Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kesantunan Mahasiswa Dalam Berbahasa Indonesia Di Media Sosial: Whatsapp, Facebook, Dan Instagram Widya Tri Utomo; Andhika Djalu Sembada; Ricky Santoso Muharam
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.077 KB) | DOI: 10.36987/jes.v8i1.1974

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis kesantunan mahasiswa dalam berbahasa Indonesia di mediasosial, agar mahasiswa lebih memerhatikan kesantunan dalam berbahasa Indonesia melaluimedia sosial. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk melukiskan realitassosial yang kompleks dengan cara mendeskripsikan, mengklasifikasi, menganalisis, danmenafsirkan data sesuai dengan kondisi alaminya. Teknik pengumpulan data mengambil dariScreenshoot percakapan mahasiswa dari media sosial WhatsApp, Facebook, dan Instagram.Hasil penelitian menunjukan, 1) masih terdapat penggunaan kata yang ambigu dalamkomunikasi tulis, 2) penggunaan kata “Maaf” untuk mengawali percakapan di media sosial, 3)ketidaksantunan dalam memberikan kata sapaan kepada dosen, 4) penggunaan bahasa santai(tidak sopan) kepada dosen, 5) ketidak santunan dalam pemilihan kata kepada dosen melaluimedia sosial, dan 6) ketidaksantunan dalam memberikan salam pembuka. Dosen memberikanarahan kepada mahasiswa melalui komunikasi tulis secara pribadi dan memberikan contohkomunikasi yang santun ketika Chating-an dengan mahasiswa. Respon mahasiswa setelahdiberikan arahan oleh dosen, memilik dampak yang positif. Mahasiswa lebih memerhatikankesantunan berbahasa ketika berkomuniasi dengan dosen, baik melalaui komunikasi tulis,maupun komunikasi lisan.
Aktualisasi Pancasila dalam Sepak Bola Indonesia Andhika Djalu Sembada; Danang Prasetyo
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2410

Abstract

Aktualisasi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam segala aspek kehidupan perlu untuk diwujudkan. Salah satu upaya mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila dapat melalui bidang olah raga, dalam hal ini khususnya adalah sepak bola Indonesia. Tujuan yang penelitian ini ingin mengulas tentang aktualisasi Pancasila melalui olah raga sepak bola. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian mengunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) yakni pelatih dan pemain. Sebagai pelengkap hasil penelitian, sumber data yang digunakan berasal dari hasil penelitian yang relevan dan berita di media massa. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktualisasi Pancasila melalui aktivitas sepak bola di lapangan saat pertandingan maupun di luar lapangan. Aktivitas yang dilakukan oleh pelatih, pemain, dan perangkat pertandingan telah menunjukan pengalaman nyata nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Melalui aktualisasi yang terdapat pada masing-masing sila Pancasila dapat memberikan sebuah pemahaman kembali mengenai arti pentingnya nilai-nilai pancasila itu sendiri. Sehingga sepak bola dapat dijadikan metode untuk pengembangan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. The actualization of Pancasila as a view of life in all aspects of life needs to be realized. One of the efforts to actualize the values of Pancasila can be through the field of sports, in this particular case is Indonesian football. The purpose of this study is to review the actualization of Pancasila through soccer. This type of research is a descriptive study using a qualitative approach. Determination of research subjects using purposive sampling technique, namely coaches and players. As a complement to research results, the data sources used come from relevant research results and news in the mass media. The results of this study indicate the actualization of Pancasila through football activities on the field during matches and outside the field. Activities carried out by coaches, players, and match equipment have shown real experience of the values contained in the principles of Pancasila. Through the actualization contained in each Pancasila principle, it can provide a re-understanding of the importance of the values of Pancasila itself. So that football can be used as a method for developing, understanding and practicing the values of Pancasila. 
INTEGRASI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI Danang Prasetyo; Ricky Santoso Muharam; Andhika Djalu Sembada
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v9i2.8385

