Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEAMANAN DAN PERFORMANSI VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) MENGGUNAKAN VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK) PADA MEDIA WIRED DAN WIRELESS Adhitama, Arif Putra; Priyono, Wahyu Adi; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Voice Over Internet Protocol (VoIP) dikenal juga dengan sebutan IP Telephony didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP. Namun, penggunaan VoIP memiliki kelemahan yaitu data komunikasi tidak terjamin keamanannya. Untuk mendapatkan jaminan keamanan sambungan VoIP, maka digunakan Virtual Private Network (VPN) yang dapat menambahkan enkripsi pada data percakapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan dari layanan VoIP sebelum dan sesudah diamankan menggunakan VPN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan performansi dan tingkat keamanan dari layanan VoIP sebelum dan sesudah diamankan menggunakan VPN pada media wired dan wireless. Parameter yang digunakan untuk menganalisa performansi VoIP meliputi delay end to end,  packet loss, dan throughput. Dari hasil perhitungan simulasi, kualitas performansi VoIP jaringan tanpa VPN dan VPN pada media wired dan wireless telah sesuai dengan standar TIPHON. Untuk delay end to end masuk dalam indeks delay < 150 ms atau “Sangat Bagus”, kemudian untuk packet loss masuk dalam indeks 0-3 % atau “Bagus”, dan throughput masuk dalam indeks 100-75 % atau “Sangat Bagus”.   Kata kunci : VoIP, VPN, delay end to end, packet loss, dan throughput. Abstract Abstract - Voice Over Internet Protocol (VoIP) also known as IP Telephony is defined as a system that uses Internet network to transmit voice packet data from one place to another using IP protocol intermediaries. However, the use of VoIP has the disadvantage of data communication is not guaranteed security. To get the security guarantee of VoIP connection, it is used Virtual Private Network (VPN) which can add encryption to data of conversation. This study was conducted to determine the security level of VoIP service before and after secured using VPN. This research was conducted to find out the change of performance and security level of VoIP service before and after secured using VPN on wired and wireless media. Parameters used to analyze VoIP performance include end to end delay, packet loss, and throughput. From the results of simulation calculations, the quality of VoIP network performance without VPN and VPN on wired and wireless media has been in accordance with TIPHON standards. For end to end delays in the delay index <150 ms or "Very Good", then for packet loss in the index 0-3% or "Good", and throughput enter in the index of 100-75% or "Very Good". Keywords: VoIP, VPN, end to end delay, packet loss, and throughput.
PENGARUH MANAJEMEN BANDWIDTH TERHADAP PARAMETER INTERFERENSI PADA JARINGAN WLAN STANDARD 802.11n Nugraha, Bagus Ardiaz; Kusmaryanto, Sigit; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet merupakan salah satu layanan komunikasi yang sedang berkembang dan dinikmati oleh segala kalangan. Pengaksesan  internet dapat menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yaitu jaringan yang menggunakan kabel dan juga melalui jaringan nirkabel yang biasa disebut jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). Pada gedung C Teknik Elektro Universitas Brawijaya terdapat 5 buah access point untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Dari 5 buah access point ini pengguna dapat memilih untuk tersambung pada access point yang diinginkan. Namun terdapat kasus pada konektifitasnya,yaitu pengguna dapat terhubung ke acces point namun tidak dapat untuk mengakses internet.Sering terjadi putus – sambung koneksi pada access point. Dari seringnya terjadinya gangguan diatas menunjukkan tingkat QoS (Quality of Service) yang rendah. Diduga penyebab sementara dari semua gangguan yang timbul seperti sering putus-sambung koneksi dan tidak dapat untuk mengakses internet adalah karena interferensi pada access point. Untuk dapat mengetahui lebih pasti,peneliti menggunakan aplikasi NetSpot yang mana aplikasi ini berfungsi untuk memindai access point aktif yang ingin diteliti di wilayah yang akan di uji mengenai kendala-kendala konektifitas access point yang sering terjadi pada gedung C Teknik Elektro Universitas Brawijaya. SIR dan Manajemen Kanal dari wireless access point 802.11n pada gedung C Teknik Elektro untuk dapat mengevaluasi penyebab terjadinya masalah konektifitas pada access point. Kata Kunci: Internet, LAN, WLAN, Access Point, Konektifitas, QoS, NetSpot, SIR, Wireless.   ABSTRACT Internet is one of the communication services that is developing and enjoyed by all walks of life. Accessing the internet can use LAN (Local Area Network) networks, namely networks that use cables and also through wireless networks, commonly called WLAN (Wireless Local Area Network) networks. In building C of Electrical Engineering Universitas Brawijaya there are 5 access points to support lecture activities. From these 5 access points, users can choose to connect to the desired access point. But there are cases of connectivity, that is, users can connect to access points but cannot access the internet. Often it breaks - connect the connection to the access point. From the frequent occurrence of the above disturbances, the level of QoS (Quality of Service) is low. It is suspected that the temporary cause of all disturbances that arise such as frequent disconnection and unable to access the internet is due to interference with the access point. To be able to know more precisely, researchers used the NetSpot application where this application serves to scan the active access points that you want to examine in the area that we are testing regarding the constraints of access point connectivity that often occur in building C of Electrical Engineering Universitas Brawijaya. SIR and Channel Management from the 802.11n wireless access point in building C Electrical Engineering to be able to evaluate the causes of connectivity problems in the access point. Keywords: Internet, LAN, WLAN, Access Point, Konektifitas, QoS, NetSpot, SIR, Wireless.
