Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Prinsip Pengembangan Media Berdiferensi berbasis TPACK sebagai Aksentuasi Keterampilan Berbahasa Produktif Prasandha, Diyamon; Ahmad Fashiha Hastawan; Firstya Evi Dianastiti; Dilla Puspitasari
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 8 No. 1 (2024): October
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v8i1.2379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil prinsip pengembangan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Technological Pedagogical Content Knowladge sebagai aksentuasi keterampilan berbahasa produktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dikombinasikan dengan empat teori prinsip pengembangan media pembelajaran yang dikemukakan oleh Richard Mayer. Empat teori prinsip pengembangan media pembelajaran tersebut meliputi prinsip kedekatan spasial (spatial contiguity principle), prinsip pemberian sinyal (signalling principle), prinsip segmentasi (segmenting principle), dan prinsip pra latihan (pre training principle). Penelitian ini dapat ditindak lanjuti sebagai acuan dalam pengembangan media pembelajaran berdiferensiasi berbasis TPACK sebagai penguatan keterampilan menulis teks deskripsi.
Perancangan Media Booklet Company Profile PT Pratama Jaya Safety Sebagai Media Promosi Mustahibah, Hana Aeni; Hastawan, Ahmad Fashiha; ., Djuniadi
Jurnal MAVIB Vol 6 No 1 (2025): MAVIB Journal - Februari 2025
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/mavib.v6i1.3149

Abstract

Sektor konstruksi di Indonesia adalah salah satu sektor krusial dalam membangun perekonomian. Persaingannya semakin ketat dengan meningkatnya jumlah perusahaan di industri konstruksi. Untuk tetap bersaing, perusahaan perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif, salah satunya melalui promosi yang baik. PT Pratama Jaya Safety merupakan sebuah perusahaan yang fokus pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Perusahaan mengalami kendala dalam promosi yang hanya menggunakan media sosial. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pembuatan company profile dalam bentuk booklet yang dicetak sebagai media promosi yang lebih efektif dan informatif. Perancangan company profile dilakukan melalui proses identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data menggunakan metode analisis SWOT, konsep desain, visualisasi desain menggunakan perangkat lunak Figma, validasi desain, hingga mencapai desain akhir. Desain company profile mencerminkan profesionalisme dan keandalan perusahaan, dengan layout yang menarik dan informatif. Diharapkan dengan penggunaan company profile ini, PT Pratama Jaya Safety dapat meningkatkan cakupan pasar dan mencapai target promosi secara maksimal. Perancangan company profile sebagai media promosi menjadi langkah strategis bagi perusahaan untuk bersaing di pasar konstruksi yang semakin kompetitif. Perusahaan perlu untuk memperbarui informasi secara berkala dalam company profile agar tetap relevan dan efektif dalam menjangkau calon klien di seluruh Indonesia.
Prinsip Pengembangan Media Berdiferensi berbasis TPACK sebagai Aksentuasi Keterampilan Berbahasa Produktif Prasandha, Diyamon; Ahmad Fashiha Hastawan; Firstya Evi Dianastiti; Dilla Puspitasari
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 8 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v8i1.2379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil prinsip pengembangan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Technological Pedagogical Content Knowladge sebagai aksentuasi keterampilan berbahasa produktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dikombinasikan dengan empat teori prinsip pengembangan media pembelajaran yang dikemukakan oleh Richard Mayer. Empat teori prinsip pengembangan media pembelajaran tersebut meliputi prinsip kedekatan spasial (spatial contiguity principle), prinsip pemberian sinyal (signalling principle), prinsip segmentasi (segmenting principle), dan prinsip pra latihan (pre training principle). Penelitian ini dapat ditindak lanjuti sebagai acuan dalam pengembangan media pembelajaran berdiferensiasi berbasis TPACK sebagai penguatan keterampilan menulis teks deskripsi.
PERANCANGAN KEGIATAN MPLS ONLINE SMK NEGRI 2 PATI MENGGUNAKAN VIRTUAL SET VMIX Diyastama, Rico Ade; Ahmad Fashiha Hastawan; Djuniadi
Jurnal Komunikasi & Media Digital Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Komunikasi & Media Digital
Publisher : Program Studi Komunikasi Universitas Pertamina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70611/jkmd.v2i2.32