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menganalisis data yang diberikan oleh 361 mahasiswa sebagai responden yang terdiri dari 5 perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Data yang didapatkan dari hasil wawancara dan dokumentasi dari bulan Agustus 2020 sampai dengan bulan Januari 2021. Hasil penelitian ini menjelaskan adalah penguatan karakter antikorupsi di perguruan tinggi dilakukan dengan cara mengintegrasikannya ke dalam mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. Implementasinya dengan cara (1) melaksanakan kuliah tatap muka melalui jaringan dan e-learning selama 100 menit untuk menjelaskan materi karakter antikorupsi, diskusi kelas, tanya jawab, dan presentasi gagasan penguatan karakter anti korupsi yang akan diinternalisasikan dalam pribadi mahasiswa; (2) memberikan tugas terstruktur setara 120 menit yang berupa tugas menyusun essay yang berisi konsep, strategi aktualisasi pendidikan karakter di perguruan tinggi sebagai panduan aktivitas mahasiswa dalam menguatkan karakter antikorupsi; (3) kegiatan mandiri setara 120 menit yang berupa aktivitas kokulikuler ataupun ekstrakulikuler dalam lingkup kampus dan aktivitas sosial/kemanusiaan di luar kampus. Aktivitas di lingkup kampus terkait dengan proses perkuliahan, unit kegiatan mahasiswa, dan perilaku dalam lingkungan kampus. Aktivitas sosial kemanusiaan berupa keikutsertaanya dalam organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya membentuk pelopor generasi muda cerdas dengan memiliki karakter antikorupsi.
Pengaruh Penggunaan Metode Multisensori dan Media Flashcard terhadap Peningkatan Kemampuan Pramembaca Anak Widya Tri Utomo; Linda Ardiya Waroka; Andhika Djalu Sembada
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i1.1195

Abstract

Pre-reading abilities in children can influence their development process and multisensory techniques and flashcard media are the right choices to improve the quality of children s pre-reading. This technique can help children who do not have pre-reading skills to develop better. The research method used is quantitative with a descriptive analysis concept. Based on data obtained from the use of multisensory techniques and flashcard media, the SPPS calculation results have a significance value of 0.006 which means less than 0.05. This means that it is proven that there is an influence on beginner reading skills. Therefore, these two methods have a significant effect on children s pre-reading abilities, so that each method has its own uniqueness, and is able to arouse children s learning enthusiasm while participating in the learning process.
Pengembangan Wellness Tourism pada Pemandian Air Panas Lintang Tempuran Melalui Digital Marketing Fathurrahman; Nur Widiyanto; Andhika Djalu Sembada
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif) Vol. 1 No. 1 (2024): PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/2vcjpf49

Abstract

Development of Wellness Tourism at the Lintang Tempuran hot springs inMagelang Regency through digital marketing, using descriptive qualitative research methods. The development of facilities at Lintang waterpark is already at a fairly good stage, where several facilities that visitors need are already available. From the results of field observations it was found that Lintang waterpark is already included in the standard of good facilities. As for several facilities at Lintang waterpark, such as a large parking area. , clean toilets, prayer areas, changing rooms. This research aims to explore the potential for developing wellness tourism at the Latitude Tempuran hot springs in Magelang district by utilizing digital marketing strategies. Based on the research results, several conclusions can be drawn, the Lintang Tempuran Hot Springs have great potential to become a wellness tourism destination. Digital marketing has a crucial role in increasing the visibility and accessibility of the Lintang Tempuran Hot Springs.
Motivasi Calon Pekerja Migran Indonesia Bekerja ke Luar Negeri dan Kontribusinya Bagi Negara Indonesia: (Skema Penempatan Korea Selatan) Sembada, Andhika Djalu; Prasetyo, Danang; Yarmanto, Yarmanto
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v4i2.3364

