Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Eksplorasi Produk Aksesoris dari Bahan Limbah Botol Plastik dengan Metode Fabrikasi Sederhana Niniek Anggriani; Dyan Agustin; Ratna Andriani Nastiti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i1.147

Abstract

Plastic is an element that is widely used in modern human life. There are many benefits of using this plastic but it also brings harm. Plastic waste can pollute the environment, both land and sea and this is very dangerous for human survival. Therefore, efforts need to be made to reduce the amount of plastic waste, one of which is by processing plastic bottle waste into accessory products such as necklaces, bracelets, earrings, mask connectors and so on.Techniques that can be used in the exploration of plastic bottles, especially hard and soft plastic types to become accessories, are simple fabrication methods, including cutting, heating, softening, bending, and forming.. The method used in this service consists of 2 stages, namely the counseling stage by explaining the importance of processing plastic waste and showing examples that have been made and the training stage. With this method, it is hoped that the training participants will get a better picture and be able to be creative. This training activity was carried out in RT 6 RW 2 Lowokwaru Malang with the target participants being young women and housewives. One of the results of this training is a mask connector which is currently very much needed so that it can be sold and can increase skills and family income.
KAJIAN SOSOK NAGA PADA IKLAN SUSU BEAR BRAND 2015 & 2021 DALAM SUDUT PANDANG POSTMODERNISM Alfian Candra Ayuswantana; Yurif Setya Darmawan; Ratna Andriani Nastiti
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 7 No 1 (2022): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v7i1.3836

Abstract

Fenomena panic buying susu kaleng Bear Brand periode Juni-Juli 2021 seiring dengan merebaknya gelombang kedua COVID-19 di Indonesia menarik untuk kembali menelaah strategi komunikasi iklan televisi produk Bear Brand hingga mampu menggerakkan target pasarnya melakukan panic buying tersebut. Penetrasi ceruk pasar Bear Brand sebagai susu pasteurisasi memberi daya tarik tersendiri kepada pasar yang menerimanya. Tidak seperti susu kemasan lainnya Bear Brand dikenal masyarakat luas sebagai “obat” untuk rekondisi pemulihan ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat. Bear Brand dalam menjaga kelanggengan brand image dirinya senantiasa menggunakan iklan sebagai salah satu media bujukan/rayuan. Dalam Iklan Televisi Bear Brand tahun 2015 & 2021, Sosok Naga menjadi aktor utama dan sebagai sebuah penanda kekuatan sekaligus sebagai representasi susu Bear Brand. Kajian ini berfokus untuk menelisik lebih dalam bagaimana sosok naga dalam iklan tersebut membangun rangkaian pesan untuk membangun brand image susu Bear Brand. Analisis makna iklan menggunakan metode semiotika visual yang ditinjau dari sudut pandang posmodern. Hasil kajian ini, sosok citra Naga dalam iklan televisi Bear Brand tahun 2015 & 2021 merupakan alat utama dalam menanamkan mitos image brand Bear Brand bukan susu kaleng pada umumnya. Kata kunci: citra naga/ long, iklan televisi, bear brand, semiotika visual
DESAIN WORKSPACE MULTIFUNGSI SEBAGAI PENUNJANG KUALITAS KERJA Syaifuddin Zuhri; Astrini Hadina Hasya; Ratna Andriani Nastiti
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 14 No 1 (2022): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.908 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v14i1.174

Abstract

The workbenches that are often found today were originally designed with universal needs in mind. In general, workbench designs that are often encountered in design studios do not consider the work area and storage area. One of the problems that arise from this design is the limited access to storage of design work and design work using manuals and computers. This study discusses the design of a work desk that carries a multifunctional concept. The design of the workspace that carries this multifunctional concept is important to do in order to provide solutions to the problems that have been encountered. This study uses the design thinking method in producing design solutions. Observations were made on the users of the workbench first and then informal interviews related to the level of work comfort were carried out. To support the production process, material selection and product finishing are also carried out in order to obtain products that have good quality. Next, analysis of user needs is carried out to generate design ideas. The result of this study is the design of a multifunctional workbench by considering the complexity of work requirements in order to support the quality of the user's work. This workbench design can be used as a reference for product development, especially on the design of a workbench that can be used in a design studio.
DESAIN MEJA KERJA MULTI FUNGSI SEBAGAI PENUNJANG KUALITAS KERJA Syaifuddin Zuhri; Astrini Hadina Hasya; Ratna Andriani Nastiti
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2022): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v14i1.174

