Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penanganan Masalah Anak Penyandang Kesejahteraan Sosial pada Masa Pandemi Covid-19 Hidayat, Eko; Syukur, Iskandar; Pradana Putra, Agus Iskandar
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v5i1.14365

Abstract

Banyaknya anak jalanan di Provinsi Lampung ini menunjukkan adanya  permasalahan kesejahteraan sosial yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, mengingat anak-anak merupakan generasi penerus dalam pembangunan sebuah bangsa. Kegagalan menangani anak jalanan sama artinya dengan membiarkan satu generasi yang hilang dalam mewujudkan kesinambungan pembangunan bangsa, sehingga diperlukan adanya penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang kebijakan penanganan anak penyandang masalah kesejahteraan sosial Di Provinsi Lampung Pada Masa Pandemi Covid-19. Hasil penelitian yaitu Model kebijakan penanggulangan anak jalanan yang dilaksanakan melalui model pendekatan berbasis panti sosial, model pendekatan berbasis keluarga, model pendekatan berbasis masyarakat dan model pendekatan berbasis semi panti sosial, telah dilakukan pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kota Metro oleh pelaksana program dengan melibatkan beberapa instansi pemerintah dan swasta terkait dan masyarakat. Adapun faktor yang menghambat pelaksanaan program adalah Terbatasnya sumber daya manusia, Terbatasnya sarana dan prasarana, Sulitnya proses identifikasi, Sulitnya membina kesejahteraan penyandang sosial, minimnya tahap penyaluran ke keluarga. 
UNDERSTANDING AND AWARENESS OF GENDER EQUALITY IN DIVORCE AND ITS CONTRIBUTION TO ISLAMIC FAMILY LAW REFORM IN INDONESIA Hidayat, Eko; Mahmudah, Siti
SMART: Journal of Sharia, Traditon, and Modernity Vol. 2 No. 1 June (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/smart.v2i1.14625

Abstract

The formation of a family through marriage does not always go well, and it cannot be denied that when forming a marriage bond there are problems that must be lived by both of them. This happens due to various factors in the family. Conflict and discord lead to the end of the family through divorce as a last option. This is what happened in Lampung Province, where 17,229 divorce cases were registered in 14 Religious Courts during the period from January to November 2021. This research is a qualitative descriptive-analytic research.These research data collection methods are observation, interview, and documentation. The data analysis method used is qualitative analysis, and conclusions are drawn using inductive thinking. The results of the study show that the dominant factor influencing divorce in Lampung Province is the economic factor. Understanding and awareness of gender equality among divorcees in Lampung Province indicated that respondents had awareness and understanding of gender, but their partners did not want gender equality. Based on this, it is necessary to accommodate the principles of justice and gender equality in order to realize the goal of marriage to form a happy and eternal household with the addition of the principle of preventing violence in marriage as part of the principles of marriage.
TINJAUAN HUKUM KELUARGA ISLAM TERHADAP FENOMENA FRIEND WITH BENEFIT DI KALANGAN REMAJA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Sari, Shara Sandra; Hidayat, Eko; Miswanto
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 2 (2025): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i2.828

Abstract

Fenomena Friend with benefit (FWB) di kalangan remaja di Kota Bandar Lampung merupakan bentuk pergeseran nilai dalam memahami hubungan antara laki-laki dan perempuan. Friend with benefit adalah hubungan pertemanan yang disertai aktivitas seksual tanpa komitmen emosional atau ikatan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tersebut dari perspektif hukum keluarga Islam serta menggambarkan praktik dan alasan remaja terlibat dalam hubungan friend with benefit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara terhadap delapan informan berusia 18–24 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa faktor, seperti tekanan lingkungan, kebutuhan biologis, dan penolakan komitmen, mendorong remaja terlibat dalam hubungan friend with benefit (FWB). Menurut perspektif hukum keluarga Islam, praktik FWB ini dianggap menyimpang dan diharamkan karena bertentangan dengan prinsip pernikahan yang sah. Pernikahan adalah satu-satunya cara yang dibenarkan dalam Islam untuk memenuhi kebutuhan biologis dan emosional. Oleh karena itu, edukasi moral dan agama dari orang tua, sekolah, dan tokoh agama sangat penting untuk mencegah meluasnya fenomena ini.
Understanding and Awareness of Gender Equality in Divorce Laws in Lampung Province and Its Contribution to the Reform of Islamic Family Law in Indonesia Hidayat, Eko; Liky Faizal; Abd. Qohar; Hilmi Yusron Rofi’i
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 002 (2024): Pena Justisia (Special Issue)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v23i3.5090

Abstract

This article examines the understanding and awareness of gender equality in divorce cases in Lampung Province and its contribution to the reform of Islamic family law in Indonesia. The study aims to analyze the dominant factors in filing for divorce in Lampung Province, as well as the understanding and awareness of gender equality among divorce litigants from a mubādalah perspective. The research employs a qualitative method with field research. Data sources are obtained from a series of activities including interviews and observations conducted directly with judges handling divorce cases and litigants involved in divorce proceedings, complemented by secondary data from relevant scholarly works. Data analysis is performed qualitatively with a focus on the mentioned theories. The results indicate that in Lampung Province, economic factors are dominant in divorce cases, with husbands’ inability to provide for the family or wives feeling dissatisfied with the husband's provisions. The understanding and awareness of gender equality among divorce litigants are reflected in their attitudes towards women's rights, gender roles, and household division of labor, which often lead to injustice and divorce disputes. To achieve gender equality, it is recommended that changes be made to laws defining the roles of husbands and wives as mutually responsible partners in the household. This research contributes to the development of law in Indonesia by providing an in-depth analysis of the understanding and awareness of gender equality in divorce cases, particularly in Lampung Province