Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI VIDEO STREAMING PADA JARINGAN WIRELESS-LAN DENGAN MEDIA IPV6 MENGGUNAKAN SIMULATOR RIVERBED MODELER Anggia Rinanti; Ali Mustofa; Rusmi Ambarwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video Streaming adalah sebuah teknologi yang menampilkan gambar bergerak secara berurutan  disertai dengan suara. Terdapat dua jenis video streaming yaitu Video on Demand (VoD) dan live streaming video (video conference). Pada VoD sebelum ditampilkan atau disiarkan video disimpan terlebih dahulu di dalam server, sedangkan pada live streaming video siaran gambar ditampilkan secara langsung. Penelitian ini menggunakan media IPv6 (Internet Protocol Version 6) pada video conference yang memiliki panjang 128 bit pada implementasi video streaming. IPv6 dipilih untuk mengatasi keterbatasan alamat sebelumnya yaitu IPv4 yang hanya memiliki panjang 32 bit. Pada penelitian ini Video streaming dengan media IPv6 menggunakan riverbed modeler pada jaringan Wireless LAN dengan variasi jumlah client. Didapatkan throughput tertinggi diperoleh pada tipe WLAN 802.11n dengan nilai rata-rata 3,304 Mbps dan terkecil pada tipe WLAN 802.11a sebesar 2,116 Mbps . Probabilitas packet loss terbesar yaitu tipe WLAN 802.11b dengan nilai rata-rata 0,824 dan terkecil yaitu tipe WLAN 802.11n sebesar 0,101. Pada parameter end-to-end delay semakin banyak jumlah client maka delay yang dihasilkan semakin besar. Nilai delay end-to-end tertinggi yaitu tipe WLAN 802.11a yang memiliki nilai rata-rata 0,068 sec dan terkecil pada tipe WLAN 802.11n sebesar 0,01 sec. Hasil pengujian dari setiap WLAN menunjukan nilai QOS terbaik adalah tipe WLAN 802.11n. Kata kunci:Video Streaming, Wireless LAN, IPv6, Riverbed Modeller, QoS
APLIKASI VOICE OVER IP (VOIP) PADA SERVER HP ML110G7-SATA DENGAN KOMUNIKASI BERBASIS SESSION INITIATION PROTOCOL (SIP) Fajar Pamungkas; Wahyu Adi Priyono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi Voice Over Ip (VoIP) pada Server Hp Ml110g7-Sata Komunikasi Berbasis Sip adalah Aplikasi yang memanfaatkan Server Hp Ml110g7-Sata sebagai server VoIP untuk komunikasi pada jaringan VoIP dengan Trixbox sebagai system operasi utamanya yang diinstal pada server Hp Ml110g7-Sata yang digunakan untuk mendaftarkan client agar bisa terhubung dan berkomunikasi pada jaringan VoIP. Layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang memanfaatkan  jaringan internet (Internet Protokol) untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronik dan realtime dengan cara mengubah format suara ke dalam bentuk digital melalui suatu standar untuk voice coding yang direkomendasikan oleh International Telecommunication Union – Telecommunication Sector (ITU-T), sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan dengan biaya lokal saja. Layanan VoIP dapat di gunakan pada perangkat mobile dengan  sistem  operasi Android maupun PC melalui layanan data internet baik WIFI / Hotspot, Handphone, Kabel Modem, dll. Unsur pembentuk VoIP adalah User agent, Proxy, Protocol dan Coder-Decoder (CODEC). Trixbox merupakan softswicth untuk mengoperasikan proxy, yang berbasis session initiation protocol (SIP). Pada penelitian dilakukan desain konfigurasi layanan mobile VoIP pada Aplikasi Server Hp Ml110g7-Sata dan kajian penerapannya. Parameter yang akan diukur adalah QoS serta performansi server dengan jumlah user aktif  meliputi delay, jitter, packet loss berserta beban prosesor maupun app memori pada server untuk melihat kinerja server.   Kata kunci : Server VoIP, Trixbox, ITU T, Hp Ml110g7-Sata, Performansi server, Quality of Service (QoS)   ABSTRACT Voice Over Ip (VoIP) Application on Hp Server Ml110g7-Sata Sip-Based Communication is an Application that utilizes Hp Ml110g7-Sata Server as a VoIP server for communication on VoIP network with Trixbox as its main operating system installed on Hp Ml110g7-Sata server which is used for Register client to be able to connect and communicate on VoIP network. The Voice over Internet Protocol (VoIP) service is a technology that utilizes Internet (Internet Protocol) network to provide voice communications electronically and realtime by converting voice formats into digital form through a standard