Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PELAYANAN PRIMA PENDIRIAN REKLAME DI PERIZINAN RUANG MILIK JALAN NASIONAL (RUMIJA) DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII SURABAYA FITRI LESTARI; MEIRINAWATI
Publika Vol 7 No 5 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n5.p%p

Abstract

Dalam memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat tentunya harus sesuai dengan prosedur yang ada, dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat atau konsumen dan harus memberikan pelayanan yang baik atau disebut dengan pelayanan prima. Seperti pelayanan perizinan untuk mendirikan reklame yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya, hal ini bertujuan agar reklame yang dipasang tidak membahayakan orang lain, sehingga dalam pemasangan atau pendiriannya harus disertai dengan izin pemerintah yang bersangkutan. Dalam pelayanannya terdapat beberapa permasalahan terkait surat pengantar dari daerah (jalan nasional) yang akan digunakan untuk mendirikan reklame, ketidak tahuan masyarakan atau instansi mengenai ruas jalan nasional. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis pada penelitian ini adalah konsep A4 menurut Daryanto (2014:117) yaitu Attitude (sikap), Attention (perhatian), Action (tindakan), Anticipation (antisipasi). Teknik pengumpulan data dilakukkan melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Wawancara dilakukkan pada wakil pengurus pemanfaatan jalan, petugas administrasi pelayanan dan masyarakat atau instansi yang melakukan perizinan pendirian reklame. Penelitian ini menggunakan analisis data menurut Miles dan Hubermen terdiri dari Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data secara umum, Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas administrasi pelayanan Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya sudah baik. Attitude (sikap) yang diberikan petugas kepada masyarakat mengenai sikap sopan dan santun sudah baik, serta petugas memberikan penjelasan ulang dan bersikap adil. Faktor attention (perhatian) yang diberikan petugas kepada masyarakat dapat dikatakan baik, dibuktikan dengan memberikan penjelasan kepada konsumen ketika tidak mengerti mengenai dokumen persyaratan yang dibutuhkan dan menunggu konsumen untuk melengkapi persyaratan yang kurang. Pada faktor action (tindakan) cukup baik, proses dalam perizinan yang diberikan petugas baik, ketepatan sasaran petugas dalam menjelaskan kepada konsumen juga sesuai, akan tetapi mengenai ketepatan waktu kedatangan petugas kurang disiplin, serta segi hemat dan selamat yang diberikan petugas juga sudah diterapkan. Anticipation (antisipasi) ditunjukkan melalui pemberian solusi ketika terjadi masalah. Berdasarkan penelitian sudah terdapat saran terkait pelayanan prima perizinan ruang milik jalan nasioanl untuk mendirikan reklame yaitu, memberikan sanksi kepada petugas yang tidak disiplin mengenai ketepatan waktu kedatangan, adanya kepastian jadwal mengenai keputusan perizinan. Kata kunci: pelayanan Prima, Jalan, RumijaIn providing a service to the community, of course, it must be in accordance with existing procedures, in providing services must be in accordance with what is needed by the community or consumers and must provide good service or service. prime. Such as licensing services to establish billboards provided by the Directorate General of Highways of the Indonesian National Highway VIII Implementation Center, this is intended so that the billboards installed do not endanger other people, so that the installation or establishment must be accompanied by the relevant government permit. In its service there are several problems related to the cover letter from the region (national road) that will be used to establish billboards, community or agency ignorance regarding national road sections. The type of research used is descriptive using qualitative. The theory used to analyze in this study is the A4 concept according to Daryanto (2014: 117), namely AttitudeAttitude (), Attention (attention), Action (action), Anticipation (anticipation). Data collection techniques carried out through observation, interviews and documentation. Interviews were carried out on the road utilization management representatives, service administration officers and the community or agencies that conducted the establishment of billboards. The results of the study prove that the services provided by the administrative service personnel of the Directorate General of Highways of the National Center for Implementation of the National Road VIII Surabaya are good. Attitude given by officers to the public regarding polite and courteous attitudes is good, and officers give re-explanations and are fair. Factors of attention (attention) given by officers to the community can be said to be good, evidenced by providing an explanation to consumers when they do not understand the required documents and waiting for consumers to complete the requirements that are lacking. In thefactor action (action) is quite good, the process in the licensing given by the officer is good, the accuracy of the target officer in explaining to the consumer is also appropriate, but regarding the timeliness of the arrival of officers is lacking in discipline, and the savings and safety provided by the officer have also been applied. Anticipation (anticipation) is shown by giving a solution when a problem occurs. Based on the research, there have been suggestions regarding the excellent service of space licensing owned by national roads to establish billboards, namely, to impose sanctions on officers who are not disciplined regarding the exact time of arrival, the certainty of schedules regarding licensing decisions. Keywords: Service Excellen, Rumija, Reklame
Pengaruh Penggunaan Natrium Tripolyphospate (Na5p3o10) Terhadap Sifat Fisik Beton Cor Bawah Air Berlumpur Fitri Lestari; Ismeddiyanto Ismeddiyanto; Andre Novan
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 6 (2019): Edisi 2 Juli s/d Desember 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concrete that used for underwater construction should be proportioned so that the concrete is capable to consolidate by its self weight and develop the strength. The aim of this research is to purpose the use of natrium tripolyphosphate as an additive to concrete mix that will be used for underwater construction. The amount of natrium tripolyphosphate added to the concrete mix was derived from three trial mix, namely trial mix I, II and III. Based on trial mix I natrium tripolyphosphate can used for underwater construction and the best percentage of filler is 15% by weight of fine aggregate, while based on trial mix II all of concrete had segregation and the concrete with 10% of natrium tripolyphosphate had the least segregation and based on trial mix III natrium tripolyphosphate can diluted the concrete mix and helps harden the mixture. The result showed that the slump flow value for concrete with 10% of natrium tripolyphosphate was 673,3 mm, this value fit the slump value suggested by ASTM-C-161, that slump for SCC should be within the range of 550 mm and 850 mm. The mud rates obtained from the test result using centrifuge and measurement were 28,62% and 26,87%. The values for porosity and permeability in normal water at 28 days are 21,97% and 1,04x10-9 m/s, and while the values for porosity and permeability in muddy water at 28 days are 23,27% and 1,61x10-9 m/s.Keywords: Underwater concrete, natrium tripolyphospate, muddy water, physical properties
LEGAL PROTECTION AGAINST THE OWNERS OF INSTAGRAM ACCOUNTS WHICH ARE BUYED SERVICES OF ADDING INSTAGRAM FOLLOWERS Fitri Lestari; Syarifuddin Syarifuddin; Laili Wahyunita; Tri Hidayati
Mu'amalat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Vol. 12 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/mu.v12i2.2531

