Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBELAJARAN ONLINE PAI DI SDN MONGINSIDI 3 MAKASSAR DI MASA PANDEMI COVID 19 Irwansyah Suwahyu; Sitti Muthmainnah; Nurmila Nurmila
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 8 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v8i2.5024

Abstract

Penelitian ini mengkaji pembelajaran online PAI di SDN Monginsidi 3 Makassar selama masa pandemi covid-19. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dimana pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara terhadap guru PAI di SDN Monginsidi 3. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pembelajaran PAI di SDN Monginsidi 3 sepenuhnya dilakukan secara online. Kemudian guru PAI dalam proses pembelajaran memanfaatkan beberapa aplikasi pembelajaran seperti whatsapp, zoom meeting/google meet, dan youtube. Hal ini untuk mengefektifkan proses pembelajaran daring. Pemilihan metode belajar yang tepat juga menjadi strategi guru PAI. Diantara metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Namun dalam proses pembelajaran online PAI ini juga terdapat berbagai kendala yang ditemukan. Seperti ketersediaan jaringan internet, paket data yang mahal, serta munculnya rasa malas dan jenuh sehingga diperlukan pendampingan orangtua. Sehingga komunikasi yang baik antara guru, siswa dan orangtua sangat dibutuhkan.
Key Leadership Traits in Madrasah Principals: Decision-Making, Motivation, Communication, and Management Skills Asykur, Muammar; Sitti Muthmainnah
Journal of Educational Management Research Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v3i1.360

Abstract

This study analyzes the leadership traits of school principals in Madrasah, focusing on their decision-making abilities, motivational skills, communication proficiency, and capability to manage subordinates. The research utilizes a qualitative descriptive methodology. Data were collected through interviews, observations, and documentation, with informants selected using purposive sampling to ensure relevance and accuracy. The findings reveal that effective leadership in Madrasahs is characterized by the principal's strong decision-making abilities, the capacity to motivate staff, excellent communication skills, and effective control over subordinates. These traits collectively contribute to the school's overall success and smooth operation. The study underscores the importance of these leadership traits in educational settings, providing valuable insights for developing training and professional development programs for school leaders. Enhancing these skills can lead to improved school management and better educational outcomes.
PERAN IBU DALAM PENATAAN CARA BERBUSANA UNTUK ANAK REMAJA PUTRI DI KOTA LANGSA Sitti Muthmainnah; Fikriah Noer; . Novita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada konteks penerapan berbusana yang sesuai untuk remaja putri di area perkembangan mode saat ini tergantung pada bagaimana sikap orang tua dalam mendidik karakter yang baik pada masa anak memasuki masa dewasa. Penelitian ini berupaya mengungkapkan Peran Ibu Dalam Penataan Cara Berbusana Untuk Anak Remaja Putri di Kota Langsa. Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) mengetahui peran yang dilakukan ibu dalam penggunaan busana putri di Kota Langsa dan (2) mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan pemakaian berbusana anak remaja putri di Kota Langsa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan cara pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian ini bersumber dari teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan sumber data penelitian ini dari 10 (sepuluh) ibu sebagai responden dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan dan perekaman. Berdasarkan hasil analisis data, peran ibu dalam penataan cara berbusana untuk remaja putri ialah dengan cara menegur, memberikan bimbingan melalui contoh dari dampak berbusana yang tidak sesuai, dan menjelaskan fungsi dari busana yang sesuai saat keluar rumah di pandangan masyarakat. Busana yang digunakan oleh remaja putri saat ini sudah tidak sesuai seperti menggunakan celana Jean, kaus ketat dan baju sifon transparan, faktor yang mempengaruhi perubahan gaya berbusana remaja putri ialah minimnya bimbingan orang tua terhadap remaja putri dalam penerapan berbusana yang sesuai dengan syariat dan beberapa faktor lain dalam perubahan gaya berbusana remaja putri ialah perkembangan mode, pengaruh lingkungan, dan menonton TV. Simpulan penelitian dari sepuluh responden dalam penerapan berbusana untuk remaja putri di Kota Langsa tidak memiliki perbedaan dari masing-masing ibu yang berpendidikan maupun hanya ibu rumah tangga. Ibu hanya memberikan motivasi dalam berbusana tapi ibu juga memberikan kebebasan remaja putri dalam berbusana gaul. Perubahan gaya berbusana remaja putri dipengaruhi oleh faktor minimnya bimbingan orang tua dalam pembentukan kepribadian baik pada sikap, cara berkomunikasi maupun dalam berbusana yang sesuai.Kata kunci: Penataan Berbusana, Remaja Putri, Peran Ibu
The Relationship Of Knowledge With The Incident Of Typhod Fever On Children At Dr.Fauziah Hospital Bireuen District In 2024 Sitti Muthmainnah; Novianti, Novianti; Asmaul husna; Putry Hendriyani
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from the Indonesian Health Profile in 2022 shows that 41,081 cases of typhoid and paratyphoid fever sufferers were hospitalized in hospitals with a death rate of 279 cases (Ministry of Health, 2022). Several factors play a role in the incidence of typhoid fever, including: environmental factors, knowledge, attitudes and actions. According to the Ministry of Health in 2022, feces disposal, clean water facilities, food sanitation, personal hygiene, the habit of snacking or eating outside the home, as well as a history of typhoid fever in the family is a factor that is thought to be involved in the incidence of typhoid fever. The population in this study were all children aged 5 to 14 years who were diagnosed with typhoid fever and treated in the pediatric ward from January to June 2024, totaling 67 cases. A sample is a part of a population that has certain characteristics or conditions to be studied. The sampling technique used in this research was Total Sampling, namely the entire population was used as a sample, namely 67 cases. This research is analytical with a cross sectional design with data processing methods using Editing, Coding, Tabulating and Entry. The results of the chi-square statistical test between knowledge and the incidence of Typhoid Fever in children obtained a p value (0.002) < α (0.05), meaning that H0 was rejected, and Ha, accepted, so it can be concluded that there is a relationship between knowledge and the incidence of Typhoid Fever. at Dr. Hospital. Fauziah. It is hoped that Dr. Fauziah Bireuen Regency As a measure to prevent typhoid fever in children, Dr. Hospital. Fauziah Bireuen Regency was advised to improve health education programs for parents about the importance of sanitation, food hygiene and vaccination.
Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMK Negeri 2 Makassar M. Miftach Fakhri; M. Al Ihlas; Irwansyah Suwahyu; Amri Rahman; Yuanita B; Sitti Muthmainnah
Information Technology Education Journal Volume 1, Issue 1, Januari 2022
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.943 KB) | DOI: 10.59562/intec.v1i1.224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh problem based learning terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Sampel penelitian ini adalah peserta didik di kelas X TKJ 1 sebanyak 35 orang sebagai kelas eksperimen dan peserta didik di kelas X TKJ 2 sebanyak 34 orang sebagai kelas kontrol. Analisis statistik yang digunakan adalah uji regresi sederhana dan independent sample t test. Hasil analisis menunjukkan : (1) Hasil uji regresi sederhana yang menunjukkan nilai t-hitung lebih besar dibandingkan t-tabel dengan nilai sig lebih kecil daripada 0.05 yang berarti terdapat pengaruh model problema based learning terhadap keterampilan berpikir kritis, (2) Hasil uji independent simple t test yang menunjukkan nilai t-hitung lebih besar dibandingkan t-tabel dengan nilai sig lebih kecil daripada 0.05 yang berarti keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen memiliki perbedaan secara signifikan dengan peserta didik kelas kontrol.
Nurturing children's religious values in the social education environment In Makassar city Muslimin, Abdul Azis; Haeriyyah; Muhyiddin; Sitti Muthmainnah; Nurhilaliyah
Indonesian Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Islamic Religious Education (INJIRE)
Publisher : ADPISI (Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Se-Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63243/0vajx660

