p-Index From 2020 - 2025
4.333
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kebidanan E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Pixel : Jurnal Ilmiah Komputer Grafis Jurnal Daya Matematis JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia PROCESSOR Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Sistem Komputer Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) SEIKO : Journal of Management & Business JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan) TARBAWI: Journal on Islamic Education International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan Jurnal Riset Teknologi Industri Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Terpadu Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmiah Pendidikan MALANG JOURNAL OF MIDWIFERY (MAJORY) Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi (FIPA) Jurnal Riset Manajemen dan Ekonomi Journal of Management and Social Sciences Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi HUMANITIS : Jurnal Humaniora, Sosial dan Bisnis Riset Ilmu Manajemen Bisnis dan Akuntansi Jurnal Yudistira Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu Jurnal Nakula: Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa Dan Ilmu Sosial Journal Innovation In Education Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Jurnal Padamu Negeri Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

Optimalisasi Peran Perempuan Adat Dayak Kenyah Melalui Pengembangan Usaha Kerajinan Tradisional di Desa Budaya Sungai Bawang Galih Puja Satrio; Asih Soenarih; Suprapti Suprapti; Ranu Wijaya
Jurnal Perspektif Vol 3 No 3 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i3.327

Abstract

Diresmikannya Desa Sungai Bawang sebagai Desa Budaya sekaligus Desa Definitif di wilayah Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2008 menjadikan desa tersebut sebagai embrio destinasi wisata baru yang diharapkan mampu mendukung kepariwisataan daerah setempat. Dalam mendukung pengembangan desa wisata budaya, berbagai stakeholder terkait perlu terlibat secara sinergis dalam proses pembangunan kepariwisataan termasuk masyarakat adat, baik pemangku adat maupun anggota komunitas adat. Salah satu bagian komunitas adat adalah perempuan adat, di mana dalam kehidupan masyarakat tradisional, perempuan sering mengalami keterbatasan akses dalam berperan di ranah publik maupun sosial yang dibentuk oleh tradisi yang ada. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Delta Mahakam, Kalimantan Timur menjalankan komitmen tanggung jawab sosial di Desa Sungai Bawang dimana perempuan suku Dayak Kenyah sebagai salah satu kelompok sasaran pengembangan usaha kerajinan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan Program Pengembangan Desa Budaya Sungai Bawang yang dilakukan PHM mampu berperan meningkatkan fungsi sistem sosial yang ada untuk menyesuaikan diri (adaptation), mengupayakan tujuan bersama (goal attainment), mengupayakan kondusifitas (integration) dan mempertahankan pola-pola yang telah ada di masyarakat (latency) terhadap perubahan sosial ekonomi ke arah pembangunan pariwisata. Peran tersebut mempengaruhi keberlanjutan hidup dan eksistensi masyarakat adat Dayak Kenyah yang ada di Desa Sungai Bawang di tengah arus globalisasi.
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA TOPIK DIMENSI TIGA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK REALISTIK SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 16 MAKASSAR suprapti suprapti
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 3, No 3 (2015): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.277 KB) | DOI: 10.26858/jds.v3i3.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kualitas proses pembelajaran matematika pada topik Dimensi Tiga melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan Saintifik Realistik pada kelas X-1 SMA Negeri 16 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research) Subyek penelitian adalah semua siswa pada kelas X-1 (36 siswa) yang terdiri atas 12 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Instrumen yang dgunakan: (1) Lembar Observasi Aktivitas Siswa, (2) Lembar Observasi Aktivitas Guru, (3) Hasil Belajar dan (4) Angket Respon Siswa. Teknik Pengumpulan data meliputi: (1) Data tentang Proses Pembelajaran, (2) Data tentang Hasil Belajar, dan (3) Data tentang Respons Siswa. Data aktivitas guru/siswa dan respons siswa dianalisis menggunakan persentase sedangkan data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I aktivitas siswa dalam pembelajaran berada pada kategori aktif  dengan skor rata-rata 3,8 dari skor ideal maksimal 5,0. Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori terlaksana dengan skor rata-rata 3,7dari skor ideal maksiamal 5,0. Hasil belajar siswa berada pada kategori sedang dengan mean 79,9 dari skor ideal maksimal 100 dan ketuntasan secara klasikal sebesar 69%  dengan simpangan baku 6,8 dan respons siswa terhadap pembelajaran berada pada kategori cenderung positif dengan skor rata-rata 3,2 dari skor ideal maksimal 4,0 . Pada siklus II aktivitas siswa dalam pembelajaran berada pada kategori sangat aktif  dengan skor rata-rata 4,5 dari skor ideal maksimal 5,0. Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori terlaksana dengan skor rata-rata 4,4 dari skor ideal maksimal 5,0 Hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi dengan mean 86,5 dari skor ideal maksimal 100 dan ketuntasan secara klasikal sebesar 88%  dengan simpangan baku 7,6 dan respons siswa terhadap pembelajaran berada pada kategori  positif dengan skor rata-rata 3,9 dari skor ideal maksimal 4,0.Secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan Saintifik  Realistik  dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar matematika materi Dimensi Tiga dikelas X-1 SMA Negeri 16 Makassar.
STRATEGI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN SEMPADAN SUNGAI (Studi Kasus : Kali Surabaya di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom Kabupaten Gresik) Suprapti Suprapti; Usman Arief; Siti Zahrok; Heru Purwadio
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.623 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v7i2.589