Abstract

This research is motivated by the buying and selling of Instagram followers who trade accounts without the knowledge and permission of the account owner. Followers of sellers only use a piece of software to make additions, then the Instagram account will automatically add to the Instagram buyer followers account, raising questions about the legal protection of account owners who are traded without permission. This study aims to analyze the legal protection of followers buying and selling transactions. This research uses the documentation method. The results of this study indicate that in the transaction the object being traded is an Instagram account belonging to someone else and without the knowledge of the account owner. If it is examined using repressive legal protection theory, Instagram follower sellers have violated the provisions of article 32 paragraph (1) and (2) so that according to the article, seller followers can be prosecuted by article 48 paragraph (1) and (2) ITE Law. In addition, if reviewed with the theory of preventive legal protection contained in the Regulation of the Minister of Communication and Information Number 20 the Year 2016 Article 2 Paragraphs (1) and (2) as well as the ITE Law in Article 26 paragraphs (1) and (2) this provision contains two basic legitimacy processing of personal data that is based on the consent of the person concerned and on positive legal norms or laws and regulations.
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (LYCOPERSICUM COMMUNE) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI LANSIA KM Yusfar; Fitri Lestari
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.299 KB)

Abstract

Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahun dan secara epidemiologis menempati posisi tertinggi sebagai penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat berusia lanjut (45 tahun ke atas) sehingga memerlukan penanganan serius antara lain melalui terapi DASH dengan mengonsumsi tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jus tomat (Lycopersicum Commune) terhadap perubahan tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada penderita hipertensi lansia. Desain penelitian adalah pre experimental dengan pendekatan pre and post design terhadap 32 penderita hipertensi lansia yang dipilih dengan teknik total sampling dengan kriteria berusia 60 tahun ke atas dan tidak sedang diterapi farmakologis. Instrumen penelitian adalah lembar observasi pengukuran tekanan darah dan kuesioner tentang karakteristik responden. Data penelitian dianalisa menggunakan statistik univariat dan bivariat, dan untuk menguji hipotesis digunakan uji t sampel berpasangan (paired sample t test) setelah data diuji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata pre dan post yang signifikan pada tekanan darah sistolik maupun diastolik penderita hipertensi lansia. Sehingga pengaruh pemberian jus tomat (Lycopersicum Commune) terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi pada lansia. Maka, penggunaan terapi jus tomat dapat secara terprogram digunakan oleh perawat dalam menangani pasien hipertensi maupun sebagai terapi komplementer pada terapi farmakologis hipertensi. Kata Kunci : Pemberian jus tomat, hipertensi, lansia
MENINGKATKAN CITRA KABUPATEN GARUT MELALUI PLACE BRANDING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI DESTINASI PARIWISATA Fitri Lestari
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2693

