Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 TAKENGON Rosliana Harahap
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 3 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i3.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Reciprocal Teaching terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 4 Takengon. Adapun rumusan masalahnya apakah metode pembelajaran kooperatif tipe Reciprocal Teaching efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Takengon. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX yang ada pada SMP Negeri 4 Takengon, sampel digunakan 28 pada masing-masing kelas eksprimen dan kelas kontrol. Hasil pembelajaran pada kelas eksprimen diperoleh tes awal (pretest) siswa = 53,60 dan S= 8,82 sedangkan nilai tes akhir (postest) diperoleh = 83,60 S=8,82. Pada kelas kontrol hasil pembelajaran nilai tes awal (pretest) siswa =50,92 dan S= 9,36 sedangkan nilai tes akhir (postest) diperoleh = 76,10 dan S= 9,33. Pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu 3,72>2,007 sehingga dapat disimpulkan ha diterima dan menunjukan bahwa terdapat perbedaan kelas kontrol dan kelas eksprimen terhadap kemampuan komunikasi matematis. Aktifitas siswa kelas eksperimen diperoleh 80,6% sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 77,6% dengan kategori baik. Aktifitas guru kelas eksperimen diperoleh 77,8% sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 75,5% dengan kategori baik. Respon siswa menunjukan sangat positif dilihat dari penilaian angket yang disebar kelas eksprimen dengan nilai rata-rata yaitu 3,47. yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan efektivitas kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran STAD pada kelas IX SMPN 4 Takengon.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI IAIN TAKENGON Rosliana Harahap
Jurnal As-Salam Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v4i1.144

Abstract

Abstract: Mathematical literacy is the capacity of individuals to formulate, use and interpret mathematics in various contexts. Mathematical literacy skills consist of 6 levels, level I, II, and III are low level thinking abilities while level IV, V and VI are high level thinking abilities. These levels can be measured using PISA questions, PISA questions are arranged with content, context and process. Mathematical literacy ability can develop human mindset so that it can find solutions to every problem. This research was conducted to determine the level of literacy ability of students in the first semester of TMA IAIN Takengon TA. 2019 / 2020. This study uses a quantitative description approach. population and sample of 11 students in semester I of TMA IAIN Takengon. The students will be given a math literacy ability test which will be calculated on average. The results of the 11 students' mathematical literacy ability test at level I have an average score of 68.18 so that the mathematics literacy ability of students is in the moderate category, at level II the average score of the student is 69.09 in the medium category, level III average score students are 67.72 in the medium category, the average level IV score of students is 51.81 in the low category, at level V the average score of students is 45 in the low category and at level VI the average score of students is 28.63 in the category low. And the score of 11 students' mathematical literacy ability is 55,076 in the low category. Because the overall mathematical literacy ability of students in the category is low so it must be done innovation and development of appropriate learning models so that students' mathematical literacy skills are even better. Keywords: Literacy ability, Mathematics, PISA Abstrak: Kemampuan literasi matematika adalah kapasitas individu untuk memformulasikan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Kemampuan literasi matematika dapat mengembangkan pola pikir manusia sehingga dapat menemukan solusi dari setiap masalah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi mahasiswa semester I TMA IAIN Takengon TA. 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kuantitatif. Dengan populasi dan sampel seluruh mahasiswa semester I TMA IAIN Takengon yang berjumlah 11 orang. Mahasiswa akan diberikan tes kemampuan literasi matematika yang selanjutnya nilainya akan dihitung rata-ratanya. Hasil tes kemampuan literasi matematika 11 mahasiswa tersebut pada level I memilki rata-rata nilai 68,18 sehingga kemampuan literasi matematika mahasiswa dalam kategori sedang, pada level II rata-rata hasil tes kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 69,09 dalam katerogi sedang, pada level III nilai rata-rata hasil tes kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 67,72 dalam kategori sedang, pada level IV rata-rata nilai hasil tes kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 51,81 dalam kategori rendah, pada level V nilai rata-rata kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 45 dalam kategori rendah dan pada level VI rata-rata nilai kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 28,63 dalam kategori rendah. Dan nilai rata-rata kemampuan literasi matematis 11 mahasiswa tersebut adalah 55,076 dalam kategori rendah. Karena kemampuan literasi mahasiswa matematika dalam kategori rendah maka perlu dilakukan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika mereka. Kata Kunci : Kemampuan literasi, Matematika, PISA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE BUZZ GROUP TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI DI MAN 1 TAKENGON Rosliana Harahap
Jurnal As-Salam Vol. 1 No. 3 (2017): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.189 KB)

