Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Algoritma Pencarian Shannon Type-A Pada Program Permainan Catur Dian Rachmanto; Waru Djuriatno; Muhammad Aswin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.66 KB)

Abstract

Pencarian adalah metode untuk melihat kedepan pada setiap gerakan dan mengevaluasi posisi setelah melakukan gerakan tersebut. Shannon Type A adalah sebuah brute-force search yang melihat seluruh kemungkinan dengan kedalaman yang sudah ditentukan. Strategi Type-A dikemukakan oleh Claude Shannon pada publikasinya yang sangat terkenal: Programming a Computer for Playing Chess [1].  sebagai strategi brute-force. Algoritma Type-A cukuplah sederhana, namun membutuhkan komputasi yang teramat besar (tergantung jumlah kedalaman pencarian). Algoritma ini bekerja dengan menggunakan prinsip minimax, yaitu sebuah prinsip yang berusaha untuk memperoleh keuntungan (gain) sebesar-besarnya dengan kerugian (loss) yang sekecil-kecilnya. Proses pencarian bekerja dengan menerapkan prinsip tersebut hingga jumlah kedalaman yang telah ditentukan sebelumnya.   Kata kunci: Pemrograman Catur, Algoritma Pencarian, Shannon Type-A, Minimax, Permainan Catur
APROKSIMASI HISTOGRAM PADA CITRA DIGITAL GRAYSCALE Andy Nur Pradana; Waru Djuriatno; Muhammad Aswin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan aplikasi aproksimasi histogram pada citra digital grayscale. Informasi penting mengenai isi citra digital dapat diketahui dengan membuat histogram citra. Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas piksel dari suatu citra atau bagian tertentu di dalam citra . Saat ini cara yang digunakan untuk membuat histogram citra adalah dengan  pencarian setiap nilai pada baris dan kolom pada sebuah citra. Dengan cara tersebut waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan histogram berbanding lurus dengan rentan nilai sebuah citra itu sendiri, semakin besar ukuran citra, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan histogram citra. Perancangan ini didasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan perealisasian aplikasi agar dapat bekerja sesuai dengan yang direncanakan dengan mengacu pada rumusan masalah. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana cara membuat histogram pada citra digital grayscale dengan metode pendekatan (aproksimasi), serta bagaimana cara mengambil sampel data pada citra digital grayscale untuk pembuatan histogram.
Desain dan Implemetasi Grid-Based Map Sebagai Sistem Pengenalan Posisi Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Divisi Beroda Nur Iskandar Juang; Waru Djuriatno; Mochammad Rif'an
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.07 KB)

Abstract

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) merupakan ajang perlombaan robotika nasional yang terdiri atas Divisi Beroda dan Divisi Berkaki. Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam perlombaan adalah pengenalan posisi robot. Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan grid-based map sebagai sistem pengenalan posisi pada robot beroda. Pada peta yang dirancang terdapat informasi mengenai jarak bagian depan, belakang, kiri dan kanan robot pada posisi tertentu. Sensor ultrasonik PING))) digunakan robot digunakan untuk mengukur jarak robot terhadap dinding dan sensor magnetic compass digunakan robot untuk menentukan arah orientasi robot terhadap arena pertandingan. Berdasarkan hasil pengujian sensor ultrasonik PING))), dapat diketahui rata-rata kesalahan pengukuran jarak adalah sebesar 0,23 cm dengan kesalahan terbesar adalah 0,4 cm. Hasil pembacaan sensor magnetic compass menunjukkan rata-rata kesalahan pembacaan sudut sebesar 1,8° dengan kesalahan pembacaan terbesar sebesar 4°. Dari hasil pengujian keseluruhan, sistem pengenalan posisi menggunakan grid-based map dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan perancangan yang diinginkan.Kata Kunci : grid-based map, KRPAI divisi beroda, magnetic compass, sensor ultrasonik.
Sistem Navigasi Waypoint pada Autonomous Mobile Robot Ahmad Sulkhan Taufik; Raden Arief Setyawan; Waru Djuriatno
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.965 KB)