RANCANG BANGUN LAYANAN REAL TIME STREAMING PROTOCOL(RTSP) VIDEO ON DEMAND(VoD) PADA CLOUD COMPUTINGMENGGUNAKAN VARIASI NOMOR PORT Nugraha, Septian Adi; Pramono, Sholeh Hadi; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Streaming Video on Demand (VoD) is one of the best way to enjoy entertainment on the Internet. High-speed Internet is required to be able to enjoy streaming VoD. The high speed internet available today boosted the VoD usage trends. However, there were cases when client could not streaming VoD because the portnumber is being blocked by firewall. In order to solve this problem VoD providers must be able to provide their service using another port. The purpose of the research was to understand the performance of QoS streaming VoD using non-standard portnumbers by IANA. The purpose of using cloud computing was to reduce cost of the research. The results showed that using variation of the portnumber on VoD didn’t have any effect to the parameters of throughput and delay but on packet loss there were fluctuations occurs almost throughout experiments. The value of throughput was 2.82 Mbps. This value haven't changed for all configurations. The value of delay for two users using portnumber 80; 443 and 554 was 85.4 ms; 86.2 ms and 86.4 ms, while for 4 users using portnumber 80; 443 and 554 was 85 ms; 86.6 ms and 85.2 ms. And value of percentage average packet loss for two users using portnumber 80; 443 and 554 was 0.021%; 0.046% and 0.001%, while for four users using portnumber 80; 443 and 554 was 0.02%; 0.145% and 0.135%.Index Terms—Cloud Computing, PortNumber, QoS, VoD.
Implementasi Digital Subscriber Line Access Multiplekser (DSLAM) pada teknologi Very High Data Rate Digital Subscriber Line (VDSL) Kusuma, Aditya Angga; Pramono, Sholeh Hadi; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.763 KB)

Abstract

Jaringan DSL atau xDSL (DigitalSubscriber Line) adalah salah satu teknologi selainteknologi serat optik yang mendukung dalamlayanan komunikasi pita lebar pada kabel tembagayang dapat melayani, menyediakan layanan IP danATM (Asynchronous Transfer Mode). VDSLmerupakan sasaran dari arsitektur jaringan ATM,dengan kecepatan 13 - 52 Mbps untuk downstreamdan 1,5 - 2,3 Mbps untuk upstream-nya melaluisepasang kawat tembaga pada sisi client menujucentral office. DSLAM (Digital Subscriber LineAccess Multiplexer) adalah perangkat utama padateknologi xDSL, berfungsi untuk menggabungkandan memisahkan kanal sinyal informasi berupasuara dan berupa data dengan menggunakan 2 jenistipe modulasi yang digunakan, yaitu CAP(Carrierless Amplitude/Phase Modulation) dan DMT(Discrete Multi Tone). Penulisan skripsi ini bertujuanuntuk menganalisis kualitas dan terkeandalanimplementasi Digital Subscriber Line AccessMultiplekser (DSLAM) pada teknologi Very HighData Rate Digital Subscriber Line (VDSL) denganmenganalisis parameter redaman, delay end to end,dan throughput. Metode yang digunakan adalahmetode perhitungan dan analisis data. Hasil analisisyang didapatkan semakin besar nilai jarak antaraClient dengan DSLAM maka nilai redaman semakinbesar, hal tersebut ditunjukan pada jarak 1,7 Kmnilai laju bit VDSL 768 Kbps nilai redaman 37,7dB/Km dengan jarak 1,8 Km untuk nilai laju bitVDSL 764 Kbps nilai redaman 38,7dB/Km. Semakinbesar kecepatan transmisi maka delay total semakinkecil, hal tersebut ditunjukan pada nilai