Abstract

Menurut Ecoton (2014), di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom Kabupaten Gresik sepanjang kanan kiri Kali Surabaya terdapat lebih dari 1.000 bangunan permukiman, tempat usaha dan sarana umum yang dibangun secara permanen di atas sempadan Kali Surabaya. Sementara itu Dinas Pengairan Provinsi jawa Timur mengidentifikasikan di sepanjang Kali Surabaya yang melewati Kecamatan Wringinanom dan Driyorejo terdapat 1.191 bangunan yang dibangun di daerah sempadan sungai. Di antaranya adalah pembangunan gudang dan ruko City Nine di Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo dan pembangunan perumahan yang menggunakan alat berat yang memakan sempadan Kali Surabaya di Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo.Dalam Keppres Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 63.PRT/1992 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan bekas Sungai; serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai; dilarang membangun gedung di dalam daerah sempadan sungai, karena  menyebabkan penyempitan sungai yang bisa berujung terjadinya bencana banjir.Pelanggaran terhadap pemanfaatan sempadan sungai terjadi karena lemahnya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini sebagai pengelola sempadan sungai adalah Balai besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang merupaan kepanjangan tangan dari Kementrian  Pekerjaan Umum yang berwenang mengelola Kali Brantas dan Kali Surabaya. BBWS tidak aktif melakukan pemantauan terhadap pelanggaran dan tidak memiliki komitmen kuat dalam  penegakan hukum secara tegas sehingga terjadi pelanggaran pemanfaatan sempadan sungai seperti sekarang. BBWS kurang  koordinasi dan sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Kota  dan Pemerintah Desa yang dilalui Kali Surabaya sehingga seolah-olah Kali Surabaya menjadi kawasan tanpa pengelola.Pelanggaran terhadap pemanfaatan sempadan Kali Surabaya merupakan bentuk pelanggaran terhadap pemanfaatan  ruang. Dalam Pasal 35 Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Pemanfaatan Ruang disebutkan bahwa pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui Peraturan Zonasi, perizinan, pemberian insentif/disinsentif, dan pemberian sanksi. Strategi pengendalian dan pengawasan sempadan sungai di Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom dilakukan dengan menetapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Wringinanom yang di-perda-kan. Pengendalian melalui perizinan merupakan filter berjenjang melalui penerbitan Izin Prinsip, Izin Lokasi, Izin Site Plan, Izin Mendirikan Bangunan, dan izin lainnya yang diperlukan, oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik yang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan  Tata Ruang Kabupaten Gresik, Badan Pertanahan Kabupaten Gresik, dan instansi lain yang berkaitan. Pengendalian melalui pemberian disinsentif merupakan upaya untuk menghambat pemanfaatan ruang yang tidak dikehendaki perkembangannya. Pemberian sanksi berupa sanksi administratif mulai peringatan tertulis sampai pembongkaran bangunan.
PENYELESAIAN SENGKETA PENGELOLAAN SUMUR TUA SECARA TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI DESA WONOCOLO BOJONEGORO DITINJAU DARI ASPEK HUKUM Suprapti Suprapti
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.707 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i2.628