Abstract

Meja kerja yang banyak ditemui saat ini pada mulanya didesain dengan bertolak pada kebutuhan yang universal. Pada umumnya desain meja kerja yang sering ditemui di studio desain yang kurang mempertimbangkan area kerja dan area penyimpanan. Masalah yang ditimbulkan dari desain tersebut salah satunya adalah keterbatasan akses penyimpanan hasil kerja mendesain dan bekerja desain menggunakan manual dan komputer. Penelitian ini membahas tentang desain meja kerja yang mengusung konsep multifungsi. Desain meja kerja (workspace) yang mengusung konsep multifungsi ini menjadi penting dilakukan guna memberikan solusi atas permasalahan yang telah ditemui tersebut. Studi ini menggunakan metode design thinking dalam menghasilkan solusi desain. Dilakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap pengguna meja kerja untuk selanjutnya dilakukan wawancara informal terkait tingkat kenyamanan kerja. Untuk mendukung proses produksi, pemilihan material dan finishing produk juga dilakukan guna mendapatkan produk yang memiliki kualitas yang baik. Selanjutnya, dilakukan analisa kebutuhan pengguna untuk menghasilkan gagasan-gagasan desain. Hasil studi ini adalah desain meja kerja yang multifungsi dengan mempertimbangkan aspek kompleksitas kebutuhan kerja guna menunjang kualitas kerja pengguna. Desain meja kerja ini dapat digunakan untuk acuan pengembangan produk, khususnya pada desain meja kerja yang dapat digunakan di studio desain.
Inovasi Pengolahan Limbah Cangkang Kerang sebagai Produk Unggulan Desa Wisata Pesisir Ratna Andriani Nastiti; Aloysia Krisnawatie; Dyan Agustin; Ryan Herlanda; I Gede Made Visnu V; Damardjelang Ramadhan
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.878

Abstract

Desa wisata pesisir seringkali menghasilkan limbah cangkang kerang dalam jumlah besar. Limbah cangkang kerang yang melimpah di desa wisata pesisir seringkali menjadi masalah lingkungan. Padahal limbah cangkang kerang yang dihasilkan merupakan sumber daya yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi cangkang kerang sebagai bahan baku pembuatan souvenir estetis penghias ruangan. Pemilihan ide pemanfaatan kembali limbah cangkang kerang ini dipilih dengan mempertimbangkan konsep sustainable tourism, yang dalam jangka waktu panjang dapat berjalan dan berkembang. Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah adalah dengan melakukan pelatihan / workshop pembuatan produk souvenir pada ibu-ibu PKK, remaja, dan komunitas. Hasil pelatihan ini membuktikan bahwa limbah cangkang kerang yang dihasikan dari sector kuliner dapat diolah menjadi produk vas bunga, tatakan gelas, maupun elemen dekorasi lainnya. Manfaat dari kegiatan pelatihan ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga dan bersinergi dengan UMKM lainnya agar terwujud circular economy di kawasan pesisir.
Pengembangan Gubahan Motif Baru Kain Jumputan Menggunakan Limbah Sumpit dan Cangkang Kerang untuk Kelompok PKK Desa Bhinor Hasya, Astrini Hadina; Yuanditasari, Aldila; Nastiti, Ratna Andriani; Agustin, Dyan; Anabella, Linda Happy; Surya, Nadhifa Syadira
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.21516

Abstract

Keanekaragaman hayati yang ditawarkan di Desa Bhinor seperti keindahan kerang sebagai biota laut menarik para wisatawan. Selain menawarkan keindahan alam, kerang juga di konsumsi sehingga timbul wisata kuliner yang juga menjamur di kawasan wisata pantai di Bhinor. Namun, bersamaan dengan itu, terdapat limbah organik dan anorganik berupa sumpit dan cangkang kerang yang kuantitasnya kian tahun semakin bertambah dan belum optimal pengelolaan dan pengolahannya. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran mayarakat pesisir sekitar sehingga limbah tersebut tidak jarang mengotori bibir pantai.  Pemanfaatan limbah cangkang kerang yang belum banyak dieksplorasi menjadikan hal tersebut tidak bernilai ekonomi dan sering diabaikan. Mitra yakni kelompok PKK Desa Bhinor mengharapkan adanya aksi dari pengolahan limbah organik tersebut.  Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan inovasi produk  kerajinan tangan berupa sarung bantal dengan teknik kain jumputan sebagai elemen interior dari limbah cangkang kerang. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini merupakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, penyuluhan, dan terakhir pelaksanaan pelatihan mitra berikut dengan evaluasinya. Dengan demikian, limbah organik dapat berkurang, berpotensi menjadi ladang usaha baru untuk menambah penghasilan bagi ibu-ibu PKK setempat, serta dapat dijadikan sebagai souvenir khas pariwasata pesisir Desa Bhinor.
PENGARUH LIGHT SHELF STATIS TERHADAP KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI KANTOR OPEN-PLAN Hasya, Astrini Hadina; Nastiti, Ratna Andriani; Rachman, R. Ayu Firdausi Novira; Dewi, Riza Septriana; Artito, Ihza Rangga
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.4276

