Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Pencacah Batang Pisang Menjadi Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik koebanu, iwi; Pell, Yeremias M; Maliwemu, Erich U.K.
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 9 No 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v9i02.9333

Abstract

Penelitian yang telah dilaksanakan adalah tentang “rancang bangun alat pencacah batang pisang menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun mesin pencacah batang pisang yang dapat mempersingkat waktu proses pencacahan dibandingkan proses pencacahan manual, untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik yang diharapkan dapat membantu masyarakat pertanian, untuk mempermudah proses produksi pencacahan batang pisang yang bisa jadi bahan untuk pupuk dengan waktu yang lebih singkat dan tenaga yang lebih efisien, dapat meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan dan dapat mencegah degradasi lahan dan dapat menekan biaya operasional daripada harus membeli pupuk kimia yang relative mahal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancang bangun. Hasil penelitian menunjukan rancang bangun alat pencacah batang pisang menjadi bahan baku pupuk organik yang dirancang dan diujicoba telah berfungsi secara baik sesuai dengan hasil rancangan. Dari hasil pengujian kinerja mesin pencacah batang pisang ini memperlihatkan bahwa mesin beroperasi dengan sangat baik dalam mencacah batang pisang, dengan hasil cacahan ± 5-11 mm dan kapasitas pencacahanya adalah 98 kg/jam. Semua komponen dari mesin pencacah batang pisang ini bekerja dengan baik sesuai fungsi komponen masing-masing. Kata Kunci: Rancang Bangun, Pencacah Batang Pisang, Pupuk Organik.
Analisis Kekuatan Tarik Pada Jenis Sambungan Hybrid Tipe Lap Joint Komposit Serat Widuri Hule, Esau; Pell, Yeremias M.; Maliwemu, Erich U.K.
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 10 No 01 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v10i01.11667

Abstract

This research was conducted to analyze the strength of this hybrid lap joint type of thistle fiber composite due to tensile loading. The hybrid connection types used are bolted and adhesive connections. Thistle fiber composite has a volume fraction of 30 % and fiber length is 5 mm. To produce a bolted connection, the composite is perforated by drilling. Then it is connected with adhesive to become a hybrid connection. Specimen sizes follow ASTM D5961 standards. In addition to the type of hybrid connection above, the distance of the holes in this connection also varies. From the tensile test results obtained at a hole spacing of 16 mm has a stress of 5.9 MPa, a strain of 0.088 % and a modulus of elasticity of 7.959 GPa. The composite with a hole spacing of 36 mm has a stress of 7.2 MPa, a strain of 0.126 % and a modulus of elasticity of 6.068 GPa. The composite with a hole spacing of 56 mm has a stress of 5.6 MPa, a strain of 0.064 %, and a modulus of elasticity of 10.136 GPa.
Pengaruh Temperatur Dan Waktu Pengovenan Tulang Sapi Timor Terhadap Hasil Uji FTIR Melian, Makxy Melian; Adoe, Dominggus G. H.; Maliwemu, Erich U. K.
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 11 No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v11i02.18028

Abstract

This study evaluates the effect of temperature and oven time on the results of the Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) test on Timorese cow bones. Beef bones from East Nusa Tenggara, which are rich in calcium and phosphorus, are processed through cleaning, boiling, and soaking H2O2 before calcining at various temperatures (100°C, 200°C, 300°C) and duration (1 and 2 hours). The FTIR results showed significant changes in the chemical structure of the bones, with variations in temperature and baking time affecting the quality and characteristics of the bones. The study concluded that the precise setting of the ovening parameters can improve the quality of beef bone-based products, such as hydroxyapatite.
Rancang Bangun Blade Turbin Angin Komposit Fiber Glass Menggunakan Cetakan Vacuum Bag Ndoya, Rikardo Aprisantus Singi; Maliwemu, Erich U. K.; Koehuan, Verdy A.
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 11 No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v11i02.18128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun bilah turbin angin komposit serat gelas menggunakan cetakan kantong vakum . Model sudu yang digunakan dalam penelitian ini yang selanjutnya disebut sebagai prototipe sudu adalah sudu turbin angin sumbu horizontal tipe baling-baling tiga sudu. Bilah rotor turbin ini menggunakan seri airfoil S826 dengan diameter rotor 0,944 m. Model blade digambar menggunakan Solidworks kemudian dilakukan proses cetak atau print 3D yang selanjutnya model blade ini dijadikan sebagai pola dalam pembuatan cetakan. Proses pembuatan blade melalui metode vaccum bag nilai fraksi volume tertinggi yaitu 38,51 % dengan kecepatan aliran resin 3,125 cm/menit dan laju aliran volume resin 4,276 ml/menit. Pengujian dilakukan ini untuk memperoleh tahapan pembuatan blade dengan metode vaccum yang tepat dalam memperoleh hasil cetakan yang baik, Proses vaccum bag memungkinkan untuk pengendalian yang lebih baik terhadap impregnasi resin ke dalam serat komposit, menghasilkan struktur yang homogen dan konsisten.
Perancangan Reaktor Gasifikasi Biomassa Sebagai Tungku Pembakaran Alat Pengering Berbahan Bakar Kayu Kesambi Gabul, Marselinus T.; Bunganaen, Wenseslaus; Maliwemu, Erich U. K.
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 11 No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/ljtmu.v11i02.20347

