Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Students Mathematical Representation Ability in Learning Algebraic Expression using Realistic Mathematics Education Yuhasriati Yuhasriati; Rahmah Johar; Cut Khairunnisak; Ulya Rohaizati; Al Jupri; Tuti Zubaidah
Didaktik Matematika Vol 9, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.611 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v9i1.25434

Abstract

Mathematical representation ability (MRA) is crucial in solving mathematical problems, particularly in the topic of algebraic expressions. However, some students struggle to grasp algebraic forms in real-world circumstances. Learning through realistic mathematics education (RME) using context is one of the learning approaches that could help improve students' MRA. The objective of this study was to assess students' MRA in learning algebraic expressions through realistic mathematics education. This research employed mixed-method research with a sequential explanatory design. The subjects of this study were 27 seventh-grade students from a junior high school in Banda Aceh, Indonesia. Data on students' MRA were gathered through written test and task-based interviews. The descriptive analysis of written test data revealed that students' average score is 3.6, which is considered low compared to the maximum score of 8. The majority of students (n=24) satisfied the visual indicators of MRA as they successfully drew the composite shape. Whereas the most challenging MRA aspect for students to master was symbolic representation, only a few students (n=6) could solve the problem related to the multiplication of algebraic expressions. Students’ learning loss in the prerequisites due to online learning during the Covid-19 outbreak was one cause of the students' low performance on MRA.
UPAYA GURU MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK PADA MATERI PERKALIAN Rahmah Johar; Tuti Zubaidah; Neni Mariana
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.10.1.3286.96-110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru mengembangkan karakter demokratis, kreatif, dan mandiri siswa melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan realistic pada meteri perkalian di kelas III SD. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang guru, yang terdiri dari dua orang guru di Banda Aceh dan satu orang guru di Surabaya. Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara terhadap guru dan siswa. Sebelum pelaksanaan pembelajaran tim peneliti memberikan masukan kepada guru untuk menerapkan pendekatan realistik sehingga mengembangkan karakter siswa. Data dianalisis secara kualitatif berdasarkan indikator dari karakter yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya kolaborasi antara tim peneliti dan guru mengakibatkan upaya guru mengembangkan karakter siswa dalam hal demokratis, kreatif, dan mandiri mengalami peningkatan.  DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.10.1.3286.96-113
PEMBELAJARAN SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KARAKTER DI KELAS VII SMP NEGERI 3 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dian Patmawati; Rahmah Johar; Tuti Zubaidah
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v6i2.1063

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada fenomena seiring terkikisnya nilai karakter siswa, pandangan bahwa pengetahuan sebagai seperangkat fakta yang harus dihafal dan masih berfokus pada guru, serta kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah pada materi segitiga yang berkaitan pada dunia nyata. Materi segitiga memerlukan kreativitas dan kerja keras siswa sehingga siswa dituntut untuk membangun pengetahuannya sendiri. Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang sesuai pada materi segitiga dengan pengajaran yang mengacu pada kehidupan dunia nyata dan siswa diajak untuk belajar berpikir serta menanamkan karakter kerja keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level karakter kerja keras siswa dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis karakter pada materi segitiga. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimendengan desain one shot case study . Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri 3 Banda Aceh yang berjumlah 32 orang dengan 3 orang siswa yang diamati karakter kerja kerasnya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Observasi dilakukan untuk mengamati karakter kerja keras siswa sedangkan tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa tentang segitiga. Data level karakter siswa dianalisis dengan menggunakan empat kategori, yaitu Belum Terlihat (BT), Mulai Terlihat (MT), Mulai Berkembang (MB), dan Menjadi Kebiasaan (MK), sedangkan data tes hasil belajar siswa dianalisis dengan cara menghitung persentase dan membandingkan dengan KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis karakter yang digunakan dalam materi segitiga di kelas VII-6 SMP Negeri 3 Banda Aceh level karakter siswa mengalami peningkatan yaitu berada pada level MB dan MK, hasil tes seluruh siswa mencapai ketuntasan secara klasikal, dan kemampuan guru mengelola pembelajaran berada pada kriteria baik.
Pemanfaatan Smart Board pada Materi Transformasi di Kelas VIII SPK SMP Teuku Nyak Arief Fatih Bilingual School Banda Aceh Nurul Rahmah; Cut Morina Zubainur; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.813 KB)

