved. The objective of this study was to reveal the relationship and the contribution of self regulatory learning (X1), personal goal setting (X2), and perception of the teaching profession (X3) with the literacy of vocational teachers (Y). This study used a quantitative method with descriptive correlational research design. The sample of this study consisted of the students of the bachelor degree program of Electrical Engineering Education in the Faculty of Engineering, Universitas Negeri Malang in the academic year of 2014 with 114 respondents. Data collection techniques used a questionnaire adapted using a likert scale. Data analysis used multiple linear regression analysis. The results showed there was a significant relationship between X1, X2, and X3 with Y either partially or simultaneously. The ability of self regulation learning, personal goal setting, and perceptions of the teaching profession contributed 56.3% to achieving literacy of vocational teachers, with a variable sequence that contributes from high to low were self regulatory learning, perceptions of the teaching profession and personal goal setting.
HUBUNGAN SELF ESTEEM DAN PENGALAMAN BELAJAR YANG BERMAKNA DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI TERHADAP DUNIA KERJA PADA SISWA TKJ SMKN KOTA MALANG Sunarsih Sunarsih; Setiadi Cahyono Putro; Yuni Rahmawati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Vol 12, No 2 (2019): JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jiptek.v12i2.20774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara self esteem dan pengalaman belajar yang bermakna dengan kemampuan adaptasi terhadap dunia kerja pada siswa Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan korelasional. Populasi penelitian ini meliputi siswa kelas XI TKJ yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjumlah 317 siswa. Sampel penelitian sebanyak 167 siswa yang ditentukan dengan berpedoman pada nomogram Harry-King dengan taraf kesalahan 5%. Penentuan anggota sampel secara random dan proporsional dari tiap sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara self esteem dan pengalaman belajar yang bermakna dengan kemampuan adaptasi siswa SMK terhadap dunia kerja. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 44,999 > 3,05 dan nilai phitung ≤ pstandar yaitu 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak, artinya terdapat hubungan positif dan signifikan secara simultan antara self esteem dan pengalaman belajar yang bermakna dengan kemampuan adaptasi terhadap dunia kerja pada siswa Kompetensi Keahlian TKJ SMKN Kota Malang.
Perbandingan Kemandirian Belajar Teknik Animasi 2D Pada Penerapan Tiga Model Pembelajaran Terhadap Siswa SMK Elsa Dwi Rochmah Rachmanto; Setiadi Cahyono Putro; Utomo Pujianto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 2: Juni 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.899 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i2.7641

Abstract

Abstract: Based on observation, it was discovered that the learning process of 2D-Animation Tech-nique in SMK Multimedia Tumpang still used teacher-centered method that caused some students did not improve their learning independence. The offered solution was implementing various construc-tivists learning models covering Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) and Discovery Learning (DL). This study aimed at knowing variance of students’ learning independence means of implementing these three models. This study employed Posttest-Only Control Design with One-Way ANOVA and Post-Hoc testing. Concisely, there was significant variance of students’ learning independence means of using PBL, PjBL and DL learning models.Key Words: learning independence, constructivist, 2D animation techniqueAbstrak: Proses pembelajaran Teknik Animasi 2D  di SMK Multimedia Tumpang masih bersifat teacher centered membuat tidak semua siswa memiliki kemandirian belajar. Solusi yang dilakukan, yaitu menerapkan variasi model pembelajaran konstruktivistik diantaranya Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan Discovery Learning. Penelitian ini digunakan untuk me-ngetahui perbedaan rata-rata kemandirian belajar Teknik Animasi 2D dari ketiga model yang diterapkan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control Design dengan uji hipotesis menggunakan One-Way-Anova dan uji Post-Hoc. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata kemandirian belajar yang signifikan antara penerapan model PBL, PjBL, dan Discovery Learning.Kata kunci: kemandirian belajar, konstruktivistik, teknik animasi 2D
Perbedaan Pemahaman Konsep Pemrograman dengan Penerapan CTL dan PBL Berbantuan Classroom Blogging pada Siswa SMK Siti Kurniawati; Setiadi Cahyono Putro; M. Zainal Arifin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 6: JUNI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.874 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i6.11109

