Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Implementasi Model Guided Inquiry pada Materi Pencemaran Air untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Sevira Kartika Sari; Fauziah, An Nuril Maulida
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8455

Abstract

Selama ini dalam pembelajaran IPA, keterampilan berpikir kritis bukan menjadi tujuan utama yang akan dicapai, melainkan berkaitan dengan kemampuan kognitif. Keterampilan berpikir kritis peserta didik kurang karena tidak dilatih dan dikembangkan. Kurikulum merdeka belajar menuntut keterampilan selain kemampuan kognitif. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diimplementasikan yaitu, menerapkan proses inquiry daklam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis peserta didik setelah diimplementasikan model guided inquiry. Penelitian ini termasuk jenis penelitian penerapan dengan desain Pre-eksperimental, sasaran penelitian 29 peserta didik kelas VII di salah satu SMP Negeri Surabaya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes tertulis. Temuan penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis sebesar 0,40 pada kelompok sedang, diikuti peningkatan pada seluruh indikator. Berdasarkan temuan penelitian, penggunaan model guided inquiry untuk mengajar peserta didik tentang pencemaran air dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mereka. Oleh karena itu, guru dapat mempertimbangkan model ini ketika belajar dengan peserta didik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritisnya.
Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah (KPM) dengan Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Adn, Mutiara Melati Jannatul; Fauziah, An Nuril Maulida
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8459

Abstract

Problem Based Learning (PBL) memiliki keselarasan dengan indikator keterampilan pemecahan masalah (KPM), dimana menggunakan permaslaahan sebagai pusat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak implementasi PBL terhadap KPM di kalangan peserta didik SMP dalam pembelajaran IPA. Partisipan penelitian ini terdiri dari 30 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 58 Surabaya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Pra-eksperimental. Analisis data melibatkan berbagai tahap pengumpulan data, observasi, reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Tes tertulis (pretest dan posttest) digunakan untuk pengumpulan data. Skor uji paired sample t-test ditunjukkan dengan sig. (2 tailed) sebesar 0,000  0,05, terdapat perbedaan KPM peserta didik kelas VIII SMP Negeri 58 Surabaya dan hasil uji N-gain dari rata-rata pretets dan posttest diperoleh 0,73 dengan kriteria peningkatan tinggi, menunjukkan adanya peningkatan KPM. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dan peningkatan KPM IPA khususnya materi nutrisi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 58 Surabaya. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan implementasi PBL dapat meningkatkan KPM peserta didik SMP Negeri 58 Surabaya.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Materi Ekologi Ambarwati, Tri Suci; Fauziah, An Nuril Maulida
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8462

Abstract

Berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa pada Abad ke-21, realitanya siswa mengalami kesulitan dalam menumbuhkan keterampilan ini. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa menjadi tujuan utama penelitian ini yang bertujuan untuk merinci proses penerapan model Problem Based Learning ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest design yang merupakan desain pra-eksperimental. Tiga belas siswa kelas tujuh dari SMP Negeri 16 di Surabaya dipilih untuk penelitian ini melalui metode purposive sampling. Alat penelitian meliputi tes berpikir kritis sebelum dan sesudah serta lembar observasi untuk melacak pelaksanaan pembelajaran. Observasi dan pengujian digunakan dalam proses pengumpulan data. Sedangkan tes N-Gain digunakan untuk menguji data yang dikumpulkan baik dari pretest maupun posttest kemampuan berpikir kritis, pendekatan analisis data dalam penerapan pembelajaran menentukan skor rata-rata setiap unsur dari lembar observasi. Metode pemeriksaan deskriptif terhadap kegiatan proses belajar mengajar menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi. Dengan menggunakan paradigma PBL diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan perhitungan N-Gain menghasilkan kategori tinggi. Temuan ini mendukung gagasan bahwa penggunaan paradigma PBL dengan sumber daya lingkungan dapat membantu siswa SMP mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya.
Analisis Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa melalui Orientasi Masalah Berbasis Wawancara pada Model Problem Based Learning Rahmadhani, Kharisma Dwinda; Fauziah, An Nuril Maulida
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8516

Abstract

Keterampilan pemecahan masalah menjadi salah satu dari keterampilan abad ke-21 yang berpotensi untuk dikembangkan dan model pembelajaran yang mampu menunjang keterampilan siswa dalam memecahkan masalah ialah model problem based learning. Tujuan dilangsungkannya penelitian ini adalah untuk mengukur adanya peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa melalui keterbaruan berupa orientasi masalah berbasis wawancara pada model problem based learning. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VIII-A SMP Negeri 58 Kota Surabaya. Metode yang dipergunakan adalah pre-experimen design dengan rancangan one group-pretest-posttest. Keterampilan pemecahan masalah siswa diukur dengan instrument pretest dan posttest sebanyak 5 butir soal uraian berdasarkan indikator Bransford & Stain. uji N-Gain dipergunakan untuk menganalisis data dan didapatkan hasil sebanyak 57% siswa termasuk dalam golongan tinggi dan 43% siswa termasuk dalam golongan sedang. Indikator tertinggi terdapat pada indikator mengidentifikasi masalah dengan hasil N-gain sejumlah 0,82. Indikator terendah terdapat pada indikator menentukan solusi dengan hasil N-gain sejumlah 0,61. Maka dapat ditarik kesimpulan jika orientasi masalah berbasis wawancara pada model problem based learning mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Mf, Leonny Cahyaningsari; Fauziah, An Nuril Maulida
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 9, No 2 (2024): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v9i2.280-286

