Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Problem Solving Berbantuan Microsoft Excel pada Materi Statistika di SMPIT Al-Azhar Runi Sukhami; Ellianti Ellianti; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di Indonesia tergolong rendah, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana guru dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan strategi yang tepat. Oleh kaena itu diterapkan model pembelajaran Problem Solving, dimana pada awal pembelajaran disajikan masalah yang ada dalam kehidupan nyata. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, maka diperlukan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran matematika. Dengan Microsoft Excel yang digunakan, siswa dapat terbantu saat mencari mean, median dan modus pada materi Statistika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah setelah melaksanakan pembelajaran terhadap penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan Microsoft Excel pada materi statistika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII-1 SMPIT Al-Azhar Banda Aceh sebanyak 23 siswa. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah pada pembelajaran matematika dengan model Problem Solving berbantuan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dari empat aspek kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan oleh Polya, siswa kurang mengerti pada aspek memahami masalah dan menafsirkan solusi, bagi mereka menuliskan diketahui dan kesimpulan itu tidaklah penting. Selain itu, dari soal ada item yang tidak perlu dicari, tetapi karena kurang ketelitian menyebabkan mereka membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Secara keseluruhan, kemampuan pemecahan masalah siswa sangat baik, dari 23 siswa 12 diantaranya mendapatkan peringkat sangat ideal, 10 siswa berperingkat ideal, dan 1 siswa memperoleh peringkat yang sedang. Kata Kunci:     Kemampuan Pemecahan Masalah, Problem Solving, Microsoft Excel, Statistika.
Tingkat Kemampuan Berpikir Siswa berdasarkan Teori van Hiele pada Materi Segiempat Kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam Zahratul Aini; Erni Maidiyah; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.623 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir dalam matematika khususnya geometri masih tergolong rendah, geometri tidak hanya melatih proses berpikir namun sangat mempengaruhi pelajaran lain dalam matematika. Teori mendasar yang digunakan dalam pembelajaran geometri adalah teori Van Hiele. Seseorang saat belajar geometri harus melalui lima tingkatan yang berurutan,  setiap tingkatan tersebut mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam geometri. Permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimanakah tingkat kemampuan berpikir siswa ditinjau dari teori Van Hiele pada materi segiempat di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir siswa ditinjau dari teori Van Hiele pada materi segiempat di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif.  Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Darussalam sejumlah 21 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes tulis dan wawancara. Tes tulis dilaksanakan kepada 21 siswa  dan wawancara kepada 6 siswa dengan kategori 2 siswa kemampuan berpikir rendah, 2 siswa kemampuan berpikir sedang, dan 2 siswa kemampuan berpikir tinggi. Hasil penelitian terhadap kemampuan berpikir siswa SMP Negeri 1 Darussalam menunjukkan bahwa  2 orang siswa kemampuan rendah berada pada tingkat 0 (Visualisasi), 2 orang siswa kemampuan sedang berada pada tingkat 1 (Analisis), dan 2 orang siswa kemampuan tinggi berada pada tingkat 1 (Analisis) karena belum dapat mencapai semua indikator pada tingkat 2. Dengan demikian. penelitian ini  memberikan informasi tentang profil siswa terhadap kemampuan geometri berpandu pada teori Van Hiele. Kata Kunci:     kemampuan berpikir, teori Van Hiele, geometri.
Kemampuan Numerik dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Manggeng, ABDYA, Tahun 2016/2017 Rezawatimar Rezawatimar; Erni Maidiyah; Suryawati Suryawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.862 KB)

Abstract

Kemampuan numerik merupakan kemampuan dasar dalam menggunakan angka dan proses hitungnya. Sebagai cabang ilmu yang tidak luput dari penggunaan angka, penguasaan numerik ikut menjadi faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) bagaimana kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya; (2) apakah ada hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya serta (2) melihat ada tidaknya hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya. Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya tahun 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Manggeng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi, dan pengolahan datanya menggunakan koefisien korelasi product moment, sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh: (1) hasil kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya berada dalam kategori cukup, dengan perolehan rata-rata 65,6 dan Standar Deviasi 11,02; (2) dari hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,646 yang tergolong dalam kategori baik. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya berada dalam kategori cukup, serta adanya hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya tahun 2016/2017.  Kata Kunci:     kemampuan numerik, hasil belajar, matematika.
Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Materi Pecahan di Kelas VII MTsN Model Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 Deni Suryanda; Suryawati Suryawati; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.293 KB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Pembelajaran matematika yang masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang konvensional menyebabkan banyak  siswa bersikap pasif karena kesulitan dalam memahami pelajaran,  dan hasil belajar siswapun cenderung tidak memuaskan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diamanatkan oleh kurikulum 2013 dan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar adalah pendekatan saintifik, pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada keterampilan proses yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui pendekatan saintifik  pada materi pecahan di kelas VII MTsN Model Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekperimen dengan desain one-shot case study, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah salah satu kelas yang dipilih secara random, tepatnya kelas VII-5 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk uraian yang dilakukan setelah proses pembelajaran pada materi pecahan. Selanjutnya data tes hasil belajar diolah dengan menggunakan uji-t  dan didapat  thitung = 2,29. Hasil  pengujian  hipotesis  pada  taraf  signifikan      dan derajat  kebebasan  dk = 29, didapat  ttabel  = 1,70. Oleh  karena  thitung  ttabel  atau 2,29 1,70. Maka H0 ditolak dan H1 diterima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mencapai ketuntasan pada materi pecahan melalui pendekatan saintifik di kelas VII MTsN Model Banda Aceh. Kata kunci: Hasil belajar, pendekatan saintifik, materi pecahan.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Persamaan Garis Lurus di SMP Negeri 1 Banda Aceh Vera Yulia Ostika; Erni Maidiyah; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu keterampilan dalam belajar matematika ialah siswa harus mampu menguasai kecakapan mereka dalam pemecahan masalah karena hal itu melambangkan tujuan utama pengajaran matematika. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan garis lurus dan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi siswa dalam memecahkan soal kemampuan pemecahan masalah di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Dalam riset ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek yang terlibat dalam riset ini ialah siswa kelas VIII-8 di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah tes dan wawancara. Tes tersebut diberikan kepada 16 siswa yaitu soal uraian sebanyak 5 butir. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang siswa yang mewakili setiap kriteria perolehan skor. Hasil riset yang diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa termuat di semua kriteria. Kriteria sangat baik diperoleh dengan persentase siswa 12,5%, kriteria baik 6,25%, kriteria cukup 12,5%, kriteria kurang 50% dan kriteria sangat kurang 18,25%. Sehubungan dengan wawancara terhadap 5 subjek dari masing-masing kriteria yang diperoleh bahwa siswa masih banyak mengalami hambatan dalam mengerjakan penyelesaian soal pemecahan masalah. Hambatan-hambatan tersebut didiskusikan dalam teks.Keywords: Kemampuan, pemecahan masalah matematis, persamaan garis lurus.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas VII pada Materi Segiempat di SMPN 1 Seunagan Cut Putri; R. M. Bambang S; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis perlu untuk dimiliki oleh setiap peserta didik mengingat kemampuan ini adalah salah satu hal yang membantu siswa untuk menyelesaikan atau menemukan solusi dari masalah matematika dengan cara beragam. Proses pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas VII-1 SMPN 1 Seunagan menunjukkan bahwa belum adanya perhatian khusus yang ditunjukkan oleh guru terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis, padahal penting bagi guru untuk menumbuhkan kemampuan ini agar dapat mengetahui potensi berpikir kreatif yang dikuasai siswa dan juga untuk menambah pengetahuan siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal non rutin materi segiempat. Pendekatan kualitatif deskriptif dipakai untuk penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 1 Seunagan yang berjumlah 29 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa soal tes esai materi segiempat. Penelitian ini menginvestigasi tiga indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan kebaruan (originality). Pengelompokan siswa untuk analisis tingkat berpikir kreatif matematis dibedakan menjadi tiga, yaitu kategori siswa tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) tinggi, siswa TKBK sedang, dan siswa TKBK rendah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa 7% siswa berkemampuan berpikir kreatif tinggi, 48% siswa berkemampuan berpikir kreatif sedang, dan 45% siswa berkemampuan berpikir kreatif rendah.Keywords: Kemampuan berpikir kreatif matematis, soal non-rutin, segiempat.
Kemampuan Pemodelan Matematika Siswa SMP dalam Materi Statistika dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) T. Muhammad Mirshadil Ulya; Erni Maidiyah; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemodelan matematika dalam kurikulum 2013 merupakan suatu aspek yang wajib dicapai siswa dalam proses mempelajari matematika. Namun pada kenyataannya sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang membutuhkan kemampuan pemodelan matematika.Adapun solusi yang dapat ditawarkan ialah dengan penerapan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME), yang memanfaatkan masalah sehari-hari sebagai ide dalam membangun konsep. Tujuan penelitian ini untuk melihat peningkatan kemampuan pemodelan matematika siswa melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di SMPN 1 Sigli. Penelitian ini memiliki populasi semua siswa kelas VIII di SMPN 1 Sigli, sedangkan sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling yaitu kelas VIII-2 dengan jumlah 20 orang siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pre-eksperimental design dengan jenis penelitian one group pre-test post-test. Pengumpulan data dilaksanakan dengan instrumen tes kemampuan pemodelan matematika yang diberikan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) pembelajaran. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai  dan  maka , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemodelan matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Sebagai implikasi dari penelitian ini diharapkan guru dapat mengembangkan dan memperluas pembelajaran menggunakan pendekatan RME, guna meningkatkan kemampuan pemodelan matematika siswa pada materi yang sesuai. Kata Kunci: Kemampuan Pemodelan Matematika, Realistic Mathematics Education (RME), Statistika 
Kemampuan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Higher Order Thinking Skill pada Materi Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika Intan Nazirah; Erni Maidiyah; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia pendidikan menuntut peserta didik agar memiliki kemampuan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Mahasiswa sebagai calon guru diharapkan memiliki kemampuan HOTS agar nantinya mampu membantu dan meningkatkan kemampuan HOTS yang dimiliki peserta didik. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kemampuan dan level kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Higher Order Thinking Skill pada mata kuliah Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Penelitian in yakni penelitian mixed method dengan menggunakan desain sequential explanatory. Subjek pada penelitian ini yaitu 26 mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala angkatan 2020. Instrumen penelitian terdiri dari 4 soal tes yang mewakili setiap level HOTS dan pedoman wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah mencari rata-rata, menghitung persentase dan menentukan kategori kemampuan HOTS dari hasil tes, serta mereduksi data, menyajikan data dan mengambil kesimpulan dari hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Higher Order Thinking Skill pada mata kuliah Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika secara keseluruhan berada pada kategori baik. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 71,7. Sedangkan level kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Higher Order Thinking Skill pada mata kuliah Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika secara keseluruhan berada pada level sedang atau level C5 (evaluasi). Kata Kunci:    Higher Order Thinking Skill, Geometri Bidang.