Abstract

Abstract: This research aims to reveal differences in understanding of basic programming consepts in class A with the application of CTL model and class B with PBL model assited classroom blogging. The research design used Quasi Experimental Design. The research subject is class X TKJ SMK Darut Taqwa Purwosari. From test of hypotheses can be concluded that there is a difference in understanding of basic programming consepts in class A with the application of CTL model and class B with PBL model assited classroom blogging. The difference can be seen from several aspects such as: (1) mean, class A (79,4) has a higher mean score than class B (73,9); (2) n-gain score, class A (0,50) has a higher increase understanding concepts than class B (0,33); and (3) learning completeness, class A (85,71%) has a higher learning completeness than class B (68,57%).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan pemahaman konsep pemrograman dasar pada kelas A dengan penerapan model CTL dan kelas B dengan model PBL berbantuan classroom blogging. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X TKJ SMK Darut Taqwa Purwosari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep pemrograman dasar antara kelas A dengan penerapan model CTL dan kelas B dengan model PBL berbantuan classroom blogging. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu (1) nilai rata-rata, kelas A (79,4) memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas B (73,9); (2) n-gain score, kelas A (0,50) memiliki peningkatan pemahaman konsep lebih tinggi dibandingkan kelas B (0,33); (3) ketuntasan pembelajaran, kelas A (85,71%) memiliki ketuntasan pembelajaran lebih tinggi dibandingkan kelas B (68,57%).
Faktor Penghambat Relevansi Penempatan PKL Ditinjau dari Pihak Sekolah dan DU/DI Beserta Cara Mengatasinya di SMK se-Jombang Rizka Rahmi Saputri; Setiadi Cahyono Putro; Yuni Rahmawati
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15 No. 2 (2018): Edisi Juli 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.448 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v15i2.13960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat relevansi penempatan PKL di SMK se-Jombang, mengidentifikasi faktor penghambat relevansi penempatan PKL ditinjau dari pihak sekolah dan DU/DI di SMK se-Jombang, dan mengetahui cara mengatasi faktor penghambat relevansi penempatan PKL ditinjau dari pihak sekolah dan DU/DI di SMK se-Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskripstif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan angket. Hasil penelitian memaparkan bahwa tingkat relevansi penempatan PKL di SMK se-Jombang Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan serta Multimedia sebesar 55,39% dalam kategori rendah. Faktor penghambat relevansi penempatan PKL ditinjau dari pihak sekolah yaitu (a) tahap perencanaan sebesar 22,78% dalam kategori rendah; (b) tahap pelaksanaan sebesar 42,76 dalam kategori cukup; dan (c) tahap evaluasi sebesar 23,82% dalam kategori rendah. Faktor penghambat relevansi penempatan PKL ditinjau dari DU/DI yaitu (a) tahap perencanaan sebesar 30,24% dalam kategori rendah; (b) tahap pelaksanaan sebesar 35,86 dalam kategori rendah; dan (c) tahap evaluasi sebesar 50,60% dalam kategori cukup.
Korelasi Pemahaman Keteknikan dan Kebermaknaan Praktikum dengan Literasi Keguruan Teknik Mahasiswa PTE UM Miftahul Huda; Setiadi Cahyono Putro; Dwi Prihanto
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2, September 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n2.p104-112