for voice coding recommended by International Telecommunication Union - Telecommunication Sector (ITU-T), so remote communication can be done at local cost only. VoIP services can be used on mobile devices with Android operating system or PC via internet data services either WIFI / Hotspot, Mobile, Modem Cable, etc. VoIP forming elements are User agents, Proxy, Protocol and Coder-Decoder (CODEC). Trixbox is a softswicth for operating proxies, based on session initiation protocol (SIP). In this study, the design of VoIP mobile service configuration on the Hp Ml110g7-Sata Application Server and its application implementation. The parameters to be measured are QoS as well as the performance of the server with the number of active ussers including delay, jitter, packet loss along with the processor load and app memory on the server to see server performance. Keyword : VoIP Server, Trixbox, ITU T, Hp Ml110g7-Sata, Server Performance, Quality of Service (QoS)
ANALISIS KINERJA ROUTING PROTOCOL OSPF V3 PADA JARINGAN IPV6 M. Rendra Perdana Kusuma Djaka; Raden Arief Setyawan; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract — Routing is a proces used to get routes or directions from one network to another. The routing algorithm affects the sending process of a packet and also the network that exists on the routing. In dynamic networks requires a routing protocol to connect between one network devices to another network devices. OSPF routing protocol is one of the most frequently used dynamic routing protocols. In this study used two routing protocols with the same topology. In IPv4 networks use OSPF routing protocol while on IPv6 network using OSPFv3 routing protocol. Performance analyzes observed were the selection of network routes and recovery time on IPv4 and IPv6 networks. In testing the selection of OSPF and OSPFv3 routing protocol routes there was no significant difference between two of routing protocols with 1ms ping time. In the IPv4 and IPv6 network recovery time experiment there has differences in loss and recovery time. From the experiments, the average loss of IPv4 network is 55,13% and the average loss of IPv6 network is 50,93%. The average of recovery time on IPv4 network is 80,6 ms and the average of recovery time on IPv6 network is 74,2 ms. For the average delay on user 1 on the IPv4 network of 170.095 ms while on the IPv6 network has a delay of 148.735 ms. For the average user 2 delay on the IPv4 network of 170.178 ms while on the IPv6 network has a delay of 120.148 ms.Abstrak — Routing adalah suatu proses yang digunakan untuk mendapatkan rute atau petunjuk dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Algoritma routing mempengaruhi proses pengiriman sebuah paket dan juga jaringan yang ada pada routing tersebut. Pada jaringan dynamic membutuhkan sebuah routing protocol untuk berhubugan antara satu network devices ke network devices yang lain. Routing protocol OSPF adalah salah satu dynamic routing protocol yang sering digunakan. Pada penelitian ini digunakan dua routing protocol dengan topologi yang sama. Pada jaringan IPv4 menggunakan routing protocol OSPF sedangkan pada jaringan IPv6 menggunakan routing protocol OSPFv3. Analisis kinerja yang diamati adalah pemilihan rute jaringan dan recovery time pada jaringan IPv4 dan IPv6. Pada pengujian pemilihan rute routing protocol OSPF dan OSPFv3 tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua routing protocol dengan waktu ping <1ms. Pada pengujian recovery time jaringan IPv4 dan IPv6 terdapat perbedaan loss dan waktu recovery time. Pengujian pada jaringan IPv4 memiliki rata-rata loss sebesar 55,13% dan pada jaringan IPv6 memiliki rata-rata loss sebesar 50,93%. Rata-rata recovery time pada jaringan IPv4 80,6 ms dan rata-rata recovery time pada jaringan IPv6 sebesar 74,2 ms. Untuk rata-rata delay pada user 1 pada jaringan IPv4 sebesar 170,095 ms sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki delay sebesar 148,735 ms. Untuk rata-rata delay user 2 pada jaringan IPv4 sebesar 170,178 ms sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki delay sebesar 120,148 ms.Kata Kunci – Routing, Routing Protocol OSPF, OSPFv3, Recovery Time, Loss , Delay.
