Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Uji Kadar E. coli dan Coliform pada Sampel Air Bersih Menggunakan Metode Membran Filter Putri, Santi Amanda Tiara; Elvania, Nindy Callista
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 2 (2024): Challenges and Opportunities Digital Health: Addresssing Climate Change, Public
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i2.739

Abstract

Air bersih adalah salah satu kebutuhan primer bagi manusia dan merupakan kekayaan alam yang mempunyai fungsi sangat penting. Air bersih yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit diare setiap tahunnya, karena hal tersebut perlu adanya pengawasan secara menyeluruh terhadap sarana air bersih untuk memperbaiki kualitas air bersih dan mencegah pencemaran air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengujian mikrobiologi air bersih dengan metode membran filter dan mengidentifikasi koloni bakteri E. coli dan coliform pada media CCA (Chromocult Coliform Agar). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 1 sampel air bersih yang terbukti terkontaminasi bakteri coliform yaitu sampel 0099/SAB/24. Ditunjukkan dengan adanya bintik berwarna ungu pada kertas membran dan 3 sampel air bersih yang memenuhi syarat. Hal ini dengan tidak ditemukannya E. coli dan coliform pada sampel air bersih 0067/SAB/24, 0118/SAB/24 dan 0124/SAB/24 sudah memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2023. Berdasarkan metode Membran Filter dengan media CCA (Chromocult Coliform Agar) didapatkan hasil bahwa sampel air bersih yang terkontaminasi ditunjukkan dengan adanya bintik-bintik biru untuk bakteri E. coli dan bintik-bintik ungu untuk bakteri coliform pada kertas membran filter dan menurut persyaratan mikrobiologi, air bersih yang memenuhi syarat kesehatan harus mempunyai total coliform sebanyak 0 CFU/100 ml air.  
Analisis Keefektivitasan Penggunaan Alat Pelindung Telinga Terhadap Pekerja di Power Plant PPSDM Migas Cepu Andini Ratna Sari; Elvania, Nindy Callista; Martono
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 2 (2024): Challenges and Opportunities Digital Health: Addresssing Climate Change, Public
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i2.779

Abstract

Keselamatan Kerja diartikan sebagai keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, proses, pengelolaan tempat kerja, lingkungannya serta sistem melakukan pekerjaan. Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering di jumpai di lingkungan kerja. Kebisingan memberi pengaruh negatif pada sistem tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis. Alat pelindung diri (APD) merupakan pengendalian risiko terakhir untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan kerja, dan kefektifivitas penggunaan alat pelindung telinga terhadap pekerja di power plant PPSDM Migas Cepu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan melakukan pembagian kuisioner dan survei pengukuran kebisingan dengan alat sound level meter. Hasil analisis hasil survei menunjukkan, Hampir semua pekerja dengan prosentase 91% dari hasil survey kuisoner,  menyadari akan pentingnya penggunaan alat pelindung telinga saat berada di area power plant. Hasil pengukuran kebisingan di power plant ruang genset II, pada Genset 8 menghasilkan  103,70 dB yang menunjukkan tingkat kebisingannya melebihi  nilai ambang batas yaitu 85 dBA selama 8 jam pemaparan setiap hari nya.Sehingga penggunaan alat pelindung telinga evektif mengurangi kebisingan.
Analisis Penerapan ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan) Pada Industri “X” Agustiana, Elsa; Callista Elvania, Nindy
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v7i1.35728