Abstract

Autonomous mobile robot adalah robot yang mampu bergerak secara mandiri (tidak selalu membutuhkan perintah). Sistem navigasi menjadi bagian terpenting agar autonomous mobile robot dapat bergerak secara mandiri. Dalam skripsi dirancang sistem navigasi luar ruang berbasis posisi dengan metode waypoint. Sistem navigasi diterapkan pada autonomous mobile robot yang bergerak di darat. Sistem navigasi dirancang agar autonomous mobile robot mampu mengenali posisi dan arah berdasarkan sistem koordinat Bumi, mampu malakukan koreksi arah gerak (bearing correction) dan memperkirakan jarak yang telah ditempuh (odometer) untuk meningkatkan akurasi dalam mencapai posisi tujuan, dengan rute yang telah ditentukan oleh operator. Modul GPS receiver digunakan sebagai penentu posisi, sedangkan modul magnetic compass digunakan sebagai penentu arah dalam sistem navigasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem navigasi waypoint mampu mengatur gerak autonomous mobile robot dalam mencapai posisi tujuan dengan akurasi sebesar 11 meter, serta mampu melakukan odometer dengan akurasi sebesar 0,5 meter.
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI MIDI MENGGUNAKAN UDP BROADCAST Fahrizal Hari Utama; Waru Djuriatno; Angger Abdul Razak
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Secara praktik, Jumlah perangkat yang dapat terhubung menggunakan daisy chain MIDI THRU terbatas. Hal itu disebabkan adanya penambahan rise/fall time errors opto-isolator pada jalur MIDI IN dan lokasi alat musik yang tersebar dalam ruangan atau berada di ruangan/lantai yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan komunikasi MIDI melalui jalur UDP Broadcast menggunakan WiFi. Proses pengiriman pesan MIDI menjadi paket UDP adalah dengan membungkus satu/banyak pesan MIDI menjadi paket UDP dengan alamat broadcast jaringan. Paket yang sampai pada tujuan kemudian dibuka dan dikembalikan menjadi pesan MIDI. Modul komunikasi yang digunakan pada pengirim dan penerima adalah ESP32 Dev Board dengan rangkaian pengondisi sinyal MIDI. Program yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino Framework dengan pustaka ESP32 dan UDP Asinkron. Dalam jurnal ini hasil penelitian akan menunjukkan nilai jeda yang muncul akibat proses pembungkusan dan pengiriman pesan MIDI. Kata kunci— MIDI, UDP, WiFi, ESP32, Jeda. Abstract— In practice, the number of devices that can be connected using daisy chains on THRU MIDI  is limited. This was due to the increase / fall time errors of opto-isolators on the MIDI IN line and the location of musical instruments spreaded in the room or in different rooms / floors. The purpose of this research is to implement MIDI communication via UDP Broadcast  using WiFi. The process of sending MIDI messages to UDP packets is to wrap one / many MIDI messages into UDP packets with network broadcast addresses. Packages that arrive at the destination, then opened and returned to MIDI messages. The communication module used at the sender and receiver is the ESP32 Dev Board with a MIDI signal conditioning circuit. The program used in this study is the Arduino Framework with the ESP32 and UDP Async libraries. In this journal the results of the study will show the delay that came due to the process of wrapping and sending MIDI messages. Keywords— MIDI, UDP, WiFi, ESP32, Delay.
Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.; Waru Djuriatno; Mochammad Rif'an
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.553 KB)