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan secara simultan antara pemahaman keteknikan (X1)dan kebermaknaan praktikum (X2) dengan literasi keguruan teknik (Y). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional yang bersifat ex post facto. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 PTE FT UM angkatan 2014 sejumlah 113 mahasiswa. Data tingkat pemahaman keteknikan adalah daftar nilai akhir (data sekunder), sedangkan data tingkat kebermaknaan praktikum diungkap dengan angket yang reliabilitasnya 0,728 (alpha cronbachs) dan data literasi keguruan teknik juga diungkap dengan angket yang reliabilitasnya 0,935 (alpha cronbachs). Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi ganda. Dari uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan secara simultan antara tingkat pemahaman keteknikan dan tingkat kebermaknaan praktikum dengan literasi keguruan teknik. AbstractThe aims of this study is to know the correlation simultaneously between the understanding of engineering (X1) and the practical significance (X2) with engineering teacher training literacy (Y). This study uses descriptive correlation study design which is ex post facto. Subject in this study is S1 students of PTE FT UM 2014 generation with number of 113 students. The data of engineering understanding is the list of final score (secondary data), while the data of practicum significance is revealed with the questionnaire which reliability 0,728 (alpha Cronbach) and engineering literacy data is also revealed with questionnaire which reliability 0,935 (alpha Cronbach). The analysis used is multiple regression analysis. From the hypothesis test that has been done can be concluded that there is a positive and significant correlation simultaneously between the understanding of engineering and the practical significance with engineering teacher training literacy.
Hubungan Pengetahuan Pedagogik Mahasiswa dan Keteladanan Guru Saat Kajian Praktik Lapangan dengan Persepsi Berkarir Sebagai Guru Bagi Mahasiswa Prodi S1 PTI UM Fitriyah Fitriyah; Setiadi Cahyono Putro; Triyanna Widiyaningtyas
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2, September 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n2.p74-79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkap hubungan antara pengetahuan pedagogik mahasiswa (X1), keteladanan guru saat Kajian Praktik Lapangan (KPL) (X2) dengan persepsi berkarir  sebagai guru (Y). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Prodi S1 PTI FT UM angkatan 2014 yang telah menempuh matakuliah kependidikan dan melaksanakan KPL sejumlah 130 responden. Teknik pengumpulan data variabel X2 dan Y pada penelitian menggunakan angket dan variabel X1 menggunakan dokumentasi Data Nilai Akhir (DNA). Hasil data angket yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas yang didapatkan dari skor nilai angket yang diisi oleh responden. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasional parsial dan regresi linier. Dari hasil penelitian didapat persamaan regresi Y = -1,010 + 0,565 X1 + 1,174 X2  dengan signifikan sebesar 0,000 yang artinya ada hubungan positif dan signifikan antara X1, X2 dengan Y secara simultan.The purpose of this research was to reveal the significance of the relationship between studendt knowledge of pedagogic (X1) and teachers exemplary when field practice review (X2), with perception of career as a teacher (Y). This research uses descriptive correlational research design. The sampel of this research is student of S1 PTI FT UM 2014 who has pursued pedagogic knowledge courses and conducts field practice studies a number of 130 respondents. In conducting this research the writer collects the data variable X2 and Y by using the questionnaries and variable X1 by using documentation of DNA. The result of the data that have tasted the validity and reliability which is obtained from the questionnaire scores filled by the respondents. Data analysis technique uses partial correlation analysis and liniar regression. From the research result are obtained the regression equation Y = -1,010 + 0,565 X1 + 1,174 X2 with a significance of 0,000 which means there is a positive and significant relationship between X1, X2, with Y simultaneously.
PERBEDAAN HOTS ITL KARENA PENERAPAN MODEL CBL DIPADU DENGAN MS DIBANDINGKAN MODEL PBL DIPADU DENGAN MS PADA SISWA KELAS XI TITL Muhammad Fauzi Alasyari; Setiadi Cahyono Putro; Hari Putranto
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 5 No 2 (2020): VOLUME 5, NOMOR 2, September 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v5n2.p13-18

Abstract

Kegiatan mengajar harus memiliki teknik, model, dan strategi pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat mencapai tujuan yang akan dicapai. Hasil pembelajaran ITL tidak maksimal disebabkan oleh penerapan strategi atau model pembelajaran yang tidak sesuai. Sehingga perlu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia siswa SMK TITL, salah satunya kurangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi perbedaan HOTS Instalasi Tenaga Listrik karena penerapan model CBL yang dipadu dengan MS dan PBL yang dipadu dengan MS pada kelas XI TITL SMKN 1 Singosari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pre-test post-test design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran Challenge Based Learning yang dipadu dengan MS dan PBL yang dipadu dengan MS. Variabel terikat yang digunakan adalah Hasil HOTS subjek penelitian siswa SMKN 1 Singosari kelas XI TITL A 34 siswa dan TITL B sebanyak 35 siswa. Hasil uji-t menunjukkan bahwa hasil HOTS instalasi motor listrik memperoleh nilai 0,026. Berdasarkan hasil tersebut diartikan terdapat signifikan perbedaan dari penerapan kedua model yang dipadu strategi.
Identifikasi Hasil Belajar Siskomdig Karena Efek POE Dibandingkan PRP Pada Siswa SMK Ines Rendra Kusuma; Setiadi Cahyono Putro; Dila Umnia Soraya
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 4 Number 2 December 2018
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.173 KB) | DOI: 10.26858/jpkk.v4i2.7213

Abstract

The goals of this research are to find the difference of mean the cognitive and psychomotor learning outcome Simulation and Communication Digital due to implementation of POE learning model compare to learning model PRP . This research is using quasi experimental design through the type of Non-Equivalent Control Group Design. The hypothesist will be tested using Independent Sample of T-test. The result of this research showed that the mean difference test of students' learning outcomes in the cognitive obtained a significance of 0.006, while the psychomotor learning outcomes obtained a significance of 0.000. Based on the results of the average difference, the learning model that is superior to cognitive and psychomotor is the POE learning model.