Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERBEDAAN PROFIL KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA PELAKU DAN BUKAN PELAKU PLAGIAT Hartosujono, Hartosujono
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 2, No 2 (2005): Vol 2 No 2 Agustus 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

AbstrakPerilaku plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademis. Hal itu diperkirakanmuncul karena tiga faktor yaitu adanya dukungan teknologi, penjaga ujian yang lengah, danpenyimpangan kepribadian. Faktor terakhir merupakan ubahan tergantung.Beberapa jenis tugas dan ujian yang diberikan kepada 63 mahasiswa peserta pelajaranpsikologi sosial. Subjek juga harus mengisi skala yaitu Skala Kepribadian Universitas GadjahMada, dari sejumlah mahasiswa itu terdapat para mahasiswa yang jujur dan terdapat beberapapelaku plagiat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 mahasiswa yang jujur, dan ada 13 mahasiswayang plagiat tidak mengalami penyimpangan kepribadian (F kecemasan = 0,766 p>0,05; Fketergantungan = 0,833 p>0,05; F obsesif-kompulsif = 0,038 p>0,05; F psikopat = 0,746 p>0,05).Kata kunci: profil kepribadian, plagiat
STUDI EKSPLORATIF HASIL GAMBAR ANAK USIA 4 DAN 6 TAHUN Hartosujono, Hartosujono
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

This research aimed to compare the picture drawn by children aged 4and 6 year old. 68 students of kindergarten school and in grade one (firstyear) of elementary school involved as participants were asked to draw aperson then assessed based on Florence Goodenough list which revisedby Harrish (1963). To avoid bias, the result of the drawing scored bydrawing teacher and psychology lecturer. Score will be given if there areany similarity score filled in both form in the same child. The result indicatedthat there are differences and similarities between the picture drawn bychildren aged 4 and 6 years old.
STUDI EKSPLORATIF HASIL GAMBAR ANAK USIA 4 DAN 6 TAHUN Hartosujono, Hartosujono
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.682 KB)

Abstract

This research aimed to compare the picture drawn by children aged 4and 6 year old. 68 students of kindergarten school and in grade one (firstyear) of elementary school involved as participants were asked to draw aperson then assessed based on Florence Goodenough list which revisedby Harrish (1963). To avoid bias, the result of the drawing scored bydrawing teacher and psychology lecturer. Score will be given if there areany similarity score filled in both form in the same child. The result indicatedthat there are differences and similarities between the picture drawn bychildren aged 4 and 6 years old.
PERBEDAAN PROFIL KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA PELAKU DAN BUKAN PELAKU PLAGIAT Hartosujono, Hartosujono
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 2, No 2: Agustus 2005
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

AbstrakPerilaku plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademis. Hal itu diperkirakanmuncul karena tiga faktor yaitu adanya dukungan teknologi, penjaga ujian yang lengah, danpenyimpangan kepribadian. Faktor terakhir merupakan ubahan tergantung.Beberapa jenis tugas dan ujian yang diberikan kepada 63 mahasiswa peserta pelajaranpsikologi sosial. Subjek juga harus mengisi skala yaitu Skala Kepribadian Universitas GadjahMada, dari sejumlah mahasiswa itu terdapat para mahasiswa yang jujur dan terdapat beberapapelaku plagiat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 mahasiswa yang jujur, dan ada 13 mahasiswayang plagiat tidak mengalami penyimpangan kepribadian (F kecemasan = 0,766 p>0,05; Fketergantungan = 0,833 p>0,05; F obsesif-kompulsif = 0,038 p>0,05; F psikopat = 0,746 p>0,05).Kata kunci: profil kepribadian, plagiat
PERBEDAAN PROFIL KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA PELAKU DAN BUKAN PELAKU PLAGIAT Hartosujono, Hartosujono
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 2, No 2: Agustus 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v2i2.321