PERFORMANSI SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF MENGGUNAKAN TEKNIK AMPLIFY AND FORWARD (AF) DENGAN MODULASI QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) Alvin Yazlin; Ali Mustofa; Muhammad Fauzan Edy Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.699 KB)

Abstract

Pada media nirkabel sinyal yangdikirimkan sering mengalami gangguan yang dapatmenurunkan kinerja sistem. Hal ini dapat membuat kondisikanal menurun, mengakibatkan kapasitas kanal dankeandalan data yang dikirimkan juga menurun. Komponenyang termasuk gangguan tersebut adalah multipath fading.Salah satu cara untuk mengurangi efek fadingadalah dengan menggunakan antena jamak pada sisipenerima, proses ini disebut sistem komunikasi kooperatif.Sistem komunikasi kooperatif digunakan untuk mengurangidata rusak pada proses pengiriman data. Pada skripsi ini akandibahas mengenai pengaruh sistem komunikasi kooperatifpada bagian penerima. Dilakukan perbandingan antara sistemkomunikasi kooperatif dengan sistem komunikasi nonkooperatif. Pada sistem komunikasi kooperatif juga diterapkanteknik amplify and forward (AF) agar sistem menjadi lebihstabil terhadap gangguan AWGN dan multipath fading.Dilakukan juga perbandingan antara sistem komunikasikooperatif dengan teknik amplify and forward (AF) dansistem komunikasi kooperatif tanpa teknik amplify andforward (AF).Dari hasil perhitungan dan analisis didapatkanbahwa sistem komunikasi kooperatif membuat sistem menjadilebih stabil terhadap gangguan AWGN dan mengurangisymbol error rate (SER) sistem. Sistem komunikasi kooperatifdengan teknik amplify and forward (AF) lebih cepatmengurangi nilai SER saat penerima memiliki Eb/N0 tinggi.Pada signal noise to ratio (SNR) 30dB, sistem komunikasikooperatif tanpa teknik amplify and forward (AF) mencapainilai SER=0,001 saat penerima memilikii Eb/N0=15dB dansistem komunikasi kooperatif dengan teknik amplify andforward (AF) mencapai SER=0,001167 saat penerimamemiliki Eb/N0=13dB.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP STAR PATCH PADA SISTEM PERINGATAN DINI KEBAKARAN HUTAN MENGGUNAKAN IOT LORA 923 MHZ Muhammad Fuad Ridhoni; Rudy Yuwono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan Menggunakan IoT LoRa 923 MHz merupakan sebuah sistem yang memiliki kemampuan mentrasmisi data yang dapat mengidentifikasi dini kebakaran di hutan menuju ke main station melalui komunikasi LoRa secara real time. Salah satu komponennya yaitu antena, berfungsi memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara bebas. Untuk menghasilkan coverage area yang luas diperlukan antena dengan parameter yang baik. Berdasarkan kondisi tersebut maka pada penelitian ini akan diusulkan perancangan antena dengan bentuk star patch. Antena mikrostrip star patch ini didesain untuk menangkap gelombang komunikasi LoRa pada frekuensi 923 MHz yang dapat diaplikasikan sebagai antenna alternatif pada Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan. Desain antena dilakukan menggunakan software CST Studio Suite, kemudian dilakukan fabrikasi dan pengukuran dengan alat ukur antena. Parameter pengujian antena star patch meliputi Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), Return Loss, dan Bandwith. Metode yang digunakan adalah melakukan pemodelan transmission line dan corporate feed line pada Microsoft Excel untuk pengaturan perubahan jarak antara patch antena. Hasil pengujian menujukkan bahwa antena bekerja dengan memenuhi kriteria yang diharapkan. Nilai parameter hasil simulasi pada frekuensi 923 MHz menunjukkan nilai VSWR 1,018, return loss adalah -40,75 dB, bandwidth adalah 151,2 MHz dengan rentang frekuensi 828,8 MHz – 980 MHz. Sedangkan parameter hasil pengukuran dari antena yang telah difabrikasi adalah nilai VSWR 1,11, return loss sebesar -25,13 dB, bandwidth adalah 143,36 MHz dengan rentang frekuensi 826,88 MHz – 970,240 MHz. Kata Kunci: Antena LoRa, Antena