Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Estimasi Cadangan Karbon Kawasan Taman Wisata Hutan Mangrove Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat Adityo Raynaldo; Etha Marista; Sofi Siti Shofiyah; Riza Linda; Rafdinal Rafdinal
Jurnal Kelautan Vol 15, No 1: April (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i1.11170

Abstract

ABSTRACTAn assessment of the potential of mangrove forests in the Kayong Utara Regency in storing carbon has not been published scientifically before, so scientific data on this matter will be able to support efforts to conserve and utilize mangrove forests in this Regency. This study aims to estimate the carbon stock and carbon sequestration of mangrove vegetation in Mangrove Forest Tourism Park, Sukadana District, Kayong Utara Regency. The estimation of biomass, carbon stock and carbon sequestration was carried out by non-destructive methods using observation plots at several purposively selected sampling locations. The estimation results of the total vegetation biomass from Above-ground Biomass (AGB) and Below-ground Biomass (BGB) from each observation plot ranged from 281.31 – 974.10 Mg ha−1 and the total vegetation carbon stock (AGC and BGC) ranged from 126.32 – 439.03 Mg C ha−1. Analysis of the total CO2 sequestration of mangrove vegetation at the site ranged from 463.58 to 1611.24 Mg CO2 ha−1. Maintenance of mangrove forests at this site can prevent the release of non-organic carbon (CO2) with considerable potential.Keywords: Carbon sequestration, mangrove biomass, mangrove tourism, total vegetation carbonABSTRAKPenilaian mengenai potensi hutan mangrove di Kabupaten Kayong Utara dalam menyimpan karbon belum terpublikasi secara ilmiah sebelumnya, sehingga data ilmiah mengenai hal ini akan dapat mendukung upaya pelestarian dan pemanfaatan hutan mangrove di Kabupaten ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi potensi cadangan dan serapan karbon vegetasi mangrove di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Estimasi biomassa, cadangan dan serapan karbon dilakukan dengan metode non-destruktif menggunakan plot-plot pengamatan pada beberapa lokasi pengambilan sampel yang dipilih secara purposif. Hasil estimasi total biomassa vegetasi dari Above-ground Biomass (AGB) dan Below-ground Biomass (BGB) dari tiap plot pengamatan berkisar antara 281,31 – 974,10 Mg ha−1 dan total cadangan karbon vegetasi (AGC dan BGC) berkisar antara 126,32 – 439,03 Mg C ha−1. Analisis total serapan CO2 vegetasi mangrove di lokasi berkisar antara 463,58 – 1611,24 Mg CO2 ha−1. Pemeliharaan kawasan hutan mangrove di lokasi dapat mencegah pelepasan karbon non organik (CO2) yang memiliki potensi cukup besar.Kata kunci: Biomasa mangrove, serapan karbon, total karbon vegetasi, wisata mangrove
Nilai Taksonomi Ciri Morfologi Daun Tumbuhan Berdaun Saputangan dalam Caesalpiniaceae Etha Marista; Alex Hartana
Floribunda Vol. 6 No. 3 (2019)
Publisher : PTTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7236.738 KB) | DOI: 10.32556/floribunda.v6i3.2019.249

Abstract

Spesimen daun muda tumbuhan umumnya jarang ditemukan pada koleksi herbarium sehingga tidak pernah diteliti nilai taksonominya sebagai pengenal keanekaragaman jenis. Caesalpiniaceae merupakan suku tumbuhan yang beberapa marganya memiliki karakteristik pemoposan daun (leaf flushing) yang dikenal dengan sebutan“daun saputangan”. Untuk itu, enam belas jenis dari suku Caesalpiniaceae berdaun saputangan diamati spesimen hidupnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enambelas jenis yang tergolong dalam lima marga Caesalpiniaceae berdaun saputangan dapat dibedakan berdasarkan ciri morfologi pemoposan daunnya seperti: keberadaan perula, bentuk kuncup daun dorman, dan kuncup daun tumbuh, warna daun saat pemoposan, tipe indumentum kuncup daun tumbuh, variasi bentuk daun selama proses pemoposan, jumlah dan ukuran daun. Kunci identifikasi lima marga beserta jenis-jenisnya disediakan berdasarkan ciri pemoposan daun tersebut.
PEMETAAN SEBARAN PRASARANA DAN BATAS DESA PAMPANG HARAPAN KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA Robin Saputra; Zan Zibar; Sofi Siti Shofiyah; Etha Marista; Riza Linda
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2022.15855

