Laringospasme merupakan komplikasi serius pasca ekstubasi endotracheal tube yang dapat menyebabkan obstruksi jalan napas, serta meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kejadian laringospasme antara ekstubasi endotracheal tube sadar dan dalam pasca anestesi umum di RSUD Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 44 pasien yang menjalani anestesi umum dengan endotracheal tube dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap gejala laringospasme dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian laringospasme pada pasien yang diekstubasi sadar dan dalam pasca anestesi umum (p = 0,235). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kejadian laringospasme antara ekstubasi endotracheal tube sadar dan dalam pasca anestesi umum di RSUD Kota Yogyakarta.