Claim Missing Document
Check
Articles

Found 91 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

PENGARUH KECEPATAN KAPAL TERHADAP GELOMBANG YANG DITIMBULKAN AKIBAT GERAKAN WATER BUS DENGAN BENTUK LAMBUNG KATAMARAN ASIMETRIS DI BANJIR KANAL BARATJAKARTA BERBASIS CFD Abner Herdian Permana Putra; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 1 (2013): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi lingkungan yang semakin buruk akibat polusi udara memunculkan inovasi dalam menciptakan alat transportasi ramah lingkungan. Telah dilakukan penelitian  sebelumnya yaitu perancangan water bus dengan bentuk lambung katamaran asimetris yang memanfaatkan tenaga matahari sebagai energi penggeraknya. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan guna mengkaji pengaruh kecepatan kapal terhadap gelombang yang ditimbulkan akibat gerakan water bus dengan bentuk lambung katamaran asimetris di bajir kanal barat Jakarta dengan menggunkaan paket program CAD (Computer Aided Design) serta CFD (Computational Fluid Dynamics). Dari hasil penelitian  ini akan diketahui kecepatan optimal pada kapal, besarnya nilai tahanan kapal, serta tinggi gelombang yang ditimbulkan akibat gerakan badan kapal pada kondisi kecepatan 1- 6 knot. Perhitungan dan analisa pada penelitian ini menggunakan metode freesurface dan didapatkan kecepatan optimal kapal adalah 5Knot. Besarnya nilai tahanan pada kecepatan 5 knot sebesar  0,421808 kN dan tinggi gelombang yang ditimbulkan akibat gerakan badan kapal berkisar antara 0,3 – 0,4 m.
Analisa Kekuatan Pondasi Bollard Pada Tongkang Santan 195 Dengan Metode Elemen Hingga Irvan Putera Samudera; Hartono Yudo; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.653 KB)

Abstract

Tongkang merupakan salah satu media yang biasa digunakan untuk pengujian kemampuan kapal tunda (Bollard Pull Test). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai analisa kekuatan terjadi pada konstruksi pondasi bollard tongkang, mengetahui variasi pada bollard tongkang untuk meminimalisir kerusakan saat tegangan maksimum dan jenis desain bolard tongkang yang paling optimal. Hasil analisa bollard yang dilakukan ketika ditarik rah 0 derajat nilai tegangan maksimum dengan variasi 2 bracket sebesar 8,25 x 102 N/mm2, 3 bracket sebesar 8,3 x 102 N/mm2 dan 4 bracket sebesar 8,2 x 102 N/mm2. Diarah 30 derajat dengan variasi 2 bracket sebesar 3,06 x 102 N/mm2, 3 bracket sebesar 3,04 x 102 N/mm2dan 4 bracket 3,06 x 102 N/mm2. Diarah 45 derajat sebesar dengan variasi 2 bracket sebesar 5,86 x 102 N/mm2, 3 bracket sebesar 6,34 x 102 N/mm2dan 4 bracket sebesar 5,8 x 102 N/mm2. Diarah 60 derajat dengan variasi 2 bracket sebesar 3,06 x 102 N/mm2, 3 bracket sebesar 8,93 x 102 N/mm2, dan 4 bracket sebesar 3,06 x 102 N/mm2. Diarah 90 derajat dengan variasi 2 bracket sebesar 3,02 x 102 N/mm2, 3 bracket sebesar 3,04 x 102 N/mm2dan 4 bracket sebesar 8,2 x 102 N/mm2.