Abstract

Fulfilment of the needs of a decent life and the desire to change their fate are the main highlights in the choice of Indonesian citizens to decide to work abroad. In line with this, there is a positive response from the employer country regarding the demand for Indonesian labour. The research method used is narrative qualitative by conducting a data collection process carried out twice when prospective Indonesian migrant workers (CPMI) carry out OPP (Pre-departure Orientation) activities before heading to South Korea. The first data collection was conducted on 27 January-1 February 2023 which took place in Surabaya which was a mixture of new CPMIs and CPMIs who had previously left.  The research findings are that there are stages that must be passed by CPMI before leaving for South Korea, one of these stages is OPP. During the implementation, 89 participants were interviewed with questions about the underlying motivation to work abroad. The answer was 73% answering money as the main reason as well as motivation to be able to live decently. Another impact apart from a decent living felt by CPMI is the contribution to the country. In the second quarter of 2023, the contribution to the country reached IDR 77.35 trillion. This is certainly a positive achievement whose impact can be felt both by citizens and the Indonesian state. Migrant workers make investments from the income saved to build businesses, renovate houses, pay debts, buy assets in the form of land, to the education of migrant workers' families. Some also actively empower the surrounding community in running their business, so that it automatically has a major contribution to poverty reduction in Indonesia by encouraging economic growth.
Sosialisasi Pemahaman Nilai-Nilai Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam Bingkai Keistimewaan Yogyakarta Andhika Djalu Sembada; Vina Dini Pravita; Natalia Heni Primawati; Danang Prasetyo; Ricky Santoso Muharam
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 1 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i1.1213

Abstract

Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebuah simbol dan alat untuk mengatasi konflik-konflik yang muncul akibat dari keberagaman yang diartikan secara sempit. Keberagaman yang terdapat di Indonesia, sudah sewajarnya dapat berjalan berdampingan secara harmonis. Perlu dilakukan upaya untuk memperkuat karakter Bhinneka Tunggal Ika pada masyarakat. Salah satu upaya tersebut adalah melalui sebuah sosialisasi Bhinneka Tunggal Ika dengan metode dialog/diskusi yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi ini, dapat diketahui bersama mengenai apa saja persoalan-persoalan terkait Bhinneka Tunggal Ika yang muncul pada masyarakat. Respon yang baik dari Kapanewon Sleman dan masyarakat sekitar, semakin mempertegas bahwa kegiatan Sosialisasi Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebuah kegiatan penting dan perlu diagendakan secara berkelanjutan.
Pemerolehan Kosakata dalam Aplikasinya Pendidikan Bahasa Anak di TK Ngesti Palupi Turi Sleman Utomo, Widya Tri; Waroka, Linda Ardiya; Rahmawati, Yeni; Sembada, Andhika Djalu
Cakrawala Indonesia Vol 8 No 2 (2023): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v8i2.1129

Abstract

Penelitian ini mengangkat pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter dan perkembangan anak. Anak diibaratkan sebagai amanat berharga yang harus dijaga dan dipandu oleh kedua orang tua. Penelitian ini berfokus pada pendidikan bahasa anak di lingkungan TK Ngesti Palupi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan kosakata bahasa Indonesia pada anak-anak TK tersebut. Data primer dan skunder dianalisis untuk memahami proses pemerolehan kosakata anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan keluarga sangat penting dalam pendidikan bahasa anak. Anak cenderung meniru dan mempelajari kata-kata dari lingkungan sekitarnya, baik itu teman sebaya atau orang dewasa. Dalam beberapa kasus, anak-anak cenderung mengucapkan kata-kata tanpa makna yang benar karena hasil peniruan atau kesalahan pemahaman. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dalam keluarga sebagai faktor penentu dalam perkembangan bahasa anak. Orang tua memiliki peran besar dalam memberikan pendidikan bahasa anak melalui interaksi sehari-hari. Sikap dan pendekatan orang tua yang positif dapat memengaruhi perkembangan bahasa anak. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan perlunya komunikasi yang baik, penuh perhatian, dan pengarahan yang benar dari orang tua terhadap anak-anak mereka agar mampu mengembangkan keterampilan bahasa dengan baik.
SOCIALIZATION OF BHINNEKA TUNGGAL IKA TO IMPROVE NATIONAL INTEGRATION Sembada, Andhika Djalu; Muharam, Ricky Santoso; Prasetyo, Danang
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.8215

