Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analysis of Student Difficulties in Understanding The Concept of Newton's Law of Motion Muhammad Erfan; Tursina Ratu
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 3, No 1 (2018): March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.429 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v3i1.161

Abstract

The aim of this study is to investigate the difficulties experienced by students on the concept of Newton’s Law of Motion. The method used is descriptive analysis with a sample of 14 students who take Mechanics Course on Physics Education Study Porgram, Faculty of Teacher Training and Education of Samawa University. The data was collected by essai test. Based on the test result show that (1) students have difficulty in integrating mathematical equation. (2) students was unable to operated integration and differentiation related to trigonometric function. (3) students have not understood the concept of potential in conservative force field.
PROFIL KEMAMPUAN PEMBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL CALON GURU SEKOLAH DASAR Muhammad Erfan; Mohammad Archi Maulyda; Ida Ermiana; Vivi Rachmatul Hidayati; Tursina Ratu
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 8, No 1 (2020): VOLUME 8 NOMOR 1 JUNI 2020
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/eds.v8i1.1907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan calon guru sekolah dasar dalam membedakan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel diambil secara acak (random sampling) sebanyak 195 orang mahasiswa calon guru sekolah dasar di salah satu universitas negeri di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Data dikumpulkan melalui tes sebanyak 40 butir soal berbentuk  pilihan ganda dengan dua opsi jawaban. Teknik analisis data dilakukan dengan peresentase ketercapaian per indikator dan dikatagorikan berdasarkan kriteria yang ditetapkan.Berdasarkan persentase jawaban mahasiswa pada masing-masing indikator diperoleh bahwa pada besaran satuan rangkaian listrik katagori baik, pada alat ukur listrik katagori cukup, pada susunan rangkaian listrik katagori kurang, pada karakteristik rangkaian berdasarkan arus listrik kategori cukup, pada karakteristik rangkaian berdasarkan tegangan listrik katagori cukup, serta pada karakteristik rangkaian berdasarkan daya listrik adalah katagori cukup. Secara keseluruhan mahasiswa calon guru sekolah dasar cukup mampu membedakan rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Korelasi Jurusan dan Asal Sekolah Terhadap Kemampuan Calon Guru Sekolah Dasar dalam Membedakan Rangkaian Seri dan Paralel Muhammad Erfan; Mohammad Archi Maulyda; Arif Widodo; Vivi Rachmatul Hidayati; Tursina Ratu
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.677 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v14i1.5792

Abstract

The ability to distinguish series and parallel circuits is one of the core abilities that must be mastered before learning various electrical circuits, from simple electrical circuits to complex electrical circuits taught to students at the elementary school to secondary school level. Therefore, this study aims to determine whether there is a significant relationship between student majors during high school and the origin of schools on the ability of students to distinguish series and parallel circuits. This research is quantitative research with an ex-post-facto approach and conducted on students at the University of Mataram Elementary School Teacher Education Study Program with a proportion of 119 respondents (Science Major), 61 people (Social Science Major), 6 people (Language Major) and 7 respondents coming from vocational high schools. Data is collected using test techniques provided through Google Form. Data were analysed using the biserial point correlation. The hypothesis is tested by comparing the value of the biserial point correlation with the value of r product moment. The results showed that the biserial point value between Science Major - Social Science Major, Science Major – Language Major, Social Science Major – Language Major and Senior High School - Vocational School were all below the r product moment value so it can be concluded that there was no significant relationship between the majors of students during high school and the origin of the school's ability to distinguish series and parallel circuits.
Pencapaian HOTS (Higher Order Thinking Skills) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samawa Muhammad Erfan; Tursina Ratu
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) Vol 4 No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : Department of Physics Education, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.603 KB) | DOI: 10.29303/jpft.v4i2.831

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) are essential skills for prospective teachers in the 21st  century. HOTS in the cognitive domain includes the ability in analyzing (C4), evaluating (C5), and creating (C6). In the process of mastering HOTS, one must know first what level of thinking skills he/she has. Therefore, this study aims to measure the achievement of the cognitive thinking skills of students of the Physics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education University of Samawa. The measurement used test instrument in the form of essay test, then the results of the thinking skills achievement for each cognitive domain of students divided into three categories (low, medium and high). The result of  the student’s achievement of the cognitive thinking skills  obtained by students were in low category of 55%, the medium category of 11%, and 34% in the high category for mastering lower-order thinking skills (LOTS), while for HOTS, 100% was in low category and it can be concluded that the achievement of students' cognitive thinking skills is still in lower-order thinking skills.
Efektivitas Project Based Learning Terhadap Efikasi Diri dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Tursina Ratu; Nursina Sari; Wiji Aziz Hari Mukti; Muhammad Erfan
KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 6 No 1 (2021): KONSTAN (Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/konstan.v6i1.74

