Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kualitas Spermatozoa Mencit Balb /C Jantan Setelah Pemberian Ekstrak Buah Kepel (Stelechocarpus Burahol) Fatmawati, Dina; Isradji, Israhnanto; Yusuf, Iwang; Suparmi, Suparmi
Majalah Kedokteran Bandung Vol 48, No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.654 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v48n3.845

Abstract

Buah kepel (Stelechocarpus burahol) terbukti memiliki kandungan fitoestrogen yang diduga memiliki pengaruh terhadap kualitas sperma, namun sejauh ini kajian ilmiah mengenai efek buah kepel terhadap kualitas sperma belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak buah kepel terhadap motilitas, konsentrasi, viabilitas, dan morfologi spermatozoa mencit jantan (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Ekstraksi buah kepel menggunakan metode sokletasi dengan pelarut etanol 96%. Sebanyak 24 ekor mencit yang dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi akuades, kelompok I, II, dan III yang disonde ekstrak buah kepel (EBK) dengan dosis 0,65; 1,3; dan 2,6 mg/ekor maisng-masing selama 14 hari. Motilitas, konsentrasi, viabilitas, dan morfologi spermatozoa dianalisis dengan mengambil sampel sperma dari kauda epididimis pada hari ke-15. Berdasarkan hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa viabilitas, morfologi, dan konsentrasi spermatozoa rata-rata antara kelompok kontrol dan perlakuan (I, II, III) tidak berbeda signifikan (p>0,05). Persentase motilitas spermatozoa mengalami penurunan secara signifikan pada kelompok III (2,6 mg/ekor) dibanding dengan kontrol, kelompok I, dan kelompok II (p<0,05). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ekstrak buah kepel dengan dosis 2,6 mg/ekor/hari dapat menurunkan kualitas spermatozoa sehingga berpotensi sebagai senyawa antifertilitas pada pria. [MKB. 2016;48(3):155–59]Kata kunci: Kepel (Stelechocarpus buharol), konsentrasi spermatozoa, kualitas spermatozoa, Sperm Quality of Male Balb/C Mice after Kepel (Stelechocarpus burahol) Fruit Extract AdministrationKepel (Stelechocarpus burahol) fruits contains phytoestrogen that have been shown to have a potential phytoestrogen that may affect sperm quality. However, few studies on this effect have been conducted. The aim of this study was to evaluate the effect Stelechocarpus burahol administration on sperm quality in mice. This experimental study used post-test only with control-group design. The sox-chlelation method was performed to obtain the ethanol extract from kepel fruit. Twenty four mice were randomly divided into 4 groups of kepel fruit extract dose: 0 mg/mice (control or group I), 0.65 mg/mice (group II), 1.3 mg/mice (group III), and 2.6 mg/mice (group IV).  One milliliter of kepel fruit extract was administered orally every day for 14 days. On day 15 the sperm were collected and analyzed for motility, concentration, viability, and morphology. There was no effect of kepel fruit extract found among the treated groups (group I, II, III, IV) on the percentage of sperm concentration, morphology, and viability (p>0.05). However, the percentage of motility in group IV (kepel fruit extract at a dose of 2.6 mg/mice) was decreased significantly compared to control and other treatment groups (p<0.05). In conclusion, 2.6 mg/mice Kepel extract  decreases sperm quality; hence, it is a potential candidate for antifertility in men. [MKB. 2016;48(3):155–9]Key words: Kepel (Stelechocarpus burahol), sperm concentration, sperm quality
Optic Neuritis in Pediatric Patients Rahmawati, Atik; Fatmawati, Dina
MAGNA MEDIKA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.8.2.2021.102-109

Abstract

Optic neuritis denotes an inflammation of the optic nerve characterized by loss of vision progressing over a few hours to a few days. Based on the site involved, optic neuritis is classified as retrobulbar (2/3 cases), atypical, and typical optic neuritis. In some cases, pediatric patients with optic neuritis have atypical symptoms and signs and no comprehensive medical history leading to a challenging diagnosis. In this case series, we report cases of optic neuritis in pediatric patients at different ages and clinical features treated with methylprednisolone 1 mg/kg body weight and oral mecobalamin and respective management. With a poor initial vision at presentation, the patients recovered rapidly.  The diagno-sis of optic neuritis was based on anamnesis, ophthalmologic examination, and simple laboratory and physical examination. The administration of steroids at a dose of 1 mg/kg body weight followed by a taper of dose can improve vision loss.
Edukasi Covid 19 Pada Masa Pandemi Dalam Upaya Pencegahan Kecemasan Anita Soetoko; Dina Fatmawati
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v2i1.163