Abstract

Sistem pemerintahan yang baik idealnya harus didukung dengan data yang baik agar dalam mengelola desa dapat seoptimal mungkin. Peta batas wilayah desa merupakan salah satu data yang penting dan merupakan amanat yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tujuan dari kegiatan pkm ini adalah tersedianya peta desa dalam bentuk cetak yang sesuai kaidah pemetaan untuk mendukung pemerintah desa dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Kegiatan pembuatan peta desa melibatkan aparat desa dan masyarakat sekitar. Hasil kegiatan pkm pemetaan desa ini dapat dilaksanakan dan selesai dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil evaluasi peta yang dihasilkan juga representatif untuk kebutuhan administrasi desa. Pemerintah desa sangat senang dan menganggap bahwa kegiatan ini bermanfaat, mereka berharap kedepannya ada kegiatan yang sejenis, dengan target keluaran peta penggunaan lahan.Kata kunci : desa, peta desa, Desa Pampang Harapan
PEMETAAN SEBARAN PRASARANA DAN BATAS DESA TELUK BATANG KECAMATAN TELUK BATANG KABUPATEN KAYONG UTARA Robin Saputra; Adityo Raynaldo; Sofi Siti Shofiyah; Etha Marista; Zan zibar; Riza Linda
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.863 KB)

Abstract

Village boundaries are the boundaries of government administration areas between one village and another. Village administrative boundaries become very important along with the advancement of regional development and growth in the region. The purpose of this PKM activity is the availability of village boundary maps in printed form to support village governments in carrying out government functions, planning and policies. Making village maps involves the village and surrounding communities. The results of this village mapping activity can be carried out and completed properly. The results of the evaluation of activities, the resulting map is representative for the needs of village administration. The village government was very happy and stated that this activity was very useful and in the future there will be further activities, with the output targets of hamlet boundary maps, land use and road names.
Distribusi Spasial Kualitas Perairan Pantai Pasir Mayang Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat Saputra, Robin; Zibar, Zan; Raynaldo, Adityo; Shofiyah, Sofi Siti; Marista, Etha; Sugara, Ayub
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v%vi%i.8047

Abstract

Monitoring the quality and condition of waters is an importantactivity to carry out, especially in coastal waters which are veryeasily contaminated and prone to pollution. The waters of PasirMayang Beach are influenced by inputs from rivers and theactivities of coastal communities, which in turn affect the waterquality and aquatic organisms. The purpose of this study was todetermine the condition of water quality using seawater qualitystandards and map them spatially. Water quality parameterssurveyed included temperature, salinity, pH, oxygen level andbrightness which were measured at 17 survey locations. Thesurvey method used was direct data measurement and the datawas grouped into tabular form using Ms. Excel 2010 and theresults were compared and matched with seawater qualitystandards stipulated by the Minister of Environment RegulationNo. 51 of 2004. Spatial distribution was carried out using ArcGIS10.4 software and interpolated using the inverse distanceweighting (IDW) method. Measurement and analysis results wereobtained for temperature parameters between 30-31.6 °C.Salinity 11.3 to 21.7 ‰. pH 7.0-7.9;DO 2.1-3.6mg/L. Based onthe research results, the following conclusions can be drawn:Some of the seawater quality of Pasir Mayang Beach still meetsthe established quality standards, including temperature and pH,so that it can be further classified according to its function.However, there are several parameters that do not meet qualitystandards, namely: Salinity, DO and Clarity. For theeDOparameter, thereeareeseverallresearchhstationssthat are stillwithin or below the quality standard.
Struktur Komunitas Mangrove di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara Raynaldo, Adityo; Saputra, Robin; Erli, Erli; Marista, Etha; Zibar, Zan; Shofiyah, Sofi Siti; Rafdinal, Rafdinal; Linda, Riza
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2023): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i3.67339

