Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Public Health Innovation (JPHI)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI DESA BUNIWANGI Desti Yuliastri; Shanti Ariandini; Annisa Fitri Rahmadini
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.417

Abstract

Menurut WHO Pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 1,2 miliar wanita yang berusia 50 tahun menunjukkan peningkatan jumlah menopause. sebagian besar (sekitar 80 persen) tinggal di negara berkembang setiap tahunnya populasi wanita menopause meningkat sekitar 30%. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan metode Analitik-korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sample yang digunakan oleh peneliti adalah Ibu berusia 40-50 tahun dan menjadi responden sebanyak 83 orang dengan kriteria dalam penelitian ini adalah Populasi dari penelitian yaitu 500 ibu warga di Desa Buniwangi. Responden yang pengetahuannya baik sebanyak 89,2% dan kurang sebanyak 10,8%, respon baik sebanyak 88,0% dan kurang baik sebanyak 12,0%, dan responden yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 3,6% dan mengalami kecemasan 96,4%. Hasil uji chi squareyang telah dilakukan mendapat nilai p sebesar 0,003 sehingga berhubungan dengan nilai p. Uji statistik dapat dikatakan bahwa Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kecemasan Menghadapi Menopause di Desa Buniwangi Tahun 2021. Diharapkan kepada masyarakat kelurahan Buniwangi ibu menopause disarankan agar lebih aktif mencari informasi dari petugas maupun media yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan khususnya untuk mencegah kecemasan  menghadapi menopause karena itu perubahan yang alamiah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bendungan ASI pada ibu nifas Ariandini, Shanti; Kusmiati, Meti; Yusnia, Nina; Rahmawati, Ayu
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.717

Abstract

Latar Belakang: Peristiwa Bendungan ASI yang diakibatkan oleh pengeluaran air susu yang tidak mudah, sebab bayi tidak kerap menyusu pada bundanya. Bendungan ASI merupakan bendungan  yang terjalin pada kelenjar buah dada oleh sebab perluasan serta tekanan dari produksi serta penampungan ASI. Bendungan ASI terjalin pada hari ke 3-5 sehabis persalinan (Kemenkes RI, 2013). Riset ini bertujuan untuk mengenali aspek-aspek yang pengaruhi bendungan ASI pada ibu nifas Tahun 2022. Riset analitik dengan pendeketan  cross sectional, dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2022, ilustrasi yang diambil merupakan 37 responden serta melaksanakan pengumpulan informasi lewat penyebaran kuisioner yang berisi persoalan serta berikutnya diisi oleh responden. Metode: Pengolahan data yang dilakukan berupa data univariat dan bivariat menggunakan metode Chi-Square. Hasil: Berdasarkan 37 Responden didapatkan hasil bahwa ibu nifas yang beresiko mengalami bendungan ASI lebih besar pada kelompok posisi menyusui tidak benar 24 orang (73.9%), pada kelompok pengetahuan kurang baik 17 orang (84.4%), pada kelompok tidak melakukan perawatan 20 orang (90.0%), pada kelompok frekuensi menyusuinya tidak benar ternyata lebih besar 20 orang (90.0%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara frekuensi pemberian ASI dan perawatan pada ibu nifas dengan kejadian  bendungan ASI, serta tidak ada hubungan antara posisi menyusui dan pengetahuan ibu nifas dengan kejadian bendungan ASI.