Mikrostrip, Bentuk Star Patch.ABSTRACTForest Fire Early Warning System Using IoT LoRa 923 MHz is a system that has the ability to transmit data that can early identify fires in the forest to the main station through LoRa communication in real time. One of the components, namely the antenna, functions to emit electromagnetic waves into the air. To produce a wide coverage area, an antenna with good parameters is needed. Based on these conditions, this research will propose an antenna design with a star patch shape. This star patch microstrip antenna is designed to capture LoRa communication waves at a frequency of 923 MHz which can be applied as an alternative antenna in the Forest Fire Early Warning System. Antenna design is done using CST Studio Suite software, then fabricated and measured with an antenna measuring instrument. Star patch antenna testing parameters include Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), Return Loss, and Bandwidth. The method used is modeling the company's transmission line and feed line in Microsoft Excel to adjust the changes in the distance between the patch antennas. The test results show that the antenna works in accordance with the expected criteria. The simulation result parameter value at a frequency of 923 MHz shows a VSWR value of 1.018, return loss is - 40.75 dB, bandwidth is 151.2 MHz with a frequency frequency of 828.8 MHz - 980 MHz. While the parameters of the measurement results of the fabricated antenna are the VSWR value of 1.11, return loss of -25.13 dB, bandwidth is 143.36 MHz with a frequency frequency of 826.88 MHz - 970.240 MHz Keywords: LoRa Antenna, Microstrip Antenna, Star-shaped Patch
Live Broadcast Streaming Menggunakan Kamera Action pada Jaringan Lokal Nirkabel Mohamad Fatah Amarudin; Ali Mustofa; Rusmi Ambarwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kamera Action merupakan kamera yang secara khusus digunakan untuk mengabadikan aktivitas luar ruangan seperti traveling dan olahraga ekstrim seperti panjat tebing, diving, downhill, trail adventure, motor cross, surfing dan lainnya. Dengan keterbatasan jarak untuk melakukan  live streaming, kamera action dimodifikasi dengan menambahkan pemancar TS832 dan penerima TS832 yang dapat mengirimkan video dengan jarak lebih jauh. Kemudian penerima pada server meneruskan live streaming ke beberapa client melewati jaringan lokal nirkabel. Jaringan lokal nirkabel menggunakan modem router sebagai akses point. Tujuan dari Skripsi ini adalah menganalisa pengaruh perubahan resolusi video dari sumber kamera action. Pengujian  dilakukan untuk mengetahui pengaruh  perubahan resolusi video dari kamera action pada jaringan lokal. Sedangkan pengambilan data dilakukan dari sisi client dengan menggunakan software packet analyzer Wireshark. Parameter yang akan dianalisa dalam penelitian ini adalah parameter QoS yaitu delay, throughput dan packet loss. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan bahwa ketika resolusi video  semakin besar maka delay yang dihasilkan semakin kecil. Sedangkan semakin besar resolusi video maka throughput semakin besar dan packet loss juga akan semakin besar.   Kata Kunci – Resolusi, Lokal Nirkabel, Delay, Throughput, Packet Loss
KONTROL KECEPATAN MOTOR DC POMPA AIR R385 PADA ALAT PENGONTROL PH AIR KOLAM IKAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL DENGAN METODE MAMDANI Bayu Rahmat Akbar; Goegoes Dwi Nusantoro; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Motor Direct Current (DC) pada pompa air yang terletak di alat kontrol pH air kolam berfungsi untuk menambahkan larutan asam atau basa ke kolam sehingga pH air kolam dapat berubah sesuai yang kita inginkan, menggerakan motor DC pada pompa air secara langsung dapat menyebabkan tidak akuratnya jumlah larutan yang ditambahkan. Pengontrolan kecepatan motor DC pada pompa air alat kontrol pH air kolam bertujuan agar jumlah larutan