Articles
<![CDATA[Pelatihan Penerapan Program Statistical Product for Service Solution (SPSS) untuk Data Keolahragaan ]]>
<![CDATA[Saharuddin Ita]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>;
<![CDATA[Miftah FP Putra]]>
<![CDATA[ Jurnal Gema Ngabdi Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Gema Ngabdi ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jgn.v2i1.31
<![CDATA[The dedication activity is expected to make participants (1) understand well about the SPSS program, and (2) can use the SPSS program to analyze the sports data (training results) that have been conducted. The results of the activities are (1) most of the trainees only know the SPSS program, (2) only a small number of participants can install the SPSS program independently, (3) most trainees understand well about the history and function of the SPSS, (4) some large participants can do descriptive analysis, test data requirements, correlation, t test (dependent and independent) independently, (5) only a small number of participants can do regression analysis and ANOVA.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Bahan Ajar Digital Book Berbasis Electronic Publication (EPUB) Pada Mata Kuliah Renang ]]>
<![CDATA[Saharuddin Ita]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>
<![CDATA[ Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901 ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jba.0202.2020.03
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Sosialisasi Penerapan Bahan Ajar Dgital Book Berbasis Electronic Publication (EPUB) Pada Mata Kuliah Renang”. Kegiatan pengabdian tersebut diikuti oleh peserta yang berstatus sebagai Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Cenderawasish. Diharapkan peserta dapat; (1) memahami dengan baik tentang bahan ajar digital book berbasis Electronik Publication (EPUB), dan (2) dapat menggunakan aplikasi bahan ajar digital book berbasis Electronik Publication (EPUB) untuk menunjang proses pembelajaran menggunakan media elektronik. Adapun metode yang digunakan pada pengabdian tersebut ialah Sintaks Metode Presentasi (Diadaptasi dari Joyce & Weil, 2003; Arends, 2007; 2009) dengan tiga tahap, (1) persentasi advan organizer, (2) persentasi materi pelatihan, dan (3) penguatan pengolahan kognitif. Pada tahap terakhir ini bertujuan untuk mengetahui hubungan materi sosialisasi dengan gagasan yang telah diberikan kepada peserta untuk menghasilkan proses pembelajaran yang aktif. Hasil kegiatan pengabdian adalah (1) sebagian besar peserta belum mengetahui tentang bahan ajar digital booki berbasis electronic publication (epub) sebelum mengikuti sosialisasi; (2) sebagian besar peserta memahami fungsi atau kegunaan fitur aplikasi bahan ajar digital book berbasis epub setelah diberikan penjelasan, dan (3) hanya sebagian kecil peserta yang tidak setuju jika bahan ajar digital book berbasis electronic publication (epub) pada mata kuliah renang diterapkan oleh dosen pengampu mata kuliah renang dalam proses pembelajaran.]]>
<![CDATA[PEMULIHAN SUHU TUBUH DAN DENYUT JANTUNG DENGAN METODE SPORT MASSAGE DAN STRETCHING STATIS SETELAH BERENANG ]]>
<![CDATA[Rodhi Rusdianto Hidayat]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>
<![CDATA[ SPORT SCIENCE AND EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): SPORT SCIENCE AND EDUCATION JOURNAL ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Teknokrat Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1054.458 KB)
|
DOI: 10.33365/ssej.v2i1.1000
<![CDATA[The aim of this study was to discover the difference in effectiveness between sports massage, stretching, and conventional recovery in healing body temperature and heart rate after swimming based on the gender of the child. This study used an experimental method with a 2x3 factorial design involving independent variables in the form of the effectiveness of conventional sports massage, stretching, and recovery, and the dependent variables in the form of body temperature and heart rate. We were found that the stretching technique was more effective in restoring body temperature. Meanwhile, conventional massage and recovery techniques are more effective in restoring heart rate. During the Covid-19 pandemic, trainees needed a faster recovery using sports massage and/or conventional recovery methods, to speed up recovery from fatigue and accelerate fitness improvement.]]>
<![CDATA[Analisis Tingkat Kelincahan Atlet Tenis Meja PTM MBC Raflesia ]]>
<![CDATA[Yahya Eko Nopiyanto]]>;
<![CDATA[septian Raibowo]]>;
<![CDATA[Andika Prabowo]]>;
<![CDATA[Doni Gunawantara]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>
<![CDATA[ Jurnal Patriot Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Patriot ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/patriot.v3i3.798