Abstract

Sumur-sumur minyak di Desa Wonocolo Kecamatan Kadewan Kabupaten Bojonegoro, telah dieksplorasi lebih dari satu abad yang lalu oleh Dordtsche Petroleum Maatschappij. Sumur-sumur tua tersebut banyak yang dinyatakan telah habis, tetapi kenyataannya tidak. Puluhan titik sumur peninggalan Belanda tersebut ternyata masih aktif yang menandakan masih adanya cadangan minyak di kawasan tersebut. Cadangan minyak tersebut sejak tahun 1945 dikelola oleh pemerintah dan sebagian dikelola warga secara tradisional. Minyak yang ditambang oleh masyarakat disetor ke KUD Bogo Sasono dan disetor ke PT Pertamina EP Cepu. Tetapi sejak tahun 2005 mulai masuk orang-orang dari luar Desa Wonocolo yang membeli minyak mentah langsung dari penambang dengan harga lebih tinggi dari harga yang ditetapkan KUD Bogo Sasono. Karena sejak Nopember 2006 tidak ada lagi warga yang menyetor minyak mentah ke KUD Bogo Sasono, maka  penyetoran minyak mentah ke PT. Pertamina EP Cepu terhenti. Ditinjau dari aspek hukum, penambangan dan dijual kepada pihak lain untuk kepentingan individu adalah melanggar peraturan perundangan yang berlaku. Studi ini bertujuan untuk merumuskan  penyelesaian sengketa  pengelolaan sumur tua antara warga setempat  dan KUD  Bogo Sasono selaku mitra kerja PT Pertamina EP Cepu, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Studi ini merupakan doctrinal research dengan pendekatan kasus (Marzuki; 2005). Usulan penyelesaiannya adalah: (1) melakukan sosialisasi peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan penambangan yang boleh dilakukan secara formal dan informal melalui kepala desa yang pada dasarnya harus menyadarkan warga setempat agar tunduk pada hukum; (2) menyelesaikan sengketa antara warga setempat  dan KUD  Bogo Sasono selaku mitra kerja PT. Pertamina EP Cepu melalui penyelesaian di luar pengadilan; (3) melakukan negosiasi biaya ongkos angkut berdasarkan pertimbangan kepentingan masyarakat luas, bukan sekelompok masyarakat; (4) melakukan penegakan hukum terutama untuk memutus jalur penambang ke pihak luar.
PELANGGARAN PERLUASAN BANGUNAN DI KOMPLEKS PERUMAHAN DI KOTA SURABAYA DITINJAU DARI PERATURAN TENTANG GARIS SEMPADAN BANGUNAN Suprapti Suprapti; Niken Prasetyawati; Ni Wayan Suarmini; Tony Hanoraga; Siti Zahrok
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.79 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v5i1.623

Abstract

Perumahan yang dibangun pengembang mulai dekade delapan-puluhan, pada awalnyadibangun sesuai dengan ketentuan tata ruang Kota Surabaya. Namun demikian dalampengembangannya sesudah ditempati penghuni, rumah-rumah tersebut mengalami banyakperubahan; salah satunya adalah perluasan ke arah depan yang melebihi Garis SempadanBangunan (GSB). Perluasan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang kota merupakanpelanggaran GSB yang menyebabkan pemunduran bangunan menjadi tidak rapih;berkurangnya halaman depan dan ruang terbuka di dalam kaveling; serta membahayakanpengguna jalan yang akan berbelok karena pandangannya tertutup bangunan pada kavelingpojok. Masalah yang mendasar adalah, perubahan dan penambahan luas bangunan yangdilakukan pemilik rumah melanggar peraturan tentang GSB, baik peraturan pada tingkatundang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri maupun peraturan walikota.Tujuan studi ini adalah mencari penyelesaian secara hukum terhadap pelanggaran GSByang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan dan rencana tata ruang  melaluipendekatan kasus dengan cara mengevaluasi kondisi empiris lapangan terhadap peraturanmengenai GSB.Usulan penyelesaiannya adalah (1) pelanggaran yang dilakukan sesudah diberlakukannyaPerda Kota Surabaya No. 7 Tahun 2009 tentang Bangunan, yaitu pengenaan sangsiadministrasi; (2) pelanggaran yang dilakukan sebelum diberlakukanya Perda Kota SurabayaNo. 7 Tahun 2009 tentang Bangunan, ada dua penyelesaian, yaitu (a) pelanggaran yangdilakukan pemilik bangunan yang mengajukan pembaruan IMB atau pemutihan IMB,sangsinya adalah membayar denda atas pelanggaran dan mengembalikan posisi GSB sesuaiketentuan yang berlaku; (b) pelanggaran yang dilakukan pemilik bangunan yang tidakmelakukan perubahan apapun, tidak dikenakan sangsi apapun tetapi bisa digugat jika ataspelanggaran tersebut menimbulkan kerugian pada orang lain, atau dikenakan disinsentifberupa denda yang diberlakukan setiap tahun.
PEMASANGAN REKLAME DI KORIDOR JL. KERTAJAYA DITINJAU DARI ASPEK HUKUM Suprapti Suprapti; Niken Prasetyawati; Usman Arief; Heru Purwadio
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.704 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v6i2.606