Analisa Stabilitas Dan Olah Gerak (Seakeeping) Kapal Pada MV. Pan Marine Setelah Dikonversi Dari Kapal Kru Menjadi Kapal Wisata Andhyka Cakrabuana Adhitama; Eko Sasmito Hadi; Sarjito Jokosisworo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 1 (2019): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1705.237 KB)

Abstract

MV. Pan Marine merupakan salah satu kapal offshore yang sudah lama lay up disebabkan industri minyak dan gas yang sedang menurun. Oleh sebab itu, PT. Pan Marine melakukan konversi kapal tersebut dari kapal kru (offshore supply vessel) menjadi kapal wisata (passengger ship) agar tetap bisa operasi dan menghasilkan pemasukan. Kapal tersebut mengalami penambahan bangunan atas sehingga kapasitas muatan akan semakin banyak. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai macam kondisi muatan serta menggunakan 5 variasi sudut yang berbeda. Tujuannya adalah mendapat nilai GZ, periode oleng, serta roll motion yang sesuai dengan standar kriteria umum. Metode yang digunakan adalah dengan membuat model 3D dari kapal sebelum dan setelah konversi yang nantinya akan digunakan untuk menganalisa stabilitas serta olah gerak menggunakan software CFD. Hasil dari analisa tersebut kemudian disesuaikan dengan kriteria IMO A.749(18) untuk stabilitas dan NORDFORSK untuk olah gerak. Dari analisa stabilitas didapatkan perbedaan rata-rata GZ kedua model kapal adalah 2,78% dan perbedaan rata-rata periode oleng dari kedua model kapal adalah 0,99%. Untuk analisa olah gerak, perbedaan nilai RMS gerakan roll pada kedua model kapal adalah 30%. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa kapal konversi ini layak secara stabilitas dan olah geraknya, sehingga aman untuk digunakan mengangkut penumpang.
Analisa Pengaruh Sudut Masuk Kapal Perintis 750 Dwt Terhadap Slamming Kapal Dengan Penambahan Anti-Slamming Bulbous Bow Tipe Delta (Δ – Type) Menggunakan Metode Cfd (Computational Fluid Dynamic) Ridwan Rasoki Harahap; Eko Sasmito Hadi; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.828 KB)

Abstract

Kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) merupakan salah satu aspek penting pada perancangan sebuah kapal. Hal itu berkaitan dengan gerakan kapal dalam  merespon pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada kapal. Salah satu fokus dari pembahasaan analisa seakeeping yaitu masalah slamming pada kapal. Slamming adalah kejadian dimana dasar haluan kapal terangkat dari permukaan air kemudian terhempas kembali. Pemakaian anti-slamming pada kapal adalah salah satu solusi untuk mengurangi efek slamming sehingga kapal bisa berlayar dengan baik dan tidak membahayakan penumpang, peralatan kapal, muatan dan kapal itu sendiri. Pada penelitian ini, dilakukan analisa pengaruh sudut masuk dan penggunaan bulbous bow tipe Delta (Δ – type) dengan perbandingan variasi anti-slamming sebesar 20%, 25% dan 30% terhadap sarat kapal. Anti-slamming bulbous bow dan kecepatan kapal divariasikan untuk melihat probabilitas dan  intensitas slamming yang paling rendah. Sudut yang digunakan yaitu 16,72o; 19,72o; 22,72o; 25,72o; dan 28,72 o. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan delftship dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan metode Hydrodinamic Diffraction. Hasil penelitian ini menunjukan semua variasi model memenuhi standart Seakeeping criteria Nordsfork 1987 dan  slamming probability paling baik pada sudut 22,720 terdapat pada model bulbous bow ASB3  dengan rasio tinggi anti-slamming 30% terhadap sarat dapat mengurangi probabilitas slamming sebesar 10,8% - 66,1% dari kapal existing.
Analisa Pengaruh Penambahan Hull Vane Tipe NACA 2415 Sudut 5 ° Pada Kapal Perintis 750 DWT, Variasi Jumlah Dan Posisi Foil Hull Vane Terhadap Hambatan Dan Seakeeping Kapal Dengan Menggunakan Metode CFD Afdi Supriyonggo Nugroho; Eko Sasmito Hadi; Parlindungan Manik
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.209 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi dalam dunia perkapalan terjadi sangat pesat, dan banyaknya inovasi baru di bidang perkapalan yang bertujuan untuk membenahi kekurangan atau masalah yang sering di hadapi oleh kapal yang berlayar di lautan. Hambatan dan seakeping merupakan masalah yang selalu di hadapi. Salah satu inovasi untuk mengurangi hambatan dan seakeeping tersebut adalah dengan penambahan hull vane. Hull vane adalah adalah fixed foil yang terletak di bawah garis air pada bagian buritan kapal. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hambatan dan seakeeping setelah penambahan hull vane, letak efektif dari hullvane. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD). Analisa hambatan menggunakan aplikasi Tdyn, dan analisa olah gerak menggunakan Hydrodynamic Diffraction (ANSYS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapal dengan penambahan hull vane dengan variasi 50%T(Sarat) dengn Fn 0,342 dapat mengurangi hambatan sebesar 20,135% dari hambatan kapal asli.Dari hasil running menunjukkan pengurangan hambatan total dari 28,060 N menjadi 22,410 N, preasure force dari 12,298 N menjadi 7,696 N dan hambatan gesek berkurang dari 15,085 N menjadi 14,714 N. Dan untuk seakeeping heave acceleration dan Pitching menunjukkan model 3 memiliki respon heaving dan Pitching terkecil pada Fn 0,342, yaitu heaving berkurang 33%  dari 0.062 menjadi 0.041,  picthing berkurang 33% dari 0.2109 menjdi 0.135.