Abstract

Teknologi yang berkembangpesat saat ini telah mendorong percepatan diberbagai bidang. Peralatan yang menggunakansistem digital semakin banyak diminatimasyarakat. Dengan semakin diminatinya alatberbasis digital mengharuskan adanya alat ukuryang mampu menganalisis dan mengukur sinyaldigital dari rangkaian digital ataupun IC. Dalamhal ini alat yang ada adalah Logic Anaylzer.Logic Analyzer memiliki channelmasukan yang dimanfaatkan untuk membacalogika keluaran dari rangkaian yang diuji laluditampilkan dalam bentuk grafik berupagelombang kotak yang mewakili logika 0 ketikagelombang pada level rendah dan 1 ketikagelombang pada level tinggi.Karena adanya logika 0 pada gelombangrendah dan 1 pada gelombang yang tinggi, padatugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi yang dapatmembaca data dari rangkaian IC TTLmenggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.Proses pembacaan ini dimulai dari komunikasiserial antara microcontroller dan PersonalComputer kemudian dilanjutkan dengan prosesmenampilkan grafik dan proses penyimpanandata dan penyimpanan gambar.Dari pengujian dan analisa perancanganlogic analyzer, diperoleh hasil bahwa logicanalyzer dapat menyimpan data dan menyimpangambar grafik pada Personal Computer.Kata Kunci—Logic analyzer, IC TTL, Delphi 7
Implementasi Sistem Navigasi Wall Following Menggunakan Kontroler PID Dengan Metode Tuning Pada Robot Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Divisi Senior Beroda Arnas Elmiawan Akbar; Waru Djuriatno; Ponco Siwindarto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1208.489 KB)

