Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan AHSP Sesuai Standar Nasional Indonesia Ervan Hasan Harun; Jumiati Ilham; Ifan Wiranto; Bambang P Asmara; Wahab Musa; Wrastawa Ridwan
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v9i2.10125

Abstract

Peningkatan infrastruktur melalui alokasi dana desa dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat semakin banyak dilakukan di setiap daerah. Setiap tahun alokasi dana desa melalui APBN terus meningkat. Dalam kegiatan pembangunan infrastruktur desa, penyusunan rencana anggaran biaya adalah hal yang sangat penting dan harus dikuasai agar kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dengan target biaya, mutu dan waktu yang efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan. Desa Tunas Jaya sebagai mitra yang bekerjasama dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kali ini telah dibimbing dan dilatih melalui kegiatan pelatihan menggunakan metode learning by doing terkait Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Adapun materi-materi yang deberikan kepada perangkat desa yakni: pengenalan tentang RAB dan komponen penyusunnya, perhitungan volume pekerjaan, perhitungan estimasi waktu penyelesaian pekerjaan, perhitungan jumlah tenaga kerja dan kebutuhan material dan diakhir pelatihan akan diberikan materi berupa penyusunan RAB dan komponennya menggunakan Microsoft Excel. Dari hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa, perangkat desa telah memahami bagaimana menyusun RAB berdasarkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) menggunakan Microsoft Excel. Luaran dari kegiatan pengabdian kali ini adalah berupa modul anggaran biaya yang dapat digunakan oleh perangkat desa dalam rangka kegiatan perencanaan pembangunan di desanya.
Konsep Wisata Hortikultura/Aquaponik di Desa Bulontio Timur Ervan Hasan Harun; Jumiati Ilham; Muhammad Yasser Arafat
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v9i3.8115

Abstract

Desa Bulontio Timur yang memiliki area pertanian yang luas dan juga dilewati oleh dua sungai yang memiliki debit air yang banyak merupakan potensi dalam mengambangkan konsep wisata hortikultura/aquaponik di Desa tersebut. Pelaksanaan program KKN Tematik 2020 di Desa Bulontio Timur diharapkan dapat menggugah masayarakat dan pemerintah desa untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan harapan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat desa Bulontio Timur. Tujuan khusus kegiatan KKN Tekmatik 2020 Desa Bulontio Timur adalah terwujudnya konsep wisata hortikultura/aquaponik terintegrasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah (1) membantu pemerintah Desa Bulontio Timur dan da masyarakat dalam mengembangkan konsep wisata hortikultura/aquaponik terintegrasi Desa bulontio Timur, (2) membangun partisipasi masyarakat Desa Bulontio Timur rangka mewujudkan wisata hortikultura. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yakni (1) persiapan dan pembekalan, meliputi koordinasi dengan mitra dalam hal ini pemeritah  Desa Bulontio Timur,  coaching mahasiswa peserta KKN, (2) pelaksanaan program  KKN tematik 2020 di  lokasi, meliputi sosialisasi, survei, penyusunan konsep dan master plan (maket) wisata hortikultura/aquaponik terintegrasi berdasarkan hasil diskusi dengan pemeritah dan tokoh masyarakat dan membangun partisipasi masyarakat yang mendukung program wisata hortikultura dengan mengadakan lomba TOGA (Tanaman Obat Keluarga), dan (3) Evaluasi dan pelaporan. Sebagai Luaran dari program Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dihasilkan (1) master plan konsep wisata hortikultura/aquaponik terintegrasi di Desa Bulontio Timur dalam bentuk maket dan Animasi, (2) terbangunnya partisipasi masyarakat dengan ikut serta dalam kegiatan TOGA
PEMBERDAYAAN APARAT PEMERINTAH DESA HUNTULOHULAWA KECAMATAN BONGOMEME DALAM REVITALISASI DATA PROFIL DESA DENGAN OPTIMASI DUKUNGAN MANAJEMEN BERBASIS WEB Amirudin Yunus Dako; Jumiati Ilham
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2020
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v3i1.526