Abstract

Abstrak: Keberagaman dalam masyarakat merupakan suatu hal yang wajar dan biasa terjadi dalam situasi dan kondisi apapun. Secara ideal, perbedaan hendaknya diatur dan dibiasakan sebagai alat pemersatu dalam masyarakat. Meskipun pada kenyataan sehari-hari, banyak dijumpai keberagaman dan perbedaan yang justru dianggap sebagai alat untuk memecah belah. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan dan simbol, merupakan sebuah alat yang dapat digunakan sebagai media pemersatu dalam masyarakat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengingat kembali dan membangkitkan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dengan diskusi dua arah yang terpadu, dapat menghasilkan berbagai macam masukan serta dapat mendengarkan secara langsung mengenai hal-hal yang terjadi dalam masyarakat mengenai pelaksanaan Bhinneka Tunggal Ika. Respon yang sangat baik dari masyarakat Kapanewon Seyegan, memberikan gambaran bahwa kegiatan sosialisasi menjadi sebuah agenda yang sangat bermanfaat.Abstract:  Diversity in society is a natural and common thing in any situation and condition. Ideally, differences should be organized and accustomed as a unifying tool in society. Although in everyday reality, there is a lot of diversity and differences that are actually considered as tools to divide. Bhinneka Tunggal Ika as a motto and symbol, is a tool that can be used as a unifying in society. The purpose of this community service is to recall and revive the spirit of Bhinneka Tunggal Ika in the community. Through the method of socialization with an integrated two-way discussion, it can produce a variety of inputs and can listen directly about the things that occur in the community regarding the implementation of Bhinneka Tunggal Ika. The method used in this community service is socialization with integrated two-way discussions, can generate various kinds of input and can listen directly to things happening in society regarding the implementation of Bhinneka Tunggal Ika. Excellent response from the community of Kapanewon Seyegan, giving an idea that socialization activities become a very useful agenda.
PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA DI KAWASAN WISATA GOA JEPANG, SELOHARJO, BANTUL Prakoso, Aditha Agung; Sutanta, Edhy; Masjhoer, Jussac Maulana; Mulyaningsih, Sri; Kristiyana, Samuel; Priyanto, Sabda Elisa; Sembada, Andhika Djalu
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34172

Abstract

ABSTRAK Kawasan wisata Goa Jepang di Kalurahan Seloharjo, Bantul merupakan kawasan yang sarat akan nilai sejarah, budaya dan keindahan alam. Namun demikian, kawasan ini juga memiliki beberapa tantangan signifikan terkait kebencanaan dalam pengembangan pariwisata. Pengelola serta masyarakat di sekitar kawasan wisata perlu membekali diri dengan pengetahuan kebencanaan agar dapat meminimalisir kerugian ketika terjadi bencana di masa mendatang. Pelatihan mitigasi bencana menjadi salah satu upaya preventif untuk membekali kelompok masyarakat terdampak dengan pengetahuan terkait kebencanaan. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kelompok masyarakat yang tangguh bencana dan memiliki kemampuan mandiri dalam penanggulangan bencana. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan dari pelatihan ini yaitu metode ceramah dan diskusi kelompok di dalam kelas. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu identifikasi kebutuhan, desain program, pelaksanaan, dan evaluasi penilaian pelatihan. Hasil dari pelatihan adalah pemahaman Pokdarwis Seloharjo dan Kelompok Wanita Tani Ngentak terkait pengelolaan wisata ramah bencana melalui upaya mitigasi bencana. Pelatihan ini perlu ditindaklanjuti dengan fasilitasi teknologi tepat guna berupa sistem peringatan dini (early warning system) bencana yang dipasang di kawasan wisata Goa Jepang. Kata kunci: Mitigasi bencana; Pengembangan pariwisata; Pelatihan kebencanaan; Sistem peringatan dini; Wisata ramah bencana.ABSTRACT The Goa Jepang tourism area in Seloharjo sub-district, Bantul, consists of historical values, culture, and natural beauty. However, this area also faces some significant challenges related to disasters in tourism development. Managers and communities around the tourist area need to equip themselves with disaster knowledge to minimize losses when disasters occur in the future. Disaster mitigation training is one of the preventive efforts to equip affected community groups with disaster-related knowledge. This training aims to form disaster-resilient community groups and develop independent abilities in disaster management. The methods used in achieving the objectives of this training are lecture methods and group discussions in the classroom. The stages in this activity are needs identification, program design, implementation, and training assessment evaluation. The result of the training is the understanding of Pokdarwis Seloharjo and Ngentak Women Farmers Group regarding disasterfriendly tourism management through disaster mitigation efforts. This training needs to be followed up with the facilitation of appropriate technology in the form of a disaster early warning system installed in the Goa Jepang tourist area. Keywords: Disaster mitigation; Tourism development; Disaster training; Early warning system; Disasterfriendly tourism.