Abstract

Navigasi Wall following merupakan salah satu sistem navigasi robot yang digunakan dalam perlombaan seperti Kontes Robot Cerdas Indonesia dimana robot tipewall follower ini dapat mengikuti kontur dinding arena. Robottipe ini dipilih karena arena perlombaan dari Kontes RobotCerdas Indonesia terdiri dari dinding-dinding yengmembentuk lorong dan ruangan. Tugas akhir ini merancangdan mengimplementasikan algoritma kendali pada robot wallfollower beroda tipe differential steering yang menggunakankontroler PID (Proporsional, Integral, Diferensial) sebagaisistem navigasi robot wall follower. Tugas robot ini adalahmenyusuri dinding arena Kontes Robot Cerdas Indonesia(KRCI) sesuai rule KRCI 2012. Kontroler PID bertujuanuntuk memuluskan pergerakan robot saat menelusurruangan/lorong lintasan. Dengan bantuan kontroler PID robotwall follower mampu bernavigasi dengan aman, halus,responsif dan cepat. Penentuan hasil parameter kontroler PIDini didapatkan dengan menggunakan metode osilasi Ziegler-Nichols. Metode ini dipilih karena dapat mempercepat prosestuning PID tanpa harus melewati proses trial and error yangcukup lama. Hasil parameter kontroler PID yang dicapai daripenelitian tugas akhir ini diperoleh nilai Kp=4,2, Ki=0,5 danKd=7,5
DESAIN DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA PENGONTROLAN PERCEPATAN DAN PERLAMBATAN PADA ROBOT STERILISASI RUANGAN BERBASIS SINAR UV Naufan Rikza Ahmada; Waru Djuriatno; Eka Maulana
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKVirus SARS-CoV-2 sudah meluas penyebarannya hingga menginfeksi tenaga medis yang merupakan garis depan dalam penangananan virus ini. Hal ini memotivasi penulis untuk membuat sebuah karya CDP dengan judul “ Robot Sterilisasi Ruangan Berbasis Sinar UV sebagai Pencegahan Penyebaran Covid-19” yang sudah mencapai tahap implementasi dan uji coba. Salah satu uji coba yang dilakukan adalah uji coba percepatan robot. Hasil uji coba menunjukan bahwa terjadi kenaikan percepatan secara signifikan hingga 1,9 m/s2 dan perlambatan hingga -0,76 m/s2 dalam waktu yangcukup singkat. Kenaikan percepatan dan perlambatan yang sangat signifikan ini disebabkan oleh penggunaan kontrol On Off untuk mengatur nilai duty cycle PWM pada motor sehingga terjadi perubahan kecepatan secara drastis Hal tersebut dapat memicu terjadinya momen inersia yang cukup besar yang dikhawatirkan akan menyebabkan robotter guling. Penulis merancang dan mengimplementasikan algoritma untuk mengontrol percepatan dan perlambatan pada robot. Algoritma memiliki spesifikasi seperti: Menyesuaikan dengan perubahan nilai duty cycle maksimal yang sewaktu waktu dapat diubah oleh pengguna melalui Web app, Algoritma mampu mengambil data array dan mengkoonversi nilai setiap 10 ms, Mampu melakukan pemetaan duty cyle PWM dengan bentuk sigmoid, Mampu mengurangi nilai percepatan dari keadaan diam atau dutycyle 0% menuju kecepatan maksimal atau dutycycle maksimal, dan Mampu mengurangi nilai perlambatan dari bergerak dengan dutycycle maksimal menuju keadaan diam atau dutycyle 0%. Hasil pengujian menunjukan bahwa Algoritma dapat rancang dengan cara: menentukan persamaan sigmoid, menentukan waktu interval pengambilan data, melakukan pencarian nilai – nilai persamaan sigmoid, menentukan persamaan konversi nilai array menjadi dutycycle pada pengontrolan percepatan dan perlambatan, menetukan persamaan perhitungan nilai k, dan terakhir dilakukan implementasi menggunakan bahasa pemrograman. Algoritma juga mampu memetakan nilai dutycyle dalam bentuk sigmoid untuk pengontrolan percepatan dan sigmoid terbalik untuk pengontrolan perlambatan. Waktu pengambilan data dan pengkonversian sudah berjalan setiap 10 ms sekali. Algoritmajuga mampu mengurangi nilai percepatan hingga 0,98 m/s 2 , serta mengurangi nilai perlambatan hingga -0,582 m/s 2 .Kata kunci: percepatan, perlambatan, persamaan sigmoid, timer, dutycycle, algoritmaABSTRACTThe SARS-CoV-2 virus has spread to infect medical personnel who are at the forefront of handling this virus. Thismotivated the author to create a CDP work with the title " UV Light-Based Room Sterilization Robot as Prevention ofthe Spread of Covid-19" which has reached the implementation and trial stage. One of the trials conducted was therobot acceleration test. The test results show that there is a significant increase in acceleration up to 1.9 m/s2 and adeceleration up to -0.76 m/s2 in a fairly short time. This very significant increase in acceleration and deceleration iscaused by the use of the On Off control to adjust the PWM duty cycle value on the motor so that there is a drasticchange in speed. The author designs and implements an algorithm to control the acceleration and deceleration of therobot. The algorithm has specifications such as: Adapting to changes in the maximum dutycycle value which can bechanged at any time by the user via a Web app, The algorithm is able to retrieve array data and convert values ​​every 10ms, Able to perform PWM duty cycle mapping in sigmoid form, Able to reduce acceleration values ​​from rest or 0% dutycycle to maximum speed or maximum duty cycle, and Able to reduce the deceleration value from moving with maximumduty cycle to rest or 0% duty cycle. The test results show that the algorithm can be designed by: determining thesigmoid equation, determining the time interval for data retrieval, searching for the values ​​of the sigmoid equation,determining the conversion equation for the array value into a dutycycle for controlling acceleration and deceleration,determining the equation for calculating the value of k, and finally doing this. implementation using a programminglanguage. The algorithm is also able to map the duty cycle values ​​in the form of sigmoid for acceleration control andinverted sigmoid for deceleration control. The data retrieval and conversion time is running every 10 ms. The algorithmis also able to reduce the acceleration value to 0.98 m/s2, and reduce the deceleration value to -0.582 m/s2 .Keywords: acceleration, deceleration, sigmoid equation, timer, dutycycle, algorithm
IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI ELGAMAL UNTUK FILE CITRA 2 DIMENSI Hari Kurniadi; Waru Djuriatno; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.231 KB)