laju bitVDSL 1126 Kbps jarak 1,8 Km MSS 576 byte nilaidelay total 0,010070939 detik dengan nilai laju bitVDSL 608 Kbps jarak 1,8 Km MSS 576 byte nilaidelay total 0,018515819 detik. Semakin besarkecepatan transmisi VDSL maka nilai throughputsemakin besar untuk jaringan DSLAM pada VDSL,hal tersebut ditunjukan pada nilai laju bit VDSL 768Kbps MSS 1500 byte nilai throughput 491,99paket/sel dengan nilai laju bit VDSL 615 Kbps MSS1500 byte nilai throughput 393,97 paket/sel.Kata Kunci—DSLAM, VDSL, CAP, DMT,redaman, delay end to end, throughput
KONTROL KECEPATAN MOTOR POMPA AIR R385 PADA ALAT PENGONTROL PH AIR KOLAM IKAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL DENGAN METODE SUGENO Mahendra, Farrel Satya Putra; Nusantoro, Goegoes Dwi; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMotor pompa air R385 pada alat pengontrol pH air kolam ikan berfungsi untuk mengisaplarutan asam atau basa dari alat dan mengeluarkannya ke kolam agar pH air kolam berubah sesuaidengan yang telah ditentukan. Tidak akuratnya jumlah larutan asam atau basa yang dikeluarkansangat berpengaruh terhadap perubahan pH kolam. Hal ini disebabkan oleh motor pompa air yangdihidupkan secara langsung tanpa adanya kontrol. Agar jumlah larutan yang dikeluarkan akurat,perlu adanya pengontrolan kecepatan motor pompa air pada alat pengontrol pH air kolam ikan.Kontrol logika fuzzy digunakan untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian larutan asam /basa oleh alat kontrol pH air kolam. Digunakan sebuah metode dari kontrol logika fuzzy yaitu metodeinferensi Sugeno dengan spesifikasi desain sistem yaitu error steady-state bernilai maksimal kurangdari 2 ml. Kontrol logika fuzzy memiliki beberapa tahapan, yaitu fuzzifikasi, inferensi aturan (rule),dan defuzzifikasi. Pengujian sistem menggunakan 5 setpoint yang berbeda yaitu 10ml, 25ml, 50ml,100ml, dan 200ml. Hasil dari pengujian sistem menggunakan metode Sugeno menunjukkan sistemselalu mengeluarkan larutan sesuai dengan setpoint yang ditentukan.Kata Kunci: Kontrol Logika Fuzzy, Fuzzy Sugeno, Kontrol pH Air, Kontrol Kecepatan MotorABSTRACTThe R385 water pump motor in the fish pond water pH controller functions to suck acid oralkaline solutions and release it to the pond so that the pH of the pool water changes according towhat has been determined. The inaccuracy of the amount of acid or alkaline solution released greatlyaffects pH changes in the pond. This is caused by the water pump motor that is turned on directlywithout any control. In order for the amount of solution released to be accurate, it is necessary tocontrol the speed of the water pump motor in the fish pond water pH controller.Fuzzy logic control is used to reduce errors in the administration of acid/base solutions by thepool water pH controller. Using a fuzzy logic control method, namely the Sugeno inference methodwith system design specifications, namely steady-state error, the maximum value is less than 2 ml.Fuzzy logic control has several stages, namely fuzzification, rule inference, and defuzzification.System testing uses 5 different setpoints, namely 10ml, 25ml, 50ml, 100ml, and 200ml. The results ofsystem testing using the Sugeno method show that the system always releases a solution accordingto the specified setpoint.Keywords: Fuzzy Logic Control, Fuzzy Sugeno, Water pH Control, Water Pump Motor SpeedControl.
