Generasi sandwich menjadi fenomena di banyak negara, termasuk di Indonesia. Situasi ini dapat mempengaruhi kondisi pernikahan dan kesehatan, serta menimbulkan tingkat stres, kecemasan, dan kesedihan yang berarti. Mengingat besarnya pengaruh cara pandang seseorang pada fenomena sandwich generation, tentu hal ini tidak bisa dibiarkan mempengaruhi cara pandang generasi berikutnya kepada pembiayaan keluarga dan tanggung jawab anak pada keluarganya kelak. Tujuan penelitian ini adalah menelaah fenomena generasi sandwich dari sudut pandang yang lebih komprehensif yaitu dari perspektif Al-Qur’an dan hadis sehingga dapat membantu generasi sandwich dalam menghadapi tanggung jawabnya sehingga dampak-dampak negatif dapat diatasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, berupa penelitian kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan yaitu metode tematik (maudhu’i). Hasil penelitian ini yaitu solusi yang ditawarkan oleh Al-Qur’an dan Hadis yaitu generasi sandwich harus memahami konsep rezeki, sedekah terbaik adalah kepada keluarga, besarnya pahala memberi nafkah dan berbakti kepada orang tua, menyadari bahwa dalam harta kita ada hak orang lain, serta menguatkan kesabaran dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup. Untuk jangka panjang hendaklah meminimalisir terjadinya generasi sandwich melalui perencanaan keuangan yang baik dan jangan meninggalkan anak yang lemah. Dengan niat ikhlas, mindset beribadah, doa memohon pertolongan, serta tawakkal kepada Allah, generasi sandwich dapat menjalani perannya dengan penuh keberkahan dan ketenangan batin.