Fikriah Noer
Unknown Affiliation

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERKEMBANGAN PROSESI MANOE PUCOK DI DAERAH ACEH BARAT DAYA Sri Hidayati; Rosmala Dewi; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manoe pucok suatu tradisi adat di daerah Aceh Barat Daya pada acara sunatan dan perkawinan. Dengan Semakin maju zaman dan era globalisasi yang pesat dan berkembang, tradisi adat kesenian dengan berbagai jenis kegiatan yang modern serta banyaknya adat barat yang masuk kedaerah /provinsi, maka semakin pesat juga adat yang berkembang didaerah Aceh Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang tradisi Manoe Pucok, Perkembangan Unsur Budaya dari tradisi Manoe Pucok, Perkembangan persepsi Masyarakat terhadap tradisi Manoe Pucok. Penelitian ini dilakuakn di Desa Ladang Kecamatan Susoh dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian empat orang diantaranya adalah 2 orang Syeh PeManoe pucok, 1 orang ketua putro phang Aceh Barat Daya dari MAA. 1 orang pengguna. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pemahaman masyarakat Melalui tradisi Manoe pucok manusia diajarkan sopan santun, tata pergaulan dan tata krama dengan rekan sebaya maupun dengan masyarakat sekitar serta mampu mengenang dan mengingat jasa kasih sayang kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan sang anak hingga orang tersebut beranjak dewasa. Upacara Manoe pucok dalam masyarakat berperan sebagai sarana pengendalian sosial, kontak sosial, interaksi dan komunikasi antar warga masyarakatnya, sehingga dapat mewujudkan kegotong-royongan, persatuan dan solidaritas diantara sesama warga masyarakat. Persepsi masyarakat umum menganggap bahwa Manoe pucok boleh dilakukan karena dalam Manoe pucok terdapat doa, syair dan nasehat baik kepada pengantin maupun keluarganya, sedangkan pandangan ulama sama dengan pandangan masyarakat.Kata kunci: manoe pucok
UPACARA PERNIKAHAN ADAT GAYO (SINTE MUNGERJE) DALAM PELESTARIAN NILAI BUDAYA DI KABUPATEN ACEH TENGAH Fathanah .; Fitriana .; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adat pernikahan di Aceh Tengah memiliki beberapa tahapan prosesi upacara pernikahan yang masih dilakukan secara adat, namun ada beberapa tahapan yang sudah mulai ditinggalkan atau tetap dilaksanakan tetapi sudah tidak sesuai sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya faktor kemajuan teknologi, perubahan zaman yang semakin berkembang pesat dan modern. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah dan mengetahui makna simbolis dari tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obesrvasi dan dokumentasi serta studi kepustakaan untuk melengkapi informasi yang telah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengetahui dan memahami tentang prosesi upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah, mulai dari awal perkenalan, adat munginte (melamar), teniron (permintaan khusus), I serahen ku guru (diserahakan kepada tengku), mujule mas (mengantar benda khusus), berguru (belajar), pakat sara ine (musyawarah satu ibu), munyipen ni janame (mempersiapkan mahar), bejege (menyelenggarakan keramaian), begenap sudere (musyawarah saudara), mujule bai (mengantar pengantin laki-laki ke rumah keluarga perempuan) dan mujule beru (mengantar pengantin perempuan ke rumah keluarga laki-laki) serta mah kero opat ingi (membawa nasi 4 hari). Dari semua tahapan upacara tersebut terdapat makna simbolis yang maknanya mengandung nilai-nilai yang baik untuk kehidupan. Ada kesamaan dengan beberapa daerah lain di Aceh. Namun yang sangat utama adalah batil (cerana tempat untuk perlengkapan sirih) yang bermakna untuk menjalin silaturahmi.Kata kunci: Prosesi Pernikahan, Adat Gayo, Aceh Tengah
DAYA TARIK REMAJA PUTRI PADA PRODUK KERAJINAN MAKRAME Maryana .; Fikriah Noer; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan pada sebuah busana akan menunjukkan sebuah keindahan yang terkandung di dalamnya Desain busana remaja dapat menggunakan bahan tekstil untuk membuat teknik makrame. