Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan

Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini Di RA Al Mashitoh Tegalgondo Karangploso Malang Adhar, Adhar; In’am, Akhsanul; Hartiningsih, Sri
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.46 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11618

Abstract

Abstract: The study aims to describe 1) the method of planting character values in Early Childhood in RA Al-MasithohTegalgondo, and 2) the inhibiting factors in the process of instilling character values in Early Childhood in RA Al-MasithohTegalgondo and efforts to overcome it. The method used in this research is qualitative. With descriptive approaches. This research was conducted at RA Al-MasithohTegalgondoKarangploso Malang. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, conclusion making, and verification. Testing the validity of the data using the method triangulation technique. The results showed that 1) methods that are often used in the cultivation of character values in early childhood in RA AL Masithoh include habituation methods, exemplary methods, story methods, play methods, demonstration methods, and travel tour methods, and 2) factors that become an obstacle in the cultivation of character values in early childhood in RA AL Masithoh, including inadequate learning facilities and infrastructure, a social environment that is not supportive as a place of social interaction, parents who pay less attention and do not teach character values who are good in their family environment, students come from different family backgrounds, and parents who cannot bear to leave their children at school and wait for them outside the room. Efforts to overcome these obstacles include socializing to students' parents about the importance of character education in the family environment, designing learning that is comfortable and enjoyable, doing activities that are loved by children, holding parenting activities intended for parents of students by bringing in resource persons competent in their fields, inviting the community to create a safe, peaceful, orderly, disciplined and free social environment from deviant acts as a place for children's association, and building cooperation with all parties concerned with character education between schools, parents of students and the local community.Keywords: Early Childhood, Character, Planting values Abstrak: Tujuan dari pada penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) metode penanaman nilai-nilai karakter pada Anak Usia Dini di RA Al-MasithohTegalgondo, dan 2) faktor penghambat dalam proses penanaman nila-nilai karakter pada Anak Usia Dini di RA Al-MasithohTegalgondo serta upaya untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan pendekatakan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RA Al-MasithohTegalgondoKarangploso Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputipengumpulan data, reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan, dan verifikasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) metode yang sering digunakan dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA AL Masithoh meliputimetode pembiasaan, metode peneladanan, metode cerita, metode bermain, metode demonstrasi, dan metode karya wisata, dan 2) faktor yang menjadi penghambat dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA AL Masithoh, meliputisarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang masih kurang memadai, lingkungan sosial yang tidak mendukung sebagai tempat pergaulan anak, orang tua yang kurang memperhatikan dan tidak mengajarkan nilai-nilai karakter yang baik dilingkungan keluarganya, peserta didik berasal dari latar belakanng keluarga yang berbeda-beda, dan orang tua yang tidak tega meninggalkan anaknya di sekolah dan menunggunya diluar ruangan. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut antara lainmelakukan sosialisasi pada orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan karakter dilingkungan keluarga, mendesain pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan, melakukan  kegiatan yang disenangi oleh anak-anak, mengadakan kegiatan parenting yang diperuntukkan bagi orang tua siswa dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan sosial yang aman, damai, tertib, disiplin serta bebas dari perbuatan yang menyimpang sebagai tempat pergaulan anak, dan membangun kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan karakter antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat setempat.Kata kunci: Anak Usia Dini, Karakter, Penanaman nilai-nilai
Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer (Studi Multisitus) Di MIN 1 Dan MIN 2 Flores Timur Sakir, Ilmin; In’am, Akhsanul; Hartiningsih, Sri
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.183 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11615