Abstract

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis IT telah diaplikasikan dalam dunia pendidikan khususnya pada pembelajaran matematika. Guru di SPK SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh telah memanfaatkan smart board sebagai media untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media tersebut perlu diukur terutama pada aspek pemanfaatannya dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan smart board dalam proses pembelajaran materi transformasi. Jenis penelitian yang dijalankan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru matematika di kelas VIII SPK SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pengajaran guru dan lembar pedoman wawancara guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan smart board yang dilakukan oleh guru di kelas VIII telah memenuhi sepuluh aspek yang diamati. Kesepuluh aspek pengamatan tersebut meliputi pemanfaatan smart board yang dilakukan oleh guru pada tahap apersepsi dan memotivasi siswa. Guru juga memanfaatkan smart board sebagai media pengganti papan tulis, yaitu sebagai sarana untuk menulis, menggambar, menyelesaikan soal-soal dan menampilkan buku paket pembelajaran matematika. Guru mendampingi dan membimbing siswa dalam penyelesaian persoalan dan memeriksa jawaban siswa serta menanggapi dan meluruskan jawaban siswa yang terdapat pada layar smart board. Selain itu guru juga memanfaatkan smart board sebagai media untuk menampilkan power point dan memutar video pembelajaran transformasi. Kata Kunci:     Pemanfaatan media pembelajaran, Smart board, Transformasi.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Model Discovery Learning pada Materi Transformasi di Kelas XI SMAN 4 Banda Aceh Siti Mutiah; Johan Yunus; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dihadapi siswa yaitu kesulitan mengidentifikasi dan menemukan solusi dalam penyelesaian soal-soal tingkat tinggi karena tidak terbiasa menjawab soal-soal menggunakan beberapa rumus dalam tahap penyelesaiannya. Permasalahan tersebut dapat terjadi karena siswa kurang melatih diri untuk menyelesaikan soal-soal tingkat tinggi yang memerlukan pemahaman dalam selesaiannya. Oleh sebab itu, model Discovery Learning perlu diterapkan agar siswa dapat menyelesaikan soal-soal dengan pemahaman yang mendalam serta, siswa diharapkan menemukan dan menggaplikasikan pemahamannya untuk menyelesaikan soal berpikir tingkat tinggi. Penerapan model tersebut diterapkan pada materi transformasi di kelas XI IA-4 SMAN 4 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa melalui model Discovery Learning pada materi Transformasi di kelas XI SMAN 4 Banda Aceh, dan 2) mengetahui level kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model Discovery Learning pada materi Transformasi di kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah One Shoot Case Study melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 4 Banda Aceh dengan sampel 29 siswa kelas XI IA-4 yang diambil secara random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes. Teknik analisis data untuk melihat ketuntasan hasil belajar yang diukur dengan uji-t dan level kemampuan berpikir kritis diukur dengan indikator kemampuan berpikir kritis. Pengujian dilakukan menggunakan uji-t pihak kanan pada taraf. Kesimpulan yang ditarik bahwa 1) hasil belajar siswa pada materi Transformasi melalui model Discovery Learning di SMAN 4 Banda Aceh dapat mencapai ketuntasan, dan 2) level kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Discovery Learning di SMAN 4 Banda Aceh berkategori sanggat tinggi 3,45% (1 orang), kategori tinggi 20,69%  (6 orang), kategori sedang 37,93% (11 orang), kategori rendah 20,69% (6 orang) dan sangat rendah 17,27% (5 orang). Kata Kunci:     Kemampuan Berpikir Kritis, Model Discovery Learning, Transformasi. 
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Strategi Pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE) di Kelas VIII SMPN 18 Banda Aceh Lisa Lusiana; Suhartati Suhartati; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis adalah aspek yang perlu didorong oleh guru dalam pembelajaran matematika. Namun, berdasarkan observasi awal yang sudah pernah dilaksanakan, pembelajaran matematika yang masih berpusat pada guru, mengakibatkan kemampuan berpikir kritis siswa masih sukar berkembang. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran  matematika  perlu mengembangkan ide untuk berpikir kritis maka dari itu ide yang dapat digunakan yakni strategi pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE). Target penelitian yaitu untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui strategi Prediction-Observation-Explanation (POE). Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif. Desain yang dapat dipakai yakni pre-experimental dengan jenis one—shot case study. Populasi penelitian ini yakni semua siswa SMPN 18 Banda Aceh kelas VIII yang terdiri dari lima kelas, sampel dipilih secara acak sehingga diperoleh siswa kelas VIII/5 sebanyak 25 orang. Alat yang digunakan pada penelitian  ini tes yang terdiri dari empat soal uraian berpikir kritis tentang materi statistika yang digunakan ketika post-test. Data yang diperoleh pada post-test dianalisis menggunakan uji t pihak kanan untuk melihat proses berpikir kritis siswa melalui strategi pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE). Hasil penelitian membuktikan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 18 Banda Aceh dapat mencapai kategori baik.KataiKunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Strategi Pembelajaran Prediction-Observation-Explanation (POE)
Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas VIII MTsN 1 Bireuen Menggunakan Three Tier Test pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Aini Nurawwaluliza; Tuti Zubaidah; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miskonsepsi merupakan suatu masalah yang harus diatasi, salah satunya dengan menggunakan tes diagnostik Three Tier Test. Three Tier Test merupakan tes yang tersusun dari tiga tingkatan yaitu tingkatan pertama berisi tentang pengetahuan siswa, tingkatan kedua berisi pilihan alasan, dan tingkatan ketiga berisi tentang tingkat keyakinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan tes diagnostik Three Tier Test. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan tes diagnostik Three Tier Test dan pedoman wawancara. Data yang telah dikumpulkan dilakukan triangulasi sumber data. Data hasil Three Tier Test kemudian dikelompokkan sesuai dengan kriteria pemahaman yang ditetapkan dan disajikan dalam bentuk persen dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada siswa yang mengalami miskonsepsi (60%), tidak paham konsep (30%), dan yang memahami konsep (10%). Miskonsepsi terjadi pada setiap indikator materi bangun ruang sisi datar.Kata kunci: Three Tier Test, Miskonsepsi, Bangun Ruang Sisi Datar, Tes Diagnostik
Prestasi Belajar Matematika Siswa berdasarkan Gender di Kelas XI SMA Inshafuddin Banda Acehelajar Matematika Siswa Berdasarkan Gender di Kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh Hayatur Rahmi; Johan Yunus; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.333 KB)