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja putri terhadap busana dari produk kerajinan makrame, faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik remaja putri pada produk kerajinan macrame pada busana dan penerapan produk kerajinan makrame pada busana remaja putri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi, dan penegasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi remaja putri terhadap busana produk kerajinan makrame sangat positif. Remaja putri sangat teratrik dengan kerajinan makrame karena kerajinan ini dapat dengan mudah dibuat tanpa menggunakan mesin. Remaja putri juga beranggapan bahwa kerajinan makrame merupakan suatu kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang sebagai bahan utama, sehingga memudahkan dalam membuatnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik remaja putri terhadap produk kerajinan makrame pada busana dikarenakan kerajinan ini dapat dimodifikasi dalam bentuk apapun. Remaja putri beranggapan bahwa keindahan dan kualitasnya mampu meyaingi persaingan-persaingan kerajinan lainnya. Penerapan produk kerajinan makrame pada remaja putri tidak hanya pada busana saja, namun juga pada asesoris-asesoris lainnya. Adapun jenis-jenis kerajinan makrame yang digunakan atau dipakai oleh remaja putri tersebut diantaranya; baju sweater, tas, jilbab atau kerudung.Kata kunci: Daya Tarik Remaja Putri, dan Kerajinan Makrame
ADAT TUNANGAN DI KABUPATEN BIREUEN Putri Farhati; Fadhilah .; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata cara adat pertunangan yang ada di Kabupaten Bireuen terdapat beberapa tahapan diantaranya acara cah rauh, acara meulake dan jak ba tanda, namun diantara semua tahapan acara tersebut terdapat sedikit perubahan didalam proses acara pertunangannya. Tujuan penelitian ini pertamauntuk mengetahui tata cara adat tunangan yang ada di Kabupaten Bireuen; kedua untuk mengetahui makna simbolis seserahan yang dibawakan pada saat acara tunangan; ketiga mengetahui tanggapan masyarakat terhadap perubahan adat tunangan yang terjadi pada zaman sekarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Subjek dalam penelitian iniberjumlah 8 responden yangterdiri dari 2 responden yang sedang melakukan pertunangan, 5 responden tokoh masyarakat beserta masyarakat Bireuen dan satu respon Ketua MAA Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tata cara adat petunangan di Kabupaten Bireuen masyarakat masih tetap melestarikan tata cara adat tunangan yang ada. Namun ada menambahkan sedikit perubahan didalam acara pertunangan tersebut, selanjutnya dari hasil wawancara dari 5 responden menjelaskan terdapat makna simbolis didalam seserahan yang dibawakan pada saat acara pertunangan. Meskipun mengalami sedikit perubahan didalam adat pertunangan diharapkan tidak terjadi kesalapahaman pendapat didalam masyarakat karena sebagai masyarakat Bireuen harus bisa saling menghargai dan menghormati keputusan dari setiap pihakKata Kunci : Adat, Tunangan, Bireun.
DAYA TARIK PEMAKAIAN MUKENA BERWARNA DIKALANGAN MAHASISWI Miftahul Jannah; Fikriah Noer; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan dengan kemajuan teknologi dibidang tekstil, maka model, warna dan motif mukena sudah beraneka ragam sehingga menjadi daya tarik bagi kalangan mahasiswi dalam memilih mukena berwarna. Dalam Hadist telah dijelaskan bahwa anjuran untuk lebih menggunakan warna putih dan terjadi kemakruhan jika seorang menggunakan mukena yang berwarna di dalam shalat dikarenakan akan terjadi riya pada diri seseorang yang memakainya. Mukena berwarna yang ada dikalangan mahasiswi sangat praktis dan mudah untuk dibawa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Pendapat mahasiswi dalam pemakaian mukena berwarna dan (2) Faktor yang mempengaruhi daya tarik mahasiswi dalam pemakaian mukena berwarna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat naturalistik dengan sampel sebanyak tiga puluh responden. Teknik pengambilan data secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari kuisioner dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, sebagian responden menggunakan mukena bercorak atau berwarna dalam mengerjakan shalat. Kurang dari setengah responden menggunakan mukena selain warna putih karena bahannya yang dingin. Lebih dari setengah responden memilih menggunakan mukena berwarna karena bahannya yang bagus. Lebih dari setengah mengetahui warna mukena yang dianjurkan dalam shalat yaitu warna putih. Akan tetapi, responden tetap menggunakan mukena berwarna atau bercorak karena menyukai bahan katun. Lebih dari setengah responden mengatakan bahwa mukena berwarna lebih murah dibandingkan mukena berwana putih. Simpulan penelitian ini adalah rata-rata dari responden lebih memilih mukena yang berwarna karena bahannya yang dingin dan dan harganya lebih murah dibandingkan mukena warna putih.Kata kunci: Daya Tarik Mahasiswa, Pemakaian Mukena Berwarna
