p-Index From 2020 - 2025
5.239
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNIK REKA RACANA Diponegoro Journal of Accounting Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Optimasi Sistem Industri Jurnal Ilmiah Teknik Industri Journal of Business Management Education (JBME) E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat JIE (Journal of Islamic Education) Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JUMANJI (Jurnal Masyarakat Informatika Unjani) Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Buletin Ilmiah Sarjana Teknik Elektro Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Indonesia Berdaya SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Jurnal Penelitian Agama Hindu Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora An-natiq Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Jurnal Pemikiran Islam (JPI) Warisan: Journal of History and Cultural Heritage INTERNATIONAL JOURNAL OF CULTURAL AND SOCIAL SCIENCE Jurnal Lex Suprema Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Khazanah : Journal of Islamic Studies ANWARUL: Jurnal Pendidikan dan Dakwah Al-DYAS : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Innovative: Journal Of Social Science Research Local History & Heritage Communication & Social Media Intellect : Indonesian Journal of Learning and Technological Innovation Algebra Journal of Islamic Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Tradisi Makan Bubur Pedas Pada Masyarakat Melayu Di Masjid Raya Al Osmani Medan Labuhan Kota Medan Simbolon, Ihza Yudha; Achriah, Achriah; Faishal, Muhammad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17954

Abstract

Abstrak Bubur pedas termasuk dalam makanan tradisional yang ada di Medan Labuhan. Makanan tradisional memiliki peran yang penting dalam bagian kehidupan masyarakat, baik dari segi gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut maupun perannya dalam budaya masyarakat yang harus dilestarikan dan dijaga cita rasanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang berisikan penggambaran serta pengamatan data dalam kurun waktu tertentu, sehingga penelitian ini akan menggambarkan dinamika bubur pedas sebagai warisan kuliner masyarakat Melayu Medan. Masjid Raya Al Osmani adalah masjid dari peninggalan Kesultanan Deli. Masjid ini berada di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan merupakan daerah yang mayoritas penduduknya adalah Melayu. Bubur pedas dibuat dengan berbagai jenis bahan, diantarnya jenis rempah, dedaunan, kacang-kacangan, dan ikan. Bubur pedas juga bergizi dan menyehatkan tubuh, serta memiliki nilai-nilai dan makna yang tinggi yang terkandung di dalamnya. Bubur Pedas menjadi menu yang wajib ada pada bulan Puasa. Pada sumber-sumber lain terdahulu banyak membahas mengenai bubur pedas sebagai objek penelitian namun peneliti disini ingin lebih mendalami dan mengkaji lebih dalam terhadap makna dan nilai-nilai bubur pedas terhadap masyarakat terutama di Masjid Raya Al Osmani Medan Labuhan. Kata Kunci: Adat, Bubur Pedas, Warga Melayu Abstract Spicy porridge is a traditional dish from Medan Labuhan. Traditional foods play an important role in the lives of the community, both in terms of the nutritional content and their cultural significance, which must be preserved and maintained in terms of taste. This research uses a historical research method, which falls under qualitative research. The study is descriptive-exploratory, containing descriptions and observations of data over a certain period. This study will illustrate the dynamics of spicy porridge as a culinary heritage of the Malay community in Medan. The Al Osmani Grand Mosque is a relic of the Deli Sultanate. Located in the Pekan Labuhan subdistrict of Medan Labuhan, Medan City, this area is predominantly inhabited by Malays. Spicy porridge is made with a variety of ingredients, including spices, leaves, legumes, and fish. Spicy porridge is nutritious, healthy, and contains high cultural values and meanings. It is a must-have dish during the fasting month of Ramadan. Previous sources have discussed spicy porridge as a research object; however, this study aims to explore and examine in greater depth the meaning and values of spicy porridge for the community, especially at the Al Osmani Grand Mosque in Medan Labuhan. Keyword: Tradition, Spicy Porridge, Malay society
Co-Authors Abidin, Syahrul Achriah, Achriah Aini, Fitriatul Alfaizal, Muhammad Hasby Alfikri, Muhammad Alfitri, Fadhilla Ali Maksum Alisyah, Salsabiela Nuru Amelia, Putri Andy, Safria Aprilia, Dinda Arfan, Muhammad Noor Ariyanto, Dimas Yusuf Armando Harahap, Hengki Sugeng Asih, Hayati Mukti Baihaki, Abdillah Batubara, Muhammad Aziz Bestari, Pretty Choirul Bariyah, Choirul Dalimunthe, Hazra Ria Habibah Efriyanti, Liza Endah Utami Faisal Riza, Faisal Fakhurozi, Ahmad Febriani, Feby Firmansyah, Fahri Hasan Asari Hasibuan, Apri Gunawan Hibaturrachman, Farid Hikam, Faiz Muhamad Irwansyah Irwansyah Jamhari Jamhari Jones, Anna Hendri Soleliza Juniarti, Rahmat Khairul Amri Khoirunnisa, Widiatri Lisna Zahrotun Maliansyah, Harri Marhamah Marhamah Masharyono Masharyono Mayra, Tri Okti Mohamad, Effendi Muzahadah, Fadiya Nasution, Dwi Rizki Nabila Natasya, Cindy Nur Hikmah Nurhayati Nurhayati Nurhidayah Nurhidayah Nursapia Harahap Nuryanti, B Lena Okka Adiyanto P. Basuki Hadiprajitno Paraswati, Diyah Ayu Putri, Mahdiani Adinda Putri, Rizky Pratama Rafhika, Aufha Reni Dwi Astuti Ritonga, Adenan Robbani, Tsabit Aqdam Rohani, Laila Romlah Safitri, Wahyu Fita Selsabela, Adelia Ageng Yumna Shafira, Finka Egha Simbolon, Ihza Yudha Sitorus, Faisal Nugraha Sofyan Triana, Sofyan Suhariyanto, Tatbita Titin Supriyanto Supriyanto Syafitra Rezki, Muhammad Adhzerian Tri Budiyanto Tsalats, Zulfikar Ahmad Utaminingsih Linarti, Utaminingsih Watulfa, Dwi Chintia Wibowo, Agam Husein Widyanti, Asri Wijaksana, Muhammad Aditya Yudistira, U Rizky Zaleyata, Nailus Zahrani Zannah, Nur Alifiah