Abstract

Pemisahan kelas belajar berdasarkan gender di SMA Inshafuddin Banda Aceh memiliki sistem belajar yang berbeda di sekolah lainnya dimana seluruh siswa hanya terdiri dari siswa laki-laki saja dan perempuan saja di dalam kelas. Berkaitan dengan pelajaran matematika di sekolah terdapat perbedaan ketertarikan dalam kemampuan matematika, siswa laki-laki lebih menyukai hal yang bersifat abstrak dan perempuan lebih menyukai sesuatu yang bersifat kongret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika siswa berdasarkan kelas gender di kelas XI  SMA inshafuddin Banda Aceh. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari dokumentasi berupa  nilai akhir siswa (rapor) dan wawancara. Data nilai akhir siswa perempuan dan siswa laki-laki mengikuti sebaran normal sehingga memenuhi untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik uji-t. Uji yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan ∝ =0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung = 5,78 , dan t tabel dengan taraf signifikan ∝ =0,05 dengan dk= 24 diperoleh t (0,95)(24) = 1,71 sehingga  thitung ttabel. Dengan demikian maka tolak H0, dan terima Ha. Dengan perkataan lain dapat disimpulkan: adanya perbedaan prestasi belajar matematika siswa berdasarkan kelas gender di kelas XI SMA Inshafuddin Banda Aceh.  Kata Kunci:     Prestasi belajar, matematika, gender.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh Hasanul Basri; Suhartati Suhartati; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif memang perlu dilakukan karena kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang dikehendaki dunia kerja. Penelitian yang berjudul “Level Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah terkait Materi Peluang Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh” ini merumuskan masalah berada pada level berpikir kreatif berapakah siswa kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam memecahkan masalah terkait materi peluang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Data penelitian ini berupa data level berpikir kreatif siswa yang dianalisis secara deskriptif. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dirancang untuk memberikan pengalaman senyata-nyatanya dan menangkap makna sebagaimana yang tercipta di lapangan penelitian melalui interaksi langsung antara peneliti dan yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah satu kelas siswa kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh, yaitu kelas XI IS3 yang berjumlah 18 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan mengelompokkan siswa dalam beberapa level berpikir kreatif. Berdasarkan hasil analisis data level berpikir kreatif serta hasil wawancara beberapa siswa, menunjukkan bahwa 11 siswa Kelas XI IS3 SMA Negeri 12 Banda Aceh berada pada level level pertama dari lima level berpikir kreatif. Berdasarkan kategori level berpikir kreatif yang menjadi acuan penelitian ini, siswa berada pada kategori kurang kreatif. Dengan demikian, kemampuan rata-rata siswa kelas XI IS3 SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam memecahkan masalah terkait materi peluang berdasarkan hasil penelitian ini tergolong kurang kreatif. Kata Kunci:         Berpikir kreatif, Berpikir kreatif matematis.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Materi Perbandingan di Kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh Nur Dewi; Rahmah Johar; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.247 KB)

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena itu matematika diajarkan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit siswa beraggapan bahwa matematika itu sulit dipahami. Ketika siswa dihadapkan pada masalah berbentuk cerita dalam bentuk matematika dan sifatnya tidak rutin yang membutuhkan kemampuan pemecahan masalah siswa cenderung tidak dapat menyelesaikannya. Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan pendekatan matematika realistik. Pendekatan matematika realistik adalah pendekatan yang proses belajarnya memanfaatkan masalah-masalah matematika yang nyata (real), siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat memudahkan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya yang menjadi hal yang sangat mendasar dalam pengembangan permasalahan yang realistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa malalui pendekatan realistik pada materi perbandingan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu pre-experimental design, yaitu one-group pretest and posttest group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh sedangkan penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, dimana kelas yang dipilih adalah kelas VIII7 dengan jumlah siswa 28  orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes yaitu pretest (tes awal) dan postest (tes akhir), sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Simpulan penelitian ini adalah pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi perbandingan di kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh. Kata kunci: Pemecahan masalah, pendekatan matematika realistik, perbandingan