Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Perilaku Pro-Lingkungan Peserta Didik Berdasarkan Media Pembelajaran dan Gender Sisean Baga; Esthy Reko Astuty; I Made Astra; Budiaman Budiaman; Uswatun Hasanah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pro-lingkungan peserta didik setelah diberi media pembelajaran yang berbeda (karikatur dan komik) di kelas berdasarkan gender. Metode yang digunakan eksperimen faktorial 2 x 2. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan 56 peserta didik SMP yang terdiri dari 28 peserta didik laki-laki dan 28 peserta didik perempuan. Data yang terkumpul bersumber dari pengambilan data dengan instrumen nontes berupa kuesioner menggunakan skala likert. Hasil perhitungan two way ANOVA menunjukkan bahwa Fhitung = 7,22 pada > Ftabel pada α=0,05 = 4,16. Hasil pengujian membuktikan adanya pengaruh yang sangat signifikan antara media pembelajaran dan media pembelajaran terhadap perilaku pro-lingkungan. Adanya interaksi membuktikan bahwa masing-masing media pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap perilaku pro-lingkungan jika diterapkan pada peserta didik dengan gender yang berbeda. Rekomendasi penelitian ini, diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran berbasis gender dalam mengukur perilaku pro-lingkungan. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain baik secara langsung dan tidak langsung yang mempengaruhi perilaku pro-lingkungan peserta didik.
Transformation of the Distribution of the Sedulur Sikep Samin Community, Blora Regency Achmad Nur Hidayaht; Budiaman Budiaman; Nandi Kurniawan
Journal of Geography Science and Education Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jgse.v4i2.2503

Abstract

The Transformation of the Distribution of the Sedulur Sikep Samin Community, Blora Regency Abstract The Samin community is a community that emerged in the Dutch colonial era, this community is part of Javanese society which teaches about equality in life and freedom to practice their beliefs (manunggaling kawulo gusti), the Samin community has procedures, customs, languages , and norms and has a unique history, in its emergence can not be separated from the arrival of the Dutch colonial government which implemented forced cultivation and land taxes for the natives which was the background for the emergence of teachings from the Samin community. The emergence of the samin movement or better known as geger samin is the movement of samin surosentiko or raden kohar who is believed to have one lineage with the king of Majapahit. This samin movement strengthened in 1890 in Blora Regency, then expanded to various areas in Blora Regency including Sambong, Doplang, Randublatung, Kedungtuban, and shared other districts such as Rembang Regency, Pati Regency, Grobogan Regency, and Bojonegoro Regency. This study focuses on describing the transformation of the distribution of the Samin community in Blora Regency with a local knowledge approach (emic) with a field survey method to find out the location and map the distribution of the Samin community that still exists in maintaining their culture.
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Parissa Filifin; I Made Astra; Budiaman Budiaman
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i2.1966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau yang diperlukan oleh Kota Jakarta. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif dan data-data sekunder. Metode perhitungan ruang terbuka hijau dilakukan melalui regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa ketersediaan ruang terbuka hijau (Green Open Space) yang terdapat di Jakarta 2748,81 Ha menurut Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Sementara itu, luas Jakarta adalah 66394,18 Ha sehingga didapati ruang terbuka hijau hanya 4,1 % masih jauh dari harapan terpenuhnya kebutuhan ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Jakarta sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Sedangkan dengan parameter kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Tahun 2020 bahwa penduduk Jakarta mencapai 10.467.630 jiwa yang seharusnya memiliki luas ruang terbuka hijau (Green Open Space) sebesar 19.918 Ha. Namun pada kenyataan yang terjadi pada saat ini di Kota DKI Jakarta keberadaan ruang terbuka hijau hanya 2748,81 Ha saja.
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET PADA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Indah Putri Jayanti; Budiaman Budiaman; Sujarwo Sujarwo
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.v2i2.21189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 139 Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey melalui kuesioner yang diukur dengan menggunakan skala likert. Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 90 siswa yang dipilih menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sebagai penentu kriteria sampel. Pengujian statistik dalam penelitian ini, seluruhnya menggunakan bantuan dari software SPSS Statistics 25. Adapun berdasarkan pengolahan data yang didapat melalui para responden, didapatkan hasil uji T dengan nilai Thitung 3,124 > Ttabel 1,987. Dengan nilai tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget  terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 139 Jakarta. Kemudian, berdasarkan model regresi linier yang digunakan yakni Y'=78,026+0,177X. Dapat disimpulkan bahwa setiap terjadi penambahan satu nilai variabel bebas (X), maka akan meningkatkan nilai variabel terikat (Y) sebesar 0,177. Koefisien regresi ini bernilai positif, sehingga dapat diartikan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif.
STRATEGI PENGELOLAAN PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN SEBAGAI DESTINASI WISATA PADA MASA NEW NORMAL Yovi Nurhalimah; Budiaman; Nova Scorviana
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.2120

