Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERSALINAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD DR. SOESELO KABUPATEN TEGAL Natiqotul Fatkhiyah
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 21, No 1 (2011): Pena September 2011
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v21i1.51

Abstract

This was an analytic survey research is a study that tries to explore how and why health phenomena  that  occur.  While  the  approach  used  is  a  cross  sectional  approach  is  to study the dynamics of correlation between risk factors with effects by way of approach, observation  or  data  collection  as  well  as  at  some  point.  Bivariate  analysis  results obtained with  2   2 count by 0.05 and db = 1, the obtained results  2 = 8.454 and p  =  0.004  for  values  count  more   2>  3.481  and  p  value  <0.05,  then  the  working hypothesis  which  states  there  is  a  relationship  between  premature  rupture  of membranes with acceptable incidence of asphyxia.  It can be concluded that premature rupture  of  membranes  variables  significantly  associated  with  incident  asphyxia  in newborns. the study following respondents who experienced PROM 23 people (21.3%) and  did  not  experience there  PROM 85  people  (78.7%)  respondents  who  experienced asphyxia  there  are  38  people  (35.2%)  and  the  did  not  experience  there  are  70  people asphyxia  (64.8%);  There  was  a  significant  correlation  between  premature  rupture  of membranes with  asphyxia neonatorum in newborns is x2 value of 8.454 and p value = 0.004. Keywords: Premature Rupture Ketupan, Neonatorum Asphyxia, Birth Mother
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI VAKSINASI COVID-19 Yuni Fitriani; Sri Tanjung Rejeki; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i2.396

Abstract

Infeksi Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merebak sejak tahun 2019. Seluruh dunia melaporkan angka kejadian penduduk yang positif terinfeksi COVID-19 termasuk di Indonesia. Ibu hamil merupakan kelompok beresiko terinfeksi COVID-19 yang dapat menyebabkan dampak serius bagi ibu hamil. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Semarang dari bulan Maret hingga sekarang ada 561 kasus ibu hamil terpapar COVID-19. Kabupaten Tegal sendiri kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.241 kasus dan meninggal sebanyak 66 kasus. Salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 pada ibu hamil dengan melakukan vaksinasi, tetapi masih banyak ibu hamil yang masih khawatir untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil sejumlah 30 di Desa Dukuhwaru Kabupaten Tegal pada bulan Maret 2022. Analisis data menggunakan uji pearson product moment menunjukkan nilai p-value sebesar 0,396 > α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi vaksinasi covid 19. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi dapat disebabkan oleh kehamilan anak sebelumnya, pendidikan, pengetahuan ibu tentang covid-19, kepercayaan pada media, dan kekhawatiran tertular infeksi covid-19.
HUBUNGAN PERILAKU KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI Adrestia Rifki Naharani; Siswati Siswati; Natiqotul Fatkhiyah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v7i2.856

Abstract

Kelas Ibu hamil merupakan sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka berkelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir. Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (keikutsertaan ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil) antara lain adalah faktor karakteristik ibu yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, paritas. Faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap, minat, sosial budaya (adat istiadat), Faktor pendukung meliputi sarana pelayanan kesehatan, faktor pendorong meliputi dukungan keluarga, motivasi, petugas kesehatan dan sosial ekonomi.Metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah cross sectional . Dalam penelitian ini populasi yang diteliti adalah seluruh ibu hamil TM III di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi pada bulan Maret – April tahun 2017. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi, yaitu seluruh ibu hamil di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun 2017 sebanyak 30 orang.Pengolahan data dilakukan dengan aplikasi olah data (SPSS versi 16). Uji statistik bivariat dengan Spearman Rank  (α = 0,05). Hasil analisis diperoleh ada korelasi yang signifikan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan, dengan p = 0,010 dengan nilai koefisien korelasi Spearman sebesar – 0,461 artinya ada korelasi yang kuat antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan kecemasan primigravida. Dapat diartikan jika variabel keikutsertaan klas ibu hamil meningkat maka variabel kecemasan primigravida menurun dan sebaliknya jika variabel keikutsertaan klas ibu hamil menurun maka variabel kecemasan primigravida akan meningkat. Diharapkan ibu hamil dapat megikuti klas ibu hamil secara rutin minimal tiga kali keikutsertaan. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, mampu memfasilitasi kegiatan klas ibu hamil di masing-masing desa wilayah kerjanya.
HUBUNGAN TERAPI SUPORTIF VITAMIN E DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PENYANDANG THALASEMIA RSUD KOTA TEGAL Himawan, Fatchurrozak; Suparjo, Suparjo; Fatkhiyah, Natiqotul
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2159

