Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penanganan Masalah Anak Penyandang Kesejahteraan Sosial pada Masa Pandemi Covid-19 Hidayat, Eko; Syukur, Iskandar; Pradana Putra, Agus Iskandar
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v5i1.14365

Abstract

Banyaknya anak jalanan di Provinsi Lampung ini menunjukkan adanya  permasalahan kesejahteraan sosial yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, mengingat anak-anak merupakan generasi penerus dalam pembangunan sebuah bangsa. Kegagalan menangani anak jalanan sama artinya dengan membiarkan satu generasi yang hilang dalam mewujudkan kesinambungan pembangunan bangsa, sehingga diperlukan adanya penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang kebijakan penanganan anak penyandang masalah kesejahteraan sosial Di Provinsi Lampung Pada Masa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian yaitu Model kebijakan penanggulangan anak jalanan yang dilaksanakan melalui model pendekatan berbasis panti sosial, model pendekatan berbasis keluarga, model pendekatan berbasis masyarakat dan model pendekatan berbasis semi panti sosial, telah dilakukan pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kota Metro oleh pelaksana program dengan melibatkan beberapa instansi pemerintah dan swasta terkait dan masyarakat. Adapun faktor yang menghambat pelaksanaan program adalah Terbatasnya sumber daya manusia, Terbatasnya sarana dan prasarana, Sulitnya proses identifikasi, Sulitnya membina kesejahteraan penyandang sosial, minimnya tahap penyaluran ke keluarga. 
UNDERSTANDING AND AWARENESS OF GENDER EQUALITY IN DIVORCE AND ITS CONTRIBUTION TO ISLAMIC FAMILY LAW REFORM IN INDONESIA Hidayat, Eko; Mahmudah, Siti
SMART: Journal of Sharia, Traditon, and Modernity Vol. 2 No. 1 June (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/smart.v2i1.14625

Abstract

The formation of a family through marriage does not always go well, and it cannot be denied that when forming a marriage bond there are problems that must be lived by both of them. This happens due to various factors in the family. Conflict and discord lead to the end of the family through divorce as a last option. This is what happened in Lampung Province, where 17,229 divorce cases were registered in 14 Religious Courts during the period from January to November 2021. This research is a qualitative descriptive-analytic research.These research data collection methods are observation, interview, and documentation. The data analysis method used is qualitative analysis, and conclusions are drawn using inductive thinking. The results of the study show that the dominant factor influencing divorce in Lampung Province is the economic factor. Understanding and awareness of gender equality among divorcees in Lampung Province indicated that respondents had awareness and understanding of gender, but their partners did not want gender equality. Based on this, it is necessary to accommodate the principles of justice and gender equality in order to realize the goal of marriage to form a happy and eternal household with the addition of the principle of preventing violence in marriage as part of the principles of marriage.
TINJAUAN HUKUM KELUARGA ISLAM TERHADAP FENOMENA FRIEND WITH BENEFIT DI KALANGAN REMAJA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Sari, Shara Sandra; Hidayat, Eko; Miswanto
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 2 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i2.828

Abstract

Fenomena Friend with benefit (FWB) di kalangan remaja di Kota Bandar Lampung merupakan bentuk pergeseran nilai dalam memahami hubungan antara laki-laki dan perempuan. Friend with benefit adalah hubungan pertemanan yang disertai aktivitas seksual tanpa komitmen emosional atau ikatan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tersebut dari perspektif hukum keluarga Islam serta menggambarkan praktik dan alasan remaja terlibat dalam hubungan friend with benefit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara terhadap delapan informan berusia 18–24 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa faktor, seperti tekanan lingkungan, kebutuhan biologis, dan penolakan komitmen, mendorong remaja terlibat dalam hubungan friend with benefit (FWB). Menurut perspektif hukum keluarga Islam, praktik FWB ini dianggap menyimpang dan diharamkan karena bertentangan dengan prinsip pernikahan yang sah. Pernikahan adalah satu-satunya cara yang dibenarkan dalam Islam untuk memenuhi kebutuhan biologis dan emosional. Oleh karena itu, edukasi moral dan agama dari orang tua, sekolah, dan tokoh agama sangat penting untuk mencegah meluasnya fenomena ini.