Abstract

Sistem Manajemen Lingkungan membantu industri untuk memperbaiki kinerja lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan pengurangan limbah. Pada Industri “X” telah malakukan penerapan ISO 14001:2015 sejalan dengan kebijakan industri yaitu melakukan pengelolaan lingkungan dengan mencegah pencemaran lingkungan dan melakukan penghematan sumber daya alam atau energi. Sehingga industri harus merencanakan pengendalian dan menerapkan pengendalian terhadap semua aktivitas dalam organisasi yang mempunyai aspek lingungan yang berpotensi merugikan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Industri “X” menerapkan ISO 14001:2015, mengetahui dampak dari penerapan ISO 14001:2015, serta mengidentifikasi permasalahan dalam penerapan ISO 14001. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif observation. Dari hasil analisis penerapan ISO 14001:2015 di Industri “X” didapatkan kesimpulan bahwa alasan Industri “X” menerapkan ISO 14001:2015 yaitu untuk memenuhi peraturan dan tanggung jawab dalam mendukung perlindungan lingkungan, mencegah pencemaran, dan mendapatkan keuntungan ekonomi melalui perbaikan kinerja lingkungan secara keseluruhan. Dalam penerapan ISO 14001, Industri “X” menemui beberapa kendala, antara lain komitmen manajemen puncak kurang, kurangnya partisipasi dan kesadaran karyawan terhadap lingkungan, sosialisasi yang kurang, dan biaya sertifikasi yang tinggi.
Analisis Sistem Pengolahan Limbah Medis Padat Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Rumah Sakit Bojonegoro Nindy Callista Elvania; S. Indah Purwaningrum
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 4 No. 02 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jts.v4i02.160

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Kegiatan tersebut menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun yang pada umumnya belum dikelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan sumber limbah bahan berbahaya dan beracun, serta mengetahui sistem pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun di rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, observasi, dan wawancara mendalam. Sedangkan analisis data diolah dengan menggunakan teknik kualitatif untuk mendeskripsikan sistem pengolahan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dan sumber limbah yang dihasilkan rumah sakit di Bojonegoro adalah limbah padat infeksius yang dihasilkan dari kegiatan rawat inap, poliklinik rawat jalan, ICU, IGD, IBS, neonatus, kamar bersalin, dan laboratorium, limbah farmasi, bahan kimia dari apotek, ruang perawatan, dan ruang rontgen, sedangkan limbah benda tajam berasal dari pasien rawat inap, poliklinik rawat jalan, IGD, kamar bersalin, neonatus, laboratorium dan kegiatan medis lainnya. Sistem pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun di rumah sakit Bojonegoro dimulai dari pemilahan, pembedaan warna kantong plastik, pemberian label pada tempat sampah, pengangkutan dari tempat sampah ke tempat pembuangan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun, penimbangan, pencatatan, hingga pengangkutan dan pemusnahan limbah menggunakan insinerator dan residu yang dihasilkan ditimbun.
Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Perubahan Parameter Kimia Tanah Pada Lahan Agrosilvopastura Di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem Wibowo, Candra Guruh Adi; Mulyanti, Heri; Elvania, Nindy Callista
Jurnal Sains Agro Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v9i2.1537

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pengaruh abu sekam padi pada lahan agrosilvopastura, dengan fokus pada perubahan suhu, pH tanah, dan kandungan N, P, K tanah. Penelitian dilakukan secara eksperimental kuantitatif menggunakan metode purposive sampling dan rencana acak lengkap (RAL). metode analisis data menggunakan analysis of variance (ANOVA) Hasilnya menunjukkan bahwa abu sekam padi mengubah suhu dan pH tanah, tetapi tanah yang diberi abu sekam padi tidak mengandung nitrogen (N) dan menunjukkan hambatan fosfor pada beberapa perlakuan. Namun perlakuan dengan 8% abu sekam padi memberikan hasil terbaik dengan kandungan fosfor dan kalium tinggi.
Sosialisasi Biopori untuk Pengelolaan Sampah Organik di Desa Jelu, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur Santi Amanda Tiara Putri; Nindy Callista Elvania; Alvian Nur Rohmat; Nela Revinasari; Sri Mulyo Yuliani; Nata
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v7i3.7011