Implementasi Project Evaluation and Review Technique (PERT) Pada Penjadwalan Reparasi Kapal KMP Royal Nusantara Amaytana Cindy Armela; Wilma Amiruddin; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 2 (2022): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reparasi kapal perlu dilaksanakan agar kelayakan kapal dapat dipertahankan sehingga kapal dapat terus beroperasi maksimal. Pelaksanaan reparasi kapal memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Kapal KMP Royal Nusantara merupakan kapal berjenis Ro Ro Passenger yang direncanakan melaksanakan reparasi selama 25 hari, namun realisasinya terjadi keterlambatan sehingga kapal selesai direparasi setelah 42 hari. Keterlambatan dalam proyek dapat diminimalisir dengan cara menyusun perencanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah membuat evaluasi terhadap penjadwalan reparasi KMP Royal Nusantara agar nantinya dapat meminimalisir keterlambatan. Penelitian ini menggunakan metode PERT dan crashing project untuk mempercepat penjadwalan proyek. PERT merupakan metode perencanaan proyek menggunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan, antara lain waktu optimis, waktu pesimis, dan waktu realistis. Perhitungan crashing project penelitian ini menggunakan alternatif percepatan penambahan waktu lembur selama 4 jam serta penambahan tenaga kerja sebanyak 30% dari tenaga kerja semula. Kedua alternatif percepatan menghasilkan percepatan penjadwalan proyek yang sama yaitu  dari perencanaan awal selama 25 hari menjadi 22 hari. Hasil perhitungan menggunakan metode PERT didapat kemungkinan keberhasilan proyek dipercepat menjadi 22 hari adalah sebesar 81,33%. Perhitungan  jam orang atau manhour menunjukkan peningkatan manhour setelah penambahan tenaga kerja sebanyak 29,32% dan peningkatan manhour setelah penambahan jam kerja sebanyak 51,11%
Analisis Float Time menggunakan Ranked Positional Weight Method pada Penjadwalan Proyek Reparasi Kapal SPOB Khaira di Galangan Kapal Tegal Eka Mellyana Nur Anggraini; Imam Pujo Mulyatno; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan pekerjaan galangan seringkali terdapat kendala yang menyebabkan penyelesaian proyek tertunda, sehingga diperlukan alternatif untuk meminimalisir adanya keterlambatan proyek. Tujuan penelitian ini mendapatkan percepatan durasi dan biaya optimal dengan opsi alternatif penambahan jam kerja lembur dan penambahan tenaga kerja. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk merencanakan penjadwalan adalah Ranked Positional Weight Method (RPWM). RPWM digunakan untuk mendapatkan nilai line balancing proyek reparasi kapal SPOB Khaira dengan memperhitungkan besarnya nilai total float untuk menentukan pekerjaan kritis. Hasil perhitungan pada 13 aktivitas pekerjaan jalur kritis (total float bernilai 0) dengan RPWM menghasilkan nilai efisiensi lintasan 100%. Hasil analisa dengan alternatif penambahan jam kerja lembur selama 4 jam mengalami percepatan durasi 10,00% atau 3 hari lebih cepat dari total durasi normal 30 hari menjadi 27 hari dengan penambahan biaya 43,80% yaitu sebesar Rp. 6.360.000,00, sedangkan dengan alternatif penambahan tenaga kerja mengalami percepatan durasi 26,67% atau 8 hari lebih cepat dan penambahan biaya 11,59% yaitu sebesar Rp. 1.070.000,00 sehingga dapat disimpulkan penjadwalan dengan alternatif penambahan tenaga kerja lebih efektif dan optimal dibandingkan penambahan jam kerja kerja lembur.
