Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF COMMUNICATION BETWEEN ADOLESCENTS AND PARENTS AND PEER GROUP WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOR OF ADOLESCENT Rahmadini Faricha Hakim; Firdawati Firdawati; Lisma Evareny
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 8 No 1 (2022): SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36749/seajom.v8i1.152

Abstract

Developments the current era of globalization makes people's lifestyles more free. This can be seen from premarital sex behavior among teenagers. Premarital sex behavior can cause depression, unwanted pregnancy and transmission of sexually transmitted diseases. Many factors influence mainly from the family environment and community environment. The purpose of this study was to determine the relationship of communication between adolescents and parents and peer group with premarital sexual behavior of adolescents. This study uses analytical survey methods with Cross Sectional design. The sample in this study were adolescents who met the inclusion and exclusion criteria totaling 87 people. The sampling technique used is simple random sampling. Data were analyzed by univariate to describe the frequency distribution of each of the variables studied and bivariate by using the chi-square test. The results showed that there was a relationship between adolescent communication with parents (p= 0.01) with premarital sex behavior and there was no statistical test on the variable peer group because in the peer group weakthere was a proportion of 0% teenagers who were at low risk. There is a significant relationship between adolescent communication with parents and premarital sex behavior in adolescents. For this reason parents can provide communication that educates teenagers on topics related to sexuality and openness to communication so parents can control and provide good direction to their children.
The Effectiveness of Using Booklets towards Knowledge and Compliance with Iron Tablet Consumption among Pregnant Women at Guguk Panjang Public Health Center, Bukittinggi City Meilinda Agus; Lisma Evareny
Journal of Midwifery Vol 7, No 2 (2022): Published on Desember 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.7.2.25-32.2022

Abstract

Anemia in pregnancy can cause complications in childbirth, in 2018 anemia in pregnant women in Indonesia was 48.9%. The government's efforts to overcome anemia is by providing iron tablets. The latest data showed that 34% of pregnant women have not taken iron tablet for less than 90 days, for reason forgot as many as 21.8%. Based on previous results, the booklet was considered very effective in overcoming the problem of anemia. Based on 2018 report in Guguk Panjang Public Health Centre there were 647 pregnant women with anemia. To see the effectiveness of using booklets at the Guguk Panjang Health Center Bukittinggi city.This study used a one-group pre-test post-test design, which was experimental method. The population in this study were pregnant women in the working area of Guguk Panjang Public Health Centre, Bukittinggi City. The number of samples was 31 respondents with accidental sampling technique.This study was conducted with the t test, to determine before and after using the booklet the Wilcoxon Signed Ranks Test was conducted. Based on the results of this study, normal distribution can be seen on pre-test knowledge = 0.166, post-test knowledge = 0.001, pre-test adherence = 0.000, post-test adherence = 0.000. For the provision of booklets there is an increase in knowledge of Z = -3,879 with a value of p = 0.000. There is an increase in adherence = -2.239 with p value = 0.025. It can be concluded that there is an increase in knowledge and compliance of pregnant women by using booklets at the Guguk Panjang Health Center, Bukittinggi City.
Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran Kota Padang Tahun 2022 Yusrawati Yusrawati; Desmawati Desmawati; Arni Amir; Joserizal Serudji; Vaulinne Basyir; Defrin Defrin; Hudilla Rifa Karmia; Aldina Ayunda Insani Ayunda; Miranie Safaringga; Lisma Evareny; Meilinda Agus
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i1.429

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia secara Nasional tahun 2017 dan 2019 tidak mengalami perubahan yaitu 305 per-100.000 kelahiran hidup. Menurut data Rakernas 2019, ibu hamil meninggal akibat komplikasi kebidanan yang tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu, 15% mengalami komplikasi, dan 85% normal. Penyebab utama kematian ibu akibat hipertensi (33,07%), perdarahan obstetrik (27,03%), komplikasi non-obstetrik (15,7%), komplikasi obstetrik lainnya (12,04%), infeksi pada kehamilan (6,06%), dan penyebab lainnya (4,81%). Kelainan saat kehamilan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Akibatnya, janin mengalami gangguan hingga pertumbuhan dan perkembangan nantinya saat lahir dan masa lima tahunnya (balita). Tindakan promotif dan preventif agar masalah ini teratasi sangatlah penting. Salah satunya kolaborasi Bidan dan dokter kandungan melakukan tindakan promotif dan preventif khususnya pada deteksi dini kehamilan risiko tinggi. Kegiatan dilakukan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pegambiran, meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, penyuluhan nutrisi ibu hamil dan tanda bahaya pada kehamilan serta Pemeriksaan USG. Didapatkan hasil 3,8% ibu hamil dengan plasenta previa, 3,8% ibu hamil dengan fetal distress, dan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait nutrisi dan tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil dengan risiko tinggi pada kehamilan dilakukan rujukan ke fasilitas lebih lengkap. Diharapkan adanya pendampingan dan selalu menggalakkan kebiasaan untuk nutrisi seimbang dan selalu melakukan pemeriksaan (antenatal care).
Upaya Preventif Stunting Sejak Masa 1000 HPK di Era New Normal di Jorong Ampang Gadang Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman Lisma Evareny; Arneti Arneti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i3.438