Abstract

Education is a process that will be largely determined by three factors, namely: first, the family environment, where parents are the determining factor in the formation of children's attitudes and behavior, second, the school environment, where teachers play a very important role in the cognitive formation of students and third is the community environment, so that this environment becomes a free medium of interaction between children/students from the previous two environments. By using qualitative research, this research focuses on the development of religious values and the formation of social values. The results of this study reveal that the concept of halalan tayyibah as an initial provision to the family in the family as an initial coaching place. Emphasizing the importance of education as a holistic process influenced by three primary environments. Firstly, the family environment, where parents play a crucial role in shaping children's attitudes and behaviors. Secondly, the school environment, where teachers are instrumental in the cognitive development of students. Thirdly, the community environment, which provides a broader context for social interaction, integrating influences from both the family and school.
PEMETAAN MODEL-MODEL KURIKULUM: ANALISIS PERBANDINGAN, KEUNGGULAN DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER Sitti Muthmainnah
REFERENSI ISLAMIKA: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ri.v3i1.001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan berbagai model kurikulum yang berkembang dalam konteks pendidikan Islam masa kini. Pendekatan yang digunakan adalah studi kepustakaan, dengan teknik pengumpulan data melalui telaah terhadap artikel ilmiah dan literatur akademik lainnya. Proses analisis data mengikuti pendekatan Miles dan Huberman yang mencakup tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat empat model kurikulum utama yang sering dibahas dalam literatur, yakni kurikulum multikultural, kurikulum berbasis tauhid, kurikulum integratif, serta kurikulum merdeka belajar. Masing-masing model tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasan tersendiri, serta menghadapi sejumlah tantangan dalam penerapannya di ranah pendidikan Islam kontemporer. Oleh karena itu, diperlukan kajian lanjutan guna mengoptimalkan implementasinya. Temuan penelitian ini dapat menjadi referensi dalam menentukan model kurikulum yang relevan untuk diterapkan, sekaligus memberikan arahan strategis bagi pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang lebih responsif dan kontekstual terhadap dinamika zaman.