Abstract

Thalasemia adalah kelainan darah bawaan (yaitu diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen) yang disebabkan ketika tubuh tidak menghasilkan cukup protein yang disebut hemoglobin, yang merupakan bagian penting dari sel darah merah. Ketika hemoglobin (Hb) tidak mencukupi, sel darah merah tubuh tidak berfungsi dengan baik dan hanya bertahan dalam jangka waktu yang lebih singkat, sehingga lebih sedikit sel darah merah sehat yang mengalir dalam aliran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin E dan Asam folat terhadap perubahan kadar haemoglobin pada Penyandang Thalasemia di RSUD kota Tegal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode deskriptif korelasi. Jumlah sampel sebanyak 30 orang terdiri atas 15 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan intervensi pemberian vitamin E dan asam folat dan 15 orang pada kelompok kontrol. Hasil : Ada hubungan konsumsi vitamin E dan asam folat terhadap kadar Hb penyandang thalasemia dengan p value 0,021.
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Anemia: Educational Information Communication (IEC) in Anemia Prevention and Management Efforts Yuni Fitriani; Sri Tanjung Rejeki; Natiqotul Fatkhiyah
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i2.699

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah (hemoglobin) kurang dari normal. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan TTD minimal 90 Tablet selama kehamilan Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan kebutuhan zat besi pada ibu hamil. Pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 6 Maret 2023 di Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal dengan diikuti sebanyak 30 ibu hamil. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendidikan kesehatan. Hasil dari pengabdian adalah ibu hamil mengetahui tentang anemia dan bagaimana mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan
Deteksi Dini Resiko Tinggi pada Kehamilan sebagai Upaya Menurunkan AKI dan AKB Sri Tanjung Rejeki; Yuni Fitriani; Natiqotul Fatkhiyah; Sania Alifatimah
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v3i4.2185

Abstract

Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang sangat penting dalam kehidupan seorang wanita, namun kehamilan juga dapat menimbulkan berbagai risiko dan komplikasi, baik bagi ibu hamil maupun janin. Setiap tahun, sejumlah wanita meninggal dunia akibat masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, atau komplikasi selama masa kehamilan. Komplikasi-komplikasi ini, baik yang bersifat fisiologis maupun patologis, dapat berpotensi meningkatkan AKI dan AKB. Oleh karena itu, deteksi dini terhadap faktor-faktor risiko kehamilan dan pemantauan kondisi ibu hamil sangat penting untuk menurunkan angka kematian tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendeteksi potensi risiko pada ibu hamil adalah dengan menggunakan Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR).. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya deteksi dini faktor risiko selama kehamilan. Metode yang digunakan adalah pengisian KSPR pada 31 ibu hamil. Dari 31 ibu hamil yang mengikuti kegiatan ini, sebagian besar (58%) dalam kategori Kehamilan Risiko Tinggi (KRT), jumlah 18 orang.
ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS KESEHATAN IBU TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI KABUPATEN TEGAL Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada kondisi berat preeklampsia dapat menjadi eklampsia dengan penambahan gejala kejang. Deteksi preeklampsia dalam pelayanan antenatal merupakan salah satu penerapan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana. Untuk itu kompetensi bidan yang meliputi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisa factor risiko status kesehatan ibu hamil terhadap terjadinya pre eklamsi di Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Case Control Study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minimal yaitu sejumlah 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Ood Rasio, dengan membendingkan insiden antara kelompok kasus dengan kelompok control. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai resiko terjadi pre eklamsi 7,9 kali disbanding ibu hamil dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun), ibu hamil dengan primigravida mempunyai risiko terjadi pre eklamsia 1,6 kali dibandingkan dengan multiparitas, ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun mempunyai risiko terjadi pre eklamsi dibandingkan dengan ibu dengan jarak kelahiran 2 tahun atayat hipertensi atau lebih, ibu hamil yang mengalami hipertensi mempunyai risiko 16,42 kali terjadi pereeklamsi dibandingkan ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dan ibu hamil dengan riwayat preeklamsi mempunyai risiko 3,26 kali terjadi preeklamsi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak ada riwayat preeklamsi.
Efektivitas Kelahiran Lotus Birth dengan Kejadian Anemia Defesiensi Zat Besi Bayi Baru Lahir pada Persalinan Normal di BPM Kabupaten Tegal Tahun 2013 Siswati .; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LatarBelakang : Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau mencegah kejadian anemia defisiensi besi pada bayi radalah dengan cara kelahiran lotus birth. Dimana pada lotus birth ini tali pusat dibiarkan tersambung dengan plasenta sampai puput sendiri. Plasenta merupakan sumber darah bagi bayi yang banyak mengandung sel-sel induk, besi, oksigen, hormon dan enzim-enzim. Sepertiga dari total suplai darah pada bayi berasal dari plasenta yang dialirkan melalui tali pusat. Lotus birth ini adalah proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan, apalagi sampai memotong tali pusat, dan tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga terlepas dari bayi secara alami.Dari hasil penelitian Sarah Buckley, MD dan Int'l Bidan Robin Lim adalah tidak adanya penurunan berat badan yang dilaporkan dan penyakit kuning setelah dilakukan lotus birth. Namun, studi korelasi ini telah menunjukkan risiko yang meningkat secara signifikan dari penyakit kuning pada bayi dimana tali pusat dijepit lebih dari 60 detik setelah lahir. Dr Sarah Buckley mengatakan bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis efektivitaslotus birth dengan kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal di BPM Kabupaten TegalMetodepenelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan case control. Sampelnya 32 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan t-independenKesimpulan: rata-rata untuk kadar haemoglobin bayi baru lahir tidak dilakukan lotus birth sebesar 14,8 mg% dan rata-rata kadar haemoglobin bayi baru lahir yang dilakukan lotus birth sebesar 16,8 mg%S Analisa bivariat dengan t-independent test (p < 0,005) yang artinya efektif tindakan lotus birth untuk mengurangi kejadian anemia defesiensi zat besi bayi baru lahir pada persalinan normal.
Faktor Risiko Kejadian Kista Ovarium Pada Wanita Usia Reproduksi di RSKIA Kasih Ibu Kota Tegal Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i1.131

