Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG Ratna Murniati; Suprapti -; Erna Kusumawati
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 1 (2013): February 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.79 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.1.2013.%p

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Grobogan pada tahun 2010 hanya 65(52%). Padahal, target pencapaian pemberian ASI eksklusif adalah 80%. Pemberian ASI eksklusif tidak dapat dicapai karena bendungan ASI, sehingga pengetahuan ibu tentang praktik pencegahan bendungan ASI diperlukan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Ada 32 responden sebagai sampel penelitian yang diambil dengan metode saturasi sampling. Variabel bebas adalah tingkat pengetahuan ibu postpartum tentang bendungan ASI, sedangkan variabel terikat adalah praktik pencegahan bendungan ASI. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan checklist sebagai instrumen penelitian. Analisa data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat digunakan dengan uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk. Dan menggunakan uji Rank Spearman Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 (53,1%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang bendungan ASI, sementara ada 21 (65,6%) responden memiliki praktik yang kurang tentang praktik pencegahan bendungan ASI. Ada hubungan yang signifikan hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas dengan praktik pencegahan bendungan ASI (breast care) dengan nilai p = 0,001. Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Pembengkakan, Perawatan payudara
PENGARUH PAPARAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI KOTA SEMARANG Agustin Rahmawati; Erna Kusumawati
Jurnal Kebidanan Vol 3, No 1 (2014): February 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.121 KB) | DOI: 10.26714/jk.3.1.2014.49-57

Abstract

Latar belakang : Remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seksual sekunder, tercapainya fertilitas, dan terjadi perubahan-perubahan psikologi dan kognitif. Masalah yang sering menonjol di kalangan remaja masih seputar TRIAD KRR antara lain seksualitas (seks pranikah, kehamilan tidak didinginkan, aborsi), Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV dan AIDS dan penyalahgunaan NAPZA. (Masri Muadz, 2009). Dari beberapa media online seperti vivanews dan detikcom yang mengulas seputar penyalahgunaan jejaring sosial seperti dalam kurun waktu satu tahun terakhir menyebutkan prostitusi anak di jejaring sosial melibatkan remaja SMP dan SMA. Tujuan : ingin meneliti Pengaruh paparan situs jejaring sosial facebook terhadap sikap seksual remaja di Kota Semarang tahun 2013. Metode : penelitian analitik korelasional dengan menggunakan metode surve dan pendekatan cross sectional. Besar sampel 387 pelajar SMAN di Kota Semarang. Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan korelasi Chi Square nilai p sebesar 0,814 (p > 0,05) tidak ada hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan facebook dengan sikap seksual remaja, nilai p sebesar 0,019 (p >< 0,05) ada hubungan yang bermakna antara motif penggunaan facebook dengan sikap seksual remaja, nilai p sebesar 0,000 (p > 0,05) ada hubungan yang bermakna antara penggunaan facebook dengan sikap seksual remaja, nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05) ada hubungan yang bermakna antara kesadaran diri / awareness penggunaan facebook dengan sikap seksual remaja. Variabel kesadaran diri / awareness mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap sikap seksual remaja dengan nilai p=0,000 . Simpulan : remaja yang memiliki kesadaran tinggi / awareness terhadap akun facebook mempunyai kemungkinan 2,1 kali bersikap lebih permisif terhadap seksualits dibandingkan remaja yang memiliki kesadaran . awareness rendah terhadap akun facebooknya.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL PADA PROGRAM ANTENATAL CARE INTEGRASI TERHADAP PREVENTION OF MOTHER TO CHILD HIV TRANSMISSION (PMTCT) DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG Umi Mujayanah; Mifbakhuddin Mifbakhudin; Erna Kusumawati
Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.964 KB) | DOI: 10.26714/jk.3.2.2014.26-31

Abstract

Latar belakang : Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan retrovirus yang menurunkan kemampuan sistem imun. Jumlah ibu hamil yang terkena HIV di Kota Semarang pada tahun 2011 sejumlah 13 orang dan tahun 2012 meningkat menjadi 28 orang. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Halmahera, sebanyak 5 dari 10 ibu hamil mempunyai pengetahuankurang tentang PMTCT dan 5 dari 10 ibu hamil menyatakan setuju dengan PMTCT. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang PMTCT dengan sikap ibu hamil terhadap PMTCT. Metode : Penelitian analitik survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Halmahera Kota Semarang pada bulan Agustus 2013 sebanyak 150 ibu hamil Besar sampel sebanyak 60 orang. Variabel bebas adalah Pengetahuan ibu hamil tentang PMTCT. Variabel terikat adalah Sikap ibu hamil terhadap PMTCT. Analisa bivariat menggunakan uj korelasi Rank Spearman. Hasil : Pengetahuan ibu hamil yang kurang tentang PMTCT yaitu sebanyak 29 responden(48,3%). Sikap ibu hamil tidak mendukung terhadap PMTCT yaitu sebanyak 27 responden (45,0%), ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang PMTCT dengan sikap terhadap PMTCT (ρ=0,003). Simpulan :ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang PMTCT dengan sikap terhadap PMTCT dengan kekuatan rendah yaitu 0,380.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Prevention of Mother To Child HIV transmission (PMTCT)
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERENCANAAN KEHAMILAN PADA PASANGAN MENIKAH USIA DINI DI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG SyifaKhusnul Khotimah; Edy Soesanto; Erna Kusumawati
Jurnal Kebidanan Vol 4, No 2 (2015): August 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.851 KB) | DOI: 10.26714/jk.4.2.2015.11-16

