Menyebarnya hadis-hadis palsu sempat menjadi kecemasan tersendiri bagi umat muslim. Proses penyebaran hadis palsu tersebut terjadi karena adanya orang-orang yang berkepentingan untuk membangun kekuatan atau memperkuat pendapat mereka baik itu kepentingan kelompok, aliran, maupun untuk diri sendiri. Hadis palsu tersebut jumlahnya tidaklah sedikit yaitu mencapai angka ratusan atau bahkan ribuan, akan tetapi seiring dengan maraknya kajian hadis yang dilakukan oleh ulama-ulama hadis beserta metode dan persyaratan yang mereka gunakan dalam mengklasifikasi hadis dari segi kualitas maupun kuantitasnya, membuat kita dapat memebedakan antara hadis yang asli dan hadis yang palsu. Selain itu, terbitnya kitab-kitab yang khusus memuat hadis palsu memudahkan kita untuk melacak keberadaan hadis-hadis tersebut. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengkaji salah satu kitab yang memuat hadis-hadis maudhu’ (palsu) yaitu kitab karya imam Muhammad Nashir al-Din al-Baniy dengan judul “Dha’if al-Jami’ al-Shaghirah Wa Ziyadatuh (al-Fath al-Kabir)”. Kami akan menyajikan seputar biografi beliau, alasan menulis kitab tersebut, sistematika yang beliau gunakan serta mencantumkan beberapa contoh dari kitab tersebut. kajian ini merupakan kajian library research (kajian kepustakaan) yang mana kami menggunakan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Tulisan ini sampai pada temuan bahwa kitab Dha’if al-Jami’ ini tidak hanya memuat hadis palsu saja. Di dalamnya terdaapat hadis yang berkualita dha’if dan dha’if jiddan.Selain itu, sistematika yang beliau gunakan adalah dengan sitematika alfabetis dimana hadis yang ia cantumkan dimulai dari huruf hamzah, ba, ta hingga setersunya.