Abstract

KKN-PPM “Pemberdayaan Aparat Pemerintah Desa Huntulohulawa Kecamatan Bongomeme Dalam Revitalisasi Data Profil Desa Dengan Optimasi Dukungan Manajemen Berbasis Web” ditujukan untuk melakukan pemberdayaan aparat pemerintah desa Huntulohulawa dalam revitalisasi data profil desa dengan optimasi dukungan manajemen berbasis web, yang selanjutnya dapat menjadi titik pangkal bagi penyelenggaraan pemerintahan, penentuan kebijakan, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), implementasi program pembangunan desa dan hal-hal terkait lainnya yang didukung oleh dokumen resmi yang lengkap dan valid. Pelaksanaan kegiatan KKN PPM dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat, aparat pemerintah desa dan lembaga di desa sebagai mitra desa bersama mitra eksternal lainnya, menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dikombinasikan dengan metode penerapan ipteks memanfaatkan aplikasi komputer, metode pembelajaran orang dewasa, learning by doing dan metode lainnya. Penerapan kombinasi metode dilakukan dengan mempertimbangkan aspek gender dan difokuskan pada upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Di akhir program pengabdian, setelah melalui serial pelatihan dan pendampingan, mitra desa telah dapat mengelola website desa yang terakses global berbasis sistem informasi geografis secara berkelanjutan. Website desa memuat keseluruhan produk luaran program pengabdian antara lain peta desa, data kependudukan, profil desa, monografi desa, desa dalam angka, dilengkapi modul surat menyurat otomatis dan papan informasi digital.
Perbaikan Kualitas Tegangan Distribusi 20 kV di Gardu Hubung Lemito Melalui Studi Aliran Daya Ervan Hasan Harun; Muhamad Triyadi Adam; Jumiati Ilham
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.642 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.13825

Abstract

Penurunan tegangan maksimum pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik telah ditetapkan yakni tidak lebih dari 10% terhadap tegangan nominal. Penelitian ini dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas tegangan Sistem Distribusi yang dipasok dari Gardu Induk (GI) Marisa. Salah satu Gardu Hubung (GH) di sistem distribusi Marisa ini yakni GH Lemito memilki turun tegangan sampai 19.21%. Penurunan tegangan ini diakibatkan oleh GH Lemito yang suplai dari ujung penyulang LM.03 dalam pengoperasiannya melayani beban yang cukup besar, di samping itu juga penghantar utama yang menghubungkan GI Marisa ke GH Marisa masih memakai penghantar berdimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan penghantar di percabangan dan tentunya ini menyalahi prinsip-prinsip konfigurasi pada sistem distribusi tenaga listrik tipe radial. Simulasi aliran daya dengan ETAP 12.6 digunakan dalam menyelesaikan masalah pada penelitian ini. Simulasi dilakukan dalam 4 skenario yakni 3 skenario berupa pelimpahan beban dan 1 skenario up rating penghantar. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa skenario 3 dari alternatif solusi pelimpahan beban adalah skenario yang paling mendekati standar SPLN 1:1995 yaitu 17.8 kV dengan persentase turun tegangan sebesar -10.8%. Oleh karena persentase turun tegangan masih di atas 10% maka skenario 3 pelimpahan beban masih perlu ditambahkan kapasitor bank sebesar 2.75 MVAr. Penambahan kapasitor bank pada skenario 3 pelimpahan beban dari hasil simulasi aliran daya dapat meningkatkan tegangan di GH Lemito menjadi 20.10 kV atau naik sebesar 0.52%.The maximum voltage drop in the Electric Power Distribution System has been set, which is no more than 10% of the nominal voltage. This research was conducted to improve the quality of the distribution system voltage supplied from the Marisa Substation. One of the substations (GH) in the Marisa distribution system, GH Lemito, has a voltage drop of up to 19.21%. This voltage drop is caused by GH Lemito which supplies from the end of the LM.03 feeder in its operation serving a relatively large load, in addition, the principal conductor connecting GI Marisa to GH Marisa still uses a conductor with smaller dimensions compared to the conductor at the branch and of course, This violates the principles of configuration in a radial type electric power distribution system. Power flow simulation with ETAP 12.6 is used to solve the problem in this research. The simulation is carried out in 4 scenarios, namely 3 scenarios in the form of load transfer and 1 scenario of up rating conductor. Based on the simulation results, it is found that scenario 3 of the alternative load transfer solution is the scenario closest to the 1:1995 SPLN standard, which is 17.8 kV with a voltage drop percentage of -10.8%. Because the percentage drop in voltage is still above 10%, in scenario 3, it is necessary to add a capacitor bank of 2.75 MVAr. Adding a capacitor bank in scenario 3 of the load transfer from the power flow simulation results can increase the voltage at GH Lemito to 20.10 kV or an increase of 0.52%. 
Pengujian Biobriket Dari Limbah Kayu Sebagai Sumber Energi Alternatif Jumiati Ilham; Yasin Mohamad; Indah Oktaviani
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.094 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.12347