Abstract

An office with an open-plan system is a popular building today with the complexity of activities and user needs. The advantages of saving space and making a spacious impression make open-plan offices popular. The main activity of the office as a place to work requires optimal daylighting to accommodate all its main activities during office hours. This study is a quasi-experimental research evaluating natural lighting performance in office buildings. The consideration of office building was chosen based on the general open-plan office criteria. The problem of uneven daylighting in the office space demands a system to increase daylighting performance. The use of lightshelf as a natural shading system is proposed as an alternative to increase daylighting performance, which is computationally simulated using Ecotect with the Radiance plug-in. Data collection techniques are carried out through computer simulation modeling and literature studies. It is hoped that the results of this study can add insight and be used as an alternative to daylight shading systems.
PENGARUH LIGHT SHELF STATIS TERHADAP KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI KANTOR OPEN-PLAN Hasya, Astrini Hadina; Nastiti, Ratna Andriani; Rachman, R. Ayu Firdausi Novira; Dewi, Riza Septriana; Artito, Ihza Rangga
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 30 No. 1 (2025): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i1.4276

Abstract

An office with an open-plan system is a popular building today with the complexity of activities and user needs. The advantages of saving space and making a spacious impression make open-plan offices popular. The main activity of the office as a place to work requires optimal daylighting to accommodate all its main activities during office hours. This study is a quasi-experimental research evaluating natural lighting performance in office buildings. The consideration of office building was chosen based on the general open-plan office criteria. The problem of uneven daylighting in the office space demands a system to increase daylighting performance. The use of lightshelf as a natural shading system is proposed as an alternative to increase daylighting performance, which is computationally simulated using Ecotect with the Radiance plug-in. Data collection techniques are carried out through computer simulation modeling and literature studies. It is hoped that the results of this study can add insight and be used as an alternative to daylight shading systems.
Analisis Penerapan Konsep Adaptive Reuse dalam Mendesain Interior Restoran di Kawasan Heritage (Studi Kasus: Locaahands Tunjungan) Yuanditasari, Aldila; Krisnawatie, Aloysia; Nastiti, Ratna Andriani
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 12, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v12i2.13930

Abstract

Jalan Tunjungan Surabaya mempunyai nilai historis yang cukup besar. Di masa pemerintahanBelanda, kawasan ini merupakan area vital, salah satunya adalah saksi sejarah perobekanbendera Belanda oleh Bung Tomo yang dikenal dengan insiden Hotel Yamato. KesanHindia-Belanda masih sangat terasa kental di sepanjang Jalan Tunjungan dengan bangunan-bangunan kolonial yang masih bertahan dan terawat hingga saat ini. Jalan Tunjungan, yangsecara strategis menghubungkan Jalan Embong Malang dan Jalan Blauran, telah menjadifokus revitalisasi oleh Pemerintah kota Surabaya guna meningkatkan nilai estetika danfungsionalitas kawasan segitiga emas kota. Hingga akhirnya saat ini kawasan JalanTunjungan ramai dengan restoran dan kafe yang menempati bangunan-bangunan kolonialyang telah direvitalisasi, salah satunya adalah bekas toko buku J.W.F Sluyter Soerabaja yangdidirikan pada tahun 1925 dan saat ini gedung tersebut digunakan sebagai restoranLocaahands. Melalui observasi langsung di lokasi dan studi literatur, penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji secara mendalam penerapan konsep adaptive reuse pada desain interiorrestoran Locaahands Tunjungan. Analisis data penelitian menunjukkan bahwa bangunan telahmengalami proses adaptasi alih fungsi yang berhasil, ditandai dengan perubahan signifikanpada fasad dan interior untuk memenuhi kebutuhan fungsional sebagai ruang komersial, tanpamengabaikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Strategi ini mengadopsi pendekatan konservatifterhadap unsur arsitektur eksterior, sementara melakukan transformasi signifikan pada tataruang dan fungsi interior.
Adaptasi Museum Konvensional dalam Upaya Peremajaan Pasca Pandemi Covid Nastiti, Ratna Andriani; Krisnawatie, Aloysia; Yuanditasari, Aldila
Waca Cipta Ruang Vol. 9 No. 1 (2023): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v9i1.8441

Abstract

The museum is a building that accommodates visitors to exchange knowledge, education, arts and culture. Along with the development of knowledge and technology, museums in Indonesia are trying to adapt more efficiently and increase engagement with visitors. Some forms of museum adaptation are by creating methods that involve technology to make the visitor experience more interactive. Given the unprecedented pandemic, conventional museums must adapt quickly to create solutions that will have an impact on how museums will be created and designed post-pandemic. As one example, the Covid-19 pandemic has formed new habits in society, such as the call to diligently wash hands and social distancing. The purpose of this research is to find out the adaptation efforts of conventional museum interiors in Java in dealing with pandemics and post-pandemic. The method used in this research is a case study with a descriptive qualitative approach. Several museums in Java Island were selected as museum case studies and discussed regarding the implementation of diffusion theory in the interior of the museum. The result of this research is the formulation of the adaptation of museum interiors on the island of Java in dealing with pandemics and post-pandemic. The formulation is expected to increase knowledge and become a reference for interior designers in efforts to rejuvenating conventional museum interiors.