Abstract

Abstract: This study aims to examine the role of the MIN 1 and MIN 2 principals of East Flores as managers, success supporting factors, the obstacles faced and the principal's efforts to overcome obstacles. The research method used is a qualitative approach with the type of research is descriptive. This research uses a multi-site study. Data obtained through interviews, observation, and study documentation. The results of this study indicate that the roles of the heads of MIN 1 and MIN 2 as managers are 1) Involving teachers and staff in managing school programs; 2) Conduct curriculum management; 3) Creating a conducive learning and achievement climate; 4) Include teachers in training to improve their competence; 5) Facilitating facilities and infrastructure supporting school activities; 6) Planning a budget; 7) Conduct student management activities; 8) Specifically assigning teachers to oversee the program, and 9) Conduct supervision. Internal factors that support the success of the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers are the togetherness of the teachers to optimize their potential and the willingness to sincerely carry out the school programs that have been planned together. The external factor is the strong support of student guardians in the programs that have been run by schools. The internal obstacle faced by the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers are the limited time for teachers to carry out or run the program to the maximum extent possible. The external obstacle is the student's guardian awareness of the school program. Efforts made by the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers in improving the quality of schools to overcome internal and external problems are communicating to teachers to be more active in carrying out or carrying out planned programs.Keywords: Principal, Manager, Multisitus Study Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepala sekolah MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer, faktor pendukung keberhasilan, kendala yang dihadapi dan upaya kepala sekolah mengatasi kendala. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan studi multisitus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran kepala MIN 1 dan MIN 2 sebagai manajer yaitu 1) Melibatkan guru dan pegawai dalam pengelolaan program sekolah; 2) Melakukan pengelolaan kurikulum; 3) Mewujudkan iklim belajar dan berprestasi yang kondusif; 4) Mengikutkan guru-guru dalam pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya; 5) Memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung kegiatan sekolah; 6) Merencanakan penganggaran; 7) Melakukan kegiatan pengelolaan kesiswaan; 8) Menugaskan secara khusus guru-guru untuk mengawal program, dan 9) Melakukan pengawasan. Faktor internal yang menjadi pendukung keberhasilan kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer adalah kebersamaan guru-guru untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan keinginnan yang ikhlas untuk mejalankan program sekolah yang telah direncankan bersama-sama. Faktor eksternalnya adalah dukungan wali murid yang kuat pada program yang telah dijalankan oleh sekolah. Kendala internal yang dihadapi kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer adalah keterbatasan waktu dari guru-guru untuk melakukan atau menjalankan program dengan semaksimal mungkin. Kendala eksternalnya adalah kesadaran wali murid akan program sekolah tersebut. Upaya yang dilakukan kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer dalam meningkatkan mutu sekolah untuk mengatasi masalah internal dan eksternal adalah mengkomunikasikan kepada guru-guru untuk lebih aktif melakukan atau menjalankan program yang telah direncanakan.Kata kunci: Kepala Sekolah, Manajer, Studi Multisitus
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah Di SDN Bandungrejosari 1 Malang Zulfiati, Muharini; Hartiningsih, Sri
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.07 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11524

Abstract

Abstract: The aims this study is 1) to describe the strategy of implementing character education through school culture at SDN Bandungrejosari 1 Malang; 2) describe the factors that become problems in the implementation of character education through school culture at SDN Bandungrejosari 1 Malang, and 3) describe the school's strategy in overcoming the problem factors in implementing character education through school culture at SDN Bandungrejosari 1 Malang. The method used is qualitative with a descriptive approach. This research was conducted at SDN Bandungrejosari 1, Jl. S. Supriyadi 179, Ex. Bandungrejosari, Kec. Breadfruit, Malang. Data collection techniques are used through observation, interviews, and documentation to the vice-principal, curriculum and teacher classes. Data analysis techniques with data reduction, data presentation, and conclusion making. Testing the validity of the data through a credibility test carried out by extending observations or observations, conducting interviews, and documenting the same informant. The results showed that 1) the implementation of character education through school culture has been implemented well through routine and programmed activities, spontaneous activities, modeling or exemplary activities, and extracurricular activities by developing five values namely religious, nationalist, integrity, independent, cooperation; 2) the existing problems, namely from the students themselves, parents who misinterpreted the teacher's explanation, the situation and condition of the student's character at home and school, and 3) the strategy undertaken was to coordinate with parents and make special notes to improve student character.Keywords: School Culture, Implementation, Character BulidingAbstrak: Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan strategi implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDN Bandungrejosari 1 Malang; 2) mendeskripsikan faktor yang menjadi permasalahan dalam implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDN Bandungrejosari 1 Malang; dan 3) mendeskripsikan strategi sekolah dalam mengatasi faktor permasalahan dalam implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDN Bandungrejosari 1 Malang. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bandungrejosari 1, jln. S. Supriyadi 179, Kel. Bandungrejosari, Kec. Sukun, Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada wakil kepala sekolah, kaur kurikulum dan guru. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Pengujian keabsahan data melalui uji kredibilitas yang dilakukan dengan perpanjangan pengamatan atau observasi, melakukan wawancara, dan dokumentasi kepada informan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah telah dilaksanakan dengan baik melalui kegiatan rutin dan terprogram, kegiatan spontan, kegiatan pemodelan atau keteladanan, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengembangkan lima nilai yaitu nilai religius, nasionalis, integritas, mandiri, gotong royong;2) permasalahan yang ada yaitu dari siswa sendiri, orang tua yang salah tafsir terhadap penjelasan guru, situasi dan kondisi karakter siswa di rumah dan sekolah, dan 3) strategi yang dilakukanyaitu melakukan kordinasi dengan orang tua dan membuat catatan khusus perbaikan karakter siswa.Kata kunci: Budaya Sekolah, Implementasi, Pendidikan Karakte
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah Di SDN Bandungrejosari 1 Malang Muharini Zulfiati; Sri Hartiningsih
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11524