Abstract

Secara umum ada dua tipe algoritma kriptografi berdasarkan kuncinya yaitu algoritma simetris dan algoritma asimetris. ElGamal adalah sebuah algoritma untuk kriptografi kunci publik atau asimetris. Algoritma asimetris terdiri atas dua buah kunci yaitu kunci publik untuk melakukan enkripsi sedangkan kunci pribadi untuk melakukan dekripsi. Algoritma asimetris terdiri atas dua buah kunci yaitu kunci publik untuk melakukan enkripsi sedangkan kunci pribadi untuk melakukan dekripsi.Algoritma ElGamal biasanya digunakan untuk enkripsi data berupa teks saja. Skripsi ini menguraikan bagaimana menerapkan algoritma ElGamal pada file citra 2 dimensi. Algoritma ini menggunakan beberapa persamaan untuk melakukan proses generate key, proses enkripsi dan proses dekripsi. Citra yang akan di enkripsi ke algoritma ini adalah plain citra grayscale. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan mengubah kunci public g dan z menjadi representasi data 2 dimensi, dengan g merupakan citra grayscale dan z adalah citra RGB. Hasil akhir menunjukkan bahwa enkripsi berhasil dilakukan dengan nilai koefisien korelasi antara citra plain dan chipper berada pada nilai kurang dari satu.Kata Kunci — Kriptografi, Enkripsi Citra, ElGamal, Digital Image Processing, Grayscalling
RANCANG BANGUN SYNCHRONOUS DCDC BUCK CONVERTER Dimas Alfian Wahyudi; Waru Djuriatno; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak–-Banyaknya penggunaan sumber daya DC pada energi terbarukan maupun gardu induk menyebabkan kebutuhan terhadap peralatan converter meningkat. Pada panel surya sebagai salah satu contoh energi terbarukan memerlukan sebuah DC-DC converter agar dapat memberikan suplai daya sesuai dengan kebutuhan beban, sedangkan pada gardu induk banyak peralatan pendukung yang dipakai memerlukan suplai daya DC contohnya peralatan proteksi, motor penggerak PMT dan PMS. PLN menyediakan suplai AC dan perlu disearahkan menjadi DC, tetapi suplai DC tersebut masih besar sekitar 311V dikarenakan peralatan proteksi membutuhkan suplai DC 110V. Buck converter merupakan salah satu DC – DC converter yang mengkonversi tegangan DC ke tegangan DC yang lebih rendah. Synchronous buck menggunakan MOSFET sebagai pengganti dioda yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya. Synchronous pada buck converter yang dimaksud adalah pada dua MOSFET yang melakukan pensaklaran secara komplemen satu sama lain. Pada penelitian ini mikrokontroler yang digunakan berjenis ESP32 dan driver MOSFET yang digunakan adalah IR2110. Untuk beban yang digunakan merupakan pendekatan resistansi dari relay proteksi 110V yaitu sebesar 221Ohm. Perancangan synchronous buck memperhatikan beberapa faktor yaitu, tegangan masukan, tegangan keluaran, ripple tegangan, arus keluaran maksimum, ripple arus, frekuensi switching, dan beban yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut didapatkan nilai parameter komponen yang digunakan yaitu, induktor jenis toroid sebesar 1,27mH dengan toleransi ±4%, kapasitor jenis ELCO (Electrolytic condensator) sebesar 4,7μF sebagai penyimpan energi dan kapasitor jenis milar sebesar 0,68μF sebagai filter. Hasil pengujian dengan parameter tegangan masukan sebesar 311V, tegangan keluaran 110V, dan duty cycle 36% menghasilkan tegangan keluaran pada prakteknya sebesar 110,3V sedangkan pada simulasi sebesar 112,66V. Untuk selisih terbesar hasil pengujian tegangan keluaran pada praktek dan simulasi dengan beban tetap yaitu pada duty cycle 35% yang memiliki selisih sebesar 4,48%. Hasil analisis yang didapat adalah pada kurva efisiensi daya dengan variasi duty cycle, efisiensi synchronous buck converter semakin meningkat seiring meningkatnya duty cycle yang diberikan. Pada kurva efisiensi daya dengan variasi beban, efisiensi synchronous buck converter semakin meningkat seiring bertambahnya beban yang diberikan. Untuk faktor ripplenya adalah semakin kecil seiring besarnya tegangan keluaran.Kata Kunci—Synchronous buck converter, duty cycle, gate