<![CDATA[Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelincahan atlet tenis meja PTM MBC Raflesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet putra tenis meja di klub PTM MBC Raflesia dengan jumlah sebanyak 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sehingga seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Instrumen dan teknik pengambilan data dalam penelitian adalah Hexagonal test. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan pengklasifikasian dibagi menjadi lima kategori yaitu: sangat kurang, kurang, sedang, baik, sangat baik, yang kemudian dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa secara umum 13,33% atlet berada pada kategori sangat kurang; 16,67% berada pada kategori rendah, 30% berada pada kategori sedang; 36,67% berada pada katagori baik; 3,33% berada pada kategori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kelincahan atlet tenis meja PTM MBC Raflesia berada pada kategori baik.]]>
<![CDATA[Analisis tingkat kecemasan dan agresivitas atlet olahraga beladiri pon papua ]]>
<![CDATA[M Fadli Dongoran]]>;
<![CDATA[Emanuel Lewar]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>;
<![CDATA[Guntur Yuli Satria]]>
<![CDATA[ Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 3, No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31258/jope.3.2.113-126
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat psikologis kecemasan dan agresifitas atlet PON Propinsi Papua. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survei untuk mengetahui tingkat psikologis Atlet PON Papua. Populasi penelitian adalah atlet olahraga beladiri yang dipersiapkan pada PON Papua 2021. Diperoleh sampel sebayak 93 atlet yang terdiri dari cabang olahraga beladiri; Gulat, Pencak Silat, Taekwondo, Tarung Derajat Tinju, Wushu. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner diadaptasi, diterjemahkan, dan divalidasi sehingga layak dan sesuai dengan karakteristik sampel. Kuesioner mengadopsi Aggression Questionnaire (Buss & Perry, 1992) untuk mengukur tingkat agresifitas. Sedangkan The Revised Competitive State Anxiety Inventory-2 (CSAI-2R; Cox dkk., 2003) untuk mengukur kecemasan. Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan pada tingkat sedang jumlah skor rerata 37.73 dengan frekuensi sebanyak 36 atlet dengan dimensi paling tinggi kecemasan kognitif. Begitupun pada tingkat agresifitas pada tingkat sedang dengan jumlah skor rerata 78.7 dengan dimensi paling tinggi agresi verbal.Copyright © The Author (s) 2021Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.]]>
<![CDATA[Meningkatkan hasil belajar mahasiswa melalui model pembelajaran flipped clasroom ]]>
<![CDATA[Yahya Eko Nopiyanto]]>;
<![CDATA[Septian Raibowo]]>;
<![CDATA[Novriansyah Novriansyah]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>
<![CDATA[ Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2021): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sriwijaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/altius.v10i1.13575
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa melalui model pembelajaran flipped classroom. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan pra siklus, siklus satu, dan siklus dua. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan jasmani semester tiga yang mengikuti perkuliahan didaktik metodik atletik yang berjumlah 35 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Analisis data penelitian menggunakan persentase secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pra siklus adalah 70 sedangkan nilai rata-rata pada siklus satu adalah 76 dan siklus dua adalah 82, sebanyak 25 mahasiswa atau 71% telah tuntas belajar dan 20 atau 29% mahasiwa belum tuntas. Pada siklus dua terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang tutas belajar yaitu sebanyak 30 atau 86% mahasiswa telah tutas belajar dan sebanyak lima atau 14% mahasiswa yang belum tutas belajar. Hasil penelitian disimpulkan bahwa model pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah didaktik metodik atletik.]]>
<![CDATA[STUDI EKSPERIMEN PENDEKATAN BELAJAR SISTEM TERPUSAT DAN ACAK TERHADAP KEMAMPUAN TENIS LAPANGAN. ]]>
<![CDATA[Andi Syaiful Fajra Manai]]>;
<![CDATA[Ince Abdul Muhaemin Manggassai Pusmiati]]>;
<![CDATA[Siane Maria Tampi Mangolo]]>;
<![CDATA[Marsuki Marsuki Ibrahim]]>
<![CDATA[ SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation Vol 5, No 2 (2021): September ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS NEGERI MAKASSSAR ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/sportive.v5i2.23117
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap kemampuan bermain tenis lapangan mahasiswa Penjaskesrek FKIP UNCEN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelompok, dalam penelitian ini menggunakan Pre-test Post-test Group Design yaitu kelompok pertama yang diberi perlakuan metode latihan belajar sistem terpusat dan kelompok eksperimen kedua diberi metode latihan belajar sistem acak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Penjaskesrek FKIP UNCEN yang berjumlah 318 orang mahasiswa. Dengan sampel penelitian yang berjumlah 40 orang mahasiswa, dengan teknik penarikan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t yang telah memenuhi syarat homogen dan berdistribusi normal,berdasarkan hasil perhitungan menyatakan bahwa metode belajar sistem acak lebih berpengaruh dibanding metode belajar sistem terpusat terhadap kemampuan bermain tenis lapangan, hal ini diketahui berdasarkan dengan nilai thitung = 7,411 > t tabel =2.101, dengan taraf α =0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua metode latihan yaitu metode belajar sistem terpusat dan dan metode belajar sistem acak memiliki pengaruh terhadap kemampuan tenis lapangan]]>