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang mengenai Otonomi Daerah, yakni Nomor 32 Tahun 2004, manjadikan Pemerintah Daerah harus mampu mengeksplorasi potensi yang dimiliki daerahnya masing-masing. Kabupaten Garut merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai potensi bisnis (100 Indonesia Biggest Cities for Business 2012 dalam majalah SWA 17 edisi khusus 9-26 Agustus 2012) salah satunya sektor pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) gambaran place branding; 2) gambaran citra kabupaten; 3) keputusan mengunjungi; 4) pengaruh place branding terhadap keputusan mengunjungi; 5) pengaruh citra kabupaten terhadap keputusan mengunjungi; 6) pengaruh place branding terhadap citra kabupaten; serta 7) pengaruh place branding dan citra kabupaten secara simultan terhadap keputusan mengunjungi. Objek dari penelitian ini adalah para Wisatawan Nusantara (wisnus) yang mengunjungi 29 destinasi pariwisata di Kabupaten Garut. Adapun metode penelitiannya menggunakan deskriptif verifikatif. Sumber data yang dipergunakan adalah primer dan sekunder. Dari populasi 2.442.147 orang, diambil sampel penelitian sejumlah 100 orang. Probability Sampling, khususnya Cluster Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang penulis pilih. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi literatur. Hasil penilaian dari penelitian ini untuk meningkatkan citra kabupaten dan keputusan para wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata, perlu dikomunikasikan segala komponen place branding, yang mencakup slogan, logo, dan simbol visual kabupaten Garut secara inovatif dan berkesinambungan. Selain itu, perlu memperkuat koordinasi antardinas/departemen serta stakeholder partnerships. Bentuk kerjasama tersebut salah satunya adalah pelaku industri pariwisata sering mengikuti berbagai pameran pariwisata untuk mempromosikan kabupaten Garut.
MODEL BRANDING TUJUAN WISATA KABUPATEN GARUT Fitri Lestari
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4313

