Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Intelektual

Literasi Digital vs Ketergantungan AI: Strategi Mengintegrasikan ChatGPT secara Bertanggung Jawab dalam Kurikulum Sekolah Irma Irma; Muhammad Naim; Jumawati Jumawati; Muhammad Afit Imran; Jufri Jufri
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 5 (2025): Edisi Nopember 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i5.448

Abstract

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), khususnya ChatGPT, menghadirkan peluang sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan. AI dapat mendukung proses pembelajaran melalui penyediaan informasi cepat, pembimbingan personal, dan stimulasi kreativitas siswa. Namun, penggunaan yang tidak terkontrol berpotensi menimbulkan ketergantungan, menurunkan kemampuan berpikir kritis, serta mempengaruhi literasi digital siswa secara negatif. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis strategi integrasi ChatGPT secara bertanggung jawab dalam kurikulum sekolah, dengan fokus pada penguatan literasi digital dan mitigasi ketergantungan AI. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis, menelaah artikel, buku, dan laporan penelitian terkini yang membahas AI dalam pendidikan, literasi digital, serta risiko ketergantungan teknologi. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi digital berperan sebagai fondasi penting agar siswa dapat menggunakan ChatGPT secara kritis dan etis. Strategi integrasi yang efektif meliputi pengenalan prinsip penggunaan AI, pengembangan kemampuan evaluasi informasi, pembelajaran berbasis proyek yang memanfaatkan AI sebagai alat bantu, serta pemantauan penggunaan AI oleh guru. Pembahasan menekankan perlunya kurikulum adaptif yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, serta kreatif. Kesimpulannya, ChatGPT dapat menjadi instrumen pembelajaran yang bermanfaat jika digunakan secara bijaksana dalam kerangka literasi digital, mengurangi risiko ketergantungan, dan memperkuat kompetensi abad 21 siswa. Studi ini diharapkan menjadi acuan bagi pendidik, pengembang kurikulum, dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi integrasi AI di sekolah.
Transformasi Pembelajaran: Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Personalisasi Pengalaman Belajar Siswa Syamsuriah Syamsuriah; Muhammad Naim; Usnul Lestari; Taufik Taufik; Hamran Hamran
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Mahasiswa dan Akademisi Vol. 1 No. 5 (2025): Edisi Nopember 2025
Publisher : Prodi PGSD Unsultra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64690/intelektual.v1i5.449

Abstract

Perkembangan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa perubahan signifikan dalam bidang pendidikan, terutama dalam meningkatkan personalisasi pengalaman belajar siswa. Personalisasi pembelajaran adalah strategi yang menyesuaikan konten, tempo, dan metode pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa, yang dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar. Studi literatur ini bertujuan menelaah peran AI dalam personalisasi pembelajaran, termasuk implementasi algoritma adaptif, sistem rekomendasi pembelajaran, dan analisis data belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi literatur sistematis, mengidentifikasi dan mensintesis penelitian terkait AI dalam pendidikan dari jurnal internasional dan nasional terbitan 2020–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI mampu memprediksi gaya belajar siswa, menyesuaikan materi secara adaptif, serta memberikan umpan balik real-time yang mendukung pengembangan kompetensi individu. Sistem pembelajaran berbasis AI seperti tutor cerdas, chatbot edukatif, dan platform pembelajaran adaptif terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar. Selain itu, tantangan yang muncul meliputi perlindungan data pribadi, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kebutuhan pelatihan guru untuk memanfaatkan AI secara optimal. Kajian ini menegaskan bahwa integrasi AI dalam pendidikan bukan hanya meningkatkan personalisasi, tetapi juga membentuk paradigma baru pembelajaran yang lebih responsif, fleksibel, dan berbasis data. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan pendidikan yang mendukung implementasi AI secara etis, peningkatan kapasitas guru, serta penelitian lanjutan mengenai dampak jangka panjang penggunaan AI dalam personalisasi pembelajaran.