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: 1) apakah terdapat perbedaan rerata kelas kontrol dan kelas eksprimen terhadap kemampuan penalaran matematis siswa, dan 2) apakah model pembelajaran buzz group efektif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang ada pada sekolah MAN 1 Takengon, sampel digunakan 24 pada masing-masing kelas eksprimen dan kelas kontrol. Hasil pembelajaran pada kelas eksprimen diperoleh tes awal (pretest) siswa = 29,41 dan simpangan baku (S)=8,19 sedangkan nilai postest diperoleh rata-rata = 37 dan simpangan baku (S)=12,09. Pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu 3,25> 2,069 sehingga dapat disimpulkan ha diterima dan menunjukan bahwa terdapat perbedaan kelas kontrol dan kelas eksprimen terhadap kemampuan penalaran matematis. Harga t kritik pada t(0,05)=1,675dan t(0,01) =2,395. thitung> t(0,05) maka 2,57>1,675 dan thitung> t(0,01) maka 2,57 >2,395. Aktifitas siswa baik diperoleh 78% (75% penilaian < 85%) Respon siswa menunjukan sangat baik dilihat dari penilain angket yang disebar kelas eksprimen. Jadi terjawablah rumusan masalah yang yang telah tersedia. Sehingga siswa dapat diperhatikan secara penuh, memberikan semangat kepada siswa agar menjadi lebih aktif dan berani dalam menyampaikan pendapat dan bertanya didepan kelas.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 TAKENGON Rosliana Harahap
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 3 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.876 KB) | DOI: 10.37249/as-salam.v2i3.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Reciprocal Teaching terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 4 Takengon. Adapun rumusan masalahnya apakah metode pembelajaran kooperatif tipe Reciprocal Teaching efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Takengon. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX yang ada pada SMP Negeri 4 Takengon, sampel digunakan 28 pada masing-masing kelas eksprimen dan kelas kontrol. Hasil pembelajaran pada kelas eksprimen diperoleh tes awal (pretest) siswa = 53,60 dan S= 8,82 sedangkan nilai tes akhir (postest) diperoleh = 83,60 S=8,82. Pada kelas kontrol hasil pembelajaran nilai tes awal (pretest) siswa =50,92 dan S= 9,36 sedangkan nilai tes akhir (postest) diperoleh = 76,10 dan S= 9,33. Pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu 3,72>2,007 sehingga dapat disimpulkan ha diterima dan menunjukan bahwa terdapat perbedaan kelas kontrol dan kelas eksprimen terhadap kemampuan komunikasi matematis. Aktifitas siswa kelas eksperimen diperoleh 80,6% sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 77,6% dengan kategori baik. Aktifitas guru kelas eksperimen diperoleh 77,8% sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 75,5% dengan kategori baik. Respon siswa menunjukan sangat positif dilihat dari penilaian angket yang disebar kelas eksprimen dengan nilai rata-rata yaitu 3,47. yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan efektivitas kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran STAD pada kelas IX SMPN 4 Takengon.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI IAIN TAKENGON Rosliana Harahap
Jurnal As-Salam Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.158 KB) | DOI: 10.37249/as-salam.v4i1.144

