Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Konsentrasi Klorofil-Adengan Kadar Fosfat di Muara Sungai Panga Muhibuddin Muhibuddin; Sofyatuddin Karina; Viqqi Kurnianda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.831 KB)

Abstract

     The study of chlorophyll-a concentration and phosphate content was conducted in the estuary of Panga river, Aceh Jaya district on August 2017. The objective of this research was to figure out the correlation between these parameters in this area. Samples were collected using the purposive sampling method. The result showed that the chlorophyll-a concentration was positively related to the phosphate content with the value of the correlation coefficient, r= 0,66 and determination coefficient, R2= 0,44. It was obtained that chlorophyll-a concentrations were ranged from 0,9-1,23 mg/L and phosphate contents were ranged from 60-70 μg/L.       Kajian mengenai konsentrasi klorofil-a dan kadar fosfat dilakukan di muara sungai Panga, Kabupaten Aceh Jaya pada Bulan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kedua parameter tersebut di daerah ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purpossive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a berkolerasi positif dengan kadar fosfat, dengan nilai koefisien kolerasi, r= 0,66 dan koefisien determinasi, R2= 0,44. Diperoleh konsentrasi klorofil-a di muara Sungai Panga ini berkisar antara 0,9-1,23 mg/L dan kadar fosfat berkisar antara 60-70 μg/L.
Keanekaragaman Dan Dominansi Plankton Di Estuari Kuala Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya Rahmatullah Rahmatullah; M. Sarong Ali; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.112 KB)

Abstract

The objective of this research was to figure out the diversity and dominance index of plankton in the waters of Kuala Rigaih, Aceh Jaya District. Samples were collected on October 2015 from three stations, namely upstream, estuary and downstream of the river. Sampling was conducted randomly with three repetitions, then samples were analyzed at the Laboratory of Marine Biology, Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University. The result showed that the diversity value in the waters of Kuala Rigaih ranged from 1.41 to 1.87 with the dominance value ranged from 1.41 to 0.28. This indicated that the diversity of plankton in the waters of Kuala Rigaih was cathegorized as moderate and there wasn’t the plankton spesies that dominated in the area Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan dominansi spesies plankton di perairan Kuala Rigaih, Kabupaten Aceh Jaya. Pengambilan sampel dilaksanakan pada Bulan Oktober 2015, pada 3 stasiun yaitu hulu sungai, muara dan dekat laut (hilir). Pengambilan sampel plankton dilakukan secara acak pada saat pasang sebanyak 3 kali ulangan. Sampel plankton dianalisis di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Unsyiah. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman (H’) di perairan Kuala Rigaih berkisar 1,41-1,87 dengan indeks dominansi (D) berkisar 0,18-0,28. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman spesies plankton di perairan Kuala Rigaih adalah sedang dan tidak ada spesies plankton yang mendominansi spesies lainnya (dominansi rendah).
Analisis Sebaran Klorofil-A Dan Kualitas Air Di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar Hayatun Nufus; Sofyatuddin Karina; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research was to figure out the distribution of Chlorophyll-a and the water quality of Krueng Raba River in Lhoknga, Aceh Besar. The research was conducted on May 2016. Sampling was carried out using purposive sampling method at 5 stations that include the river area, estuary and inshore. The result showed the highest chlorophyll-a concentration was obtained at station 3 (estuary) and the lowest was at station 4 (inshore) with 4.55 and 0.43 µg/l respectively. Bacillariophycea dominating the river with the highest value of density of 603.28 Ind/l. Keyword: Chlorophyll-a, Water Quality, Krueng Raba River ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran klorofil-a serta kualitas air di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling pada 5 stasiun pengamatan yang mewakili daerah sungai, muara dan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsentrasi klorofil-a tertinggi diperoleh di stasiun 3 (muara sungai) sebesar 4,55 µg/l dan terendah di stasiun 4 (laut) sebesar 0,43 µg/l. Kelas Bacillariophyceae mendominasi di Sungai Krueng Raba, dengan kelimpahan tertinggi diperoleh sebesar 603,28 Ind/l. Kata kunci: Klorofil-a, Kualitas air, Sungai Krueng Raba
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DAN KONDISI SUBSTRAT PADA KAWASAN MANGROVE DI PESISIR PULAU WEH Riski Muliawan; Irma Dewiyanti; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.185 KB)