Abstract

Tulisan ini membahas penggunaan virtual set dalam penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 2 Pati sebagai respons terhadap pandemi COVID-19. Teknologi virtual set memungkinkan acara dilaksanakan secara virtual dengan cara yang menarik dan efisien, menawarkan pengalaman baru bagi peserta didik baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, melibatkan observasi dan wawancara mendalam. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan virtual set meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi kebutuhan ruang fisik, dan memungkinkan eksplorasi kreatif dalam penyajian konten. Namun, tantangan teknis seperti kebutuhan pencahayaan yang tepat dan keterampilan operator yang memadai tetap ada. Implementasi virtual set membuka peluang pengembangan lebih lanjut untuk acara sekolah lainnya, seperti wisuda dan pentas seni. Evaluasi pelaksanaan dan umpan balik sangat penting untuk perbaikan berkelanjutan. Secara keseluruhan, penggunaan virtual set dalam MPLS Virtual di SMK Negeri 2 Pati membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi solusi efektif selama pandemi, memberikan pengalaman menarik dan berkesan bagi peserta didik baru, meskipun memerlukan peningkatan kompetensi teknis dan pengelolaan sumber daya untuk keberhasilan jangka panjang.
Prinsip Pengembangan Media Berdiferensi berbasis TPACK sebagai Aksentuasi Keterampilan Berbahasa Produktif Prasandha, Diyamon; Ahmad Fashiha Hastawan; Firstya Evi Dianastiti; Dilla Puspitasari
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 8 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v8i1.2379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil prinsip pengembangan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Technological Pedagogical Content Knowladge sebagai aksentuasi keterampilan berbahasa produktif dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dikombinasikan dengan empat teori prinsip pengembangan media pembelajaran yang dikemukakan oleh Richard Mayer. Empat teori prinsip pengembangan media pembelajaran tersebut meliputi prinsip kedekatan spasial (spatial contiguity principle), prinsip pemberian sinyal (signalling principle), prinsip segmentasi (segmenting principle), dan prinsip pra latihan (pre training principle). Penelitian ini dapat ditindak lanjuti sebagai acuan dalam pengembangan media pembelajaran berdiferensiasi berbasis TPACK sebagai penguatan keterampilan menulis teks deskripsi.
Pengaruh Aplikasi CapCut: Menyelami Kreativitas dengan Ragam Template Video yang Memukau pada Generasi Z Sekaringtyas, Fia Wahyu; Djuniadi, Djuniadi; Hastawan, Ahmad Fashiha
FORMAT Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/format.2024.v13.i1.002

Abstract

Technology, especially video editing apps like CapCut, has become an integral part of Generation Z's life in the digital age. CapCut provides intuitive features and a variety of templates to create engaging video content without the need for complex editing skills. In interviews with Generation Z students, CapCut's key features such as crop, speed, audio, text, transitions, filters, overlays, and templates were found to be attractive and supportive in the creative process. Nonetheless, there is a need to continue developing the app by adding more template options and providing greater flexibility for users in customizing content. Thus, CapCut can continue to be a relevant and effective tool for Generation Z in expressing themselves in the ever-evolving digital era.
ANALISIS PERBANDINGAN KOMPRESI CITRA PADA BEBERAPA MEDIA SOSIAL Firmansyah, Dimas Andhika; Hastawan, Ahmad Fashiha; Djuniadi, Djuniadi
Jurnal Khatulistiwa Informatika Vol 11, No 2 (2023): Periode Desember 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jki.v11i2.16107

Abstract

Dalam era digital dan media sosial yang semakin berkembang pesat, penggunaan citra atau gambar dalam berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya menjadi sangat umum. Namun, penggunaan gambar dalam platform ini seringkali memerlukan adanya proses kompresi untuk mengurangi ukuran file gambar agar dapat dengan mudah diunggah, dibagikan, dan diakses oleh pengguna lainnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif guna menganalisis perbandingan kompresi citra yang dilakukan pada beberapa media sosial. Pendekatan komparatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk membandingkan dan menganalisis perbedaan antara dua atau lebih objek atau fenomena Penilaian subjektif sulit dilakukan karena dari citra yang sudah diunduh hampir tidak dapat dibedakan kualitasnya, maka dari itu diperlukan penilaian secara objektif. Penilaian objektif pada penelitian ini menggunakan rasio kompresi, penghitungan MSE dan penghitungan PSNR. Perhitungan objektif dilakukan dengan mengunggah empat buah citra lalu mengundul kembali keempat citra tersebut guna dilakukan penilaian secara objektif. Perhitungan rasio kompresi yang didapat menunjukkan bahwa rata-rata rasio kompresi tertinggi terdapat pada Instagram sebesar 50%, sedangkan rata-rata rasio kompresi terendah terdapat pada whatsapp yang bernilai 0%. Penilainnya objektif lainnya menggunakan perhitungan MSE dan PSNR dapat diambil kesimpulan bahwa whatsapp dan twitter yang memiliki nilai kompresi terbaik, sedangkan untuk yang terendah dimiliki oleh Instagram dan Facebook.
Application of Q-learning Method for Disaster Evacuation Route Design Case Study: Digital Center Building UNNES Alrahma, Hanan Iqbal; Anan Nugroho; Hastawan, Ahmad Fashiha; Arief, Ulfah Mediaty
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Informatio
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21609/jiki.v17i2.1236

Abstract

The Digital Center (DC) building at UNNES is a new building on the campus that currently lacks evacuation routes. Therefore, it is necessary to create an evacuation route plan in accordance with the Minister of Health Regulation Number 48 of 2016. Creating a manual evacuation route plan can be inefficient and prone to errors, especially for large buildings with complex interiors. To address this issue, learning techniques such as reinforcement learning (RL) are being used. In this study, Q-learning will be utilized to find the shortest path to the exit doors from 11 rooms on the first floor of the DC building. The study makes use of the floor plan data of the DC building, information about the location of the exit doors, and the distance required to reach them. The results of the study demonstrate that Qlearning successfully identifies the shortest evacuation routes for the first-floor DC building. The routes generated by Q-learning are identical to the manually created shortest paths. Even when additional obstacles are introduced into the environment, Q-learning is still able to find the shortest routes. On average, the number of episodes required for convergence in both environments is less than 1000 episodes, and the average computation time needed for both environments is 0.54 seconds and 0.76 seconds, respectively.