Abstract

Abstract: Mathematical literacy is the capacity of individuals to formulate, use and interpret mathematics in various contexts. Mathematical literacy skills consist of 6 levels, level I, II, and III are low level thinking abilities while level IV, V and VI are high level thinking abilities. These levels can be measured using PISA questions, PISA questions are arranged with content, context and process. Mathematical literacy ability can develop human mindset so that it can find solutions to every problem. This research was conducted to determine the level of literacy ability of students in the first semester of TMA IAIN Takengon TA. 2019 / 2020. This study uses a quantitative description approach. population and sample of 11 students in semester I of TMA IAIN Takengon. The students will be given a math literacy ability test which will be calculated on average. The results of the 11 students' mathematical literacy ability test at level I have an average score of 68.18 so that the mathematics literacy ability of students is in the moderate category, at level II the average score of the student is 69.09 in the medium category, level III average score students are 67.72 in the medium category, the average level IV score of students is 51.81 in the low category, at level V the average score of students is 45 in the low category and at level VI the average score of students is 28.63 in the category low. And the score of 11 students' mathematical literacy ability is 55,076 in the low category. Because the overall mathematical literacy ability of students in the category is low so it must be done innovation and development of appropriate learning models so that students' mathematical literacy skills are even better. Keywords: Literacy ability, Mathematics, PISA Abstrak: Kemampuan literasi matematika adalah kapasitas individu untuk memformulasikan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Kemampuan literasi matematika dapat mengembangkan pola pikir manusia sehingga dapat menemukan solusi dari setiap masalah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi mahasiswa semester I TMA IAIN Takengon TA. 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kuantitatif. Dengan populasi dan sampel seluruh mahasiswa semester I TMA IAIN Takengon yang berjumlah 11 orang. Mahasiswa akan diberikan tes kemampuan literasi matematika yang selanjutnya nilainya akan dihitung rata-ratanya. Hasil tes kemampuan literasi matematika 11 mahasiswa tersebut pada level I memilki rata-rata nilai 68,18 sehingga kemampuan literasi matematika mahasiswa dalam kategori sedang, pada level II rata-rata hasil tes kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 69,09 dalam katerogi sedang, pada level III nilai rata-rata hasil tes kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 67,72 dalam kategori sedang, pada level IV rata-rata nilai hasil tes kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 51,81 dalam kategori rendah, pada level V nilai rata-rata kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 45 dalam kategori rendah dan pada level VI rata-rata nilai kemampuan literasi matematika mahasiswa adalah 28,63 dalam kategori rendah. Dan nilai rata-rata kemampuan literasi matematis 11 mahasiswa tersebut adalah 55,076 dalam kategori rendah. Karena kemampuan literasi mahasiswa matematika dalam kategori rendah maka perlu dilakukan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika mereka. Kata Kunci : Kemampuan literasi, Matematika, PISA
Pengembangan Bahan Ajar Matematika SMP Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Menengah Pertama Rosliana Harahap
Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.884

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan langkah pengembangan bahan ajar matematika SMP berbasis budaya local (budaya Gayo) pada semester ganjil, serta mendiskripsikan kualitas hasil perangkat pembelajaran tersebut. Kualitas hasil pengembangan ditentukan berdasarkan kriteria valid dan praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tahap-tahap yang dimulai meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,validasi desain, revisi desain, uji coba produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, produksi masal. Uji coba dilakukan dengan enam tahap meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,validasi desain, revisi desain, uji coba produk. Uji coba lapangan (produk) dilakukan di MTS Bustanul Ulum Takengon di kelas VII. Intrumen penelitian yang digunakan lembar validasi perangkat pembelajaran dan angket respon siswa, serta ujicoba hasil belajar siswa. Penelitian ini menghasilkan: Bahan Ajar dinyatakan valid dengan nilai buku guru adalah 0,87; buku siswa adalah 0,80;; dengan katagori sangat valid, sehingga dapat digunaka Bahan ajar dinyatakan praktis dengan perolehan nilai rata-rata dari respon siswa 83% dengan katagori baik. Bahan ajar dinyatakan efektif dengan perolehan nilai rata-rata dari hasil belajar siswa 73,5 dengan 75% siswa berada di atas KKM.
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Papan Perkalian dari Barang Bekas Bettri Yustinaningrum; Nurul Qomariyah Ahmad; Nur Ainun Lubis; Rosliana Harahap; Ali Umar
Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2022): Catimore: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LSM Catimore dan Sahabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56921/cpkm.v1i3.12

Abstract

Siswa SD An-Nahl mengalami kesulitan untuk memahami konsep perkalian. Untuk mengajarkan konsep perkalian dibutuhkan alat peraga sedangkan di SD An-Nahl belum tersedia secara lengkap alat peraga pembelajaran. Guru SD An-Nahl juga belum dapat membuat mandiri alat peraga yang mudah, murah, dan sesuai dengan konsep matematika. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengadakan pelatihan pembuatan alat peraga papan perkalian dari barang bekas. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, praktik, dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelatihan yang diadakan mendapat respons positif dari peserta hal ini terlihat dari jawaban angket yang diberikan dengan kategori sangat baik dan baik. Selain itu, peserta juga mengharapkan diadakan kembali pelatihan dengan tema yang berbeda untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi peserta.
Analisis Pemanfaatan Geogebra dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Volume Tabung Aurellia, Clarine; Harahap, Rosliana
OMEGA: Jurnal Keilmuan Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2024): OMEGA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jkpm.v3i2.678