Abstract

Meningkatnya kebutuhan terhadap energi dari tahun ke tahun maka perlu adanya suplay dari energi alternatif penyedian energi karena minyak bumi dan batu bara akan habis. Salah satu potensi sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dapat diolah menjadi bahan bakar yaitu limbah kayu seperti kayu lamtoro, kayu gamal, dan kayu kaliandra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi listrik yang dihasilkan dari bahan bakar kayu lamtoro, kayu gamal, dan kayu kaliandra, dan untuk mengetahui kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi yang dihasilkan dari bahan bakar biobriket kayu lamtoro, kayu gamal, kayu kaliandra, dan gabungan dari ketiga jenis kayu. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yaitu pengujian pembakaran secara langsung dan pengujian setelah dijadikan biobriket. Pengujian nilai kalor dan laju pembakaran dilakukan dengan menggunakan kompor biomassa dan dikonversi ke energi listrik menggunakan perhitungan matematis. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kualitas kayu terbaik diperoleh pada kayu kaliadra dengan kadar air 32%, nilai kalor 93,95 kal/g, laju pembakaran 1,62 g/menit, dan dapat menghasilkan energi listrik 0,109 kWh/kg serta kulitas biobriket terbaik diperoleh pada biobriket kayu kaliandra dengan kadar air 7,40%, nilai kalor 111,68 kal/g, laju pembakaran 0,66 g/m, dan dapat menghasilkan energi listrik 0,129 kWh/kg.As the demand for energy increases from year to year, it is necessary to supply alternative energy to provide energy as oil and coal will run out. One of the potential sources of New  Renewable energy (EBT) that can be processed into fuel is wood waste, namely lamtoro, gamal, and kaliandra wood. The research aims to identify the water content, calorific (heating) value, burning rate, electrical energy generated from the fuel of lamtoro wood, gamal wood, and kaliandra wood, as well as the figure out the water content, calorific (heating) value, burning rate, electrical energy produced from the biobriquette fuel of lamtoro, gamal, and kaliandra wood, and a combination of the three types of wood. Besides, this research employs direct testing ang testing after being made into biobriquette. The calorific value and burning rate tests are done using a biomass stove and are converted to electrical energy using mathematical calculations. The research finding reveals that the best wood quality is kaliandra wood with the water content of 32%, calorific value of 93,95 cal/g, burning rate of 1,62 g/minute, and can produce electrical energy vaule of 0,109 kWh/kg. on the other hand, the best quality of biobriquette is kaliandra wood biobriquette with a water content of 7,40%, calorific value of 11,68 cal/g, burning rate of 0,66 g/minute, and can produce electrical energy of 0,129 kWh/kg. 
Pelatihan Pembuatanan Makanan Bergizi sebagai Upaya Pencegahan Stunting dan Budidaya Ikan Lele Dalam Ember sebagai Potensi Wirausaha Masyarakat Ervan Hasan Harun; Arfan Utiarahman; Jumiati Ilham
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i3.12229