ANALISIS PENGARUH BEAMFORMING TERHADAP PERFORMANSI ACCESS POINT IEEE 802.11N DENGAN USER YANG BERGERAK Fathan, Saiful; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 5 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKWi-fi merupakan sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang menggunakan sinyal radio sebagaimedia penghantarnya. Wi-fi merupakan standar yang digunakan untuk jaringan lokal tanpa kabel (Wireless LAN),salah satu contohnya adalah IEEE 802.11n. Untuk dapat menggunakan Wi-fi dibutuhkan perangkat access point. Namun, karena sinyal yang dipancarkan access point menyebar ke segala arah (omnidirectional) maka digunakan teknologi Beamforming, di mana sinyal yang dipancarkan oleh access point dapat difokuskan pada user yangterhubung. Beamforming merupakan teknik pengolahan sinyal untuk memfokuskan sinyal yang ditransmisikan kearah penerima. Pergerakan user saat terhubung pada sebuah access point berpengaruh terhadap nilai parameterQuality of service (Qos) yang didapatkannya. Parameter Qos pada teknologi jaringan Wi-fi yaitu packet loss,throughput dan delay. Dengan menggunakan beamforming dapat menguatkan sinyal yang dipancarkan sesuaidengan arah pergerakan user. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam skripsi ini akan membahas pengaruh beamforming terhadap performansi access point IEEE 802.11n dengan user yang bergerak. Dalam skripsi ini dilakukan eksperimen dengan skenario menggunakan aplikasi streaming video VLC untuk menciptakan trafik antaraserver yang terhubung dengan access point ke user yang bergerak, dengan jarak antara server dan user tetap.Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Penggunaan beamforming dapat memfokuskan sinyal ke arah user yang bergerak sehingga dapat menghindari terjadinya paket-paket data yang hilang saat pentransmisian; 2) Penggunaan beamforming dapat menghasilkan nilai delay yang lebih rendah; dan3)Penggunaan beamforming dapat meningkatkan kekuatan sinyal pada user yang bergerak.Kata Kunci: Beamforming, IEEE 802.11n, Quality of serviceABSTRACTWi-fi is a wireless data communication medium that uses radio signals as the delivery medium. Wi-fi is a standardused for wireless local networks (Wireless LAN), one example is IEEE 802.11n. To be able to use Wi-fi, you need anaccess point device. However, because the signal emitted by the access point spreads in all directions(omnidirectional), then Beamforming technology is used, where the signal emitted by the access point can befocused on the connected user. Beamforming is a signal processing technique to focus the transmitted signaltowards the receiver. The movement of the user when connected to an access point affects the value of the Quality ofservice (Qos) parameter he gets. Qos parameters on Wi-fi network technology are packet loss, throughput anddelay. By using beamforming can amplify the signal emitted according to the direction of movement of the user.Based on this background, this thesis will discuss the effect of beamforming on the performance of an IEEE 802.11naccess point with a mobile user. In this thesis, experiments are carried out with scenarios using the VLC videostreaming application to create traffic between servers connected to the access point to mobile users, with a fixeddistance between the server and the user. Based on the results of experiments and analyzes conducted, it can beconcluded that: 1) The use of beamforming can focus the signal towards a moving user so as to avoid theoccurrence of lost data packets during transmission; 2) The use of beamforming can result in lower delay values;and 3) The use of beamforming can increase the signal strength of moving users.Keywords: Beamforming, IEEE 802.11n, Quality of service
PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA UNTUK MONITORING SENSOR PADA SISTEM PERINGATAN DINI KEBAKARAN HUTAN BERBASIS WEBSITE Nia, Merry Tri; Yuwono, Rudy; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 7 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak–-Kebakaran hutan merupakan suatu keadaan diketika hutan dilanda api. Dampak dari kebakaran hutan yang meluas mengakibatkan kerugian lingkungan dan ekonomi. Untuk mengurangi dampak meluasnya kebakaran maka, dibuatlah sistem monitoring sensor berbasis website. Sehingga informasi dapat segera diterima oleh pengguna dan proses tanggap bencana kebakaran dapat segera dilakukan. Sistem bekerja dengan menampilkan data yang memuat informasi kondisi lingkungan. Pada penelitian ini, untuk menguji apakah data informasi dapat ditampilkan secara realtime maka digunakan ESP32 untuk mengirimkan data kedatabase secara berkala. Hasilnya selisih waktu antara data terkirim dengan data ditampilkan adalah 0,9 s. Selain itu,dilakukan juga pengujian Quality of Service pada jaringan Wi-Fi yang digunakan dan hasilnya yaitu packet loss 0,083%,delay 59 ms, dan throughput 40,384 Kb/s.Kata Kunci—Website, real-time, peringatan kebakaranhutan, QoS.Abstract—Forest fires are a condition where the forest is engulfed by fire. The effects of widespread forest cause environmental and economic damage. To decrease the impact of widespread forest fires, there is a web-based sensor monitoring system. So that information can be readily accepted by users andthe fire disaster response process can be implemented immediately. The system works by displaying the data containinformation about environmental conditions. In this research, totest whether data information can be displayed in real-time thenused ESP32 to send data to the database periodically. As aresult, the difference between the time data send with the datadisplayed is 0,9 s. In addition, it is also testing the quality ofservice Wi-Fi network used and the results of packet loss0,083%, delay 59 ms, and throughput 40,389 Kb/s.Index Terms—website, real-time, warning forest fires, QoS.