Abstract

LatarBelakang: Pernikahan usia dini tertinggi di dunia. Pasangan yang menikah usia dini (<20   tahun), ada yang merencanakan kehamilan karena ingin bekerja terlebih dahulu, dan ada yang tidak merencan akan kehamilan karena ingin segera mendapatkan keturunan.Tujuan: Mendeskripsikan tingkat pengetahuan tentang psikologis, fisik dan financial pada pasangan menikah usia dini. MetodePenelitian: Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Sampel penelitian 57 responden responden dengan teknik sampling Quota sampling. Variabel penelitianya itu pengetahuan tentang perencanaan kehamilan pada pasangan menikah usia dini yang meliputi pengetahuan psikologi, fisik dan finansial. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Responden memiliki pengetahuan cukup tentang psikologis yaitu sebanyak 27 responden (47,4%), 21 responden (36,8%) memiliki pengetahuan baik dan 9 responden (15,8%) memiliki pengetahuan kurang. Responden memiliki pengetahuan kurang tentang fisik yaitu sebanyak 25 responden (43,9%), 18 responden (31,6%) memiliki pengetahuan baik dan 14 responden (24,6%) memiliki pengetahuan cukup. Responden memiliki pengetahuan baik tentang financial sebanyak 38 responden (66,7%), 10 responden (17,5%) memiliki pengetahuan cukup dan 9 responden (15,8%) memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan:Mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup tentang psikologis 27 responden (47,4%), 25 responden (43,9%) memilikipengetahuankurangtentangfisikdan 38 responden (66,7%) memiliki pengetahuan baik tentang finansial.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011) Dhina Novi Ariana; Sayono Sayono; Erna Kusumawati
Jurnal Kebidanan Vol 1, No 1 (2012): February 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.169 KB) | DOI: 10.26714/jk.1.1.2012.33-40

Abstract

Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20-37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram. Paritas ibu, riwayat prematur sebelumnya dan trauma ibu diduga merupakan penyebab terjadinya persalinan prematur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antarafaktor paritas ibu, riwayat prematur sebelumnya dan trauma ibu dengan kejadian persalinan prematur. Jenis penelitian adalah analitik dengan rancangan penelitian case control. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol. Faktor risiko paritas dan trauma ibu yaitu 41 kelompok kasus dan 41 kelompok kontrol, sedangkan faktor risiko riwayat prematur sebelumnya yaitu 26 kelompok kasus dan 26kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang memilih kelompok sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian adalah tidak ada hubungan yang signifikanantara paritas ibu dengan persalinan prematur (ρ = 0,638) dan merupakan faktor protektif terjadinya persalinan prematur (OR = 0,717). Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat prematur sebelumnya dengan persalinan prematur (ρ = 0,096), tetapi merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur (OR = 3,022). Ada hubungan yang signifikan antara trauma ibu dengan persalinan prematur (ρ = 0,002) dan merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur (OR = 5,020).
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG Puspa Desy Malinda; Suprapti Suprapti; Erna Kusumawati
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.665 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.87-92

Abstract

Latar belakang : Metode amenorea laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Keuntungan MAL diantaranya efektivitas tinggi 98% dan tanpa biaya. Keuntungan untuk bayi yaitu bayi mendapatkan antibodi melalui ASI dan sebagai sumber asupan gizi untuk tumbuh kembang bayi Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Bangetayu, diperoleh hasil bahwa sebanyak 10 dari 12 ibu hamil trimester III belum pernah mendapatkan penyuluhan atau informasi tentang metode amenorea laktasi (MAL). Tujuan : untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang metode amenorea laktasi (MAL) sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah Pra-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 ibu hamil trimester III di Puskesmas Bangetayu, dan teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan leaflet. Hasil : menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil trimester III tentang metode amenorea laktasi (MAL) sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 19 responden (54,3%). Sedangkan pengetahuan ibu hamil trimester III sesudah penyuluhan mengalami peningkatan menjadi baik yaitu sebanyak 35 responden (100%). Hasil Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada pengetahuan ibu hamil trimester III tentang metode amenorea laktasi (MAL) sebelum dan sesudah penyuluhan (p-value=0,0001). Simpulan :Ada perbedaan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang metode amenorea laktasi (MAL) sebelum dan sesudah penyuluhan.