yang ditambahkan sesuai dengan yang dibutuhkan. Digunakan kontrol logika fuzzy untuk mengurangi kesalahan larutan buffer yang ditambahkan pada alat kontrol pH air kolam. Kontrol logika fuzzy yang digunakan adalah metode mamdani dengan beberapa tahap, yaitu fuzzifikasi, kaidah atur (Rule-Base) dan inferensi, dan defuzzifikasi. Metode fuzzifikasi yang digunakan adalah metode min-max sedangkan pada defuzzifikasi menggunakan metode center of gravity. Hasil dari respon secara keseluruhan sistem adalah jumlah larutan yang dikeluarkan sesuai dengan yang diinginkan. Kata Kunci: Kontrol Logika Fuzzy, Alat Kontrol pH air, Sistem Pengontrolan Kecepatan Pompa. ABSTRACT The Direct Current (DC) motor on the water pump located in the pool water pH control device functions to add acid or alkaline solutions to the pool so that the pH of the pool water can change as we want, moving the DC motor on the water pump directly can cause inaccurate amounts solution added. Controlling the speed of the DC motor on the water pump, the pool water pH control device, aims to ensure that the amount of solution added is according to what is needed. Fuzzy logic control is used to reduce the error of the buffer solution added to the pool water pH controller. Fuzzy logic control used is the mamdani method with several stages, namely fuzzification, rule-base and inference, and defuzzification. The fuzzification method used is the min-max method, while the defuzzification method uses the center of gravity method. The result of the overall response of the system is the amount of solution released as desired. Keywords: fuzzy logic control, Water pH Control Equipment, Pump Speed Control System.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP CIRCULAR PATCH UNTUK APLIKASI GPS PADA FREKUENSI 1575.42 MHz Daffa Ichsan Muhammad Dwi Satria; Rudy Yuwono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak–- Penelitian ini akan membahas perancangan antena mikrostrip yang akan digunakan sebagai antenna GPS (Global Positioning System). Antena GPS ini akan memiliki frekuensi resonansi pada frekuensi L1 GPS yaitu di 1575.42 MHz. Bentuk patch yang akan digunakan adalah lingkaran (circular) yang akan diberikan celah (slot) pada patch-nya. Dimensi dari antena didapatkan dengan menggunakan perhitungan persamaan serta optimasi. Hasil simulasi menggunakan aplikasi CST Studio Suite 2019 menunjukan antena memiliki nilai Return Loss sebesar -47.471, nilai VSWR sebesar 1.013, dan Bandwidth sebesar 63.31 MHz. Kata Kunci—Antena Mikrostrip, Circular Patch, GPS. Abstract— This paper will explain about designing microstrip antenna for GPS (Global Positioning System) application. The resonance frequency of antenna will be at L1 GPS frequency which is at 1575.42 MHz. Shape of the patch that will be used are circular patch which will be given slot in the patch. The dimensions of the antenna are obtained using equation dan optimization. Simulation result using CST Studio Suite 2019 shows that the antenna has a Return Loss value of -47.471, VSWR value of 1.013, and Bandwidth of 63.31 MHz. Index Terms—Microstrip Antenna, Circular Patch, GPS.
ANALISIS PENGARUH FRAME RATE DAN BIT RATE VIDEO TERHADAP KINERJA VIDEO STREAMING PADA JARINGAN WLAN 802.11n Fathur Rahman; Ali Mustofa; Gaguk Asmungi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video streaming merupakan teknologi telekomunikasi yang bersifat real time serta dapat menyalurkan informasi berupa audio dan video. Frame rate dan bit rate adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kulitas video streaming. Wireless Local Area Network yaitu suatu jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media transmisi data. Standar 802.11n adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan mampu mencapai kecepatan 300 Mbps. Dalam skripsi ini, akan diteliti pengaruh frame rate dan bit rate video streaming terhadap kinerja