Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

TRANSFORMASI KEMITRAAN BISNIS: INOVASI PLATFORM INFLUENCER MARKETING CERDAS UNTUK MENDUKUNG KOLABORASI EFEKTIF ANTARA UMKM DAN INFLUENCER Syifa Alina Amri; M. Rizaldi; Putu Pradnya Shita Ambhika; R. Aditya Rayhan Zanesty; Nabila Nanda Dwi Cahya; Mahendrawathi ER
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2023): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v1i2.242

Abstract

MSME have always had to spend large amounts of time, effort, and thought to conduct the influencer marketing process which do not always produce clear outcomes. Meanwhile, influencer marketing has a large potential to drive business success as 92% of people trust product reccomendations which are common in influencer marketing (Talaverna, M. 2015). The development of Digiflux, an Artificial Intelligence (AI) based influencer marketing platform, is the purpose of assisting MSMEs in finding suitable influencers for their business. Digiflux offers three main values; effectivity of finding suitable influencers, time efficiency, and the impact towards successful product promotion. The AI technology being developed can fulfill the needs of MSMEs in influencer matching, fraudulent followers detection, and sentiment analysis in one integrated platform. The method of development used a qualitative research through survey for 73 MSMEs and interview to. 17 MSMEs. Afterwards, the results obtained are used to develop the business and platform. The early iteration stage of the business process is done in order to produce a dataset for development of the machine learning model that will be implemented on Digiflux’s AI technology. With the use of AI, Digiflux gains a strong competitive advantage in the market such that a sustainable business can be formed. The use of Digiflux’s services has helped improve the business performance of MSMEs including rise of brand awareness rate up to 420% as shown by the increase of social media followers. The realization of Digiflux is hoped to bring a drastic improvement for MSMEs in Indonesia.
Peningkatan Promosi Wisata Kampung Lawas Maspati melalui Digital Marketing Nurkasanah, Ika; Ramadina, Raysa Farah Mumtaz; Nurfatikha, Rih Prajna; Rahmawati, Aisyah; Az-Zahra, Farah Helga; ER, Mahendrawathi; Suryani, Erma; Wibisono, Arif
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.785

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, teknologi digital semakin canggih dan menjadi penting bagi sektor industri dalam mengembangkan industrinya dengan lebih efektif dan efisien. Indonesia mempunyai potensi wisata yang besar, sehingga sektor pariwisata pun turut mengikuti tren digitalisasi tersebut. Salah satu daerah yang berpotensi di sektor wisata yaitu Kampung Wisata Lawas Maspati yang berlokasi di Jl. Maspati Gg. VI, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Kampung ini merupakan daerah bersejarah yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Namun, dengan terbatasnya jumlah dan kemampuan sumber daya manusia, penggunaan kanal digital untuk manajemen pemasaran di tempat wisata tersebut masih kurang optimal. Meski telah memiliki media sosial, namun kanal tersebut sifatnya hanya dokumentasi kegiatan warga dan belum persuasif untuk mengajak wisatawan berkunjung atau membeli produk dari UMKM yang ada. Sementara, pihak manajemen menginginkan adanya peningkatan jumlah wisawatan dan pelanggan produk. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan berbagai media sosial lainnya akan digunakan sebagai media promosi dan dianalisis kecocokannya dengan segmen wisatawan dan pelanggan produk Kampung Lawas Maspati. Dalam penyampaian informasi melalui media tersebut, tim merumuskan dan menyediakan timeline konten promosi dan membuatkan konten pilot untuk perbaikan media sosial, serta membuatkan panduan branding agar ke depannya pengurus menjadi mandiri untuk mengunggah materi promosi di media sosial.
Pengembangan Bisnis Digital Terpadu untuk UMKM dengan Eco-Friendly Product sebagai Akselerasi Green Economy ER, Mahendrawathi; Febrianti, Nur Aida; Daffa, Bariqi Raihan; Amalia, Shinta; Muhammad, Ghifary; Nurkasanah, Ika; Suryani, Erma; Mudjahidin; Wibisono, Arif
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.804