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (Covid19) pertama kali ditemukan di wilayah Cina pada tahun 2019 akhir dan memiliki manifestasi gejala yang beragam pada tiap individu, mulai dari gejala yang mirip dengan flu sampai gejala berat yang dapat menimbulkan kematian. Covid19 memiliki karakteristik penyebaran yang sangat cepat, sampai ke berbagai negara di dunia sehingga WHO menyatakan status pandemi covid19 di seluruh dunia pada awal tahun 2020. Status pendemi yang ditetapkan WHO dan banyaknya informasi yang diterima masyarakat dari berbagai sumber umum yang bersifat masif menimbulkan berbagai reaksi masyarakat dalam menanggapi kondisi ini. Pengetahuan yang tidak tepat dapat memunculkan berbagai persepsi yang salah di masyarakat sehingga dapat memunculkan kecemasan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan warga kelurahan Banjardowo tentang covid19 dan bagaimana cara menanggapi situasi pandemi sehingga dapat mencegah munculnya kecemasan di masyarakat. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan dan membagikan kuisioner berisikan pengetahuan masyarakat tentang covid19 dan kuisioner Zung Self-rating Anxiety Scale. Hasil kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan warga sebanyak 98% dan dari kuisioner zung didapatkan gambaran tingkat kecemasan yang ringan. Hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa warga kelurahan Banjardowo telah memiliki pengetahuan yang baik tentang covid19 dan tingkat kecemasan yang ringan. Kata Kunci : Covid19, Pengetahuan, Kecemasan
Peningkatan Pengetahuan Dan Pelatihan Penyusunan Menu Diet Harian Penderita Penyakit Kronis Di Klinik Pratama Semarang Dina Fatmawati; Anita Soetoko
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v2i2.184

Abstract

Penyakit kronis dapat menyebabkan terjadinya beberapa komplikasi yang dapat berakibat menurunnya kualitas hidup sesorang. Asupan gizi memiliki peran penting dalam mengendalikan progresivitas penyakit kronis. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada peserta tentang penyakit kronis dan meningkatkan ketrampilan peserta dalam menyusun menu diet harian yang sehat dan bergizi seimbang sesuai kebutuhan masing-masing. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dengan metode ceramah, diskusi dan pelatihan penyusunan menu diet harian. Peserta dari kegiatan ini adalah penderita penyakit kronis dan anggota keluarganya. Evaluasi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit kronis dengan cara memberikan pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukan peningkatan sejumlah 100% jawaban benar oleh seluruh peserta pada kegiatan posttest. Untuk evaluasi keberhasilan kegiatan pelatihan penyusunan menu diet harian, dinilai dari kemampuan peserta dalam menyusun menu diet harian yang sehat dan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori total harian masing-masing. Hasil evaluasi dari kegiatan tersebut didapatkan 80% peserta mampu menyusun menu diet harian dengan baik. Dari hasil evaluasi masing-masing kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyakit kronis dan ketrampilan peserta dalam penyusunan menu diet harian yang sehat dan bergizi seimbang  yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kata Kunci : Penyakit kronis, Pengetahuan, Pelatihan, Penyusunan menu diet.
Anti-Implantation Activity of Kepel (Stelechocarpus burahol) Pulp Ethanol Extract in Female Mice Suparmi Suparmi; Israhnanto Isradji; Iwang Yusuf; Dina Fatmawati; Idiah Hapsari Ratnaningrum; Shamrotul Fuadiyah; Indra Indra Wahyuni1; Dini Amelia Rahmah
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2015.004.03.220

Abstract

Kepel (Stelechocarpus burahol) has been used as a contraceptive remedy in Indonesia traditional Javanese royal family. It fruit contains a toxic substances to fetus. However, few studies have been conducted on the toxic effect of kepel fruit. This paper is disclosed the effect of kepel’s fruit extract on the percentage of fetus death, ovaries weight, and endometrial thickness in female mice. This study applied a post-test control group design. A 28 female of mice were divided into 4 groups. Group I (control), II, III, and IV were groups treated with kepel pulp extract using dosage 0.65, 1.30, and 3.60 mg/kg body weight (BB). The extract was dissolved in DMSO and given in 1.0 mL/mouse. The result gives implantation numbers of each group I-VI were 5.60±1.14; 6.20±1.64; 7.60±1.51; and 8.00±1.58, respectively. The percentages of fetus death 0.00%±0.00; 48.89%±22.78; 35.83%±25.27; and 30.87%±23.01 and fetus re-sorption in all groups were recorded as 0.00±0.00. Moreover, the ovaries weight of each groups I, II, III, and IV were recorded in 0.11±0.01; 0.08±0.01; 0.11±0.32; and 0.07±0.02 g, respectively. In addition, endometrial thickness were calculated as 584.86; 841.68; 659.72; and 624.10 µm. The anova test showed that insignificant difference for ovaries weight and endometrial thickness both for control and treated groups. Conversely, the LSD test showed the percentage of fetus death has a significant difference between control and treatment groups. These result suggest that kepel pulp ethanol extract has potency for anti-implantation.
SELEKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) PADA LINI SEL KANKER PAYUDARA Dina Fatmawati; Suparmi Suparmi; Iwang Yusuf; Israhnanto Isradji
BIO-SITE |Biologi dan Sains Terapan Vol. 4 No. 2 (2018): Bio-Site
Publisher : Biology Department, Faculty of Science and Technology, Univeristas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.984 KB) | DOI: 10.22437/bs.v4i2.5440