driver, ESP32Abstract—The large use of DC resources in renewable energy and substations causes the need for converter equipment to increase. Solar panels as an example of renewable energy need a DC-DC converter in order to provide power supply according to load requirements, while in substations, a lot of supporting equipment used need DC power supply, for example protection equipment, driving motors in PMT and PMS. PLN provides AC supply and needs to be rectified to DC, but the DC supply is still large enough because the protection equipment requires 110V DC supply. Buck converter is a DC-DC converter that converts DC voltage to a lower DC voltage. Synchronous buck uses MOSFET instead of diode which aims to increase its efficiency. The meaning of synchronous in the buck converter is the two MOSFETs that perform complementary switching to each other. In this research, the microcontroller used is ESP32 and the MOSFET driver used is IR2110. The load used is a resistance similar to that of a 110V protection relay, which is 221 ohms. The synchronous buck design considers several factors, namely, input voltage, output voltage, ripple voltage, maximum output current, ripple current, switching frequency, and the load used. Based on the results of calculations taking into account these factors, the parameter values of the components used are 1,27mH toroid type with a tolerance of ±4%, ELCO type capacitor (Electrolytic Condensator) of 4,7μF as energy storage and mylar type capacitor of 0.68μF as a filter. The test results with an input voltage of 311V and a duty cycle of 36% produced an output voltage of 110,3V in practice while in simulation is 112,66V. The biggest difference between the output voltage test results in practice and simulation with a fixed load is the 35% duty cycle which has a difference of 4.48%. The results of the analysis obtained are on the power efficiency curve with variations in the duty cycle, the efficiency of the synchronous buck converter increases with the increase in the given duty cycle. On the power efficiency curve with load variations, the efficiency of the synchronous buck converter increases as the load increases. The ripple factor is getting smaller as the output voltage increases.Index Terms—Synchronous buck converter, duty cycle, gate driver, ESP32
Co-Authors - Suprapto - Yoppy Abdillah, Moch Naufal Adharul Muttaqin Ahmad Riza Abdullah Ahmad Sulkhan Taufik Ahmad Yusuf Rizki Amiruddin, M. Fero Andy Nur Pradana Angger Abdul Razak Arafah, Ghifari Raihan Ari Badia Christian Ario Prasojo Arnas Elmiawan Akbar Bayu Abi Pamungkas Bertoni Ramadhan Putra Bob Alvin Sidabutar Bram Ainur Rochman Brilianto, Candra Candra Brilianto Chatarina Illinoska Buluama Dhaniswara R. W., Satria Dian Rachmanto Dimas Alfian Wahyudi Dony Darmawan Putra Eka Maulana, Eka Eky Prasetya Fahrizal Hari Utama Goegoes Dwi Nusantoro Gusmara, Muhammad Daffa Haidar, Ahmad Hakim, Luqman Hari Kurniadi Hideo Pratama Ikhsan, Aqshal Nur Indra Haris Syaifullah Kanzi Mahfi Kartika Milayanti Lestari, Vety Bhakti Linoval , M. Dilan Lunde Ardhenta M. Aswin M. Ulinuha Puja D. S. Maulana, Eka Maulana, Eka Maulani Ghiyas Mudjirahardjo, Panca Muhammad Aswin Muhammad Aziz Muslim Muhammad Iqbal W. Muhammad Rizal Muhram Muis n/a Hasan n/a Wijono Nainggolan, Johannes Marulitua Nainggolan Najib, Aditya Zulfa Nanang Sulistiyanto Nardo Golan Naufan Rikza Ahmada Niluh Kadek Kurnia Dewi Nur Iskandar Juang Pangaribuan, Yudika Putra Perdana Ponco Siwindarto Pradipta, Doni Purnomo, Jason Manuel Purnomo, Muhammad Fauzan Edy Putri, Intan Anggraeni Maryanda Raden Arief Setyawan Rafi, Zaidan Muhammad Rahmah, Linda Safina Rengga Dionata Putra Reyhan Rifqi Ihsan Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rusli, Moch. Ryan Rama Putra Ryan Rama Putra Safril Wahyu Pamungkas Suhaili, Adli Arisyi Tri Nurwati Tri Yoga Septianto Triyogo, Anggun Ula, Nik Matul Vita Nurdinawati Wijono Wijono, n/a Yahya, Rahulfajri Ash-Shaffan Yan Felix Monangin Zainul Abidin