Abstract

Kemajuan teknologi digital memberikan dampak terhadap perkembangan bisnis UMKM. Saat ini semakin banyak UMKM yang peduli dengan keberlanjtan dengan menekankan pada produk-produk mereka yang ramah lingkungan (eco-friendly products). UMKM tersebut menjadi salah satu solusi untuk mendorong akselerasi green economy. Penggunaan produk ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan iklim, sementara bisnis digital dapat membantu mempercepat pertumbuhan UMKM dengan memperluas jangkauan pasar. Permasalahan yang muncul sekarang yakni masih sedikitnya UMKM eco-friendly yang memanfaatkan teknologi dengan optimal dalam proses promosi produknya. Salah satu UMKM tersebut adalah Shantika Fashion yang memiliki produk fashion eco-print. Atas permasalahan tersebut, perlu diimplementasikannya konsep pemasaran melalui media sosial dan penjualan pada e-commerce untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan umpan balik, serta membangun hubungan dan memudahkan interaksi dengan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan metode design thinking yang berfokus pada pengembangan pemasaran berdasarkan kondisi nyata yang terjadi pada Shantika Fashion. Pada penerapannya, Shantika Fashion mengalami peningkatan pengikut media sosial hingga 250% dan menjangkau lebih dari 16.000 akun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan kemudahan untuk Shantika Fashion dalam menyampaikan produk dan kegiatan yang diikuti ke masyarakat yang lebih luas melalui media sosial.
ANALISIS SOSIO TEKNIKAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR KESUKSESAN DAN PENGHAMBAT DIGITALISASI WARUNG Pithaloka, Karina Ryzananda; ER, Mahendrawathi
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Vol 10 No 1 (2025): JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jutim.v10i1.2675

Abstract

Perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat membeli produk, dengan konsumen lebih sering menggunakan platform digital. Penggunaan teknologi digital dalam sektor ritel modern juga berdampak pada warung-warung kecil konvensional. Meskipun telah ada inovasi teknologi digital seperti sistem ritel modern dari SRC, masih terdapat tantangan dalam mencapai tujuan digitalisasi warung yang sukses. Beberapa mitra SRC belum optimal dalam menjalankan sistem digitalisasi warung yang telah disediakan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan identifikasi faktor-faktor utama yang dapat mendukung kesuksesan digitalisasi warung. Penelitian ini menggunakan metode socio-technical system untuk melihat faktor kesuksesan dalam digitalisasi warung. Metode ini melibatkan penelitian kualitatif dengan wawancara terhadap delapan mitra SRC untuk mengidentifikasi faktor kritis keberhasilan digitalisasi warung. Selanjutnya, data dianalisis dengan pencocokan pola (pattern matching) terhadap konsep dan teori yang ada pada literatur relevan. Hasil temuan menunjukkan bahwa faktor sosial dan teknis berpengaruh signifikan dalam kesuksesan digitalisasi warung. Pola pikir pertumbuhan (growth mindset) dan pola pikir teknologi (technology mindset) menjadi aspek utama yang memainkan peran penting. Kedua aspek tersebut harus seimbang agar digitalisasi warung berjalan optimal. Penghambat utama dalam digitalisasi warung adalah kurangnya adopsi aplikasi atau sistem yang tersedia. Oleh karena itu, penting bagi mitra SRC untuk mengadopsi aplikasi dan sistem yang tepat guna meningkatkan efisiensi operasional warung.
RENCANA STRATEGIS ORGANISASI TEKNOLOGI INFORMASI DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DENGAN METODE CASCADING BALANCED SCORECARD Rizal, M. Syaiful; E.R., Mahendrawathi; Noor Ali, Achmad Holil
JURNAL AKUNTANSI DAN MANAJEMEN Vol 2 No 1 (2018): Accounting and Management Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/amj.v2i1.63

Abstract

PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) is a state-owned company engaged in the sugar industry and tobacco as well as a number of subsidiaries. PTPN X uses Information Technology (IT) to improve productivity and competitive advantage. The Management of PTPN X generated IT Organization to deliver good IT solution. But with the limited budget and a huge investment, the role of IT is not contributing the maximum to the progress of the company even IT solution have paradox impact. This is because the IT strategic initiatives do not aligned with its business strategy, so that IT organizations need strategic planning. In This study, strategic planning for IT organization generated by using the Balanced Scorecard Cascading. Wherein the process is divided into several stages, namely the determination of the vision and mission of IT organizations, determine business strategy that will be supported by IT, identification of IT users, identification of output and the main job description of the IT organization, aligning strategy IT organizations indicated to the strategic map, defining Key Performance Indicators (KPIs), and IT strategic initiatives of each strategies. The analysis in this study is using SWOT analysis, Critical Success Factor, and Value Chain. Balanced Scorecard is used in this study were IT-Balanced Scorecard with the perspectives of Corporate Contribution, Customer Orientation, Operational Excellence, and Future Orientation. The results obtained from this research are 10 Strategy that is maximizing IT contribution to business, meet the IT customers’ needs, good IT planning, implementing good application, effective and efficient IT operations, improving IT good services, upgrades IT and Technology support, IT good governance implementation, IT alignment with business strategy, and motivated and competent IT personnel. There are 21 KPI to measure the strategy and 30 strategic initiatives or programs to meet the KPI. The KPI and the 30 initiatives are arranged based on the existing condition of IT organization reflected in the SWOT and what targets are indeed to be achieved by implementing the strategy.