Zulfahmi Zulfahmi
Department Of Agrotechnology, Faculty Of Agricultural And Animal Science, State Islamic University Of Sultan Syarif Kasim, Riau, UIN SUSKA Riau Campus At Panam, PO BOX 1004, Pekanbaru 28293, Riau, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Upaya Pencegahan Covid19 dalam Perspektif Islam Saipul Al Sukri; Ahmad Fauzi; Afrinaldy Rustam; Achmad Ghozali; Rusdi Rusdi; Zulfahmi Zulfahmi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.3058

Abstract

ABSTRAK  Pola hidup bersih dan menjaga protokol kesehatan 3M harus tetap berjalan meskipun pelaksanaan vaksinasi sudah dilakukan. Langkah ini bertujuan agar kasus baru dan penyebaran Covid19 bisa di hentikan. Dalam upaya itu, dosen dilingkungan UIN Sultan Syarif Kasim Riau melaksanakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan memberikan perspektif lain dalam usaha pencegahan dari penularan virus. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan diri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di desa Tlk.Latak Kab. Bengkalis. kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor desa dan diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga. Di akhir sesi, tim pengabdi memberikan cindera mata serta alat prokes berupa masker dan hand sanitizer pada perangkat desa. Kata Kunci: Kebersihan dalam Islam, penyuluhan kesehatan, Covid-19  ABSTRACT A clean lifestyle and maintaining 3M health protocols must continue even though the vaccination has been carried out. This step is intended to stop new cases and the spread of Covid-19. In that effort, lecturers within the UIN Sultan Syarif Kasim Riau carried out community service activities that were intended to provide another perspective in efforts to prevent virus transmission. One of them is to maintain personal hygiene. Service activities are carried out in the village of Tlk. Latak Kab. Bengkalis. This activity was carried out in the village office hall and was attended by village officials, community leaders, and residents. At the end of the session, the service team provided souvenirs and health care tools in the form of masks and hand sanitizers to village officials. Keywords: Cleanliness in Islam, health education, Covid-19
DETEKSI KONTAMINAN BABI PADA PRODUK MAKANAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DNA MOLEKULER Zulfahmi Zulfahmi
Kutubkhanah Vol 18, No 1 (2015): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5311.074 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v18i1.1468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kontaminan babi pada produk makanan dengan menggunakan teknologi molekuler DNA berbasis PCR.Sampel penelitian ini adalah daging babi liar yang dibeli dari masyarakat tradisional dan produk makanan berupa dendeng, kornet, abong yang dikoleksi dari hypermarket di Pekanbaru. Amplifikasi dengan PCR menggunakan primer spesifik gen CYT b dari DNA Mitokondria babi. Hasil amplifikasi PCR menunjukkan bahwa daging babi segar dan kornet dari babi menghasilkan satu pita DNA spesifik yang sangat jelas dengan ukuran 531 bp, sedangkan sampel yang lain tidak menghasilkan pita DNA, hal ini mengindikasikan bahwa produk makanan tersebut terbebas dari kontaminan babi serta halal dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat muslim
EFEKTIVITAS MEDIA E-GOVERNMENT DALAM MENDUKUNG TRANSPARANSI INFORMASI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Zulfahmi Zulfahmi; Muhammad Badri; Listiawati Susanti
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 1, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.312 KB) | DOI: 10.24014/jrmdk.v1i1.6885

Abstract

Tujuan artikel ini untuk mengetahui efektivitas media e-government dalam mendukung transparansi informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu memberi gambaran tentang bagaimana efektifitas media e-government dalam mendukung transparansi informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Informan terdiri atas empat orang pejabat dan staf bagian Humas dan dua orang masyarakat yang mengakses informasi. Artikel ini menemukan website www.riau.kemenag.go.id sebagai media e-government sangat efektif dan efisien dalam mendukung transparansi informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Hal ini dapat dilihat dari kemudahan-kemudahan yang diberikan melalui fasilitas-fasilitas website tersebut yang memberikan kemudahan dalam mengakses berbagai informasi dengan sangat cepat, murah, dan transparan, serta dapat dilihat dari umpan baliknya yang positif. Dengan transparansi informasi melalui media website tersebut maka informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, kalangan bisnis, instansi/ lembaga dan para pegawai tentang Kementerian Agama Provinsi Riau dapat diakses dengan mudah dan tidak perlu menunggu berhari-hari. Faktor penghambat penggunaan website sebagai media e-government dalam mendukung transparansi informasi hanya terletak pada SDM dan jaringan internet. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu tersedianya jaringan internet serta sarana dan prasarana yang memadai.
Viabilitas Serbuk Sari dan Keberhasilan Persilangan antara Durian Montong dan Sitokong pada Tiga Waktu Berbeda Zulfahmi Zulfahmi; Riyo Syahputra Batubara; Rosmaina Rosmaina
Agrotechnology Research Journal Vol 6, No 2 (2022): Agrotechnology Research Journal
Publisher : Perkumpulan Agroteknologi/Agroekoteknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.125 KB) | DOI: 10.20961/agrotechresj.v6i2.62361

Abstract

The success of durian pollination in nature is very low (<5%) due to high self-incompatibility in durian flowers. Artificial cross-pollination is an alternative method that can be used to increase the successful pollination of durian. So, information on the pollen viability of the durian flower and the time of artificial cross-pollination accurate and effective is required. This research aimed to examine the pollen viability of the durian varieties of Montong and Sitokong varieties at three different times and to determine the success rate of artificial cross-pollination between both varieties at three different times. This research was carried out at the Morpoyan Seed Center and the Genetic and Breeding Laboratory of the Faculty of Agriculture, UIN Suska Riau. Pollen viability testing used the staining method. Artificial cross-pollination between the Montong durian and the Sitokong durian was carried out reciprocally at three different times (11.00–13.00, 15.00–17.00, and 19.00–21.00). The total number of flowers crossed was 300. The results of this study showed that the percentage of pollen viability of Montong durian at 11.00–13.00, 15.00–17.00, and 19.00–21.00 was 94.91, 97.67, and 97.23%, respectively. While the pollen viability of Sitokong durian was 93.33% at 11.00–13.00, 94.45% at 15.00–17.00, and 94.76% at 19.00–21.00. The successful rate of crosses of durian Montong (♀) x Sitokong (♂) at 11.00–13.00, 15.00–17.00, and 19.00–21.00, respectively were 46, 26, and 34%, while the percentage of success of durian Sitokong crosses (♀) x Montong (♂) is 48% at 11.00–13.00, 54% at 15.00–17.00, and 22% at 19.00–21.00. Successful artificial cross-pollination between Montong and Sitokong durian or vice versa was higher at 11.00–13.00 compared to other times. The results of this study can be utilized to formulate the timing of artificial cross-pollination of durian in the future.