Abstract

Setelah terbit Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Reklame dan Pajak Reklame, serta Peraturan Walikota Surabaya Nomor 79 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Reklame, pemasangan reklame di koridor utama Kota Surabaya tampak lebih teratur. Namun demikian masih dijumpai penempatan reklame yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Salah satunya adalah pemasangan reklame di sepanjang koridor Jl. Kertajaya mulai perempatan Jl. Menur sampai viaduct Gubeng Terowongan. Masalah yang diidentifikasikan adalah, penempatan reklame yang melebihi batas persil; melebihi ketinggian bangunan reklame tersebut berada; reklame yang  proporsinya lebih besar dibandingkan bidang reklame tersebut berada; jarak antara penempatan reklame yang satu dan reklame lainnya sangat berdekatan; dan reklame pada kaki viaduct kereta api.Studi ini bertujuan untuk menemukenali penyimpangan penempatan reklame, yang dilakukan melalui evaluasi  kondisi faktual pemasangan reklame di sepanjang koridor Jl. Kertajaya terhadap aspek hukum; dalam hal ini terhadap Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Reklame; Peraturan Walikota Surabaya Nomor 79 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Reklame; dan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian. Studi ini masuk dalam kategori doctrinal research melalui pendekatan kasus (Marzuki; 2005) dengan cara mengevaluasi kondisi lapangan terhadap ketentuan undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan lain yang berlaku.Berdasarkan hasil studi ditunjukkan bahwa (1) terdapat tujuh reklame billboard di atas tiang yang melebihi Garis Sempadan Pagar atau batas persil; (2) terdapat satu reklame videotron yang berada di dalam Rumija Kereta Api; (3) terdapat dua reklame pada bangunan yang melebihi Garis Sempadan Bangunan; dan (5) terdapat delapan reklame billboard yang dipasang melebihi tinggi bangunan; terdapat satu reklame tanpa materi; terdapat empat spot yang jarak penempatan reklamenya berdekatan; dan satu reklame pada pos polisi lalu lintas yang melebihi luas bidang reklame.
MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING DENGAN METODE PARSING UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH BERBASIS WEB PADJAR SETYO BUDI; SUPRAPTI SUPRAPTI; DANANG DANANG; FEBRYANTAHANUJI FEBRYANTAHANUJI
Jurnal Processor Vol 14 No 2 (2019): Processor
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.885 KB) | DOI: 10.33998/processor.2019.14.2.644

Abstract

Dunia Pendidikan dapat mencerminkan kualitas suatu bangsa, melihat kenyataan yang ada, hasil belajar yang dicapai peserta didik dalam pada saat ujian Nasional belum mencapai 80 % dari total siswa. Setiap Sekolah perlu melakukan upaya tertentu untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan proses belajar mengajar. Teknologi digital E-Learning dapat dihgunakan untuk mempermudah dalam proses pembelajaran. E-Learning dapat disajikan dalam bentuk pembelajaran online yang dapat di akses peserta didik diluar jam proses pembelajaran. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa sekolah dalam era globalisasi ini, peneliti ingin mengembangkan sebuah media pembelajaran yang baru yang dapat membuat siswa tertarik serta senang dalam mempelajari semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Media pembelajaran yang dikembangkan sebagai solusi yang efieien bagi Siswa untuk memenuhi kebutuhan belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Cara konvensional tetap digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, akan tetapi terdapat tambahan media pembelajaran sebagai suplemen lain bagi siswa yang ingin belajar diluar jam pembelajaran. Pada media pembelajaran tersebut harus terdapat evaluasi, sarana komunikasi, dan dapat update materi dengan mudah dan cepat tanpa biaya yang besar. Model ini diharapkan dapat membantu permasalahan siswa dalam belajar semua matapelajaran tersebut.
ANALISIS PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MI AL-HUDA REJOWINANGUN Suprapti Suprapti
Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi dan Inovasi Ilmiah Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan DEWANTARA: Media Komunikasi, Kreasi, dan Inovasi Ilmiah Pendi
Publisher : STKIP PGRI Trenggalek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55933/jpd.v8i1.286