Abstract

Abstract: The aims this study is 1) to describe the strategy of implementing character education through school culture at SDN Bandungrejosari 1 Malang; 2) describe the factors that become problems in the implementation of character education through school culture at SDN Bandungrejosari 1 Malang, and 3) describe the school's strategy in overcoming the problem factors in implementing character education through school culture at SDN Bandungrejosari 1 Malang. The method used is qualitative with a descriptive approach. This research was conducted at SDN Bandungrejosari 1, Jl. S. Supriyadi 179, Ex. Bandungrejosari, Kec. Breadfruit, Malang. Data collection techniques are used through observation, interviews, and documentation to the vice-principal, curriculum and teacher classes. Data analysis techniques with data reduction, data presentation, and conclusion making. Testing the validity of the data through a credibility test carried out by extending observations or observations, conducting interviews, and documenting the same informant. The results showed that 1) the implementation of character education through school culture has been implemented well through routine and programmed activities, spontaneous activities, modeling or exemplary activities, and extracurricular activities by developing five values namely religious, nationalist, integrity, independent, cooperation; 2) the existing problems, namely from the students themselves, parents who misinterpreted the teacher's explanation, the situation and condition of the student's character at home and school, and 3) the strategy undertaken was to coordinate with parents and make special notes to improve student character.Keywords: School Culture, Implementation, Character BulidingAbstrak: Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan strategi implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDN Bandungrejosari 1 Malang; 2) mendeskripsikan faktor yang menjadi permasalahan dalam implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDN Bandungrejosari 1 Malang; dan 3) mendeskripsikan strategi sekolah dalam mengatasi faktor permasalahan dalam implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah di SDN Bandungrejosari 1 Malang. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bandungrejosari 1, jln. S. Supriyadi 179, Kel. Bandungrejosari, Kec. Sukun, Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada wakil kepala sekolah, kaur kurikulum dan guru. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Pengujian keabsahan data melalui uji kredibilitas yang dilakukan dengan perpanjangan pengamatan atau observasi, melakukan wawancara, dan dokumentasi kepada informan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi pendidikan karakter melalui budaya sekolah telah dilaksanakan dengan baik melalui kegiatan rutin dan terprogram, kegiatan spontan, kegiatan pemodelan atau keteladanan, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengembangkan lima nilai yaitu nilai religius, nasionalis, integritas, mandiri, gotong royong;2) permasalahan yang ada yaitu dari siswa sendiri, orang tua yang salah tafsir terhadap penjelasan guru, situasi dan kondisi karakter siswa di rumah dan sekolah, dan 3) strategi yang dilakukanyaitu melakukan kordinasi dengan orang tua dan membuat catatan khusus perbaikan karakter siswa.Kata kunci: Budaya Sekolah, Implementasi, Pendidikan Karakte
Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer (Studi Multisitus) Di MIN 1 Dan MIN 2 Flores Timur Ilmin Sakir; Akhsanul In’am; Sri Hartiningsih
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11615

Abstract

Abstract: This study aims to examine the role of the MIN 1 and MIN 2 principals of East Flores as managers, success supporting factors, the obstacles faced and the principal's efforts to overcome obstacles. The research method used is a qualitative approach with the type of research is descriptive. This research uses a multi-site study. Data obtained through interviews, observation, and study documentation. The results of this study indicate that the roles of the heads of MIN 1 and MIN 2 as managers are 1) Involving teachers and staff in managing school programs; 2) Conduct curriculum management; 3) Creating a conducive learning and achievement climate; 4) Include teachers in training to improve their competence; 5) Facilitating facilities and infrastructure supporting school activities; 6) Planning a budget; 7) Conduct student management activities; 8) Specifically assigning teachers to oversee the program, and 9) Conduct supervision. Internal factors that support the success of the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers are the togetherness of the teachers to optimize their potential and the willingness to sincerely carry out the school programs that have been planned together. The external factor is the strong support of student guardians in the programs that have been run by schools. The internal obstacle faced by the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers are the limited time for teachers to carry out or run the program to the maximum extent possible. The external obstacle is the student's guardian awareness of the school program. Efforts made by the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers in improving the quality of schools to overcome internal and external problems are communicating to teachers to be more active in carrying out or carrying out planned programs.Keywords: Principal, Manager, Multisitus Study Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepala sekolah MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer, faktor pendukung keberhasilan, kendala yang dihadapi dan upaya kepala sekolah mengatasi kendala. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan studi multisitus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran kepala MIN 1 dan MIN 2 sebagai manajer yaitu 1) Melibatkan guru dan pegawai dalam pengelolaan program sekolah; 2) Melakukan pengelolaan kurikulum; 3) Mewujudkan iklim belajar dan berprestasi yang kondusif; 4) Mengikutkan guru-guru dalam pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya; 5) Memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung kegiatan sekolah; 6) Merencanakan penganggaran; 7) Melakukan kegiatan pengelolaan kesiswaan; 8) Menugaskan secara khusus guru-guru untuk mengawal program, dan 9) Melakukan pengawasan. Faktor internal yang menjadi pendukung keberhasilan kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer adalah kebersamaan guru-guru untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan keinginnan yang ikhlas untuk mejalankan program sekolah yang telah direncankan bersama-sama. Faktor eksternalnya adalah dukungan wali murid yang kuat pada program yang telah dijalankan oleh sekolah. Kendala internal yang dihadapi kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer adalah keterbatasan waktu dari guru-guru untuk melakukan atau menjalankan program dengan semaksimal mungkin. Kendala eksternalnya adalah kesadaran wali murid akan program sekolah tersebut. Upaya yang dilakukan kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer dalam meningkatkan mutu sekolah untuk mengatasi masalah internal dan eksternal adalah mengkomunikasikan kepada guru-guru untuk lebih aktif melakukan atau menjalankan program yang telah direncanakan.Kata kunci: Kepala Sekolah, Manajer, Studi Multisitus
Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini Di RA Al Mashitoh Tegalgondo Karangploso Malang Adhar Adhar; Akhsanul In’am; Sri Hartiningsih
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11618

