Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Bassed Learning terhadap Prestasi Belajar Siswa dan Sikap Gotong Royong di Sekolah Dasar Sugianto, Karina Maharani; Irianto, Sony
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.8505

Abstract

Proses pembelajaran matematika dilaksanakan siswa merasa tidak tertarik terhadap materi yang dibahas oleh guru sehingga kurangnya konsetrasi siswa pada saat pembelajaran dilaksanakan serta kurangnya sikap gotong royong dalam melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Tujuan Penelitian ini untuk menilai efektivitas model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan prestasi belajar matematika dan sikap gotong royong. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen (nonequivalent control group design) dan analisis data melalui Independent Sample t-test, penelitian ini menemukan bahwa PBL secara signifikan mempengaruhi prestasi matematika siswa dengan melakukan uji hipotesis menggunakan SPSS 23 yang menunjukkan nilai (Sig. 0,002 < 0,025). Namun, model ini tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap sikap gotong royong (Sig. 0,070 > 0,025). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa PBL efektif dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa, tetapi tidak memberikan dampak signifikan terhadap sikap gotong royong. Pengukuran prestasi menggunakan pretest dan postest sedangkan sikap melalui angket dan observasi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang efektivitas model problem based learning dalam proses pembelajaran matematika dan sikap gotong royong, serta menawarkan alternatif pembelajaran yang lebih baik
Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika dan Sikap Gotong Royong Peserta Didik dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Gawai Ngasimurrohman, Muhamad; Irianto, Sony; Isnainingrum, Nur
Jurnal Pendidikan Matematika VOLUME 11 NOMOR 2 DESEMBER 2024
Publisher : UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jpm.v11i2.13794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prestasi belajar dan sikap gotong peserta didik  dengan menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan gawai pada kelas X TSM 2 Sebuah SMK terdiri dari 25 peserta didik laki-laki dan 1 peserta didik perempuan. Penelitian ini menggunkan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 4 tahapan yaitu: perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting). Sumber data dalam penelitian ini adalah pesera didik dan guru. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data prestasi belajar dan hasil observasi sikap gotong royong peserta didik. Data tersebut diperoleh dengan metode tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yaitu rata-rata dari prestasi belajar dahasil observasi gotongroyong. Semua data dianalisis dan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan gawai dapat meningkatkan prestasi belajar matematika dan meningkatkan sikap gotong royong peserta didik. Pada siklus I, ketuntasan belajar sebesar 76,92% meningkat menjadi 80,76% pada siklus II. Kenaikan sikap gotong royong pada siklus I sebesar 78,8%. meningkat menjadi 88,4% pada siklus II. Peningkatan yang paling besar terjadi pada mengerjakan LKPD. Peserta didik lebih aktif diskusi dan mempresentasikan permasalahan yang telah diselesaikan.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Bassed Learning terhadap Prestasi Belajar Siswa dan Sikap Gotong Royong di Sekolah Dasar Sugianto, Karina Maharani; Irianto, Sony
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.8505

Abstract

Proses pembelajaran matematika dilaksanakan siswa merasa tidak tertarik terhadap materi yang dibahas oleh guru sehingga kurangnya konsetrasi siswa pada saat pembelajaran dilaksanakan serta kurangnya sikap gotong royong dalam melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Tujuan Penelitian ini untuk menilai efektivitas model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan prestasi belajar matematika dan sikap gotong royong. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen (nonequivalent control group design) dan analisis data melalui Independent Sample t-test, penelitian ini menemukan bahwa PBL secara signifikan mempengaruhi prestasi matematika siswa dengan melakukan uji hipotesis menggunakan SPSS 23 yang menunjukkan nilai (Sig. 0,002 < 0,025). Namun, model ini tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap sikap gotong royong (Sig. 0,070 > 0,025). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa PBL efektif dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa, tetapi tidak memberikan dampak signifikan terhadap sikap gotong royong. Pengukuran prestasi menggunakan pretest dan postest sedangkan sikap melalui angket dan observasi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang efektivitas model problem based learning dalam proses pembelajaran matematika dan sikap gotong royong, serta menawarkan alternatif pembelajaran yang lebih baik
Student Sentiment and Academic Achievement in Indonesian Language Learning Praptanti, Isnaeni; Wahyudi, Wahyudi; Saputra, Wildan Aji; Wiarsih, Cicih; Irianto, Sony
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 17 No. 1 (2025): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v17i1.7031

Abstract

This study examines the relationship between students' perception of Indonesian courses and their impact on academic performance. Through a quasi-experimental design, this study combines quantitative surveys, social media sentiment analysis with big data-based NLP, and statistical regression of academic records from 1,200 students at 10 universities in Indonesia. The study results show that students' negative perception of Indonesian courses has a significant negative correlation with their academic achievement. Through regression and correlation analysis, it was found that students with higher levels of negative sentiment towards this course tended to have a lower Cumulative Grade Point Average (GPA), with R² = 0.23 (p < 0.001) which suggests that the negative perception of the course can explain the variability of a GPA of 23%. These findings suggest that an unpleasant learning experience can significantly affect students' academic performance, especially when associated with teaching methods, curriculum relevance, and students' academic burden. The implications of this study confirm that curriculum reform and technology-based pedagogical innovation are not only needed to improve students' learning experience, but also play a role in optimizing academic outcomes.