Abstract

AbstrakPerilaku plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademis. Hal itu diperkirakanmuncul karena tiga faktor yaitu adanya dukungan teknologi, penjaga ujian yang lengah, danpenyimpangan kepribadian. Faktor terakhir merupakan ubahan tergantung.Beberapa jenis tugas dan ujian yang diberikan kepada 63 mahasiswa peserta pelajaranpsikologi sosial. Subjek juga harus mengisi skala yaitu Skala Kepribadian Universitas GadjahMada, dari sejumlah mahasiswa itu terdapat para mahasiswa yang jujur dan terdapat beberapapelaku plagiat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 mahasiswa yang jujur, dan ada 13 mahasiswayang plagiat tidak mengalami penyimpangan kepribadian (F kecemasan = 0,766 p>0,05; Fketergantungan = 0,833 p>0,05; F obsesif-kompulsif = 0,038 p>0,05; F psikopat = 0,746 p>0,05).Kata kunci: profil kepribadian, plagiat
STUDI EKSPLORATIF HASIL GAMBAR ANAK USIA 4 DAN 6 TAHUN Hartosujono Hartosujono
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.682 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v9i1.352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana gambar padaanak-anak berusia 4 dan 6 tahun. Subjek adalah anak yang bersekolah ditingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan siswa yang duduk di bangku kelas1 Sekolah Dasar. Mereka diminta menggambar orang yang kemudian dinilaiberdasar daftar Florence Goodenough yang direvisi oleh Harrish (1963).Subjek yang berpartisipasi berjumlah 68 siswa. Hasil gambar tersebut agarmenghindari bias, diskor oleh guru gambar dan dosen psikologi. Nilai akandiberikan, bila ada kesamaan nilai yang diisi pada kedua form pada satuanak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa segi perbedaandan persamaan antara gambar anak usia 4 dan 6 tahun.
Kinerja Anggota Polri Ditinjau Dari Work Life Balance Dan Organizational Citizenship Behavior Okvi Widriasmatiwi; Indriyati Eko Purwaningsih; Hartosujono Hartosujono
JURNAL SPIRITS Vol 9 No 2 (2019): Relasi Sosial: Dampak & Pengaruhnya Pada Kualitas Hidup Manusia
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.613 KB) | DOI: 10.30738/spirits.v9i2.6323

Abstract

Abstrak. Modus operandi pelaku kriminalitas di era globalisasi berkembang semakin canggih. Untuk menghadapi hal tersebut seorang anggota Polri dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya sesuai dengan dinamika tugas yang ada agar mampu memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat secara optimal sehingga situasi kamtibmas senantiasa terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan Work Life Balance dan Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja anggota Polri. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dengan jumlah sampel 103 responden anggota Polri di Polres Kulon Progo. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dan analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara: (a) Work Life Balance dengan Kinerja anggota Polri, (b) Organizational Citizenship Behavior dengan Kinerja anggota Polri dan (c) Work Life Balance dan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja anggota Polri.Kata Kunci: Organizational Citizenship Behavior, Kinerja, Work Life Balance
Faktor-Faktor Determinasi Perilaku Klitih Ahmad Fuadi; Titik Muti’ah; Hartosujono Hartosujono
JURNAL SPIRITS Vol 9 No 2 (2019): Relasi Sosial: Dampak & Pengaruhnya Pada Kualitas Hidup Manusia
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.795 KB) | DOI: 10.30738/spirits.v9i2.6324