Abstract

The waste problem begins with a lack of public awareness of the importance of waste management, especially household waste. Every household produces household waste, both non-organic waste and organic waste, every day. In handling household waste, burning waste is the right solution so far carried out by the community, as a result, large amounts of smoke pollution occurs in every household that burns waste. Biopores are very small holes in the soil. This hole is an alternative for collecting rainwater and processing organic waste. The waste that is put into the hole will attract animals in the ground to make small tunnels so that the water can quickly seep in. This research aims to educate the public about the benefits of biopores in managing organic waste. The method for implementing community service activities is carried out in two stages, namely socialization and assistance activities in making Biopore Infiltration Hole (BIH). This activity has benefits, one of which is as a place to dispose of organic waste which will later produce organic fertilizer as well as being used as a water recipe. Apart from that, BIH technology will be a solution for managing household organic waste in Jelu Village because it is easy to make in every house yard with a narrow yard. After all, BIH does not require a large yard to implement. Keywords: Biopore, Organic_Waste, Socialization Masalah sampah berawal dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga memproduksi sampah rumah tangga, baik sampah non-organik maupun sampah organik, setiap harinya. Dalam penanganan sampah rumah tangga membakar sampah menjadi solusi yang tepat sejauh ini yang dilakukan oleh masyarakat, akibatnya polusi asap dalam jumlah besar terjadi disetiap rumah tangga yang membakar sampah. Biopori adalah lubang yang sangat kecil yang ada didalam tanah. Lubang ini menjadi alternatif untuk menampung air hujan dan mengolah sampah organik, sampah yang dimasukkan kedalam lubang akan memikat hewan-hewan di dalam tanah untuk membuat terowongan kecil sehingga air cepat meresap. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat mengenai manfaat biopori dalam pengelolaan sampah organik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan dua tahap yaitu sosialisasi dan kegiatan pendampingan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Kegiatan ini memiliki manfaat salah satunya sebagai tempat pembuangan sampah organik yang nantinya akan menghasilkan pupuk organik selain digunakan sebagai resepan air. Selain itu teknologi LRB akan menjadi solusi pengelolaan sampah organik rumah tangga di Desa Jelu karena mudah dibuat di setiap pekarangan rumah dengan halaman sempit dikarenakan LRB tidak membutuhkan halaman yang luas dalam penerapannya. Kata kunci: Biopori, Sampah_Organik, Sosialisasi
Komposisi Dan Struktur Limbah Padat Domestik Di Lingkungan Perguruan Tinggi Swasta X Di Kabupaten Bojonegoro : Langkah Awal University Zero Waste Bilafiqri, Salsa; Rahmawati, Laily Agustina; Elvania, Nindy Callista; Abrori, Ahmad Niamul
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) Vol 10 No 2 (2025): Januari 2025
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/ejbst.v10i2.583

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia selalu menghasilkan sampah. Sampah masih menjadi salah satu tantangan utama yang perlu segera diatasi di indonesia. Karena akumulasi sampah yang berkelanjutan dapat mengakibatkan peningkatan emisi karbon. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengidentifiksasi komposisi dan struktur sampah, serta menghitung kebutuhan tempat sampah di Universitas X sebagai langkah awal mewujudkan University Zero Waste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi sampah di lingkungan Universitas X didominasi oleh sampah plastik (32,54%), sampah makanan (22,01%), sampah dedaunan/kayu (19,89%), sampah kertas (18,69%), sampah kaca (3,52%), dan sampah kaleng (3,35%). Data ini dihitung berdasarkan total sampah yang dikumpulkan selama 8 hari. Lalu total volume sampah harian di lingkungan Universitas X yaitu sebesar 0,51 m3, volume sampah harian tertinggi terdapat pada komposisi sampah kertas sebesar 0,17 m3, sedangkan volume sampah harian terendah terdapat pada komposisi sampah makanan sebesar 0,01 m3. Sedangkan penerapan konsep zero waste yaitu melakukan pemilahan sampah semenjak dari sumber timbulan sampah, melakukan pewadahan, pengumpulan dan pembuangan.
ALTERNATIF PAKAN TERNAK BERGIZI DAN BERNUTRISI DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN DI DESA JELU NGASEM Amanda, Herliana; Budiana, Aldi Setia; Alifa, Nurul Fatmawati; Herdriyani, Diva Ferliana; Rahmadhini, Faradilla Ayu; Ghozi, Ahmad Syaiful; Elvania, Nindy Callista
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 6 No 1 (Maret 2025)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v6i1.2674

