Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Pembangunan Desa Bertipologi Sangat Tertinggal di Kawasan Kedungsepur Fauzanna, Raulendhi; Indrayati, Ariyani
Geo-Image Vol 10 No 2 (2021): Geo-Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rural development is an urgency that must be immediately resolved by the government to achieveequitable development and reduce regional disparities, including in Kedungsepur Area. There are 2regencies that have village with very underdeveloped typology, Demak (1 village) and Grobogan (5villages). The objectives of this research are: (1) to identify characteristics of villages with veryunderdeveloped typology in Kedungsepur Area, (2) to look for factors that influence thecharacteristics of villages with very underdeveloped typology in Kedungsepur Area, and (3) to finda rural development strategy with very underdeveloped typology in Kedungsepur Area. Thisresearch is located at Sidogemah Village (Demak Regency) and Deras Village (Grobogan Regency)which selected by using purposive sampling. The research method uses qualitative SWOT analysis.The results showed that Sidogemah Village has environmental characteristics, namely tidal floodingand abrasion, it is also influenced by factors such as low accessibility, loss of village territory, cut offaccess to two sub village, and low community participation. Deras Village has social characteristics,namely low social conditions and participation in development, it is also influenced by factors in theform of small control of agricultural land, the dominance of middlemen, and plant pests. This is whatsupports it to become a village with very underdeveloped typology. Pembangunan desa menjadi urgensi yang harus segara ditangani oleh pemerintah untuk mencapaipemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan wilayah, tak terkecuali di KawasanKedungsepur. Terdapat 2 kabupaten yang memiliki desa bertipologi sangat tertinggal, yaitu Demak(1 desa) dan Grobogan (5 desa). Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi karakteristik desabertipologi sangat tertinggal di Kawasan Kedungsepur, (2) mencari faktor-faktor yang memengaruhikarakteristik desa bertipologi sangat tertinggal di Kawasan Kedungsepur, dan (3) menemukanstrategi pembangunan desa bertipologi sangat tertinggal di Kawasan Kedungsepur. Penelitian iniberada di Desa Sidogemah (Kabupaten Demak) dan Desa Deras (Kabupaten Grobogan) yang dipilihmenggunakan purposive sampling. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Sidogemah memiliki karakteristik lingkungan yaitubanjir rob dan abrasi, serta faktor pengaruh berupa rendahnya aksesibilitas, tenggalamnya wilayahdesa, terputusnya akses menuju dua dusun, dan partisipasi masyarakat rendah. Desa Deras memilikikarakteristik sosial yaitu kondisi sosial masyarakat dan partisipasi dalam pembangunan rendah, sertafaktor pengaruh berupa penguasaan lahan pertanian sempit, dominasi tengkulak, dan hamatanaman. Hal tersebut yang mendukungnya menjadi desa bertipologi sangat tertinggal.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA DISPLAY MATERI PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENANGGULANGANNYA SISWA KELAS VIII SMPN 10 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Syadiah, Dea Halimatus; Putro, Saptono; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Display kelas merupakan salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan media display materi permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya yang dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experiment Design dengan desain penelitian One Group Pretest and Posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, test, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk perhitungan deskriptif persentase, analisis t-test sampel berkorelasi, dan uji gain. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Semarang. Sampel penelitian berjumlah 62 orang siswa yaitu 32 orang siswa dikelas VIII A sebagai kelas kontrol dan 30 orang siswa dikelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media display dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sudah efektif. Adanya display yang digunakan untuk pembelajaran membuat siswa bersemangat dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Abstract ___________________________________________________________________ Display class is an alternative for use in school learning. This study are to determine effectiveness of learning using the display media content and tackling environmental problems as seen from the activity, response, and learning outcomes. This study is a Pre Experiment Design with the dedesign of the study One Group Pretest and Posttest. Data collection techniques use are observation, questionnaire, test, and documentation. Data analyzed use are quantitative analysis in the form of descriptive percentage calculation, analysis correlated sample t-test and test gain . The study population are students of class VIII SMPN 10 Semarang. These samples included 62 students. Consist of 32 students in class VIII A as the control class and 30 students in class VIII B as an experimental class. The results show that learning by use media display view from the activity, response, and student learning outcomes in the experimental class have effective. Those displays use for learning make the students excited and interested to participate in learning. Abstrak ___________________________________________________________________ Display kelas merupakan salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan media display materi permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya yang dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experiment Design dengan desain penelitian One Group Pretest and Posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, test, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk perhitungan deskriptif persentase, analisis t-test sampel berkorelasi, dan uji gain. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Semarang. Sampel penelitian berjumlah 62 orang siswa yaitu 32 orang siswa dikelas VIII A sebagai kelas kontrol dan 30 orang siswa dikelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media display dilihat dari aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sudah efektif. Adanya display yang digunakan untuk pembelajaran membuat siswa bersemangat dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Abstract ___________________________________________________________________ Display class is an alternative for use in school learning. This study are to determine effectiveness of learning using the display media content and tackling environmental problems as seen from the activity, response, and learning outcomes. This study is a Pre Experiment Design with the dedesign of the study One Group Pretest and Posttest. Data collection techniques use are observation, questionnaire, test, and documentation. Data analyzed use are quantitative analysis in the form of descriptive percentage calculation, analysis correlated sample t-test and test gain . The study population are students of class VIII SMPN 10 Semarang. These samples included 62 students. Consist of 32 students in class VIII A as the control class and 30 students in class VIII B as an experimental class. The results show that learning by use media display view from the activity, response, and student learning outcomes in the experimental class have effective. Those displays use for learning make the students excited and interested to participate in learning.