Abstract

Model pembelajaran yang sesuai merupakan bagian penting dalam kegiatan proses belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Tujuan artikel penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap self-efficacy (efikasi diri) dan kemampuan berpikir kritis peserta didik selaku calon pendidik. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berpendekatan kuasi eksperimen dengan one group pretest-postest design dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian berbasis Physics Self Efficacy Scale dengan teknik analisis deskriptif untuk mengukur efikasi diri dan soal tes bentuk essay dengan teknik analisis paired sample t-test dan N-Gain untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian diperoleh bahwa efikasi diri peserta didik Aspek efikasi diri dalam menyelesaikan masalah fisika peserta didik sebesar 79%, Aspek efikasi diri dalam mempelajari fisika peserta didik sebesar 81%, Aspek efikasi diri dalam menerapkan pengetahuan fisika peserta didik sebesar 75%, Aspek efikasi diri dalam mengingat pengetahuan fisika peserta didik sebesar 78%, Aspek efikasi diri dalam melakukan percobaan fisika peserta didik sebesar 82%. Sebaliknya, kemampuan berpikir kritis peserta didik menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel yaitu 25.562 > 2. 446 maka H0 ditolak dan Ha diterima. N-Gain diperoleh sebesar 0.68 artinya teradapat pengaruh dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PjBL dalam pembelajaran fisika berpengaruh terhadap efikasi diri dan kemampuan berpikir kritis peserta didik sebagai calon pendidik.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MUATAN IPA KELAS V SDN 40 AMPENAN Yati Kurniati; Muhammad Erfan; Tursina Ratu
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v2i1.87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar muatan IPA siswa kelas V SDN 40 Ampenan tahun ajaran 2020/2021. Jenis dan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan bersifat kausal komparatif (Ex Post Facto). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas V (lima) SDN 40 Ampenan. Metode pengumpulan data menggunakan Angket penggunaan model pembelajaran group investigation dengan skala likert dan dokumentasi hasil belajar siswa pada muatan IPA. Uji instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi sederhana, uji t, dan uji koefisien determinan (R2) yang digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini yaitu hasil uji-t dengan nilai p-value 0.002 pada taraf signifikansi 0.05 (0.002 < 0.05) dengan nilai thitung 3.491 > ttabel 2.048. Pada hasil analisis regresi diperoleh nilai R kuadrat sebesar 30,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar muatan IPA siswa kelas V SDN 40 Ampenan.
PELATIHAN BAGI SISWA MTS AL MUDDATSIRIYAH DALAM MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU MEMAHAMI KONSEP FISIKA DI MASA PANDEMI Hermansyah; Syafruddin; Tursina Ratu; Nurhairunnisah; Musahrain
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Karya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.88 KB)

Abstract

The COVID-19 pandemic continues to this day, this causes the learning process in the Education Unit to be carried out online/in the network or better known as BDR (Learning from Home). This kind of learning process really demands independent learning from students. To make it easier for students to learn, the purpose of this training is to train students in using interactive multimedia as a tool to understand physics concepts. This activity was carried out at MTs Al-Muddatsiriyah Central Jakarta with full Online implementation via Zoom. The implementation method used consists of three stages, namely the preparation, implementation, and evaluation stages. The results obtained from this activity are positive responses in the form of enthusiastic students and teachers during the activity and students are easier to understand physics concepts by using interactive multimedia.
PENYULUHAN TENTANG PELUANG DAN TANTANGAN BERWIRAUSAHA BAGI MAHASISWA DI ERA NEW NORMAL Fahmi Yahya; Dwi Mardhia; I Made Sentaya; I Gusti Made Sulindra; Tursina Ratu
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Karya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.083 KB)

