Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem

ANALISA SIFAT FISIK DAN KANDUNGAN GIZI PRODUK KRIM SUSU MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENTRIFUGASI La Choviya Hawa; Anang Lastriyanto; Anggi Akhmad Ervantri
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1161.42 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v7i2.130

Abstract

Milk contains complete nutritional components such as fat, protein, calcium, vitamins and other minerals. To produce skim milk and cream, centrifugation technology is needed. Centrifugation is a method that uses the principle of sedimentation, where centripetal acceleration is used to separate substances that have different densities. By centrifugation it is possible to break down the emulsion and separate the dispersion of fine liquid droplets, although in this case the suspended phase is in the form of liquid droplets which will coalesce after separation. The purpose of this study were to analyze the effect of temperature and rotational speed of centrifugation on the physical properties and nutritional content of milk cream. This study uses two parameters, namely centrifugation speed and temperature. The variation in temperature used are 30, 40 and 50 ° C and the centrifugation speed are 6000.G, 7000.G and 8000.G. The results showed that centrifugation using the conical disc centrifuge was able to separate fat from fresh milk. The highest fat content is 20.42% and the highest protein is 1.577% at 6000.G centrifugation speed. Increasing temperature and rotation speed will increase yield, density, water content and conductivity of milk cream. On the other hand, it can shorten the processing time, reduce the viscosity and boiling point of milk cream.
UNJUK KINERJA ALAT PASTEURISASI PADA PROSES PASTEURISASI MADU : STUDI KASUS PT KEMBANG JOYO SRIWIJAYA Sasongko Aji Wibowo; Anang Lastriyanto; La Choviya Hawa; Erwan Erwan; Mochamad Junus; Firman Jaya; Dewi Masyithoh; Jati Batoro; J.S.A Lamerkabel
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.459 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v9i1.181

Abstract

Salah satu proses pengolahan pascapanen madu adalah proses pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan tahap awal pengolahan madu sebelum dilakukan evaporasi. Tingginya konsumen madu yang berkualitas di Indonesia mengharuskan perusahaan produsen madu menggunakan alat pasteurisasi dengan kapasitas yang besar. Madu akan mengalami kerusakan apabila suhu pasteurisasi lebih dari 70ºC. Selain itu lama proses pasteurisasi juga masih menjadi masalah dalam industri madu. Oleh sebab itu, perlu dibuat alat pasteurisasi dengan pengontrol suhu otomatis dan cepat dalam proses pasteurisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk mengamati laju penetrasi panas kedalam bahan madu yang dipasteurisasi, kedua kapasitas alat untuk madu yang dipasteurisasi, ketiga mengetahui perubahan kadar air, viskositas, derajat brix, dan kerapatan masa jenis. Hasil penelitian menunjukan laju penetrasi panas dari suhu 35ºC hingga 65ºC pada alat pasteurisasi koloni madu pada kompor 1, 2, dan 3 berturut turut adalah 45, 45, dan 42 menit dengan total madu sebanyak 101,22 kg. Kemudian pada alat konvensional membutuhkan waktu selama 50 menit untuk memanaskan madu sebanyak 46.780 kg. Konsumsi gas pada kompor 1 adalah 0,291 g/(kgºC), kompor 2 adalah 0,281 g/(kgoC), kompor 3 adalah 0,285 g/(kgºC), sedangkan konsumsi gas pada kompor konvensional yaitu 0,272 g/(kgºC). Hasil pengukuran nilai kadar air, viskositas, brix, dan kerapatan massa jenis sebelum dan sesudah dipasteurisasi berturut-turut adalah sebagai berikut 21,99%, 4.835 poise, 63obrix, 1,356 kg/m3 dan 19,82%, 5,453 poise, 64obrix, 1,358 kg/m3.
Analisis Mutu Madu setelah Proses Pasteurisasi dan Pendinginan Cepat Sasongko Aji Wibowo; Anang Lastriyanto; Vincentia Veni Vera; Bambang Susilo; Sumardi Hadi Sumarlan; La Choviya Hawa; Elok Zubaidah
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.761 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v10i2.407