Abstract

Abstrak. Klitih adalah sebuah perilaku mencederai oran lain yang dilakukan seseorang di malam hari dengan maksud sengaja ataupun tidak sengaja. Beberapa Terakhir ini kasus Klitih di Yogyakarta meningkat derastis dengan hampir rata-rat pelaku masih usia sekolah dan di bawah umur. Penelitian ini dilaksanaan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi sosial remaja, dengan jumlah subjek sebanyak 3orang. Penelitian ini adalah kualitatif Studi Kasus yang bertujuan untuk  untuk mengungkap menggali lebih dalam pada kasus tertentu dan menjelaskannya secara detail dan ilmiah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Latar belakang orang tua, Keluarga bermasalah, Hubungan dengan kelompok, Hubungan dengan lingkungan, dan Karakter Individu sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku klitih. Sedangkan yang menjadi faktor determinasi perilaku klitih adalah Konformitas dengan teman kelompok. Sehingga klitih hanyalah sebuah sarana bagi sang anak agar ia bisa mendapatkan kembali perhatian orang tua dan bisa juga melampiaskan emosi.Kata kunci : Agresi, konformitas, kelompok sebaya, Klitih
Spiritual Well-Being Penganut Aliran Kepercayaan Sapta Darma Ni Made Rasmi Himawari; Titik Muti’ah; Hartosujono Hartosujono
JURNAL SPIRITS Vol 9 No 2 (2019): Relasi Sosial: Dampak & Pengaruhnya Pada Kualitas Hidup Manusia
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.381 KB) | DOI: 10.30738/spirits.v9i2.6327

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana spiritual well-being penganut aliran kepercayaan Sapta Darma di Sanggar Tegeh Kuri Denpasar Bali dalam menjalani hidupnya sebagai penghayat. Subjek penelitian berjumlah empat orang dengan jenis kelamin laki-laki dan berumur kisaran 45-55 tahun. Metode penelitian data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologi dengan menggunakan obervasi dan wawancara. Data dianalisis, dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa keempat subjek memiliki spiritual well-being yang cukup tinggi terbukti dari empat subjek memiliki hubungan individu dengan kekuatan di luar dirinya (Tuhan) dan hubungan individu dengan dirinya cukup baik. Ketiga subjek memiliki hubungan individu dengan orang lain cukup baik, satu subjek sedang. Keempat subjek memiliki hubungan individu dengan alam dan lingkungan cukup baik. Proses pencapaian spiritual well-being pada subjek melalui proses yang unik, dipengaruhi oleh faktor dukungan keluarga, pengalaman hidup, kecerdasan, guru spiritual.Kata kunci: Spiritual well-being, Penghayat Sapta Darma
Implementasi ajaran Neng-Ning-Nung-Nang saat pandemi Covid-19 dalam meregulasi emosi mahasiswa FKIP UST Chotimah Anis Nur; Muti'ah Titik; Hartosujono Hartosujono
JURNAL SPIRITS Vol 13 No 1 (2022): Volume 13 no 1 , November 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/spirits.v13i1.15017

Abstract

Regulasi emosi penting dimiliki mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan kesulitan kebijakan pembelajaran daring, sehingga mahasiswa mengalami gejolak emosi. Gejolak emosi yang tidak terkontrol dari mahasiswa menimbulkan permasalahan. Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris hubungan antara ajaran Neng-Ning-Nung-Nang dengan regulasi emosi saat pandemi Covid-19 pada mahasiswa FKIP UST. Hipotesis penelitian ini terdapat hubungan positif antara ajaran Neng-Ning-Nung-Nang dengan regulasi emosi. Subjek penelitian 92 mahasiswa terdiri dari 18 laki-laki dan 74 perempuan. Metode pengumpulan data dengan skala ajaran Neng-Ning-Nung-Nang dan skala regulasi emosi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment Pearson dengan program SPSS 20.0 for Windows. Penelitian ini menghasilkan r=0,535 dengan nilai p = 0,000 (p<0,05), artinya hipotesis diterima. Sumbangan efektif ajaran Neng-Ning-Nung-Nang terhadap regulasi emosi sebesar 28,6% dan sisanya 71,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Sehingga penelitian ini terdapat hubungan positif antara ajaran Neng-Ning-Nung-Nang dengan regulasi emosi saat pandemi covid-19 pada mahasiswa FKIP UST.