MODEL BAJU KERJA LABORATORIUM UNTUK MAHASISWA TATA BUSANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PRODI PKK) FKIP UNSYIAH Wahdina Ulfarisma; Mukhirah .; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baju kerja merupakan busana bagian atas yang dipakai untuk bekerja. Baju kerja selain berfungsi sebagai identitas suatu instansi juga berfungsi sebagai pelindung tubuh pekerja. Penggunaan baju kerja sudah diatur dalam UU No.1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Yang termasuk baju kerja seperti baju kantor, baju sekolah, baju laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan baju kerja laboratorium yang tepat untuk mahasiswa Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan dilaboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Subjek dalam penelitian ini adalah membuat eksperimen baju kerja laboratorium mahasiswa Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah model baju kerja laboratorium untuk mahasiswa Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Penelitian ini akan mengeksperimenkan dua model baju kerja laboratorium dengan model yang berbeda dan bahan yang berbeda. Model pertama menggunakan kain linen dengan variasi menggunakan kain katun polkadot sedangkan model kedua menggunakan kain gabardin. Proses pembuatan kedua baju kerja laboratorium ini tidak jauh beda yang mana tahap pelaksanaannya meliputi, pemilihan desain baju kerja laboratorium tata busana, pemilihan bahan yang sesuai untuk baju kerja laboratorium tata busana, membuat pola sesuai desain, proses menggunting kain, menggunting vislin, menyetrika vislin, mengobras pinggiran kain, menjahit dan menyertika. Hasil dari penelitian ini berupa baju kerja laboratorium tata busana.Kata kunci: model, baju kerja laboratorium, mahasiswa Tata Busana.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP BUSANA MAHASISWA FKIP UNSYIAH Nina Ari Purnama; Fikriah Noer; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 4 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif media sosial terhadap penggunaan busana kuliah mahasiswa FKIP Unsyiah dan untuk mengetahui pelengkap busana yang sesuai dengan kesempatan kuliah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap lima responden yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh positif dari media sosial, mahasiswa dapat mengetahui model busana yang menjadi trend fashion, memudahkan belanja online dan dapat memperbaiki penampilan seseorang. Pengaruh negatif mahasiswa langsung mengadopsi model busana yang menjadi trend tanpa memperhatikan kesesuaian dengan kesempatan kuliah, aturan yang berlaku di FKIP dan ketentuan syariat yang berlaku, serta berperilaku boros. Faktor ekonomi keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi mahasiswa dalam berbusana. Referensi model busana yang dikenakan responden dari salah satu aplikasi Instagram dan YouTube. Pelengkap busana yang digunakan untuk menunjang penampilan mahasiswa adalah tas, sepatu, jam tangan, gelang dan cincin. Dapat disimpulkan bahwa media sosial telah memberi pengaruh kepada mahasiswa dalam berbusana ke kampus.Kata Kunci: media sosial, busana kuliah, mahasiswa FKIP Unsyiah.
Kreasi Model Rok Celana Untuk Remaja Aktif Pada Kesempatan Santai Sukkanul Raiyani Mailisman; Fikriah Noer; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan rok pada masa sekarang sangat bervariasi, mulai dari motif hingga bentuknya yang unik. Meskipun demikian, perkembangan rok tersebut tidak menarik perhatian remaja. Berbeda dengan rok, perkembangan celana berukuran pas begitu cepat diterima dikalangan remaja, bahkan tidak jarang dari mereka meniru penggunaannya. Perpaduan antara rok dan celana yang digabungkan dalam satu pola menjadi alternatif untuk remaja agar menggantikan penggunaan celana berukuran pas yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Tujuan penelitian ini menganalasis model rok celana santai yang sesuai untuk remaja aktif serta mengkreasikan model rok celana santai untuk remaja aktif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksperimen terapan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tata Busana Program Studi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga, FKIP Unsyiah. Subjek dalam penelitian ini membuat eksperimen kreasi model rok celana untuk remaja aktif pada kesempatan santai, sedangkan objek penelitian adalah kreasi model rok celana santai. Penelitian dilaksanakan dengan tahapan meliputi proses pemilihan desain rok celana santai, pemilihan bahan yang sesuai untuk pembuatan rok celana santai, proses mengambil ukuran pada model serta membuat pola sesuai dengan desain, proses menggunting kain, mengobras pinggiran kain dan menjahit rok celana santai untuk remaja aktif. Hasil penelitian berupa model, yang dieksperimenkan adalah rok celana dengan model layer dan variasi lipit. Bahan tekstil yang dipilih dalam pembuatan rok celana adalah bahan katun Nuwela dan katun Toyobo. Sedangkan warna untuk rok celana santai adalah gradasi warna pink yang melambangkan keceriaan pada remaja.Kata Kunci: model, rok celana, remaja aktif, kesempatan santai