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang mengenai Otonomi Daerah, yakni Nomor 32Tahun 2004, manjadikan Pemerintah Daerah harus mampu mengeksplorasipotensi yang dimiliki daerahnya masing-masing. Kabupaten Garut merupakansalah satu kota di Indonesia yang mempunyai potensi bisnis (100 IndonesiaBiggest Cities for Business 2012 dalam majalah SWA 17 edisi khusus 9-26Agustus 2012) salah satunya sektor pariwisata. Provinsi Jawa Barat merupakansalah satu provinsi termaju dan mitra terdepan ibu kota negara, memprioritaskan sektor kepariwisataan menjadi bagian terpenting dalam pembangunan daerahnya. Dengan posisi sebagai salah satu dari 6 (enam) core business Provinsi Jawa Barat, sektor pariwisata diharapkan dapat mendukungpeningkatan PAD Jawa Barat. Pariwisata tergolong dalam ekonomi kreatif dimana melalui proses kreatif nilai tambah dihasilkan. Salah satu daerah diJawa Barat yang memiliki potensi pariwisata adalah Kabupaten Garut.Kabupaten Garut merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyaipotensi bisnis (100 Indonesia Biggest Cities for Business 2012 dalam majalahSWA 17 edisi khusus 9-26 Agustus 2012) salah satunya sektor pariwisata. Garutmemiliki industri pariwisata yang menunjukkan konstruksi budaya, sejarah danalam yang kompleks, sehingga melalui proses branding tujuan wisata dapatmembantu menciptakan dan memasarkan citra yang unik di pasar. Brand yangkuat dan memiliki ciri khas yang positif dapat mempengaruhi arus wisatawandengan memberikan kontribusi terhadap kekayaan Garut. Penelitian inimengeksplorasi bagaimana konstruksi budaya, sejarah, dan alam yang ada diGarut dapat dimasukkan dalam proses branding tujuan wisata. Penelitian inimenggunakan kasus wilayah yang ada di Kabupaten Garut. Garut memilikiserangkaian kekayaan yang unik dengan model tiga dimensi yang diusulkanuntuk branding tujuan wisata menggabungkan budaya, sejarah, dan alamdaerah sebagai konstruksi branding. Hasil diskusi kelompok para pemangkukepentingan pariwisata menyarankan budaya daerah, sejarah, dan alam dapatmemberikan dimensi merek yang mungkin dan jelas dikaitkan dengan tujuanwisata dimana merek tujuan wisata dapat dibangun. Kekayaan tersebut bisamendapatkan pengakuan apabila dikomunikasikan dengan cara yang efektifkepada pengunjung wisatawan yang dipandang sebagai prasyarat pentinguntuk menciptakan merek tujuan wisata.
THE EFFECT OF TEACHING READINESS ON TEACHER PERFORMANCE IN THE NEW NORMAL ERA (CASE STUDY: MTs SWASTA YAPI AEK SONGSONGAN) Rismayani Rismayani; Eliana Ayu Lestari; Fitri Lestari; Mavianti Mavianti
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 2 (January 2021)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the effect of teaching readiness on teacher performance in the new normal era. This study aims to identify and obtain information about how important the readiness of teachers is in preparing for the new normal era of learning. How is the effect of teaching readiness on the learning process in the new normal period? This study used a combination of qualitative case study methods by conducting interviews with 5 respondents at the MTsS YAPI Aek Songsongan area to obtain information about the teacher's teaching readiness in preparing for learning in the new normal era and to complete and deepen the information related to this research obtained by using the method. quantitative, namely taking some information through literature study reference sources. With the aim of maintaining confidentiality, respondents were given the initials A1, A2, A3, A4, and A5. The technique used in this data collection is a questionnaire in the form of a questionnaire, in which the questionnaires distributed are closed so that respondents simply choose the answers provided, then conduct interviews with respondents. From the observations in the new normal era, it can be seen that the teaching readiness of teachers is very influential on the performance of teachers in preparing for learning in the new normal era so that learning planning can be said to be good. Based on observations of teacher work performance at MTsS YAPI Region Aek Songsongan in the new normal era, it looks still low.Keywords: Teaching Readiness, Performance, New Normal.
Teachers Effort In Building The Qurani Soul In Students Fitri lestari; Nur aini nindra utami
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 1 (December 2019)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.309 KB)

Abstract

Research titled the efforts of teachers in building the qurani soul in students. The problem that arises is that many students are less able to build a qurani soul in themselves. Do students not have a qurani soul so teachers must build a qurani in themselves students. The purpose of this studi is to build the soul of the quran in students. The method used is library research,and qualitative. It was found that in building the soul of the qurani in the students it varied according to the needs of the students.
PENGENALAN PEMBELAJARAN BERBASIS ISU TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOSIAL SAINS DAN SIKAP SOSIAL SISWA SDN 016 TARAKAN Mahatir Muhammad; Amrin Amrin; Irlosiana Lencau; Fitri Lestari; Afif Sa'diyah; Fadhlan Muchlas Abrori
Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo) Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.049 KB) | DOI: 10.35334/judikdas borneo.v1i2.1262

Abstract

Abstract: Learning in the classroom especially in Elementary School is lack in recognition of issues, so the students are not mastery problemsolving skill. Based in this, It need to introduce student about issueorientedlearning with socioscientific issues to know the effect thislearning to problem solving skill and social attitude. This research usedquantitative approach, pre-experimental reseach, one group pretestposttestdesign. The results of the implementation of this learning wasgood, and the percentage results increased at each meeting. To measurestudents' problem solving skill and social attitude, the results showeddifference between the values before and after treatment. This showedthe influence of issue based learning on social science issues on problemsolving skills and social attitudes
Communication Language Teaching (CLT) Approach and NHT Strategy in Improving Speaking Skills Fitri Lestari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 4 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series (Special Issue 2
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.798 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i6.68486

Abstract

Keterampilan berbicara adalah keterampilan mengucapkan bunyi artikulasi atau kata dengan maksud menceritakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan kepada orang lain. Keterampilan berbicara dapat dilatih menggunakan pendekatan Communication Language Teaching (CLT) dan strategi Number Head Together (NHT). Penggunaan pendekatan Communication Language Teaching (CLT) dan strategi Number Head Together (NHT) dapat melatih kebahasaan peserta didik karena peserta didik dilatih untuk bermain peran dan menyampaikan gagasan mereka terhadap pertanyaan terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Penerapan pendekatan CLT dan strategi NHT diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik melalui proses pembelajaran dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.