Analisa Olah Gerak Ponton Prisma Segi Enam Dengan Penambahan Heaving Plate Berbentuk Hexagon Pada Gelombang Reguler Menggunakan Mikrokontroler berbasis Wireless Yohana Krisyanti Simanjuntak; Eko Sasmito Hadi, ST, MT; Ari Wibawa Budi Santosa ST, MSi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 1 (2023): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPonton merupakan salah satu struktur terapung yang bisa mengapung sendiri dan dapat menanggung beban berat dikarenakan ponton memiliki daya apung, sehingga ponton menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah kebutuhan listrik masyarakat dengan memanfaatkan energi dari gelombang air laut. Energi gelombang air laut akan dikonversikan menjadi energi listrik. Pengujian ini biasa dilakukan di laboratorium yang memanfaatkan model atau prototype sebagai sarana uji, salah satunya Laboratorium Hidrodinamika Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro. Penelitian ini akan menganalisa olah gerak ponton menggunakan variasi dari heaving plate, tinggi spar dan gelombang yang berbeda. Penambahan heaving plate ini diharapkan dapat menstabilkan perilaku olah gerak dari ponton dengan mengurangi efek gerak heaving.  Penelitian ini dilakukan dengan bentuk heaving plate hexagon dengan menggunakan alat Arduino untuk mikrokontroler, sensor MPU untuk mengetahui pitch dan roll, sensor HS-SR04 untuk mengukur tinggi gelombang dan heaving, load cell dan alat HX711 untuk mengetahui beban yang dihasilkan oleh heaving plate serta menggunakan XBee S2C sebagai komunikasi dari Arduino ke PC (wireless).  
Analisa Olah Gerak Ponton Dengan Penambahan Heaving Plate Berbentuk Segitiga Pada Gelombang Reguler Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics (CFD) Arie Prasetyo; Eko Sasmito Hadi; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 1 (2023): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teknologi bangunan apung salah satunya adalah menggunakan ponton. Ponton ini digunakan untuk mengonversi gelombang laut dan energi gelombang yang ditangkap tersebut dapat dikonversi menjadi energi lain, serta gerakan ponton juga menghasilkan nilai olah gerak tertentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisa pengaruh dari ditambahkannya heaving plate dengan struktur tiang penghubung yang disebut spar terhadap nilai olah gerak ponton. Penelitian ini dilakukan dengan metode simulasi pada software CFD berupa analisa olah gerak dengan variasi 4 ukuran heaving plate, 2 variasi gelombang, sarat (draft) ponton, serta 2 variasi ketinggian spar. Nilai olah gerak heaving paling besar terjadi pada ponton dengan variasi heaving plate 265 spar 67 pada gelombang 2 di sarat 50 mm, dengan nilai sebesar 11,688 mm/mm. Nilai  pitching terbesar terjadi pada ponton dengan variasi heaving plate 265 spar 67 pada gelombang 2 di sarat 50 mm, dengan nilai sebesar 7,79o/mm. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan heaving plate dan spar yang dipengaruhi oleh sarat ponton, gelombang, serta ketinggian spar akan memperbesar nilai respons olah gerak pada gerakan heaving dan pitching.
Analisa Olah Gerak Ponton Dengan Penambahan Heaving Plate Berbentuk Segi Enam Pada Gelombang Reguler Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics (CFD) Toha Frans Soaloon Siregar; Eko Sasmito Hadi; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 1 (2023): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ponton merupakan salah satu teknologi yang digunakan sebagai alat untuk mengkonversi gelombang. Energi kinetik dari gelombang laut yang ditangkap kemudian dapat dikonversi menjadi energi listrik. Gerakan ponton juga menghasilkan nilai olah gerak heaving dan pitching. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan heaving plate yang dipasang pada ponton terhadap nilai olah gerak ponton. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah simulasi pada software CFD berupa analisa olah gerak (Seakeeping) dengan variasi ukuran heaving plate, gelombang, sarat ponton, dan ketinggian spar. Nilai olah gerak heaving terbesar terjadi pada ponton dengan variasi HP 3 dengan spar 67 pada gelombang 2 di sarat 0,5H, dengan nilai sebesar 10,8 mm/mm. Nilai olah gerak pitching terbesar terjadi pada ponton dengan variasi HP 3 dengan spar 67 pada gelombang 2 di sarat 0,5H, dengan nilai sebesar 6,04o/mm. Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan heaving plate dan spar yang dipengaruhi oleh sarat ponton, gelombang, serta ketinggian spar akan memperbesar nilai respons olah gerak pada gerakan heaving dan pitching.