Abstract

Abstract: The study aims to describe 1) the method of planting character values in Early Childhood in RA Al-MasithohTegalgondo, and 2) the inhibiting factors in the process of instilling character values in Early Childhood in RA Al-MasithohTegalgondo and efforts to overcome it. The method used in this research is qualitative. With descriptive approaches. This research was conducted at RA Al-MasithohTegalgondoKarangploso Malang. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, conclusion making, and verification. Testing the validity of the data using the method triangulation technique. The results showed that 1) methods that are often used in the cultivation of character values in early childhood in RA AL Masithoh include habituation methods, exemplary methods, story methods, play methods, demonstration methods, and travel tour methods, and 2) factors that become an obstacle in the cultivation of character values in early childhood in RA AL Masithoh, including inadequate learning facilities and infrastructure, a social environment that is not supportive as a place of social interaction, parents who pay less attention and do not teach character values who are good in their family environment, students come from different family backgrounds, and parents who cannot bear to leave their children at school and wait for them outside the room. Efforts to overcome these obstacles include socializing to students' parents about the importance of character education in the family environment, designing learning that is comfortable and enjoyable, doing activities that are loved by children, holding parenting activities intended for parents of students by bringing in resource persons competent in their fields, inviting the community to create a safe, peaceful, orderly, disciplined and free social environment from deviant acts as a place for children's association, and building cooperation with all parties concerned with character education between schools, parents of students and the local community.Keywords: Early Childhood, Character, Planting values Abstrak: Tujuan dari pada penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) metode penanaman nilai-nilai karakter pada Anak Usia Dini di RA Al-MasithohTegalgondo, dan 2) faktor penghambat dalam proses penanaman nila-nilai karakter pada Anak Usia Dini di RA Al-MasithohTegalgondo serta upaya untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan pendekatakan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RA Al-MasithohTegalgondoKarangploso Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputipengumpulan data, reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan, dan verifikasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) metode yang sering digunakan dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA AL Masithoh meliputimetode pembiasaan, metode peneladanan, metode cerita, metode bermain, metode demonstrasi, dan metode karya wisata, dan 2) faktor yang menjadi penghambat dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA AL Masithoh, meliputisarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang masih kurang memadai, lingkungan sosial yang tidak mendukung sebagai tempat pergaulan anak, orang tua yang kurang memperhatikan dan tidak mengajarkan nilai-nilai karakter yang baik dilingkungan keluarganya, peserta didik berasal dari latar belakanng keluarga yang berbeda-beda, dan orang tua yang tidak tega meninggalkan anaknya di sekolah dan menunggunya diluar ruangan. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut antara lainmelakukan sosialisasi pada orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan karakter dilingkungan keluarga, mendesain pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan, melakukan  kegiatan yang disenangi oleh anak-anak, mengadakan kegiatan parenting yang diperuntukkan bagi orang tua siswa dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan sosial yang aman, damai, tertib, disiplin serta bebas dari perbuatan yang menyimpang sebagai tempat pergaulan anak, dan membangun kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan karakter antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat setempat.Kata kunci: Anak Usia Dini, Karakter, Penanaman nilai-nilai