Abstract

Nutrisi yang lengkap selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dapat membantu perkembangan otak, dan menurunkan risiko terkena penyakit salah satunya adalah stunting, yang dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif dan non kognitif. Tujuan kegiatan adalah meningkatnya angka derajat kesehatan yang lebih baik pada ibu hamil, ibu yang memiliki bayi dan balita, sehat fisik dan psikologi/ mental di era pandemi Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan dengan melakukan survey dan wawancara untuk pengumpulan data, analisis data, penyajian data, merumuskan pembahasan dan kesimpulan yang dilakukan dengan metode tatap muka, memperhatikan protokol kesehatan yang sesuai dengan masa pandemi Covid-19. Hasil kegiatanmenunjukkan pemberian edukasi pada ibu hamil dan ibu BALITA dalam upaya pencegahan dini stuntingdapat meningkatkan pemahaman ibu hamil dan ibu BALITA tentang pencegahan stunting. Diharapkanpihak keluarga untuk meningkatkan dukungannya agar penguatan terhadap kesehatan meningkat.
PENDAMPINGAN PAUD DALAM PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DENGAN APLIKASI SDIDTK rahmi, sania lailatu; Evareny, Lisma; mesalina, Rosa
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i1.4866

Abstract

Permasalahan kesehatan gizi di Indonesia saat ini berupa triple burden of malnutrition yaitu kekurangan gizi, kelebihan berat badan dan kekurangan zat gizi mikro dengan anemia. Permasalahan yang paling krusial dari 3 masalah gizi tersebut adalah balita pendek (stunting). (Dimas Renaldi 2021) (Kementrian Kesehatan RI 2018) Deteksi dini tumbuh kembang balita merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas anak dan merupakaan salah satu program dari kemenkes RI. Presiden RI telah mencanangkan Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak (Putriningtyas, 2017) Pemerintah telah menetapkan Perpres untuk memperkuat penerapan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2018-2024 yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta meningkatkan akses air minum dan sanitaria,(kemeterian kesehatan RI 2021).Tujuan pengabdian adalah Mengoptimalisasikan peran PAUD dalam pemantauan tumbuh kembang balita sebagai upaya preventif stunting melalui pemanfaatan aplikasi SDIDTK. Mitra Pengabdian masyarakat ini adalah Pemerintah Kelurahan Tigo Koto Diate. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dikalukan langsung memberikan pelayanan penilaian status gizi dengan penilaian BB dan PB dan tumbuh kembang dan memasukan hasil pengukuran pada aplikasi Lihat Ceria Besti dengan sasaran murid PAUD, guru PAUD, wali murid, kader. Hasil kegiatan yang didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pada peserta tentang penilaian tumbuh kembang balita sebesar 90.5%. 
KELURAHAN SEHAT BEBAS STUNTING BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELUARGA BERESIKO DI KOTA PAYAKUMBUH Evareny, Lisma; Bachtar, Fitrina; Khadijah, Siti; Gusnedi, Gusnedi
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i1.5368

Abstract

Kunci pencegahan dan penanganan stunting di 1000 hari pertama kelahiran (HPK), sehingga perhatian kepada ibu hamil dan balita dibawah 2 tahun dapat lebih terfokus, dimana hal ini baik melalui intervensi spesifik maupun intervensi sensitif perlu terus diupayakan melalui kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan.  Sanitasi yang baik, air bersih, penyediaan pangan aman dan bergizi, dan yang paling utama pemahaman secara baik serta kepedulian masing masing individu, masyarakat untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai stunting, penerapan gizi seimbang, dan pentingnya ASI Eksklusif di Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah kelurahan Tigo Koto Diate kecamatan Payakumbuh Utara. Metode pengabdian ini dengan memberikan edukasi tentang upaya pencegahan stunting dimasyarakat kelurahan kepada 43 orang peserta terdiri dari unsur perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh adat (ninik mamak, bundo kanduang), kader dan remaja karang taruna. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dari sebelum diberikan edukasi dan sesudah edukasi yaitu 32 point. Setelah kegiatan pengabdian ini diharapkan ada penguatan peran dari seluruh tokoh mayarakat dan tokoh adat melalui dukungan dari semua unsur pemerintah terkait dan masyarakat dalam upaya penurunan kejadian stunting
THE INFLUENCE OF 1000 HPK VIDEO MEDIA ON INCREASING THE KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF MOTHERS OF REPRODUCTIVE AGE COUPLES AS AN EFFORT TO PREVENT STUNTING IN GUGUK PANJANG HEALTH CENTER Siti Khadijah; Lisma Evareny; Elsa Fadira; Silvy Syuhada; Siti Zahara; Zahra Tul Jannah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v15i2.1160

Abstract

 Background: There are many growth and development problems that occur in children, including stunting. Stunting is a condition of growth failure in children under five due to chronic malnutrition so that children are too short for their age. Malnutrition occurs from the time the baby is in the womb and in the early period after the baby is born, however, stunting conditions are only visible after the baby is 2 years old. Thus the period of 1000 HPK should receive special attention because it determines the growth rate of physique, intelligence, and productivity in the future. In 2020, the national stunting prevalence rate was 27.6%. In Bukittinggi city, the stunting rate in 2021 is 19%. This figure is still far from the national target for 2024 to 14%. Given the importance of stunting prevention, researchers are interested in conducting research on the Influence of 1000 HPK Video Media on Increasing Knowledge and Attitudes of Uisa Subur Couples as Stunting Prevention Efforts at the Guguk Panjang Health Center.Purpose: To determine the influence of health promotion media videos about 1000 HPK on increasing knowledge and changing attitudes of mothers of couples of childbearing age as an effort to reduce the incidence of stuntingMethods: This study is a quasi-experimental study, which uses a one-group pre-test post test design, with a sample of 18 people in the Guguk Panjang Health Center work area.Results: The results showed that before being given education through video media about 1000 HPK, the average maternal knowledge was 7.44 and after it was carried out it became 9.61. The average attitude of mothers before being given education was 34.88 and after it was carried out it was 37.88.Conclusion: There is an influence of 1000 HPK video media education as an effort to prevent stunting on increasing the knowledge and attitudes of mothers of couples of childbearing age at the Guguk Panjang health center..