Abstract

This study was conducted in December 2015 at Weh Island. Determination of the station is done by using purposive sampling method. Macrozoobenthos were found as many as 26 species that was on the scene towards the sea, while at the location towards the land there are 23 species were found to consist of three classes : Gastropoda (landward 59% ) (seaward 54% ), bivalves (landward 16% ) (seaward 25% ), and crustaceans  (landward 25%) ( seaward  21%). Makrozobenthos highest density was found in the station 3 with density values of 45,33ind/ m2. Diversity index (H ') landward (2,86 ) and the direction of the sea (2,81), uniformity (E) landward ( 0,91) and the direction of the sea (0,98) and dominance (C) towards the land (0,16 ) and the direction of the sea (0,16). The distribution pattern type is divided into 2 categories: clumped and uniform pattern. Similarity index in the coastal island of Weh in 5 stations ranged 25% - 50%.%.Substrate condition in the can at the study site in the form of sand , silt and argillaceous. The content of the substrate is the highest in the study site in the form of sand in the can at the station 3 towards the land (74 %) and sea (61 %). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2015 di Pulau Weh. Penentuan stasiun dilakukan dengan menggunakan Metode Purposive Sampling. Makrozoobenthos yang ditemukan sebanyak 26 spesies yang berada di lokasi arah laut, sedangkan di lokasi arah darat terdapat 23 jenis spesies yang ditemukan yang terdiri dari 3 kelas, yaitu Gastropoda (arah darat 59%) (arah laut 54%), Bivalvia (arah darat 16%) (arah laut 25%), dan Crustacea (arah darat 25%) (arah laut 21%). Kepadatan makrozobenthos yang tertinggi ditemukan pada stasiun 3 dengan nilai kepadatan sebesar 45,33ind/m2. Indeks keanekaragaman (H’) arah darat (2,86 ) dan arah laut (2,81), keseragaman (E) arah darat (0,91) dan arah laut (0,98), dan Dominansi (C) arah darat (0,16) dan arah laut (0,16). Pola Sebaran Jenis terbagi kedalam 2 kategori yaitu pola mengelompok dan seragam. Indeks similaritas di Pesisir Pulau Weh di 5 stasiun berkisar antara 25% - 50%. Kondisi substrat yang didapat di lokasi penelitian berupa pasir, lumpur dan berlempung. Kandungan  substrat ditemukantertinggi pasir pada stasiun 3 arah darat (74%) dan arah laut (61%).
Analisis Logam Pb, Mn, Cu dan Cd Pada Sedimen di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat Desi Warni; Sofyatuddin Karina; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.979 KB)

Abstract

The presence of heavy metals in sediments can be a pollutant when its consentration passes the thresshold on the standart quality. The objective of the study was to evaluate heary metal consentration in sediment on Jetty port Meulaboh. Sampels of marine sediment were analyzed at Laboratory of BARISTAND by AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Analysis of heavy metals were conducted in the laboratory include Lead (Pb), Mangan (Mn), Copper (Cu) and Cadmium (Cd). Results of laboratory analysis indicatea that Cd was not detected at three Stations, lead (Pb) consentration at Station 1 112,76 mg/kg and Cu at Station 3 288,7 mg/kg were identified passed the thresshold on the standart quality. While, Mn consentration were identified at 3 Stations passed the thresshold based on the standart quality of Australian and New Zealand Environment and Conservation Council (ANZECC, 2000).Keberadaan logam berat pada sedimen dapat menjadi polutan apabila kandungannya melebihi ambang batas yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji kandungan logam berat pada sedimen di Pelabuhan Jetty Meulaboh. Sampel sedimen di analisis menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) di BARISTAND. Analisis logam berat yang dilakukan di laboratorium meliputi timbal (Pb), mangan (Mn), tembaga (Cu) dan cadmium (Cd).  Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa Cd tidak terdeteksi pada sedimen di tiga Stasiun pengamatan. Logam Pb pada Stasiun 1 sebesar 112,76 mg/kg dan logam Cu pada Stasiun 3 sebesar 288,7 mg/kg telah melewati ambang batas baku mutu. Sementara Logam Mn pada 3 Stasiun pengamatan telah melewati baku mutu yang ditetapkan oleh Australian and New Zealand Environment and Conservation Council (ANZECC, 2000). 
Struktur komunitas makrozoobenthos Di estuari kuala rigaih kecamatan setia bakti kabupaten aceh jaya Aris Munandar; M. Sarong Ali; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.775 KB)