STRATEGI PEMASARAN PRODUK DAN JASA MAHASISWA PKK FKIP UNSYIAH DI ERA DIGITAL Jenni Mastura; . Fadhilah; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi merupakan perencanaan yang telah disusun kemudian dikoordinasikan dan dilaksanakan dengan langkah-langkah tertentu yang telah direncanakan dengan upaya dapat mencapai suatu tujuan. Salah satu aspek terpenting dalam bisnis adalah aspek pemasaran, aspek tersebut dapat dirasionalisasikan kedalam suatu pemikiran, yaitu bahwa keberhasilan dalam bisnis banyak ditentukan oleh keberhasilan dalam pemasaran, dan dalam pemasaran itu sendiri dianggap bahwa komponen utama dari keberhasilan bidang pemasaran adalah ketepatan dan efektivitas dalam menerapkan strategi pemasaran. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya mengetahui strategi pemasaran produk dan jasa mahasiswa PKK FKIP Unsyiah di era digital. Bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran produk dan jasa Mahasiswa PKK FKIP Unsyiah yang sudah dilakukan, dan yang dapat dikembangkan di era digital. Metode penelitian dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari produk usaha yang telah diakui, sedangkan sumber data adalah mahasiswa-mahasiswa PKK FKIP Unsyiah yang sudah menjalankan usaha pribadi minimal 6 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan, notulen dan dokumentasi. Teknik pengamatan yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Mahasiswa PKK FKIP Unsyiah melakukan pemasaran dalam usahanya masih menggunakan strategi pemasaran konvensional, pemilik usaha tidak mampu mengoptimalkan media sosial sebagai alat pemasaran yang dapat dikembangkan di era digital. Kesimpulan dari penelitian ini adalah wirausaha yang dijalankan mahasiswa PKK FKIP Unsyiah sudah baik dengan strategi pemasaran konvensional dibuktikan dengan banyaknya konsumen dan meningkatnya pendapatan setiap bulannya, namun masih kurang efektif jika tidak mengoptimalkan strategi pemasaran digital mengingat perkembangan zaman semakin pesat. Kata Kunci : Strategi, Pemasaran, Mahasiswa PKK FKIP Unsyiah.
PENATAAN KERUDUNG WANITA DENGAN MODEL PUNUK UNTA . Sarmiwati; . Mukhirah; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya zaman membuat kaum wanita semakin kreatif menghias dan mempercatik diri, berbagai trend fashion kini merebak ditengah tengah masyarakat, salah satu trend fashion tersebut adalah penataan kerudung dengan model punuk unta, yang jelas bertentangan dengan syariat Islam. Penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan apa yang mendorong para wanita menggunakan model kerudung punuk unta, salah satu tujuannya adalah agar dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan para wanita menggunakan model kerudung punuk unta serta pandangan kaum wanita terhadap pemakaian kerudung model punuk unta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif yang diteliti dengan bentuk wawancara langsung dengan responden di acara wisuda yang bertempat di gedung AAC Dayan Dawood. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, faktor yang mendorong kaum wanita menggunakan kerudung model punuk unta adalah kerapian dan keindahan. Kedua, pandangan kaum wanita terhadap model kerudung punuk unta hampir semua mereka mengetahui tentang hukumnya namun mereka mereka tetap memakainya dengan alasan agar nampak lebih modis. Ketiga, sebagian kaum wanita masih mengutamakan trend dibandingkan penerapan syariat Islam dalam mengkreasikan kerudung. Keempat, kaum wanita menerapkan model kerudung yang berbeda pada setiap kesempatan. Simpulan penelitian ini adalah masih banyak kaum wanita yang mengkreasikan kerudung terkadang masih sangat jauh dari fungsi kerudung itu sendiri dalam syariat Islam karena lebih memperhatikan nilai keindahan dan kecantikan saja. Karena Islam merupakan pedoman dalam kehidupan kaum muslim saran peneliti sebaiknya kaum wanita dapat mencari kreasi kerudung yang lain yang tentunya sesuai syariat Islam namun tetap terlihat cantik. Kata kunci: Penataan, Kerudung, Model Punuk Unta.