Abstrak Mangrove Sumatera Utara berpotensi dikembangkan sebagai edu wisata. Pengabdian Masyarakat Desa Binaan LPPM USU dilaksanakan di Pantai merdeka, Desa Bagan kuala sejak bulan April sampai dengan September 2024 kepada 30 orang ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Remaja Peduli Pesisir dan Masyarakat Peduli Sampah Pesisir (MPSP) Serdang Bedagai. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mentabulasi dan mengelola sampah dikawasan mangrove  dengan program 3R(Reuse, Reduce, Recycle) berpotensi secara ekonomis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Serdang. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi pengolahan sampah tepat guna, pelatihan program 3R dari limbah olahan hasil laut (kulit kerang, kulit kepah, tiram, dan sisik ikan). Selanjutnya dilakukan Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Monitoring Evaluasi dalam pengolahan limbah hasil olahan laut. Dari hasil Pengabdian Desa Binaan LPPM USU, kaum perempuan dan masyarakat  memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan limbah olahan hasil laut sebesar 80% dari kulit kerang, kulit kepah, sisik ikan menjadi gantungan kunci, asbak rokok, frame foto, asbak rokok, mainan depan pintu, magnetik kulkas, dan produk lainnya yang akan meningkatkan perekonomian keluarga dan kesejahteraan masyarakat di Serdang Bedagai. Kata kunci: mangrove; sampah pesisir; kulit kerang; bagan kuala; PUI mangrove AbstractNorth Syumatra North Sumatra mangroves have the potential to be developed as educational tourism. Community Service in Villages Assisted by LPPM USU was carried out at Pantai Merdeka, Bagan Kuala Village from April to September 2024 to 30 peoples of family welfare empowermetn, coastal care youth and coastal waste concern community (CWCC) of Serdang Bedagai. The aim of tabulating and managing waste in mangrove areas with the 3R (Reuse, Reduce, Recycle) program which has economic potential. in improving the welfare of the community in Serdang. Community service activities are carried out by providing socialization on appropriate waste processing, training on the 3R program from processed marine waste (shells, kepah shells, oyster, fish scales), followed by Focus Group Discussions (FGD) and Evaluation Monitoring in the appropriate processing of processed marine waste. From the results of the service community of foster village LPPM USU, especially women and community have knowledge and skillsas much as 80% in managing processed marine waste products from shells, kepah shells, fish scales into key chains, cigarette ashtrays, photo frames, cigarette ashtrays, doorstep toys, refrigerator magnets, and other products that will improve the family economy and community welfare in Serdang Bedagai Keywords: mangrove; coastal waste; seashells; bagan kuala, IFP of mangrove