Abstract

The objective of this research was to figure out the structure of macrozoobenthos comunities included the diversity, the evenness and the dominance in the estuary of Kuala Rigaih, Aceh Jaya District. This research was conducted from November 2015 to May 2016 using the purpossive sampling method. Samples were collected using quadratic transect of 1x 1 m2 at three stations with three repetitions. It was found 167 of individuals  belong to 10 spesies of macrozoobenthos, class of Gastropods, phylum of mollusca that were distributed at all stations. The diversity index ranged from 3.08 to 3.11 with the everness ranged from 0.91 to 0.94 and the dominance index ranged from 0.13 to 0.14. This indicated that the estuary of Kuala Rigaih had the high diversity, the high evenness of macrozoobenthos and there was no species that dominated in the area.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos meliputi  keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi di estuari Kuala Rigaih Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Mei 2016, menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada  3 stasiun  dengan 3 kali pengulangan. Pengambilan data makrozoobenthos dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat 1 m x1 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa di estuari kuala rigaih terdapat 167 individu dari 10 spesies makrozoobenthos dari kelas Gastropoda Filum Mollusca yang tersebar pada ke tiga stasiun pengamatan. Indeks keanekaragaman (H) pada stasiun penelitian berkisar 3,08-3,11 dengan indeks keseragaman (E) berkisar 0,91-0,94 dan indeks dominasi (D) berkisar 0,13-0,14. Hal ini kajian bahwa tingkat keanekaragaman makrozoobenthos di perairan ini tinggi, tingkat keseragaman juga tinggi, dan tidak terdapat spesies dari makrozoobenthos yang mendominasi.
INDEKS NILAI PENTING VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN KUALA IDI, KABUPATEN ACEH TIMUR Eggy Havid Parmadi; Irma Dewiyanti; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.93 KB)

Abstract

The purpose of this research for determine to important value index at the mangrove range of area in Kuala Idi fishing port, East Aceh. This research was carried out on July–December 2015. Determine of sampling site used purpose sampling method and quadrate transect. The 6 (six) species of mangrove was found in locate, there are : R. Apiculata, R. Mucronata, R. Stylosa, Sonneratia Alba, Avicennia Lanata and Acanthus Ilicifolius. The results showed the highest in tree types was founded R. Apiculata at station 4 was 300% and the highest for seedling type was founded in R. Mucronata at station 3 was 123,33%.  Keywords : Mangrove, Kuala Idi, Density Type, Frequency Type, Closure Type,  Index of Important Values (IVI). Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui Indeks Nilai Penting (INP) pada area mangrove dipelabuhan Kauala Idi, Aceh Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Desember 2015. Penetuan titik sampling diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dan sampel yang diambil dengan menggunakan transek kuadrat. Ada 6 jenis mangrove yang ditemukan pada lokasi penelitian, yaitu: R. Apiculata, R. Mucronata, R. Stylosa, Sonneratia Alba, Avicennia Lanata, dan Acanthus Ilicifolius. Penelitian ini menunjukan Indeks Nilai Penting tertinggi pada tingkat pohon ditemukan R. Apiculata di stasiun 4  yaitu  sebesar 300%, Indek Nilai Penting tertinggi pada tingkat anakan ditemukan R. Apiculata di stasiun 4 sebesar 191,97%, dan Indek Nilai Penting tertinggi pada tingkat semai ditemukan R. Mucronata di stasiun 3 sebesar 123,33%.  Kata kunci : Kuala Idi, Mangrove, Kerapatan Jenis, Frekuensi Jenis, Penutupan Jenis, Indeks Nilai Penting (INP).  
PENGARUH EKSTRAK DAUN Avicennia marina TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Dian Rahmi; Sofyatuddin Karina; Irma Dewiyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.192 KB)