Abstract

Studies have been conducted on cytotoxicity of sirsak (Annona muricata) against T47D cell line. However, the selectivity of Annona muricata leaf extract against MCF-7 breast cancer has not established. This study aimed to determine the index selectivity of Annona muricata leaf extract against MCF-7 breast cancer cell line. In this quasy experimental study using 2 kind of cell line, The MCF-7 breast cancer cell line and Vero cell line as normal cell were treated with Annona muricata leaf extract at dose 1000, 500, 250, 125, 62.5, 31.5 µg/mL respectively. The MTT assay were used to evaluate the viability of both cell line after treatment with Annona muricata leaf extract. The data of viability cells were analyzed with Probit regression to determine the IC50 value of Annona muricata leaf extract in both cell lines. The selectivity of two treatment was determine based on the selectivity index (SI) that represents the ratio of IC50 value of Annona muricata leaf extract. The IC50 value of MCF-7 and normal cell were 44.94 and 184.04 respectively with selectivity index 4. This result suggested that Annona muricata had cytotoxic effect in MCF-7 breast cancer cell line but not in normal cells. In conclusion Annona muricata leaf extract has cytotoxic effect to MCF7 breast cancer cell selectively.
Polip Septochoana Eosinofilik: Studi Kasus Renny Swasti Wijayanti; Andriana Tjitria Widi Wardani; Dina Fatmawati
Jurnal Litbang Edusaintech Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 No 2 2021
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jle.v2i2.66

Abstract

Polip nasi adalah peradangan kronis pada mukosa hidung dan sinus paranasal, yang ditandai dengan adanya prolaps lesi jinak mukosa serta infiltrasi sel – sel inflamasi. Polip nasi yang berasal dari aspek medial dari septum nasi sangat jarang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah lebih lanjut kasus polip septochoana eosinofilik yang jarang sekali dijumpai. studi kasus polip nasi. Dilaporkan satu kasus seorang wanita berusia 54 tahun, yang mengalami keluhan hidung tersumbat serta penurunan penghidu, setelah dilakukan pemeriksaan naso endoskopi dan CT – scan sinusparanasal didapatkan adanya massa  yang berasal dari aspek medial septum nasi bilateral yang meluas hingga choana. Diagnosis polip septochoana eosinofilik ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi setelah dilakukan tindakan eksisi massa. Pasien dilaporkan tidak mengalami kekambuhan setelah dilakukan evaluasi selama 6 bulan pasca operasi. Pada umumnya polip berasal dari dinding lateral rongga hidung, polip yang berasal dari aspek medial septum nasi, seperti pada kasus yang dilaporkan sangat jarang terjadi dan perlu ditelaah lebih lanjut
Edukasi Titik Kritis Halal pada Kelompok Usaha Jasa Pencucian Pakaian Dwi Endah Kusumawati; Dina Fatmawati
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.919 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.17-24

Abstract

Dalam kaitannya dengan aktivitas sehari-hari, jaminan produk halal tidak hanya terbatas pada usaha makanan maupun minuman, namun perlu merambah pada berbagai sector usaha salahsatunya adalah usaha pencucian pakaian. Usaha pencucian pakaian saat ini menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan karena sangat membantu bagi seseorang yang aktivitas pekerjaannya sangat padat, namun banyak usaha pencucian pakaian yang kurang memperhatikan aspek kehalalan pada hasil cuciannya. Hal tersebut terjadi karena rendahnya pengetahuan awal terkait aspek jaminan halal pada produk cucian pakaian khususnya titik kritis halal pada jasa usaha pencucian pakaian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait titik kritis halal pada kelompok usaha jasa pencucian pakaian berdasarkan kajian bioteknologi. Edukasi pada kelompok jasa pencucian pakaian dilakukan melalui sosialisasi dan penyebaran leaflet langsung ke pelaku usaha jasa pencucian pakaian. Penyampaian materi edukasi meliputi pengenalan sistem jaminan produk halal sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Penyelenggaran Produk Jaminan Halal no. 57 tahun 2021 dan titik kritis halal jasa pencucian pakaian. Adanya kegiatan edukasi ini membuat peserta memiliki tambahan pengetahuan terkait proses pemisahan pakaian, penggunaan bahan utama, tambahan dan penolong pada produk pencucian pakaian. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait dengan jaminan produk halal dan titik kritis kehalalan suatu produk khususnya pencucian pakaian. Kata kunci: Laundry; titik kritis kehalalan; produk halal
INTRODUCTION TO NUTRITION AND EXCERSICE ON PKK CADRES DURING THE COVID-19 PANDEMIC TIME IN GAJI VILLAGE, DEMAK Titiek Sumarawati; Chodidjah Chodidjah; Eni Widayanti; Dina Fatmawati
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.962 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i3.1262