Co-Authors A.F. Zakki Abi Dimas Alfian, Abi Dimas Abner Herdian Permana Putra Achmad Kurniawan Adhi Paska, Adhi Aep Supirman Afdi Supriyonggo Nugroho Ahmad Azhar Ginting Ahmad Fauzan Zakki Ajib Wahab Purwanto Akhiruddin Akhiruddin Al Fahsan Al Fahsan Aldias Bahatmaka Alexius Bayu Setyoko Alif Fadhilah Amaytana Cindy Armela Andhi Kusuma Andhyka Cakrabuana Adhitama Andi Trimulyono Ari Wibawa Ari Wibawa B.S Ari Wibawa B.S Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa ST, MSi Arie Prasetyo Ario Nugroho Prihutomo Ario Restu Sratudaku Aulia Ramadhan Kopayona Azhabul Hayatul Fajar Azniatu Fihliya Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Brata Wahyu Setya Budi Brian Haksa Nova Burhannudin Senoaji Buyung Vidiarto Caesar, Agung Al Citra Robiatul Adawiyah Deddy Chrismianto Deddy Chrismianto Dedi Budi Purwanto Desto Pradika Putra Dicky Darmawan Dimas Maulana Agung Pambudi Dito Adi Prassyeta Dwi Satria Fajar Efriananda Sabta Rizki Eka Heriyanty Eka Mellyana Nur Anggraini Elvira Dwi Gustiarini Fachry Ramadhan Fajrul Falah Rosid Firdaus S.P Firnandito, Anugrah Frans Simanjuntak Ganang Adi Baskoro Ginanjar Baskoro Aji Giri Aditya Chandra J Good Rindo Hartono Yudo Hartono Yudo Haryadi, Ricky Tri Hendri Firman Hibob Faiz Firdaus Ibnu Fauzi Kenedy Ichsan Aditio Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indradi Setiyanto Irvan Putera Samudera Jefri Harumbinang Josua Siagian Juwanto Juwanto K Kiryanto K. Kiryanto Karnoto . Khoirul Anam Khoirul Ramadhan Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Lily Muzdalifah Luthfi Maslul Muttaqim M. Aji Luhur P M. Iqbal Maharani, Heslina Fifani Malau, Karno R Mita Ardiana, Mita Moh Nurdin Septiantono R Mohammad Nasikin Muhamad Zulkifli Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Ansori Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Raditya Daniswara Muhammad Rayandra Lubis Muhammad Rynaldi Muhammad Sidiq Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Niko Aditya Kriswan Noprian Christy S Nugraha, Sandy Nurhali Nurhali Ocid Mursid Ojo Kurdi P. Boby Janurianto Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Permana, Mohamad Fiqri Rachmat Assidiq Rais Yudanto Renggita Aan Rachmadani Restu Kuasa Reza Andrian Saputro Ridwan Rasoki Harahap Rifandi Aditya Ririh Sustiko Asih Rizka Azhari Yulistiawan Faruq Robby Munardi Roby Widiyanto Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Rosiana Dewi Saeful Huda Mursito Samuel Samuel Samuel Samuel Sarjito Jokosisworo Septaji Indrasahputra Siahaan, Batara Srijaya Ratu Subekti, Joko Tindaon, Aldy Sabat Tobing, Christabel Giovanny Toha Frans Soaloon Siregar Untung Budiarto Vina Widya Lestari Vita Agnindiyasari Wahif Indramana Wahyu Nugroho Mustikojati, Wahyu Nugroho Wasisto Haribowo, Wasisto Wicaksono, Ardhana Widyanto Widyanto Willma Amiruddin Wilma A Wilma A Wilma Amiruddin Wiranda, Ariiq Daffa Wiwit Wirawan Yohana Krisyanti Simanjuntak Zeinurrohman, Rangga Zippo Benediktus Sijabat