Abstract

This research aimed to determine the effect of leaf extract of Avicennia marina on hatching rate of African catfish’s eggs (Clarias gariepinus). This research was conducted in the fish hatchery, BBI (Balai Benih Ikan) Lukup Badak, Pegasing district in regency of Central Aceh, on February 2016. This research used a completely randomized design with six treatments level and four replications. The samples used were African catfish’s eggs. Previously, the health fertilized eggs were infected by the infected eggs by Saprolegnia sp., Each compartment contained of 100 health fertilized eggs and 30 infected eggs. Furthermore, the eggs were immersed in the test solution of Avicenna marina leaf extract, with the concentration treatment: 0; 10; 20; 30; 40; and 50 ppm. The ANOVA test results showed that the addition of Avicenna marina leaf extract significantly effect on the hatching rate of African catfish’s eggs at the significant level of 95%. The further test results of Honestly Significant Difference Test indicated that the percentage of hatching rate of African catfish’s eggs were different between leaf extract treatments. The optimum concentration of Avicennia marina in this research was 50 ppm the hatching rate value was 92%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Avicennia marina terhadap daya tetas telur ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Penelitian ini dilakukan di BBI (Balai Benih Ikan) Lukup Badak, Kec. Pegasing, Kab. Aceh Tengah, pada bulan Februari 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam taraf perlakuan dan empat ulangan. Sampel yang digunakan adalah telur ikan lele dumbo. Telur sehat terlebih dahulu diinfeksikan dengan telur yang terserang jamur, setiap wadah perlakuan terdapat 100 butir telur sehat dan 30 butir telur terinfeksi. Selanjutnya telur ini direndam dalam larutan uji ekstrak daun A. marina, dengan perlakuan konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40, dan 50 ppm. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun A. marina berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur ikan lele dumbo pada taraf kepercayaan 95%. Hasil uji lanjut Beda Nyata Jujur menunjukkan bahwa persentase daya tetas telur ikan lele dumbo berbeda antar perlakuan. Konsentrasi optimum ekstrak daun A. marina pada penelitian ini adalah 50 ppm dengan menghasilkan daya tetas telur sebesar 92%.
PENGENDALIAN INFESTASI EKTOPARASIT Dactylogyrus sp. PADA BENIH IKAN PATIN (Pangasius sp.) DENGAN PENAMBAHAN GARAM DAPUR Tarmizi Tarmizi; Sofyatuddin Karina; Dwinna Aliza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