Abstract

Kista ovarium adalah suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium,cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh selaput yang terbentuk dari lapisan terluar ovariumKista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Kista ovarium merupakansalah satu bentuk penyakit reproduksi yang menyerang wanita. Terjadinya kista atau tumorkarena adanya pertumbuan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak. Walupun demikiantidak menutup kemungkinan untuk menjadi tumor ganas atau kanker Beberapa faktor yangdapat meningkatkan risiko kejadian kista ovarium diantaranya faktor genetik, paritas, statusekonomi, status gizi dan anemis serta penggunaan bahan kimia. Tujuan penelitian untukmengidentifikasi faktor risiko kejadian kista ovarium pada wanita usia reproduksi di RSIAKasih Ibu Tegal.Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian survey desktiptif dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel secara keseluruhan (sampling jenuh). Pengumpulan datapenelitian dengan dokumentasi data rekam medik ruamah sakit. Analisis data secara univariatberdasarkan nilai frekuensi dan peresentase variabel penelitian.Hasil penelitian diketahuifaktor risiko ibu dengan frekeunsi dominan pada kejadian kista ovarium yaitu multipara, usia20-45 tahun, anemia ringan sebesar 11 ibu (42,3%); dan berat badan < 50 kg sebesar 7(26,9%).
TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI TERHADAP KEJADIAN DISMENORHEA PRIMER Tri Agustina Hadiningsih; Natiqotul Fatkhiyah; Iis Annisa M
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea adalah nyeri pada daearah panggul akibat menstruasi dan produksi zatprostaglandin. Nyeri menstruasi cenderung terjadi lebih sering dan lebih hebat, pada gadis remajayang mengalami kegelisahan, ketegangan dan kecemasan. Dismenorhea terjadi karena perbedaanambang rangsang nyeri pada setiap orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui tingkatkecemasan remaja putri terhadap kejadian dismenorhea primer Jenis dan desain penelitian adalahkuantitatif jenis deskriptif, teknik sampel menggunakan teknik menggunakan teknik samplingjenuh, yaitu bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu sejumlah 53 remaja putri.Data primer didapatkan dari pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisisdistribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan remaja putri terhadapkejadian dismenorhea primer adalah sebagian besar mengalami kecemasan sedang (47,2%),terbanyak tingkat kecemasan sedang dengan umur 15 tahun (52%) dan dengan sumber informasidari orang tua (33,3%).