Abstract

Education is one way to improve the quality of life of the nation. The basis of an education aims to improve the level of thinking of students in making a decision, exploring, creating something to compete at the international, national and other levels. One of the compulsory subjects is mathematics which is an important part of science. Low understanding by students in mastering mathematics is a problem that must be solved. The purpose of this study is to determine and analyze the improvement of students' ability to understand one of the mathematical applications, namely tube volume with the help of geogebra applications. This research uses a descriptive qualitative research approach with a case study approach through observation and document studies by researching at the Private Aliyah Madrasah school Ex. PGA UNIVA Medan Project. Data analysis used in this study through data reduction, data presentation and verification by taking samples of class XI Science 2 with 22 students. The first test is given by explaining the manual and for the second test, explaining the tube volume material with the application of geogebra. The results of this study that the use of the gogebra application as a teaching aid greatly affects the improvement of students in understanding space building lessons, including the volume of tubes with an average value from the pre-test of 65.6818 and the average value of the post test of 84.8636 with a value of Sig. (2-tailed) of 0.000 ? 0.05. This research proves that the geogebra application is very helpful for teachers and students in understanding concepts in terms of images in mathematics.
Pengembangan Bahan Ajar Matematika SMP Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Menengah Pertama Harahap, Rosliana
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.884

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan langkah pengembangan bahan ajar matematika SMP berbasis budaya local (budaya Gayo) pada semester ganjil, serta mendiskripsikan kualitas hasil perangkat pembelajaran tersebut. Kualitas hasil pengembangan ditentukan berdasarkan kriteria valid dan praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tahap-tahap yang dimulai meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,validasi desain, revisi desain, uji coba produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, produksi masal. Uji coba dilakukan dengan enam tahap meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,validasi desain, revisi desain, uji coba produk. Uji coba lapangan (produk) dilakukan di MTS Bustanul Ulum Takengon di kelas VII. Intrumen penelitian yang digunakan lembar validasi perangkat pembelajaran dan angket respon siswa, serta ujicoba hasil belajar siswa. Penelitian ini menghasilkan: Bahan Ajar dinyatakan valid dengan nilai buku guru adalah 0,87; buku siswa adalah 0,80;; dengan katagori sangat valid, sehingga dapat digunaka Bahan ajar dinyatakan praktis dengan perolehan nilai rata-rata dari respon siswa 83% dengan katagori baik. Bahan ajar dinyatakan efektif dengan perolehan nilai rata-rata dari hasil belajar siswa 73,5 dengan 75% siswa berada di atas KKM.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DI KABUPATEN ACEH TENGAH Harahap, Rosliana; Lubis, Nur Ainun; Nurmalina, Nurmalina
Al-Khawarizmi Vol 2, No 1 (2018): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jppm.v2i1.4499

Abstract

Purpose of this study is to: to find out the objective conditions of local superiority in mathematics learning in elementary schools in Central Aceh Regency, to design mathematical learning models based on local superiority of class I students, and to find out student responses to local excellence based mathematics learning models in Central Aceh Regency. The subjects of this study were all 4th grade students of elementary school in Bebesen Central Aceh District. And the samples are SD 1 Bebesen, SDN 2 Bebesen, SDN 5 Bebesen, SDN 8 Bebesen, SDN 9 Bebesen, SD 10 Bebesen, SDN 10 Bebesen, SDN 11 Bebesen, SDN 12 Bebesen, SDN 14 Bebesen, SDN 16 Bebesen, SDN 16 Bebesen, SDN 17 Bebesen, SDN 17 Bebesen, SD IT Scholar. The research results were obtained that: (1) the objective conditions of mathematics learning of elementary students in Central Aceh Regency as follows. a) In the learning process the teacher has not linked mathematics with the local character and potential of the area. b) The mathematics handbook used today has not linked students' personal character. (2) During the learning process of mathematics based on local excellence and the potential character of antusius elementary school students to learn mathematics, the steps of the local superiority-based learning model are (a) the teacher conditions the class, starts with prayer by preparing facilities and infrastructure, doing Apperception of the local potential of central Aceh district b) Presenting contextual problems, Explicitly negotiating, Cooperative intervention, guiding students in groups to discuss contextual issues contained in the LAS. Give students the opportunity to present their model findings through class discussions. c) Guiding students to formulate the results of the discussion while making a summary of the material discussed, Providing material evaluations through giving quizzes or home assignments. The design of elementary school mathematics learning based on locally designed excellence received a good response from all students. 83.74% of students gave a positive response to the local excellence-based learning model. From these results it is expected that the mathematics learning model in the class must be tailored to the needs of students so that the objectives of the learning process can be achieved maximally.