<![CDATA[Self-efficacy of physical education students in sports psychology learning ]]>
<![CDATA[Yahya Eko Nopiyanto]]>;
<![CDATA[Septian Raibowo]]>;
<![CDATA[Andika Prabowo]]>;
<![CDATA[Defliyanto Defliyanto]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>
<![CDATA[ Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 21, No 3 (2022): October ]]>
Publisher : <![CDATA[Lambung Mangkurat University ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/multilateral.v21i3.13870
<![CDATA[There are still physical education students who are unsure of their ability to participate in sports psychology learning. Based on this, the purpose of this study was to determine the level of self-efficacy of physical education students in attending sports psychology learning. The method used is the descriptive research method. The population used was 26 students. The total sampling technique was used to take the size of the research sample. The research techniques and instruments used were in the form of a questionnaire with a validity value of 0.72 and a reliability of 0.73. The mean ideal and standard ideal deviation are used to determine the category, and the percentage is used to determine the percentage of students. The results of the study stated that: 1) male students had a mean score of 51.11 and a standard deviation of 6.67 in the high category; 2) female male students have a mean value of 51.33 and a standard deviation of 6.83 in the high category. So it can be concluded that the level of self-efficacy is in the high category with a frequency of 20 students or 76%, and there is no difference between male and female students.]]>
<![CDATA[Kesiapan Belajar Mahasiswa Penjas Pada Perkuliahan Tatap Muka Semester Genap 2021/2022 ]]>
<![CDATA[Yahya Eko Nopiyanto]]>;
<![CDATA[Dian Pujianto]]>;
<![CDATA[Septian Raibowo]]>;
<![CDATA[Andika Prabowo]]>;
<![CDATA[Ibrahim Ibrahim]]>;
<![CDATA[Alimuddin Alimuddin]]>
<![CDATA[ Jurnal Patriot Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Patriot ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/patriot.v4i3.862
<![CDATA[Mengetahui tingkat kesiapan belajar mahasiswa penjas pada perkuliahan tatap muka semester genap 2021/2022 merupakan tujuan dalam penelitian ini. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini melibatkan populasi sebanyak 128 mahasiswa. Total sampling untuk menentukan banyak sampel. Berdasarkan karakteristik tersebut diketahui sebanyak 128 mahasiswa ditetapkan sebagai sampel penelitian. Data diambil menggunakan angket yang terdiri dari 5 indikator yaitu: kesiapan fisik, kesiapan mental, kesiapan emosional, kebutuhan belajar, dan pengetahuan. Teknik analisis data menggunakan standar deviasi dan mean ideal untuk mengetahui tingkat kesiapan belajar mahasiswa. Hasil analisis data mendeskripsikan bahwa kesiapan belajar mahasiswa penjas pada aspek fisik sebesar 7,55 dengan kategori sangat tinggi; aspek mental sebesar 6,98 dengan kategori tinggi; aspek emosional sebesar 7,27 dengan kategori sangat tinggi; aspek kebutuhan belajar 6,88 dengan kategori tinggi, aspek pengetahuan sebesar 7,38 dengan kategori sangat tinggi. Disimpulkan bahwa kesiapan belajar mahasiswa penjas berada pada kategori sangat tinggi.]]>
<![CDATA[Peningkatan Kompetensi Pelatih PPLP Papua Menuju Prestasi POPNAS Ke-XVI Tahun 2023 ]]>
<![CDATA[Saharuddin Ita]]>;
<![CDATA[Ansar CS]]>;
<![CDATA[Ibrahim]]>;
<![CDATA[Ipa Sari Kardi]]>;
<![CDATA[Yahya Eko Nopiyanto]]>
<![CDATA[ Community Education Engagement Journal Vol. 4 No. 1 (2022): October ]]>
Publisher : <![CDATA[UIR Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/ceej.v4i1.10597
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan (1) meningkatkan pengetahuan pelatih PPLP Papua tentang ilmu kepelatihan olahraga berbasis IPTEK dan sport science, (2) pelatih memiliki kemampuan dalam merencanakan program latihan berbasis tuntutan aktifitas pertandingan masing-masing cabang olahraga, dan (3) PPLP Papua dapat berprestasi di ajang POPNAS ke-XVI tahun 2023. Metode yang digunakan yaitu workshop dan pendampingan berbasis teori (persentasi/ceramah) dan praktek. Manfaat dari kegiatan tesrbut adalah (1) terjalinnya kerjasama antar lembaga/institusi yakni, Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK UNCEN dan DISORDA Provinsi Papua, (2) meningkatnya pengetahuan dan kompetensi pelatih dan asisten pelatih PPLP tentang ilmu kepelatihan berbasis IPTEK dan sport science dan mendapatkan kemampuan dalam menyusun program latihan, dan; (3) terlaksananya tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengabdian Kepada Masyarakat) seabagai kewajiban seorang Dosen. Adapun hasil dari pelatihan tersebut, (1) sebagian besar peserta peserta memahami penyajian materi yang disampaikan pada saat pelatihan, dan (2) sebagian besar peserta mendapatkan nilai baik ditinjau dari penilaian evaluasi / kompetensi terhadap pelatihan.]]>