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting di kawasan pesisir, terutama dalam mitigasi bencana dan habitat jenis-jenis ikan dan udang. Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara dikelilingi kawasan mangrove, saat ini belum memiliki data yang komprehensif dan terbaru terkait dengan potensi struktur komunitas mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi jenis dan struktur komunitas mangrove di Kecamatan Pulau Maya. Pengambilan data dilakukan pada Juni - Agustus 2022, di 7 stasiun yang dipilih secara purposive dengan mempertimbangkan sebaran mangrove dan zonasi kawasan konservasi perairan yang telah ditetapkan. Data struktur komunitas diambil dengan plot pengamatan 10 x 10 m, tiap tegakan dengan DBH 4 cm didata jenis, ukuran diameter dan tinggi, serta data-data lain seperti jumlah semaian, tutupan kanopi juga dicatat berdasarkan pedoman standar. Hasil menunjukkan 8 spesies mangrove ditemukan, yaitu Acanthus ilicifolius, Acrostichum aureum, Avicennia marina, Bruguiera parviflora, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba dan Xylocarpus granatum. Kerapatan individu berkisar 800 "“ 1700 ind ha-1 dan nilai basal area berkisar 6,13 "“ 112,95 m2 ha-1.Indeks nilai penting (INP) tertinggi ditemukan pada spesies R. apiculata (94,79%). Potensi mangrove di lokasi cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa daerah lain, sehingga monitoring dan pemanfaatan yang lestari dari hasil hutan non-kayu, wisata edukasi, riset dan program padat karya berbasis masyarakat diharapkan dapat diutamakan untuk kelestarian kawasan mangrove di lokasi.
Keanekaragaman Karang dan Jenis Ikan Karang di Perairan Belitung Barat, Kepulauan Bangka Belitung Marista, Etha; Zibar, Zan; Raynaldo, Adityo; Shofiyah, Sofi Siti; Saputra, Robin; Alimuddin, Alimuddin; Linda, Riza
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i1.60137

Abstract

Degradasi dan kerusakan terumbu karang menjadi ancaman pada skala lokal dan global. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan ikan karang untuk mendukung data series atau monitoring rona lingkungan dalam rangka pekerjaan penyusunan dan uji kelayakan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan beserta dokumen pengelolaan lingkungan hidup. Pemantauan kondisi terumbu karang dan ikan karang telah dilakukan pada bulan Maret 2022 dengan dengan 6 lokasi titik pemantauan. Lokasi pemantauan dianggap representatif mewakili kondisi terumbu karang di Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Metode dalam penelitian ini adalah line Intrercept Transect. Hasil penelitian ini adalah persentasi pertumbuhan terumbu karang di perairan Belitung Barat berkisar antara 16,52%-92,70% yang masuk kategori rusak hingga sangat baik. Indeks mortalitas karang di dasar perairan sangat dipengaruhi oleh proses sedimentasi dengan indeks kematian karang tertinggi terletak pada muara sungai sebesar 0,814 sedangkan indeks mortalitas karang terendah letaknya jauh dari muara sungai. Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan di seluruh stasiun pengamatan berkisar antara 23"“66. Nilai indeks keanekaragaman ikan karang berkisar antara 0,423"“3,641. Kelimpahan total ikan karang berkisar antara 0,324 - 4,160 ind/m2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan dan pemanfaatan berkelanjutan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA PULAU PELAPIS MELALUI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA Linda, Riza; Raynaldo, Adityo; Saputra, Robin; Zibar, Zan; Marista, Etha; Shofiyah, Sofi Siti
Bina Bahari Vol 3, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v3i1.49

Abstract

Health is a primary human need to be able to carry out life activities perfectly. Fulfillment of health can be achieved by fulfilling adequate and balanced nutrition. One of the nutrients that must be met is the need for carbohydrates, protein and vitamins. These elements can be obtained from animals and plants. Obtaining a nutritional source that is very cheap, easy to obtain and can provide greenery and aesthetic value around the yard of the house is by making Toga. Education to the community about family medicinal plants (Toga) in Pulau Peputar Village is very necessary considering that Pulau Peputar Village is one of the tourist villages. Pelalu Island Village, Karimata District, North Kayong Regency. The method used in this activity is in the form of counseling, including conveying theory and discussion. Participants will get theories about the importance of health, especially fulfilling balanced nutrition through making Toga and the importance of greenery and beauty in supporting village government programs, namely increasing human resources in ecotourism villages. The stages of this activity include preparation and extension activities. The counseling contains an introduction to the types of medicinal plant species and their uses. Demonstrations regarding the potential and use of medicinal plants in the community in Pulau Pelapis Village were carried out at the village office/school building. The aim of this community service activity program is to improve the health of family members through a program of using family medicinal plants as family herbal medicine. Socialization about Toga apart from supporting health, also provides environmental beauty, preserves plants and can provide family welfare. The results of this activity show an increase in participants' knowledge of potential plant species that have medicinal properties.Keyword: Health, Nutrition, TOGA, education, Pulau Pelapis village
Sosialisasi Program Studi Ilmu Kelautan Universitas OSO Pada Beberapa SMA/SMK/MA/Sederajat di Kalimantan Barat Secara Daring Marista, Etha; Shofiyah, Sofi Siti; Raynaldo, Adityo; Zibar, Zan; Saputra, Robin; Linda, Riza
Jurnal Pengabdi Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v5i2.49404