Segmentasi Citra Digital Dengan Menggunakan Algoritma Watershed dan Lowpass Filter Sebagai Proses Awal Pramuda Akariusta Cahyan; Muhammad Aswin; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.146 KB)

Abstract

Segmentasi pada citra digital adalah sebuah proses untuk memisahkan sebuah obyek dari background atau latar, sehingga obyek tersebut dapat diproses untuk keperluan yang lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi pada aplikasi yang memproses citra digital maka proses segmentasi menjadi semakin diperlukan. Hasil dari segmentasi juga harus semakin akurat karena jika hasil segmentasi tidak akurat, maka akan mempengaruhi hasil proses selanjutnya. Secara umum proses segmentasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu berdasarkan klasifikasi, berdasarkan tepi dan berdasarkan daerah. Pada tugas akhir ini digunakan metode segmentasi yang menghasilkan segmentasi obyek berdasar daerah obyek tersebut dengan menggunakan algoritma watershed. Penggunaaan segmentasi watershed ini dapat menghasilkan suatu hasil yang dapat memisahkan obyek sekalipun tepi antar obyek bersambungan. Tetapi pada penggunaan algoritma watershed terdapat kelemahan yaitu terjadi segmentasi yang berlebihan. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan pre processing dengan menggunakan lowpass filter untuk mengurangi kelebihan segmentasi. Kata kunci – Segmentasi, Watershed, Lowpass Filter, Citra Digital.
RANCANG BANGUN RECTIFIER ANTENNA MIKROSTRIP UFO PADA FREKUENSI ULTRA WIDEBAND (UWB) SEBAGAI PEMANEN ENERGI ELEKTROMAGNETIK Irfan Mujahidin; Rudy Yuwono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Antena penyearah (rectifier antenna) adalahsuatu antena yang diintegrasikan dengan sebuahrangkaian rectifier yang memiliki kemampuan untukmengkonversi gelombang RF menjadi tegangan DC.Antena mikrostrip pada rectenna dapat berfungsi sebagaimenangkap gelombang elektromagnetik kemudian diubahmenjadi gelombang AC yang nantinya oleh rectifier akandidaur ulang lagi menjadi gelombang DC. Konsep daurulang gelombang elektromagnetik ini dapat diaplikasikanpada frekuensi 1650 – 2700 MHz, yang kemudianfrekuensi tersebut nantinya akan diubah untukmenghasilkan gelombang DC yang dapat diukur menjadisebuah tegangan. Untuk membuat sebuah rectenna yangmampu bekerja pada frekuensi 1650 – 2700 MHz, makaperlu dirancang sebuah antena mikrostrip dan rangkaianrectifier yang mampu bekerja pada frekuensi tersebut.Perancangan dimensi antena mikrostrip diperoleh melaluiperhitungan dan optimasi serta dilakukan simulasi, danperancangan komponen rangkaian rectifier diperolehmelalui simulasi rangkaian. Fabrikasi antena mikrostripini menggunakan bahan Phenolic White Paper – FR4dengan konstanta dielektrik (εr) = 3,9.Kata Kunci: Rectenna, Antena, Rectifier, Ultra Wideband