Abstract

Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi yang melanda di seluruh wilayah. Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat signifikan di kehidupan  masyarakat terutama dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pandemi ini, salah satu langkah pembelajaran yang diupayakan  pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 adalah dengan cara Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) di berbagai tempat pemjuru wilayah manapun, Namun pada kenyataannya tidak serta merta dari berbagai kalangan khususnya pihak orangtua sepakat dengan langkah yang di ambil pemerintah tersebut. Orangtua selaku mitra  dalam dunia pendidikan sangat dikejutkan dengan adanya pembelajaran daring. Bagi sebagian masyarakat, hal itu bukan hanya di rasa mengejutkan dan aneh, namun sangat membuat merepotkan. Dengan latar belakang itulah peneliti kemudian ingin mengetahui lebih dalam mengenai persepsi orang tua terkait penyelenggaraan pembelajaran daring tersebut. Tujuan peneliti  untuk mengetahui  bagaimana persepsi orangtua terhadap pembelajaran daring selama Covid-19 melanda, kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring, dan dampak dari pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif” analisis, yaitu metode yang bersifat menjelaskan tentang objek yang akan diteliti, serta melihat data secara sistematis, keseluruhan dan akurat. Oleh sebab itu, untuk data yang telah dihasilkan atau yang dicatat adalah          data yang sifatnya potret seperti apa adanya. Pada hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa pembelajaran daring kurang berlangsung secara optimal , siswa kurang bisa menyerap materi karena sudah terbiasa belajar di sekolah, masalah jaringan, kwota, serta rasa bosan siswa dan tidak semua orang tua bisa mendampingi belajar anak, peran orang tua menjadi bertambah dan tidak semua orang tua paham dengaa perkembanngan teknologi, dan orang tua siswa tidak berasal dari kalangan yang sama. dikarenakan berbagai kendala. Jadi ini merupakan pekerjaan rumah bagi pendidik, sebagai tantangan berkreasi dan berinovasi untuk memberikan pembelajaran terhadap siswa.  
PENDAMPINGAN IBU HAMIL DENGAN BUKU KIA TERHADAP MOTIVASI IBU UNTUK KUNJUNGAN NIFAS (KF3) Febriana Puspita Sari; Suprapti Suprapti; Tri Mardiyanti
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pendampingan ibu hamil dengan buku KIA terhadap motivasi ibu untuk kunjungan nifas. Desain penelitian pre experiment dengan rancangan One Group Pre Post Test Design. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel 22 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner modifikasi peneliti. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai motivasi kunjungan nifas setelah diberikan pendampingan dengan buku KIA sebesar 54,64%. Hasil uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai p value 0,000, dengan demikian 0,000 < a (0,05), penelitian ini menolak H0 dan menerima H1 yang artinya ada pengaruh yang baik antara pendampingan ibu hamil dengan buku KIA terhadap motivasi ibu untuk kunjungan nifas.
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembuatan RPP Bermuatan Higher Order Thinking Skill (HOTS) melalui Supervisi Akademik di SD Negeri 118275 Sialang Pamoran II Tahun Pelajaran 2019/2020 suprapti suprapti
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (JPPT) Vol. 3 No. 1 (2021): JPPT Juni 2021
Publisher : PGSD UMN Al-Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/pgsd.v3i1.681

Abstract

The background of this school action research at SD Negeri 118274 Sialang Pamoran II is because not all teachers have lesson plans that contain HOTS. This is known based on the author's academic supervision. Therefore, the author does not want to find fault with the teachers, but to carry out one of the managerial duties as the principal. The purpose of this school action research is to determine the Improvement of Teacher Ability in Making RPP with HOTS through Academic Supervision at SD Negeri 118274 Sialang Pamoran II Academic Year 2019/2020. The method used in this research is descriptive method, using percentage techniques to see the increase that occurs from cycle to cycle. Making RPP with HOTS content, can improve the ability of teachers through academic supervision. This can be seen in the initial conditions that no one teacher was able to make RPP that contained HOTS, after academic supervision was carried out in cycle one, there were 7 teachers who were able to make HOTS lesson plans (70%) in the good category. After the academic supervision was carried out, there was an increase where as many as 10 teachers (100%) were able to make lesson plans containing HOTS with very good categories.