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMP setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Surabaya pada kelas VII-D dengan jumlah siswa 31 anak dengan jumlah laki-laki 21 siswa dan jumlah perempuan 10 siswa. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design dengan pra-eksperimen sebagai desain penelitian, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa . Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji N-Gain untuk mengetahui adanya peningkatan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa memperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 50 sedangkan nilai rata-rata postes sebesar 86. Kemudian hasil uji N-Gain yang diperoleh sebesar 0,70 dengan kriteria tinggi. Dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan antara hasil tes awal dengan hasil tes akhir.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI ZAT ADITIF Senja, Andhini Muthia; Fauziah, An Nuril Maulida
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 8, No 2 (2023): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v8i2.198-203

Abstract

This research aimed to determine the problem based learning implementation model toward students' critical thinking skills on the material of additives. This research used pre-experimental design with one group pretest posttest. The subjects’ in this research were 31 students’ of VIII B class in Public Junior High School 27 Gresik. Data collection technique of pretest and posttest, observation, and provision of questionnaires. The data was analyzed quantitatively. The results of the N-Gain calculation showed that the application of problem based learning model increased students' critical thinking skills on the additives material with a high category. Descriptive analysis on learning activities by the given treatment had a high percentage result. The conclusion obtained was science learning using a problem based learning model on the additives material can improve students’ critical thinking skills. 
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Marva, Kus Farida Salsabillah; Fauziah, An Nuril Maulida
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1572

Abstract

Keterampilan proses sains (KPS) penting dalam pembelajaran IPA karena melatih siswa berpikir ilmiah melalui eksperimen dan observasi. Namun, praktik pembelajaran di SMP masih minim memberikan ruang untuk pengembangan KPS. Materi getaran dan gelombang yang bersifat konkret menjadi peluang untuk melatihkan KPS, dan model inkuiri terbimbing dapat menjadi alternatif yang efektif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan KPS siswa melalui penerapan model tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII-B SMP Labschool Unesa 1 sebanyak 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes dan dianalisis menggunakan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains siswa dengan perolehan rata-rata skor N-Gain sebesar 0,71 yang termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing terbukti mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi getaran dan gelombang.
IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES ON TEMPERATURE AND HEAT MATERIALS WITH GUIDED INQUIRY ASSISTED BY SIMULATION MEDIA Alfahinsa, Muhammad Zaki Maulana; Fauziah, An Nuril Maulida
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 2 (2025): Vol. 2 No. 2 Edisi April 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i2.688

Abstract

This study was conducted to describe the improvement of student learning outcomes in learning that applied guided inquiry assisted by simulation media on temperature and heat materials. This research was carried out on students in grade VII-G at UPT SMPN 18 Gresik by conducting pre-test activities, three learning treatments, and post-tests. The type of research used is pre-experimental research with a one group pretest posttest research design. The learning outcomes of students were measured by pretest and posttest questions with a sample of 31 students in this study which was measured by N-Gain analysis and to test the significance, the Wilcoxon test was used. The learning outcomes obtained by students have increased with an increase in N-Gain of 0.40 with a "Medium" interpretation. In addition, the results of the significance of the pretest and posttest scores showed a value of 0.000 (<0.05) which means that there was a significant increase in the pretest and posttest results.
GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL: A STRATEGY TO IMPROVE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS' SCIENCE PROCESS SKILLS Boling, Theresia Exanthi; Fauziah, An Nuril Maulida
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 2 (2025): Vol. 2 No. 2 Edisi April 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i2.728

Abstract

Science learning is very important in producing quality students, related to the nature of science. In the learning process, we must view science not only as a product such as facts, concepts, theories, or laws, but also as scientific skills and attitudes. Mastery of science process skills (KPS) is much more crucial than just memorizing, because KPS gives students the opportunity to discover and develop facts and concepts, while building attitudes and values through the experiences they experience. KPS is a basic competency that is the main driver in supporting the discovery, development and mastery of scientific concepts by students. This research aims to determine the effect of the guided inquiry model as a solution to improve students' science process skills at one of the state junior high schools in Surabaya. This research uses a pre-experimental type of research and a One Group Pretest – Posttest research design. The research results show that the guided inquiry learning model has a positive effect on improving junior high school students' science process skills with an n-gain of 0.55 which is in the medium category
Project Based Learning (PjBL) Learning Model to Train The Pedagogical Competencies of Prospective Science Teacher Students Astriani, Dyah; Fauziah, An Nuril Maulida; Hendratmoko, Ahmad Fauzi; Rosdiana, Laily; Martini, Martini
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan VOL 10, NO 7: JULY 2025
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v10i7.25911

Abstract

Pedagogical competence is very necessary to improve the learning process. Pedagogical competency is a competency that prospective science teachers must have. This relates to the duties of teachers who are not only teachers, but also as educators and mentors of students. Prospective teachers need to have both academic and non-academic competencies. This research aims to analyze the pedagogical competence of prospective teachers in terms of their ability to prepare learning plans. The method used by researchers in this research is a project with a quantitative approach. The research results show that prospective science teacher students are able to design learning by implementing innovative learning models, utilizing relevant technology, with the hope of making it easier for students to understand the learning material