ANALISIS PENGARUH SUDUT POINTING ANTENA TERHADAP QUALITY Of SERVICE (QoS) VARIAN REAL TIME POLLING SERVICE (RTPS) PADA WiMAX 802.16D Rama Whidi Whiska; ali Mustofa; Rusmi Ambarwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) IEEE 802.16d merupakan salah satu teknologi yang mampu memberikan data secara cepat dan efisien secara nirkabel. Dalam implementasinya, WiMAX memiliki kekhawatiran apakah perubahan sudut pointing pada antena penerima mempengaruhi coverage area sehingga sinyal yang diterima oleh antena penerima menjadi lemah dan performansi menjadi terganggu dengan cara melihat 4 parameter yaitu signal to noise ratio, throughput, delay dan packet loss. Sudut pointing antena penerima akan dirubah secara mekanik (manual). Hasil penelitian menunjukan untuk nilai throughput pada perubahan sudut pointing antena dengan sudut elevasi cenderung stabil dengan nilai 0,292 sampai 0,293 ms, sedangkan untuk data dengan sudut azimuth nilai tebesar 0,385 Mbit/s di sudut 0° dan nilai terkecil 0,311 Mbit/s. Nilai packet loss pada perubahan sudut pointing antena dengan sudut elevasi cenderung stabil dengan nilai 0 sampai 0,08%, sedangkan untuk data dengan sudut azimuth memiliki nilai terbesar 1,03 % dan nilai terkecil 0 %. Menurut standar TIPHON 2012, nilai packet loss pada sudut azimuth dan elevasi tergolong dalam kategori baik Nilai delay cenderung stabil pada data dari hasil pengukuran dengan sudut elevasi dengan nilai 11,64 sampai 11,65 ms. Sedangkan, nilai delay terbesar pada perubahan sudut pointing antena dengan sudut azimuth 19,56 ms di sudut 0° dan terkecil 15,87 ms di sudut 180°. Semua data nilai delay tergolong dalam kategori baik menurut ITU-T G.114 bahwa nilai delay yang baik. Nilai signal to noise ratio (SNR) terbesar terdapat pada sudut 0° di sudut azimuth dengan nilai 31,73 dB dan 0° di sudut elevasi dengan nilai 28,5 dB.Kata Kunci – WiMAX 802.16d, sudut pointing antena, QoS, live streaming
Co-Authors Adhitama, Arif Putra Ahmad Fauzi Albar Rizka Bahar Alfi Zuhriya Khoirunnisa Alvin Yazlin Andang Buana Sutarja Andri Bangun Raharjo Anggia Rinanti Asmungi, Gaguk Bayu Rahmat Akbar Bravy Dwika Nanda Bravy Dwika Nanda D. Satria Pravira Daffa Ichsan Muhammad Dwi Satria Dimas Anggara Hadiutomo Dio Izqhaq Risky Sasongko Dwi Fadila Kurniawan Dyah Retno Palupi Dzikru Rohmatul Iza Ega Odiguna Defri Endah Budi Purnomowati Fahima Ulfi Tazkia Faizal Reza Fajar Pamungkas Fajar Pramana Fajrul Farooqi Farhan Abdilla Leksananda Fathan, Saiful Fathur Rahman Ferio Rachman Fikri Mentari Firman Adendro Sasotyo Goegoes Dwi Nusantoro Goegoes Dwi Nusantoro Guntur Eka Putro Habib Nurseha Anggradinata Hanif Ahimsa Harry Soekotjo Dachlan Inge Vestika Sari Keynan Haqie Kusmaryanto, Sigit Kusuma, Aditya Angga Labib Ammar Fadhali Lutvy Dwi Pertiwi M. Rendra Perdana Kusuma Djaka Mahendra, Farrel Satya Putra May Lia Khoironisa Merry Tri Nia Mohamad Fatah Amarudin Muhamad Zein Ali Idrus Muhammad Ali Mahdi Muhammad Antony Oktavianto Muhammad Aswin Muhammad Danny Ramadhan Wibisono Muhammad Fathan Romadhon Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Fuad Ridhoni Muhammad Iqbal Tawakkal Dewanto Muhammad Yasir Tantana n/a Nurussa’adah Nawang Wulan Siti Nuridha Nia, Merry Tri Nugraha, Bagus Ardiaz Nugraha, Septian Adi Nusantoro, Goegoes Dwi Oktriza Melfazen Pramuda Akariusta Cahyan Primatar Kuswiradyo Priyono, Wahyu Adi R. Dwi Ismat Wicaksono Raden Arief Setyawan Raka Ekananda Rama Whidi Whiska Reno Satyogana Rizky Putra Santosa Rudy Yuwono Rudy Yuwono Rusli Ambarwati Rusmi Ambarwati Sari, Sapriesty Nainy Septriandi Wirayoga Sepvicho Prima Putra P. Talcha Krusbeek Orrilia Trystan Nurrahman Vipkas Al Hadid Firdaus Wahju Adi Priyono Wahyu Adi Priyono Yuwono, Rudy Zikrie Pramudia A.