The objective of this study was to find out the optimum salinity of media to control Dactylogyrus sp. in catfish. This research was conducted at Marine Biology Laboratory, Marine and Fisheries Faculty on January 2016. This research used non factorial completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications I.e (A) 0 ppt, (B) ppt, (C) 8 ppt, (D) 9 ppt and  (E) 10 ppt. The observed parameters were the prevalence and intensity of Dactylogyrus sp. the survival rate of catfish and the water quality of media. The result of this study indicated that the salinity significantly affects the prevalence and intesity of Dactylogyrus, but did not affect the survival rate of catfish. The lower  prevalence  and intesity of Dactylogyrus sp. was obtained  at the treatment of 10 ppt with value 37,50% and 1,00 ind/fish.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salinitas optimal yang dapat mengendali Dactylogyrus sp. pada ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala pada Bulan Januari 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri 5 perlakuan salinitas dan 4 ulangan yaitu (A) 0 ppt, (B) 7  ppt, (C) 8 ppt, (D) 9 ppt, dan (E) 10 ppt. Parameter yang diukur yaitu prevalensi, intensitas Dactylogyrus sp. tingkat kelangsungan hidup ikan patin, serta parameter fisika kimia - kualitas air. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa salinitas berpengaruh nyata terhadap prevalensi dan intensitas Dactylogyrus sp., namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan patin. Tingkat intensitas dan prevalensi Dactylogyrus sp. terendah terdapat pada perlakuan 10 ppt dengan nilai 37,50% dan 1,00 ind/ekor.
APLIKASI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS) PADA TELUR IKAN MAS KOKI (CARASIUS AURATUS) UNTUK MENCEGAH SERANGAN JAMUR Muhammad R. Maulana; Irma Dewiyanti; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe objective of the study was to figure out the effect of Jatropha curcas leaf extract on the hatching rate and prevalence of fungal infection on goldfish eggs (C. auratus). The research was conducted at Marine Fish Hatchery Laboratory, Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University on February 2018. The research used Completely Randomized Design with Seven treatment of extract concentration, namely ; 0, 20, 40, 60, 80, 100 and 120 ppm with Three replications. The result of ANSIRA showed that J. curcas leaf extract gave the significant effect on hatching rate and prevalence of fugal infection on goldfish eggs (P0,05). The highest hatching rate (79,66%) and the lowest prevalence (20,33%) were obtained at extract concentration of 120 ppmKey Word : Jatropha curcas, Prevalence, Hatching rate, Goldfish. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap daya tetas telur dan prevalensi infeksi jamur pada telur ikan mas koki (C. auratus). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pembenihan ikan Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, pada bulan Februari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 taraf perlakuan konsentrasi yaitu: 0, 20, 40, 60, 80, 100 dan 120 ppm dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji ANSIRA menunjukkan bahwa ekstrak daun jarak pagar berpengaruh nyata terhadap daya tetas dan prevalensi infeksi jamur pada telur ikan mas koki (P0,05). Nilai daya tetas telur tertinggi 79,66% dan nilai prevalensi terendah 20,33% yang diperoleh pada konsentrasi ekstrak 120 ppm.Kata kunci : Daun jarak, Prevalensi, Hatching rate, Ikan mas koki. PENDAHULUANIkan mas koki (Carasius auratus) merupakan salah satu dari beberapa komoditi ikan hias air tawar yang banyak diminati di dalam maupun luar negeri serta memiliki peluang bisnis yang menjanjikan untuk dikembangkan. Potensi ikan hias di Aceh masih berpeluang besar untuk dikembangkan hal ini mengingat produksi ikan hias yang sebahagian besar masih mengandalkan pemasokan dari luar daerah misalnya Medan, Jawa dan beberapa wilayah lainnya. Data Kementrian Perdagangan menyebutkan bahwa neraca permintaan ikan hias setiap tahunya terus mengalamai peningkatan. Kontribusi ekspor ikan hias pada 2011 mencapai 13,26 juta dollar AS dan hingga April 2012 telah mencapai 5,24 juta dollar AS. Sehingga bisnis ikan hias memiliki pontensi besar untuk dikembangkan. Hal ini juga didukung dengan adanya wacana pengembangan ekspor ikan hias oleh Menteri Perdagangan pada tahun 2013 menyatakan produksi ikan hias ini dapat dimanfaatkan sebagai cadangan devisa negara (Kemendag, 2013). Budidaya ikan mas koki ini cukup diminati disebabkan oleh siklus pemijahannya yang singkat yaitu 2 – 3 bulan (Lingga dan Susanto, 1999). Namun, tahap awal budidaya, pembenihan ikan mas koki masih terkendala oleh beberapa hal seperti rendahnya kualitas induk unggul, kelangsungan hidup larva serta derajat penetasan telur yang masih rendah yang berkisar antara 40 – 50% (Fajrin et al., 2012).Derajat penetasan adalah persentase penetasan telur selama pemeliharaan. Menurut Tang dan Affandi (2000), daya tetas telur ikan sangat didukung oleh beberapa aspek, salah satunya kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung seperti kualitas air dapat menyebabkan telur ikan terserang jamur sehingga menghambat daya tetas telur serta kelangsungan hidup larva. Menurut Hapsari (2014), jamur dari jenis Saprolegnia merupakan jenis jamur yang umumnya paling banyak ditemukan pada telur dan ikan air tawar maupun air payau. Penggunaan obat – obatan kimia seperti malachite green, asam asetat dan formalin akan bersifat residu serta dapat berefek negatif terhadap lingkungan (Purwakusuma, 2002). Untuk mencegah permasalahan tersebut, diperlukan salah satu obat yang ramah lingkungan seperti ekstrak bahan alam.Beberapa kajian terhadap bahan alam yang pernah digunakan untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan adalah A. marina konsentrasi 50 ppm (Rahmi, 2016), Jahe (Zingiber officinale) konsentrasi 50% (Hapsari et al., 2011), Kunyit (Curcuma domestica) konsentrasi 70% (Harisna, 2010) dan Mahoni (Swietenia macrophylla King) konsentrasi 50 ppm(Mardisadora, 2010). Kajian ini akan difokuskan pada penggunaan ekstrak daun jarak untuk mencegah jamur saprolegnia pada telur ikan mas koki. Sari (2012) menyatakan daun jarak selama ini hanya dimanfaatkan sebagai obat – obatan tradisional yaitu sebagai antibakteri (Pratiwi, 2008). Namun penggunaanya pada bidang perikanan belum pernah dikaji. Menurut Agnita et al. (2014), ekstrak daun jarak (J. curcas) mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid pada umumnya dapat bersifat antioksida maupun anti jamur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian mengenai efektifitas konsentrasi ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap daya tetas telur ikan mas koki (C. auratus) yang terserang serangan jamur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian mengenai pengaruh ekstrak daun jarak pagar terhadap daya tetas telur dan prevalensi infeksi jamur pada telur ikan mas koki (C. Auratus).