Abstract

This study aims to find out the reasons and strategies for managing the PBB Setu Babakan as a tourist destination during the new normal period. The research was conducted in the PBB Setu Babakan tourist area. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, while data collection techniques include observation, interviews, literature study, and documentation. Data analysis using the interactive data analysis model by Miles and Huberman. The subject of this research is the managing member of PBB Setu Babakan. The results of the study show that a management strategy is needed for internal reasons, namely to maintain assets, quality of attractions, facilities and destination services that are in accordance with tourist destinations to provide maximum satisfaction to visitors, as well as external reasons due to facing new demands of the tourism sector and changes in people's behavior in conducting tourism activities. The management strategy is based on management principles. In planning, managers identify supporting/inhibiting factors in achieving management objectives and strategies for overcoming them and develop strategies for managing destinations and controlling activities. Organizing includes setting responsibilities, working with partners, and UMKM training. Implementation includes developing destinations, increasing SDM competencies, strengthening tourism institutional capacity, as well as promotion through digital and conventional media. Evaluation is carried out through community satisfaction surveys, work meetings, and community quick responses. Even though there has been no ecological contribution and an increase in investment volume due to a lack of profit, the indicators of successful management have been fulfilled.
Faktor Motivasi Belajar Rendah Pada Mata Pelajaran IPS Anggun Nabila Azzahra; Budiaman Budiaman; Nurul Istiqomah
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v5i5.2775

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu hal penting pada proses pembelajaran. Namun, rendahnya motivasi belajar pada peserta didik tentu akan mempengaruhi berlangungnya proses pembelajaran. Hal ini yang terjadi pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Cabangbungin pada mata pelajaran IPS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi latar belakang rendahnya motivasi belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Cabangbungi terutama pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, sedangkan dalam teknik analisi data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa faktor-faktor rendahnya motivasi belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Cabangbungin pada mata pelajaran IPS dilatarbelakangi oleh: 1). Rendanya hasrta dan keinginan berhasil pada diri pesera didik, 2). Rendahnya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3). Rendahnya harapan dan cita-cita masa depan, 4). Masih rendanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 5). Lingkungan belajar yang kurang kondusif. Guru selaian sebagai seorang pengajar memiliki peran pula sebagai motivator yang mana untuk mendorong peserta didik dalam meningkatkan semangat belajar peserta didik. Guru dapat dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menggunakan metode serta media pembelajaran yang bervariasi dan menarik sehingga dapat membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Analisis Dampak Pembuangan Limbah Organik Pasar Kramat Jati Terhadap Kualitas Kesehatan Siswa Smpn 50 Jakarta Ridwan Guci; Budiaman Budiaman; Hidayath Hidayath
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 3 No. 4 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i4.663