Abstract

The Thematic of Kuliah Kerja Nyata (KKN) program carried out by LPPM UNG in this period carried the theme "Independent Campus for Villages: Village KKNT Builds for the Achievement of SDGs (Suistainable Development Goals)". The implementation of the Thematic Community Service Program this time is somewhat different from previous years, where in accordance with the Term of Reference (TOR) the Work Program or program topic is not determined, but students will develop a work program based on the results of the assessment of village needs and the results of coordination with the community and village government. Therefore, the theme of the activities that become the Core Program of KKN will only be known after students conduct field observations and assessments. Based on the results of the community needs assessment, it was found that the core programs in 2 (two) villages were the locations of the KKN (Posko) namely: 1). Karya Baru Village, Asparaga sub-district, Gorontalo district, are: Training on Making Nutritious Food as an effort to prevent Stunting, and 2). Olimohulo village, Asparaga sub-district, Gorontalo district, carries the core program of Catfish Cultivation in Bucket (BUDIKDAMBER) to the community. The implementation of the Thematic Community Service Program in Developing Villages has resulted in or can form: 1). Community groups that have awareness about the dangers of stunting; 2). Community groups who have the skills to make nutritious food with raw materials from agricultural products in the village; 3). Community groups who understand and are skilled in the field of catfish farming in buckets (BUDIKDAMBER); and 4). A new group of entrepreneurs in the field of freshwater fish farming
Peduli Lingkungan, Adat dan Budaya di Desa Mohiyolo dan Pengembangan Kawasan Wisata Air Terjun Desa Bontula Jumiati Ilham; Muh Yusuf Tuloli; Arfan Usman Sumaga
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 4 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i4.12256

Abstract

The implementation of the Thematic KKN this time is somewhat different from previous years, where according to the Term of Reference (TOR) the Work Program or program topic is not determined, but students will develop a work program based on the results of the assessment of village needs and the results of coordination with the community and village government. Therefore, the theme of the activities that become the Core Program of KKN will only be known after students conduct field observations and assessments. Based on the results of the community needs assessment, it was found that the core programs in 2 (two) villages were the locations of the KKN (Posko) namely: 1). Mohiyolo village, Asparaga sub-district, Gorontalo district, are: Caring for the Environment, Customs and Culture in Mohiyolo Village, and 2). Bontula Village, Asparaga District, Gorontalo Regency, carries the core program of Waterfall Tourism Area Development in Bontula Village. The implementation of the Thematic Community Service Program in Developing Villages has resulted in or can form: 1). Village cares for the Environment, Green and Free from flooding; 2) The community cares about customs and culture; 3) The younger generation thinks critically through concern for literacy; 4) Increasing village income through the development of tourism potential, especially the Bontula waterfall; 5) Increasing public knowledge regarding the importance of continuing education in order to create superior and educated human resources; 6) Increasing the number of people who carry out vaccinations to support government programs in accelerating mass vaccination; and 7) Increasing community participation related to environmental awareness through the construction of pilot waste bins.
Pengaruh Polutan pada Permukaan Panel Surya Terhadap Kinerja Panel Surya Kapasitas 10 Wp Diaz Cipta Pratama Talawo; Jumiati Ilham; L. M. Kamil Amali
Jambura Industrial Review (JIREV) VOLUME 2 NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.0.0.31-38