Abstract

Jelu Village is one of the villages in Ngasem District, Bojonegoro Regency, with residents whose main livelihood is farmers and livestock breeders. Making fermented animal feed as a form of utilising existing agricultural waste. The objectives to be achieved with this work program for making fermented animal feed include introducing the concept of animal feed fermentation and the benefits it can provide, as well as providing knowledge about appropriate technology in improving the nutritional quality of animal feed to the Jelu Village Community. In implementing the animal feed work program, the method used is Knowledge Transfer or transfer of knowledge with counselling and training in making fermented animal feed, which has two stages: Education or socialisation and Assistance in making fermented animal feed. It can be said that the people of Jelu Village have been greatly helped by the manufacture of alternative fermented feed and the use of abundant agricultural waste.
Analisis Efektivitas Kinerja Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirta Buana Bojonegoro Milla Karunia Candra; Elvania, Nindy Callista; Purwaningrum, Solikhati Indah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 9 No. 1 (2025): The Environment In Global Health Governance:An Analysis of Environment-Related
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v9i1.826

Abstract

Air digunakan untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia untuk aktivitas harian seperti mencuci, menyiram tanaman, mandi, dan kakus. Peran air tanah yakni sebesar 70% dimanfaatkan sebagai air bersih oleh penduduk Indonesia. PDAM Tirta Buana Bojonegoro merupakan sarana penyedia air bersih yang menyalurkan ke beberapa daerah khususnya di bagian Bojonegoro. Berdasarkan survey data hasil laboratorium pada tahun 2021 diketahui kualitas air untuk salah satu parameter fisik yaitu TDS nilainya tinggi melebihi baku mutu karena disebabkan adanya kerusakan, sehingga air menjadi kurang layak. Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kinerja dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bojonegoro dalam menyediakan air bersih yang layak konsumsi bagi masyarakat. Pengambilan sampel air menggunakan metode grab sampling. Perolehan data penelitian dilakukan dengan mendapatkan data pengujian kualitas air bersih dari 2 titik bagian inlet dan outlet sebanyak 500ml botol sampel kaca. Berdasarkan hasil uji lab parameter TDS dengan nilai 364 Mg/L ini tidak memenuhi baku mutu menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 tentang Hiegiene dan Sanitasi, hal ini sesuai dengan kondisi fisik lokasi penelitian bahwa sumber air baku berdekatan dengan area pertanian yang menyebabkan endapan lumpur terbawa air hujan. Parameter kekeruhan dengan hasil 3,53 NTU masih melebihi standar. Parameter warna dengan hasil 10 TCU. Sedangkan  hasil uji air olahan parameter TDS 182 Mg/L, parameter kekeruhan 2,24 NTU, dan parameter warna 0 TCU. Berdasarkan hasil perhitungan efektivitas kinerja unit pengolahan menunjukkan parameter TDS sebesar 50,00%, parameter kekeruhan sebesar 36,55%, dan parameter warna sebesar 100%.
Pelatihan dan pendampingan budidaya maggot sebagai pupuk organik dan pakan ternak di desa Jelu Elvania, Nindy Callista; Cahyan, Angelia; Safitri, Milanda; Haryono, Aldi; Prayogo, Cendi Ahmad; Pramudya, Tio Gergia Rangga; Astutik, Sri Wahyu Vidiya
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/ams.v6i1.2690

Abstract

Jelu Village in Bojonegoro Regency has great agricultural potential but faces challenges in managing organic waste and providing quality animal feed. The Thematic KKN Program Group 04 of Bojonegoro University (KKN-TK 04 Unigoro) designed training and mentoring activities on maggot cultivation (Black Soldier Fly Larvae) to address these issues. This community service activity aims to evaluate the effectiveness of the training and mentoring in improving residents' knowledge and skills in maggot cultivation, as well as its impact on the production of organic fertilizer and animal feed. The methods used include preparation, socialization, technical training, and implementation mentoring. The results of the community service showed a significant increase in the residents' understanding and skills regarding maggot cultivation. The community also learned that adult maggot larvae can be used as a source of high-quality animal feed. In addition, this program successfully increased residents' awareness of the importance of sustainable organic waste management.