Abstract

Corona Virus Disease 2019 or commonly abbreviated as COVID-19 is an infectious disease caused by SARS-CoV-2. People with COVID-19 may experience fever, dry cough, and difficulty breathing. With the outbreak, the government gives appealed to the community to leave the house as necessary, work from home and maintain health. Salary village is a village located in Demak Regency, Central Java. Public knowledge about the COVID 19 pandemic is still limited, most people do not know that nutrition and physical exercise can improve the body's immune system and prevent COVID 19 disease. Community service is carried out in Gaji Village due to low public knowledge about nutrition and physical exercise (exercise) during the Covid 19 pandemic. Activities were carried out by providing pre and post-tests, counseling to increase public knowledge, and measuring Body Mass Index with 23 participants. Knowledge about Covid 19 increased but not very significantly while increasing knowledge about nutrition and physical exercise experienced a significant increase among the pre and post-test participants. The results of the BMI measurement of 23 respondents had an ideal body weight of 9 people (39.13 %), overweight 12 people (52.17%), and 2 people obese (8.70%). BMI ideal body weight 39.13%; overweight 52.17% and 8.70% fat.
Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Gangguan Metabolik di Klinik Pratama Semarang melalui Pelatihan Pengaturan Diet dan Senam Kaki Anita Soraya Soetoko; Dina Fatmawati Soetoko
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.687 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.3.126-133

Abstract

Gangguan metabolik merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan yang banyak diderita oleh penduduk dunia, salah satunya adalah Indonesia. Salah satu penyakit gangguan metabolik yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini adalah diabetes. Kendali terhadap resiko komplikasi penyakit ini perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penderitanya. Rendahnya pengetahuan penderita akan pengelolahan penyakit ini dapat memperbesar resiko terjadinya komplikasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penderita gangguan metabolik, terutama diabetes di Klinik Pratama Eka Sakti dalam upaya pencegahan komplikasi melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengaturan diet dan senam kaki. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi dengan menggunakan media power point dan pembagian leaflet, serta untuk kegiatan pelatihan diadakan pemutaran video dan praktik langsung melakukan gerakan senam kaki. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan program dilakukan dengan menggunakan pretest dan postest, serta observasi secara langsung kemampuan peserta dalam mempraktikkan gerakan senam kaki yang diajarkan. Hasil evaluasi kegiatan, didapatkan peningkatan pengetahuan peserta dalam pengaturan diet yang benar sebesar 97% dan evaluasi kemampuan peserta dalam memperagakan gerakan senam kaki setelah kegiatan mencapai angka 100%. Kesimpulan: kegiatan pelatihan pengaturan diet dan senam kaki sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penderita gangguan metabolik menunjukan keberhasilan program. Metabolic disorders are one of the most common health problems suffered by the world's population, one of which is Indonesia. One of the metabolic disorders that are of concern to the Indonesian government today is diabetes. Control of the risk of complications of this disease needs to be done as an effort to improve the quality of life of the sufferer. The patient's low knowledge of the management of this disease can increase the risk of complications. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of people with metabolic disorders, especially diabetes at the Eka Sakti Pratama Clinic in an effort to prevent complications through counseling and training on diet management and foot exercises. The methods used in this activity are lectures and discussions using power point media and distribution of leaflets, as well as for training activities video screenings are held and direct practice of doing foot exercises. Evaluation to measure the success of the program was carried out using a pretest and posttest, as well as direct observation of the participants' abilities in practicing the foot exercises that were taught. The results of the activity evaluation showed an increase in participants' knowledge in correct dietary settings by 97% and an evaluation of the participants' ability to demonstrate leg gymnastics after the activity reached 100%. Conclusion: training activities for diet regulation and foot exercises as an effort to improve the quality of life of people with metabolic disorders show the success of the program.