Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengembangan E-LKPD Berbasis Problem Based Learning untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Sholihah, Tika Awwalus; Faizah, Ulfi
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v14n2.p502-511

Abstract

Pendidikan di era modern menuntut murid guna menguasai kapabilitas berpikir kritis sebagai suatu kompetensi utama. Sayangnya, tingkat keterampilan berpikir kritis di kalangan pelajar Indonesia masih rendah, yang tercermin dari penurunan skor PISA sebesar 12 poin pada tahun 2022. Situasi ini menandakan perlunya inovasi dalam perangkat pembelajaran yang dapat mengembangkan partisipasi aktif murid dalam proses berpikir kritis. Materi tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di kelas XII mencakup berbagai konsep kompleks yang sering kali diajarkan secara teoritis, tanpa dukungan kegiatan praktikum langsung maupun berbasis digital. Studi ini bermaksud guna mengembangkan E-LKPD berbasis model Problem Based Learning (PBL) pada materi tersebut yang memiliki validitas tinggi, mudah diterapkan, dan efektif dalam mengasah kapabilitas berpikir kritis murid. Proses pengembangan menggunakan pendekatan 4D, yang mencakup tahap Develop, Design, Define, serta Disseminate. Data diperoleh melalui kegiatan validasi, observasi pelaksanaan, angket tanggapan siswa, serta tes hasil belajar. Produk E-LKPD mengkombinasikan kegiatan praktikum langsung dan virtual serta dilengkapi fitur BiOpen, BiOrientation, BiOvercome, BiObservation, BiOpinion, dan BiOption. Validitas mencapai skor rata-rata 93,13%, kepraktisan diperoleh melalui respons peserta didik sebesar 99,16% dan keterlaksanaan 100%, sedangkan efektivitas ditunjukkan melalui N-gain sebesar 0,83. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwasanya E-LKPD berbasis PBL yang dikembangkan layak diterapkan pada pembelajaran guna melatihkan keterampilan berpikir kritis.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Kota Probolinggo Fabrina, Rana; Faizah, Ulfi
Sains dan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/sainsmat.v7n1.p1-7

Abstract

Keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung dapat dijadikan sebagai indikator suatu lingkungan. Burung memiliki peranan penting dalam habitatnya. Mangrove merupakan salah satu habitat bagi berbagai jenis burung. Kawasan mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) merupakan salah satu lokasi ekowisata di pesisir kota Probolinggo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung di kawasan mangrove BJBR. Pengambilan data jenis burung dilaksanakan pada pagi hari 06.00-09.00 WIB dan pada sore hari 15.00-18.00 WIB. Berdasarkan jumlah dan jenis burung, dihitung dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dan kelimpahan jenis. Berdasarkan hasil penelitian di kawasan mangrove BJBR terdapat 23 jenis burung dengan tingkat keanekaragaman tergolong sedang (H’= 2,39). Terdapat empat jenis burung yang paling sering dijumpai di kawasan BJBR yaitu, Merpati batu (Columba livia), Blekok sawah (Ardeola speciosa), Kuntul kecil (Egretta garzetta), dan Walet linchi (Collocalia linchi) dengan nilai kelimpahan berturut-turut sebesar 26,17%, 15,63%, 11,40%, dan 10,60%. Simpulan penelitian ini adalah keanekaragaman jenis burung di kawasan BJBR sedang dengan kategori indeks keanekaragaman sedang, serta terdapat empat jenis burung memiliki kelimpahan tertinggi.
Keanekaragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera) sebagai Parameter Kondisi Lingkungan di Kawasan Hutan Bambu Keputih Surabaya Trovicana, Kinrara Yuri; Faizah, Ulfi
Sains dan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/sainsmat.v9n1.p8-15

Abstract

Kupu-kupu secara umum hidup pada vegetasi dengan berbagai variasi tumbuhan yang mendukung kehidupannya. Keberadaan kupu-kupu di suatu lingkungan dapat menjadi parameter kondisi lingkungan tersebut. Salah satu vegetasi yang menjadi habitat kupu-kupu ialah hutan bambu, seperti di kawasan Hutan Bambu Keputih Surabaya. Informasi tentang kupu-kupu sebagai parameter lingkungan di kawasan hutan bambu masih terbatas sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman kupu-kupu, menganalisis keberadaan kupu-kupu sebagai parameter kondisi lingkungan di kawasan Hutan Bambu Keputih Surabaya, serta mendukung keberhasilan SDGs 15 (keberlanjutan ekosistem daratan). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode jelajah (road sampling). Hasil yang diperoleh yaitu, terdapat 8 spesies kupu-kupu dari 82 individu dengan nilai indeks keanekaragaman (H?) sebesar 1,8. Indeks kemerataan (E) yang diperoleh sebesar 0,86378. Sebanyak 8 spesies ditemukan pada vegetasi bunga, 1 pada vegetasi pohon bambu, dan tidak satupun pada vegetasi pepohonan. Dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman kupu-kupu di kawasan Hutan Bambu Keputih Surabaya memiliki keanekaragaman sedang. Keberagaman jenis kupu-kupu dan populasinya yang cukup banyak dapat menjadi parameter yang mengindikasikan kualitas lingkungan yang baik pada kawasan Hutan Bambu Keputih Surabaya.
MORPHOLOGICAL AND MOLECULAR CHARACTERIZATION OF Donax faba (BIVALVIA: DONACIDAE) OBTAINED FROM KUTANG BEACH, LAMONGAN, INDONESIA Ambarwati, Reni; Rachmadiarti, Fida; Fitrihidajati, Herlina; Purnomo, Tarzan; Rahayu, Dwi Anggorowati; Faizah, Ulfi
BIOTROPIA Vol. 31 No. 2 (2024): BIOTROPIA Vol. 31 No. 2 August 2024
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11598/btb.2024.31.2.2143

Abstract

ARTICLE HIGLIGHTSThis study revealed 19 morphological variations of edible wedge clams, Donax faba (Bivalvia: Donacidae), from Kutang Beach, Lamongan, Indonesia, which has significant role as part of coastal ecosystem.This reseach also highlights the DNA barcoding of Donax faba based on COI gene (Cytochrome C Oxidase Subunit I).The average genetic distance of the research samples was 0.46%, while the value of this parameter between the research samples and the ingroup was found to be 1.51%. ABSTRACTDonax faba is a type of wedge clams with significant ecological and economic roles, as well as variations in color, pattern, and morphometric properties. Recently, a particular population of unidentified D. faba was reported from Kutang Beach, Lamongan, Indonesia. Therefore, this research aimed to assess the morphological variations and molecular characteristics of D. faba obtained from Kutang Beach based on COI gene. A total of 288 samples were collected during the lowest tide for morphological characterization of the color, pattern, and morphometrics of the shells. Additionally, molecular characterization was conducted based on the composition of nucleotide bases and amino acids of COI gene, genetic distance, as well as the relationships. The results showed that D. faba had 19 morphological variations, among which the most dominant type contained a whitish exterior with brown spots and a whitish purple interior. The average genetic distance of the samples was 0.46%, while the value was calculated as 1.51% between the samples and the ingroup. Automatic Barcode Gap Discovery (ABGD) analysis performed using a prior maximal distance of 0.001 showed the separation of these species into distinct categories.