Abstract

Pembuangan Limbah di Indonesia pada umumnya masih tidak terlalu baik. Secara umum limbah terbagi menjadi beberapa jenis yaitu limbah organik, limbah anorganik, dan limbah kimia. Permasalahan tersebut dijumpai juga di kawasan Pasar Kramat Jati, dimana pada kawasan Pasar Kramat Jati limbah terbesar yang dihasilkan berupa limbah organik, sayangnya pengelolaan limbah di kawasan pasar tersebut tidak berjalan dengan semestisnya, pembuangaan dan pengelolaan limbah di Pasar Kramat Jati masih disatukan berbagai jenis limbahnya ke dalam tempat pembuangan. Kawasan pasar Kramat Jati sendiri dikelilingi oleh beberapa sekolah baik tingkat dasar hingga menengah, salah satunya Sekolah Menengah Pertama 50 Jakarta. Dampak pembuangan dan pengelolaan limbah yang tidak baik tersebut memiliki berbagai macam efek negatif terhadap kesehatan, terkhususnya terhadap kesehatan para siswa SMPN 50 Jakarta. SMPN 50 Jakarta sendiri juga berdampingan dengan tempat pembuangan akhir yang digunakan oleh para pedagang di kawasan Pasar Kramat Jati. Keberadaan tempat pembuangan tersebut meningkatkan resiko para siswa terjangkit beragam penyakit seperti ISPA, Penyakit Mulut, dan lainnya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak negatif yang ditimbulkan dari pembuangan limbah kawasan Pasar Kramat Jati terhadap kesehatan siswa SMPN 50 Jakarta dan juga mengetahui cara pengelolaan limbah yang dilakukan oleh para siswa. Metode yang digunakan dalam penulisan ini metode deskriptif, dimana penulis melakukan observasi awal berupa wawancara terhadap guru dan beberapa siswa dari hasil wawancara tersebut ditemukan hasil bahwa pengelolaan limbah di sekolah belum terlaksanakan dengan baik, serta keberadaan tempat pembuangan sampah sangat menggangu dan menimbulkan permasalahan terhadap kesehatan. Menindaklanjuti hasil wawancara tersebut, langkah selanjutnya peneliti menyebarkan angket yang berisi indikator terkait permasalahan yang sedang diteliti berupa indikator mengenai limbah dan indikator kesehatan. Tujuan disebarkan angket tersebut untuk mendapatkan data yang lebih valid.
Strategi Membangun School Branding Guna Meningkatkan Citra Sekolah Smp Negeri 281 Jakarta Wulandari Wulandari; Budiaman Budiaman; Dian Alfia Purwandari
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 2 No. 3 (2024): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v2i3.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi membangun School Branding guna meningkatkan citra sekolah SMP Negeri 281 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk strategi membangun School Branding guna meningkatkan citra sekolah telah berjalan, diantaranya dengan merealisasikan slogan menarik pada program sekolah, kolaborasi bersama Babinsa dalam penyuluhan kenakalan remaja, memiliki program Sekali Dulpas, aktif membranding kegiatan dan prestasi sekolah di media sosial, mengikuti pelatihan keprofesionalan guru (In House Training), dan memiliki program pembiasaan pagi 5S, literasi, dan pembinaan wali kelas.
Penerapan Dimensi Profil Pelajar Pancasila Melalui Ekstrakurikuler PMR Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Peduli Sosial Ramadhani Ayundi; Budiaman Budiaman; Martini Martini
SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS Vol 2 No 2 (2024): Juni : SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v2i2.112

Abstract

This research will discuss the application of the Pancasila student profile character in the Youth Red Cross extracurricular activities at SMP Negeri 1 Klapanunggal. The Pancasila student profile has six dimensions, namely faith, devotion to God Almighty, and noble character, global diversity, mutual cooperation, independence, critical reasoning and creative thinking. The Youth Red Cross is a form of extracurricular activity related to the humanitarian field which in its various activities can create the character of the Pancasila student profile. The method used in this research is descriptive method. The data collection techniques used include interviews, distributing questionnaires, observation, literature study and documentation. The data analysis technique involves describing the results of questionnaires and interviews until they are processed into conclusions. The results of this research show that the six dimensions of the Pancasila student profile can create positive characters for PMR extracurricular members. The most superior dimension in youth Red Cross extracurricular activities is mutual cooperation, where youth Red Cross extracurricular activities really reflect collaboration and social care in the form of programs, such as routine training every Saturday, daily UKS pickets, collaborating with outside parties, and picketing during ceremonies. Even though the mutual cooperation dimension is the most superior, the other dimensions are also closely interrelated to create the character of extracurricular members of the Red Cross in accordance with the Pancasila student profile and the guidelines of the Red Cross, namely the Tri Bakti and the Seven Red Cross principles.
Pengaruh Perilaku Phubbing Terhadap Intensitas Komunikasi Pada Pengunjung di Area Publik M Bloc Space Fatimah Salsabilla; Budiaman Budiaman; Achmad Nur Hidayaht
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): May : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i2.110

Abstract

The study aims to find out the influence of phubbing behavior with communication intensity on visitors in the public area of M Bloc Space. The design of the study uses quantitative research with sampling techniques used with accidental samplings. The sample in this study is a visitor to the public area of M Bloc Space as an active smartphone user with a total of 70 respondents. The data collection method used is a scale of phubbing behavior and communication intensity. The results of this study show that Phubbing behavior has a positive and significant influence on Communication Intensity because the t count value is greater than the t table and the significant value is less than 0.05 so the Ha hypothesis is accepted.