Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.978
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan International Journal of Science and Engineering (IJSE) Pelita Perkebunan DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI) JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Journal of Nursing Care AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Medica Hospitalia Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Buletin Peternakan Tropis (Bulletin of Tropical Animal Science) Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan STLISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Ventilator: Jurnal Riset Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Inovasi Kesehatan Global
Endang Sulistyowati
SMA Negeri 3 Probolinggo
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Arts Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Dentistry Education Energy Engineering Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Medicine & Pharmacology Nursing Physics Public Health Social Sciences Veterinary Other

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan

 1 
Eksistensi Mamanda dalam masyarakat Kalimantan Selatan Endang Sulistyowati
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.082 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v11i2.410

Abstract

Mamanda merupakan salah satu kesenian (pertunjukan) daerah Kalimantan Selatan. Mamanda mulai dikenal pada awal abad kedua puluh dengan nama Badamuluk. Mamanda dimainkan dalam bentuk arena sentral, posisi para pemain saat berlakon berada di tengah-tengah penonton. Ada dua aliran yang dikenal pada mamanda, yaitu mamanda Batang Banyu dan Mamanda Tubau. Ciri-ciri mamanda dapat dilihat baik dari segi bahasa, simbol, humor, estetika, dan tipe cerita. Tahapan-tahapan mamanda meliputi lagu (lagu Banjar), ladon atau konon, perkenalan panganan dan pangiwa, sidang kerajaan, dan babujukan. Sejauh yang dapat dicatat, mamanda di Kalimantan Selatan sudah eksis sejak tahun lima puluhan hingga sekarang. Hal tersebut dapat diketahui baik dari munculnya beberapa nama seniman (pelakon) mamanda maupun munculnya beberapa teater, sanggar, atau group mamanda di Kalimantan Selatan. Dalam rangka mengembangkan mamanda di Kalimnatan Selatan, agar mamanda semakin eksis, diharapkan adanya peran dari beberapa pihak, baik yang berkaitan dengan pemerintah, lembaga pendidikan, seniman, maupun masyarakat.
Co-Authors Ahmad Fauzan Akhmad Cahyo Setio Ali Muhtadi Arif Rahman Azis Arsita Rini Ary Handayani Ashifa Dinda Putri Brilian Putra Pamungkas Dona Ningrum Mawardi Emil Huriani Emilda Patrakumala Eniya Listiani Dewi Harso Pawignyo Heri Dwi Putranto Husnul Hatima Hutri Rara’ Panggalo Irma Badarina Irni Cahyani Jimmy Sampe Julham Hukom Khatijah Binti Abdullah Krisdianto, Boby Febri Kristanti Wahyuningtyas M. Syahri Mahlidinal Husna Mahreni Mahreni Mahreni Mahreni Maria Mexitalia Muhammad Dani Muliantino, Mulyanti Roberto Nadia Nadia Nadrawati Nadrawati Noor Indah Wulandari, Noor Indah Noor Leha P. Eko Prasetyo Purwo Subagyo R.Ade Sukarna Rika Sarfika Rizky Putri Sukmawati Sukmawati Tjukup Marnoto Ucip Sucipto Wawan Sundawan Suherman Woki Bilyaro Yesni, Marnila