Abstract

Gasifikasi merupakan suatu teknologi untuk mengkonversi biomassa padat menjadi gas menggunakan gasifier dan mampu membakar (CO,CH4, H2) melalui pembakaran atau gasifikasi dengan suplai udara 11,41 m/s. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perancangan alat pengering hasil produk pertanian pasca panen dengan menggunakan reaktor gasifikasi sebagai tungku pembakaran berbahan bakar kayu kesambi terhadap temperatur pembakaran, waktu penyalaan awal dan waktu nyala efektif pada tungku gasifikasi downdraft. Penelitian dilakukan dengan mengvariasikan berat bahan bakar, yaitu 10 kg, 12 kg dan 15 kg. Kemudian mengambil data meliputi temperatur pembakaran dan gas yang dikeluarkan. Hasil penelitian menunjukkan variasi bahan bakar kayu kesambi dengan temperatur tertinggi sebesar 607,3 0c sedangkan pada saat proses gasifikasi berat awal kayu kesambi 10 kg turun menjadi 8,9 kg, 12 kg turun menjadi 10,6kg dan 15 kg turun menjadi 13,2 kg dari hasil setiap pengujian dapat simpulkan bahwa gas yang dihasilkan dalam setiap pembakaran sangat bergantung pada banyaknya bahan bakar yang digasifikasikan
Akibat peningkatan tekanan gesek terhadap kekuatan tarik sambungan pada proses pengelasan gesek continuous drive AA6061- baja karbon sedang Pah, Jack Carol Adolf; Riwu, Defmit B. N.; Maliwemu, Erich U.K.; Tobe, Adi Yermia; Bunganaen, Wenseslaus; Mangesa, Daud P.
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 1 (2023): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i1.2296

Abstract

The objective of this research was to get the effect of friction pressure on the tensile strength of the joining of aluminum alloy AA6061 and carbon steel, with continuous drive friction welding process. Variations of friction pressure of this research were 24 MPa, 32 MPa, and 40 MPa. In this study, a friction time 9 seconds was used. Other friction welding variables were, forging pressure 79 MPa, forging time 60 seconds, and friction rotation speed 1600 rpm. The independent variable was the ultimate tensile strength of the welded joint. The results showed that the increase in the tensile strength of the joint was not linear with the increase of frictional pressure. The rate of the increase in the tensile strength of the connection, will decrease after the frictional pressure passes through 32 MPa. When the rate of increase in the tensile strength of the joint begins to decrease, the joint will become more brittle. The maximum tensile strength of the joint in this study was 167.421 MPa at a frictional pressure of 40 MPa.Rasakan keseruan bermain di om88 dengan peluang menang yang lebih besar. Nikmati pengalaman bermain yang seru, aman, dan penuh tantangan. Segera coba dan raih kemenangan besarmu!
RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BUAH ASAM (TAMARINDUS INDICA) MENGGUNAKAN MEKANISME CENTRIFUGAL IMPACT Maubila, Julian Marthin; Maliwemu, Erich U.K; Tobe, Adi Yeremia
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.2282

Abstract

Tamarind farmers generally use the traditional method, namely by using their fingers to peel the skin of the tamarind fruit, in addition to using their fingers the other traditional way and also using their hands by putting the acid into a sack and then hitting it with a hard object, this traditional method requires a lot of time to peel the skin. acid and separates the tamarind peel from the sour fruit flesh. Acid peeling tools are needed as a means to help farmers need to peel tamarind and make it easier to peel and also save time and energy in peeling tamarind. The design of tamarind peeler aims to produce a design and manufacture of tamarind peeler for the needs of tamarind farmers in East Nusa Tenggara. The results of the design of an acid peeler which is made using a centrifugal impact mechanism so as to make the tamarind peel breakable and can be separated from the sour fruit flesh with production result 180 kg/hour, at least 4 days of driying.