Abstract

Energi terbarukan merupakan sebuah sumber energi yang berasal dari alam yang mampu digunakan dengan bebas, mampu diperbarui terus-menerus serta tak terbatas contohnya seperti energi matahari (surya). Jenis energi yang satu ini berasal dari proses penangkapan energi radiasi tenaga surya atau sinar matahari, kemudian mengubahnya menjadi listrik dan untuk mendapatkan aliran listrik, panas matahari akan diserap menggunakan panel surya kemudian mengubahnya menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis kinerja panel surya terhadap lama waktu pengisan baterai, arus, tegangan serta daya pada kondisi permukaan panel surya bersih kering, bersih basah, terpolusi basah, dan terpolusi kering. Metode penelitian dilakukan dengan eksperimen langsung dilapangan., dimana menggunakan panel surya dengan kapasitas 10Wp (Watt peak) sebagai objek penelitian serta polutan larut dan polutan tak larut.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kinerja panel surya pada kondisi bersih kering memperoleh daya rata rata tertinggi yaitu 5,42 Watt dan lama waktu pengisian batterai tercepat selama 6 jam. Kemudian kondisi bersih basah memperoleh daya rata-rata 4,88 Watt dan lama waktu pengisian batterai 6 jam 10 menit. Kondisi terpolusi basah memperoleh daya rata-rata 4,77 Watt dengan lama waktu pengisian batterai selama 6 jam 14 menit dan kondisi terakhir terpolusi kering memperoleh daya rata-rata 4,43 Watt dengan dengan lama waktu pengisian batterai 6 jam 20 menit.
Pelatihan Penyusunan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHS) sesuai SNI di Desa Tongo Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango Ervan Hasan Harun; Jumiati Ilham; Ifan Wiranto; Bambang Panji Asmara; Wahab Musa; Wrastawa Ridwan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.958 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3834

Abstract

Increasing infrastructure through the allocation of village funds in the context of improving community services is increasingly being carried out in every region. Every year the allocation of village funds through the APBN continues to increase. Along with these efforts, village officials who are expected to be intermediaries for the implementation of the infrastructure improvement program are required to have the ability to carry out technical development implementation activities in the field. Tongo Village as a partner who cooperates in Community Service activities this time has been guided and trained through training activities using the learning by doing method related to Work Unit Price Analysis (AHSP) based on the Indonesian National Standard (SNI). The materials provided to village officials are: an introduction to the RAB and its constituent components, and Work Unit Price Analysis (AHSP) which consists of: work volume, estimated time for work completion, calculation of the number of workers and material requirements. From the results of the training it can be concluded that village officials understand how to make a Work Unit Price Analysis (AHSP) according to the Indonesian National Standard (SNI) using Microsoft Excel as the main component in the Budget Plan (RAB).
STUDI NILAI KALOR BRIKET BIOARANG DARI LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Salma Kune; Jumiati Ilham; Ervan Hasan Harun
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (MEI)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.801 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v1i2.6

Abstract

Penelitian ini tentang studi nilai kalor briket bioarang dari limbah rumah tangga sebagai sumber energi alternatif, yang bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi listrik yang dihasilkan dari briket bioarang limbah rumah tangga. Penilitian yang dilakukan ini menggunakan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan adalah membuat briket bioarang menggunakan bahan limbah rumah tangga (kulit pisang, kulit durian dan ampas kelapa), dengan 7 variasi sampel yaitu, briket kulit pisang, briket kulit durian, briket ampas kelapa, briket campuran kulit pisang dan kulit durian, briket campuran kulit pisang dan ampas kelapa, briket campuran kulit durian dan ampas kelapa, dan briket campuran tiga limbah. Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui apakah nilai briket sesuai atau tidak dengan standar Nasional (SNI 01-6235-2000). Hasil penelitian ke-7 sampel briket bioarang dari limbah rumah tangga didapatkan kualitas yang baik pada briket campuran kulit durian dan ampas kelapa dengan nilai kadar air 11%; nilai kalor 126,72 kal/gram; laju pembakaran 0.69 gram/menit; dan energi yang dihasilkan 0.147 kWh/kg. Kesimpulan dari penelitian ini, nilai kadar air dan nilai kalor belum memenuhi standar mutu briket berdasarkan SNI 01-6235-2000.