Abstract

Madu berguna untuk proses metabolisme tubuh pada manusia namun memiliki sifat higrokopis sehingga perlu penanganan pascapanen. Kualitas madu dipengaruhi oleh kadar air. Kadar air yang tinggi menyebabkan madu mudah berfermentasi dengan khamir. Proses pengolahan pascapanen madu yaitu pasteurisasi dan evaporasi. Pada proses pasteurisasi dan evaporasi suhu yang digunakan tidak boleh melebihi 70ºC karena akan merusak kualitas madu. Penggunaan ohmic heating untuk pasteurisasi dan vacuum cooling untuk proses evaporasi dan pendinginan menggunakan suhu di bawah 70ºC. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan enzim diastase, kadar air, total padatan terlarut, dan viskositas madu karet setelah proses pasteurisasi menggunakan ohmic heating dan setelah pendinginan cepat menggunakan vacuum cooling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran enzim diastase raw memiliki nilai DN  yaitu 12,06 ± 0,146,  setelah dipasteurisasi yaitu 8,79 ± 0,132 dan setelah pendinginan yaitu 7,98 ± 0,327. Hasil pengukuran kadar air raw sebesar 17,1 ± 0,153%, setelah pasteurisasi  sebesar 16,4 ± 0,306% dan setelah pendinginan menjadi 14,1 ± 0,153%. Hasil pengukuran total padatan terlarut pada madu raw sebesar 62,7 ± 0,577 ºBrix, setelah dipasteurisasi sebesar 64,3 ± 0,577 ºBrix, dan setelah pendinginan menjadi 65± 0,000 ºBrix. Hasil pengukuran viskositas raw sebesar 5,681 ± 0,002 poise, kemudian setelah di pasteurisasi sebesar 5,921± 0,013 poise, dan setelah pendinginan yaitu menjadi 9,506 ± 0,000 poise. Penelitian ini menghasilkan madu dengan kadar air dan enzim diastase yang memenuhi baku mutu, viskositas mendekati baku mutu, walaupun total padatan terlarut belum memenuhi baku mutu.
Co-Authors Addieny Sugesti Affifah, Firdiani Nur Aini Nurrachmani Bahari Amirada Nur Laily Anang Lastrianto Anang Lastriyanto Anggi Akhmad Ervantri Angky Wahyu Putranto Ari Musthofa Ahmad Ary Mustofa Ahmad Azizun Maslachatul Mawla Bagus Imam Bintoro Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Dewi Masyithoh Dewi Maya Maharani Diah Meilany Dina Wahyu Indriani Dina Wahyu Indriani Dyah Ayu Arum Ambarwati Elfira Puspita Sari Elok Zubaidah Emmanuelita Siburian Erwan Erwan Firli Fibbianti Firman Jaya Habibah, Hanna Fauziah Hanna Fauziah Habibah Heder Djamaludin Helmi, Raditya Inggar Rayi Agatha Izza, Ni’matul Izzati, Syifa Rahadian Jati Batoro Keenan Abdurachman Putra Khoiril Anam, Khoiril Laily, Amirada Nur Laksono Trisnantoro Lamerkabel, J. S. A. Langgeng Setyono, Langgeng Laras Putri Wigati Larasati, Indri Asiani M. Yusuf Makhfudhi Meilany, Diah Mochamad Bagus Hermanto Mochamad Junus Musthofa Lutfi Natalia Eka Jayasari Naura Lulu Farhanrika Nur Ida Winni Yosika Nur Komar Nur Komar Nurwindi, Linda Luvi Raditya Helmi Ratna Ika Putri Rhomadhona, Widya Riana, Eki Ridwan Efendi Rika Prastiwi Rini Yulianingsih Saepul Bahri Sandra Sandra Sasongko Aji Wibowo Sasongko Aji Wibowo Sasongko Aji Wibowo Shinta Rosalia Dewi, Shinta Rosalia Siswidiyanto Siswidiyanto Siti Asmaniyah Mardiyani Siti masithah Fiqtinovri Subiantoro Bangun Sumardi H. S. Sumardi Hadi Sumarlan Sumardi Hadi Sumarlan Sumardi Hadi Sumarlan Sumardi HS Syamsiana, Ika Noer Tanti Nirwana Tambunan Taufiq . Teuku Augibran Givari Tian Nur Ma’rifat Turofiq, I’anna Umroh Qothrun Nada Utami Yolanda BR Ginting Vincentia Veni Vera Wahyu Puji Setiawan Wahyunanto Agung Nugroho Widya Rhomadhona Wigati, Laras Putri Wirayanti, Dani Yudha Al Maarif Yusron Sugiarto Yusuf Hendrawan Yusuf Wibisono