Abstract

Entrepreneurship is a suitable career for students as millennials. By becoming an entrepreneur, we can earn not only income for ourselves but can also make a positive contribution to our family, society, and country. The purpose of this community service activity is to provide understanding to students as the younger generation about the opportunities and challenges of entrepreneurship during the new normal, as well as to provide motivation to become a young entrepreneur. Activities are divided into three main stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation. The implementation of the activities took place in the 2nd Floor Hall of the Samawa University (UNSA) Rectorate. The event was conducted in the form of a seminar with a face-to-face method by following the covid-19 health protocol. The participants of the activity were 60 students from various representatives of student organizations within Samawa University. Activities ran smoothly and according to plan. Participants were very enthusiastic and followed the activity until the end. Activities like this are expected to become routine activities to increase student motivation in entrepreneurship.
ANALISIS KUALITAS SOAL KEMAMPUAN MEMBEDAKAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL MELALUI TEORI TES KLASIK DAN MODEL RASCH Muhammad Erfan; Mohammad Archi Maulyda; Vivi Rachmatul Hidayati; Fitri Puji Astria; Tursina Ratu
Indonesian Journal Of Educational Research and Review Vol. 3 No. 1: April 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.365 KB) | DOI: 10.23887/ijerr.v3i1.24080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perbandingan analisis kualitas soal kemampuan membedakan rangkaian seri dan rangkaian paralel melalui pendekatan teori tes klasik dan model Rasch dilihat dari aspek validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, serta daya pembeda soal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan proses pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2020. Data diperoleh melalui metode dokumentasi berupa 40 butir soal pilihan ganda dengan dua opsi jawaban dan diujikan kepada 195 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram. Data dianalisis dengan pendekatan teori tes klasik menggunakan SPSS 18.0 dan model Rasch dengan software Winstep. Kualitas soal dari aspek validitas dengan pendekatan teori tes klasik diperoleh 30 soal yang dikategorikan valid dan 10 soal dianggap tidak valid sedangkan dengan model Rasch diperoleh 5 soal kategorikan valid dan 35 soal dikategorikan tidak valid. Nilai reliabilitas Cronbach Alpha (KR-20) soal tes melalui pendekatan teori tes klasik adalah 0,470 (buruk) dan nilai reliabilitas Cronbach Alpha (KR-20) pada model Rasch adalah 0,640 (cukup) dengan nilai Person Reliability sebesar 0,60 (lemah) dan Item Reliability sebesar 0,97 (istimewa). Rata-rata indeks tingkat kesukaran soal pada pendekatan teori tes klasik adalah 0,631 dengan kategori sedang, sedangkan hasil analisis tingkat kesukaran berdasarkan model Rasch menunjukkan terdapat empat kategori tingkat kesulitan butir soal yaitu 7 soal yang termasuk sangat mudah, 13 soal mudah, 15 soal sulit, serta 5 soal sangat sulit. Daya pembeda butir soal dengan pendekatan teori tes klasik berada pada kategori buruk (20 item), kategori cukup 19 butir soal, serta 1 item dengan kategori baik. Daya pembeda butir soal dari pemodelan Rasch diperoleh 8 (delapan) kelompok butir soal yang didasarkan pada indeks separasi butir soal (H=8,28).
PELATIHAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA DI DUSUN OMO DESA PENYARING Fahmi Yahya; Syarif Fitriyanto; Sri Nurul Walidain; Tursina Ratu; Muhammad Erfan
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v1i1.7

Abstract

Dusun Omo merupakan salah satu dusun di wilayah pesisir desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa yang mengalami krisis air bersih. Dusun ini memiliki luas wilayah kurang lebih 1138 H dengan luas pemukiman 6,86 H. PDAM hanya mampu menyuplai air untuk dusun tersebut sekali dalam seminggu. Untuk mendapatkan air bersih, warga tidak jarang harus membeli pada penjual keliling dengan harga Rp.5.000, per jerigen. Kelangkaan air bersih di Dusun Omo Desa Penyaring sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan lainnya, diantaranya pada aspek kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial. Keterbatasan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi tepat guna membuat krisis air bersih di desa tersebut terus berkelanjutan. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya penggunaan teknologi dalam kehidupan agar terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah bersama untuk kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini dimulai sejak bulan Juli 2018. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan dan pengenalan alat destilasi air laut ini adalah; mempersiapkan alat dan bahan, membuat alat destilasi air laut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, melakukan tes alat destilasi air, kemudian melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang penggunaan dan cara kerja alat tersebut.