video streaming pada jaringan WLAN 802.11n. Parameter yang digunakan untuk menentukan Quality of Service (QoS) adalah delay end to end, packet loss, dan throughtput yang dihitung dengan pendekatan perhitungan teoritis dan pengamatan langsung menggunakan perangkat analisis jaringan (Wireshark). Kualitas performansi layanan live streaming pada jaringan Wireless Local Area Netwok 802.11n (WLAN) adalah sesuai dengan standar ITU-T G.1010 dengan nilai packet loss <5% untuk semua variasi bit rate dan frame rate dan untuk nilai delay end-to-end untuk semua variasi bit rate dan frame rate video <150 ms. Dengan nilai <150 ms maka jaringan memiliki kulitas yang baik menurut ITU-G.144. Kata Kunci – Frame rate,Bit Rate, QoS, WLAN 802.11n
PERANCANGAN RECTIFIER ANTENNA MIKROSTRIP ARRAY TIGA ELEMEN UNTUK PEMANEN ENERGI ELEKTROMAGNETIK PADA FREKUENSI GSM 900 MHz Rizky Putra Santosa; Rudy Yuwono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.22 KB)

Abstract

Antena penyearah (rectifier antenna) adalah suatu antena yang dintegrasikan dengan sebuah rangkaian rectifier yang memiliki kemampuan untuk mengkonversi gelombang RF menjadi tegangan DC. Antena mikrostrip pada rectenna dapat berfungsi sebagai menangkap gelombang elektromagnetik kemudian diubah menjadi gelombang AC yang nantinya oleh rectifier akan di daur ulang lagi menjadi gelombang DC. Konsep daur ulang gelombang elektromagnetik ini dapat diaplikasikan pada frekuensi 900 MHz yang kemudian frekuensi tersebut nantinya akan diubah untuk menghasilkan gelombang DC yang dapat diukur menjadi sebuah tegangan. Untuk membuat sebuah rectenna yang mampu bekerja pada frekuensi 900 MHz, maka perlu dirancang sebuah antena mikrostrip dan rangkaian rectifier yang mampu bekerja pada frekuensi tersebut. Perancangan dimensi antena mikrostrip diperoleh melalui perhitungan dan optimasi serta dilakukan simulasi, dan perancangan komponen rangkaian rectifier diperoleh melalui simulasi rangkaian. Fabrikasi antena mikrostrip ini menggunakan bahan Phenolic White Paper – FR4 dengan konstanta dielektrik (εr) = 3,9.Kata Kunci: Rectenna, Antena, Rectifier
Co-Authors Adhitama, Arif Putra Ahmad Fauzi Albar Rizka Bahar Alfi Zuhriya Khoirunnisa Alvin Yazlin Andang Buana Sutarja Andri Bangun Raharjo Anggia Rinanti Asmungi, Gaguk Bayu Rahmat Akbar Bravy Dwika Nanda Bravy Dwika Nanda D. Satria Pravira Daffa Ichsan Muhammad Dwi Satria Dimas Anggara Hadiutomo Dio Izqhaq Risky Sasongko Dwi Fadila Kurniawan Dyah Retno Palupi Dzikru Rohmatul Iza Ega Odiguna Defri Endah Budi Purnomowati Fahima Ulfi Tazkia Faizal Reza Fajar Pamungkas Fajar Pramana Fajrul Farooqi Farhan Abdilla Leksananda Fathan, Saiful Fathur Rahman Ferio Rachman Fikri Mentari Firman Adendro Sasotyo Goegoes Dwi Nusantoro Goegoes Dwi Nusantoro Guntur Eka Putro Habib Nurseha Anggradinata Hanif Ahimsa Harry Soekotjo Dachlan Inge Vestika Sari Keynan Haqie Kusmaryanto, Sigit Kusuma, Aditya Angga Labib Ammar Fadhali Lutvy Dwi Pertiwi M. Rendra Perdana Kusuma Djaka Mahendra, Farrel Satya Putra May Lia Khoironisa Merry Tri Nia Mohamad Fatah Amarudin Muhamad Zein Ali Idrus Muhammad Ali Mahdi Muhammad Antony Oktavianto Muhammad Aswin Muhammad Danny Ramadhan Wibisono Muhammad Fathan Romadhon Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Fuad Ridhoni Muhammad Iqbal Tawakkal Dewanto Muhammad Yasir Tantana n/a Nurussa’adah Nawang Wulan Siti Nuridha Nia, Merry Tri Nugraha, Bagus Ardiaz Nugraha, Septian Adi Nusantoro, Goegoes Dwi Oktriza Melfazen Pramuda Akariusta Cahyan Primatar Kuswiradyo Priyono, Wahyu Adi R. Dwi Ismat Wicaksono Raden Arief Setyawan Raka Ekananda Rama Whidi Whiska Reno Satyogana Rizky Putra Santosa Rudy Yuwono Rudy Yuwono Rusli Ambarwati Rusmi Ambarwati Sari, Sapriesty Nainy Septriandi Wirayoga Sepvicho Prima Putra P. Talcha Krusbeek Orrilia Trystan Nurrahman Vipkas Al Hadid Firdaus Wahju Adi Priyono Wahyu Adi Priyono Yuwono, Rudy Zikrie Pramudia A.