Abstract

Sekolah Menengah Atas  adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, hidup sehat, memperluas pengetahuan dan seni, memiliki keahlian dan keterampilan, menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam mendukung salah satu dari tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mempersiapkan peserta didik (siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat) maka Program Studi Ilmu Kelautan Universitas OSO akan melakukan sosialisasi dan promosi pada beberapa SMA di Kalimantan Barat secara daring. Sosiasialisasi akan dilakukan di Universitas OSO dengan menggunakan aplikasi zoom.   Peserta yang akan diundang adalah wakil dari siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat dari kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat khususnya siswa-siswi SMA/SMK/MA Sederajat agar dapat masuk ke Program Studi Ilmu Kelautan Universitas OSO.   Materi yang diberikan oleh tim pengabdian meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum Program Studi Ilmu Kelautan dan peluang kerja setelah menyelesaikan studi. Kegiatan sosialisasi promosi Program Studi Ilmu Kelautan dimasa pandemi Covid-19 dengan media daring berlangsung baik.
PEMBUATAN HAND SANITIZER BERSTANDAR WHO DALAM PENINGKATAN KEPEDULIAN CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS OSO PADA MASA COVID-19 SEBAGAI INTEGRASI PENERAPAN STOIKIOMETRI DALAM MATA KULIAH KIMIA DASAR: The Production of WHO-Standard Hand Sanitizer to Enhance the Awareness of the Academic Community at Universitas OSO During the COVID-19 Pandemic as an Integration of Stoichiometry Application in the Chemistry Course Shofiyah*, Sofi Siti; Raynaldo, Adityo; Marista, Etha; Linda, Riza
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i3.148

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Februari 2020. Indonesia telah mengalami dua kali gelombang kasus COVID-19 yang parah hingga Juni 2021, dengan 4,24 juta kasus terjadi dan lebih dari 140 ribu kematian tercatat. Penanganan kasus COVID-19 di Indonesia terus dilakukan baik melalui kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah, maupun upaya preventif yang dilakukan oleh tiap-tiap warga masyarakat. Pada masa awal pandemi, terjadi kelangkaan dan lonjakan harga masker dan hand sanitizer. Sebagai respon akan hal itu, WHO telah mengeluarkan prosedur praktis untuk pembuatan hand sanitizer yang dapat diterapkan masyarakat dengan pengetahuan, fasilitas, dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat memproduksi secara mandiri untuk skala kecil guna mengatasi keterbatasan pasokan da tingginya harga pasar. Laboratorium Sains Dasar dan Kelautan memiliki fasilitas dasar yang dapat digunakan untuk memproduksi hand sanitizer skala kecil. Dalam rangka meningkatkan kepedulian civitas akademika, Program Studi Ilmu Kelautan mengadakan pelatihan kepada mahasiswa prodi Ilmu Kelautan untuk dapat memproduksi hand sanitizer sesuai formulasi WHO. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Juni 2021 dengan diikuti oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan. Selain itu, kegiatan ini juga mensosialisasikan upaya dasar pencegahan penularan COVID-19 dengan selalu menggunakan masker dan mencuci tangan dengan benar menggunakan air atau hand sanitizer kepada sivitas akademika Universitas OSO. Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya mengintegrasikan penerapan stoikiometri dalam pembelajaran kimia dasar tetapi juga berkontribusi pada upaya pencegahan COVID-19 di lingkungan kampus