Data Kependudukan Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Geografi Dengan Metode Outdoor Learning Kelas Xi Ips Ma Al- Hidayah 1 Purwareja Klampok Wahyuningsih, Diyah; Hardati, Puji; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 5 No 3 (2017): Vol 5 No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research objective is to find out how the students’ activities and the learning results in learning Geography by using population data as a learning resources by applying the method of outdoor learning at MA Al-Hidayah 1 Purwareja Klampok. The variable in this research is the students’ activities and learning results. Data analysis method used is percentage descriptive method for students’ activities variable and test n-Gain for the learning results. The required data in this research are taken using the method of observation and test. The results of this research are students’ activities based on the highest stage of outdoor learning i.e. the activity of preparation with medium criteria with reaching the number of 69,70%. Students’ activities at the stage implementation is around 58,15% and post -implementation is around 62,12%. Based on the type of students’ activities showed that the lowest activity is oral activity with percentage of 46,67% and the highest activity is the observing activity with percentage of72,53%. Students’ learning results derived from pre-test and post-test with analysed using the test n-Gain and obtained a score of 0,3 and it contains at the low n-Gain criteria. Several factors in which influencing the low of students’ activities and learning results such as (1) there is the trace of playing while the implementation activity of outdoor learning (2) lack of confidence in students’ talking activity and (3) facilities and infrastructure are less supportive of learning process takes place. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa danhasil belajar dalam pembelajaran Geografi yang menggunakan data kependudukansebagai sumber belajar dengan menggunakan metode outdoor learning yang dilaksanakan di MA Al-Hidayah 1 Purwareja Klampok. Variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif persentase untuk variabel aktivitas siswa dan uji n-Gain untuk hasil belajar. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diambil menggunakan metode observasi dan tes. Hasil dari penelitian ini adalah aktivitas siswa berdasarkan tahapan outdoor learning yang paling tinggi yaitu aktivitas siswa pada tahap persiapan dengan kriteria sedang dengan angka 69,70 %. Aktivtitas siswa pada tahap pelaksanaan sebesar 58,15 % dan tahap pasca pelaksanaan sebesar 62,12%. Berdasarkan jenis aktivitas siswa hasil penelitan menunjukkan bahwa aktivitas yang paling rendah adalah aktivitas berbicara dengan persentase sebesar 46,67 % dan yang paling tinggi adalah aktivitas mengamati dengan persentase sebesar 72,53 %. Hasil belajar yang diperoleh siswa menunjukkan nilai n-Gain sebesar 0,3 dan termasuk kedalam kriteria n-Gain rendah. Faktor yang mempengaruhi rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa antara lain (1) ada kesan main-main dari siswa pada saat kegiatan pelaksanaan outdoor learning, (2) kurangnya kepercayaan diri siswa dalam kegiatan berbicara dan (3) sarana dan prasarana yang kurang mendukung saat pembelajaran berlangsung.
Fenomena Urban Sprawl Jabodetabek Asmi, Anisa Ulul; Juhadi, Juhadi; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to (1) Assess spatial spatial pattern (2) Assess spatial process (3) Assess sptatial structure (4) Assess trends of constructed land (5) Produces books nonteks urban sprawl phenomenon of Jabodetabek. Object of research is the urban sprawl. Analysis of the data used is GIS map analysis and qualitative descriptive. The result of this research is (1) Land use change in Jabodetabek area shows an increase of 6% of constructed land for 16 years, then the spread of urban areas to grow following the existence of a network roads, the study in terms of urban sprawl process Jabodetabek included into the type of ribbon development. The tendency of the development of land is built to the south of the Bogor city. The average yield of all aspects of the teacher ratings indicate the percentage of 81.6% with a decent criteria and showed excellent predicate. Thus nonteks book preserving the urban sprawl phenomenon of Jabodetabek decent used as the enrichment of knowledge and can be used as teaching materials geography. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui pola keruangan (2) Mengetahui proses keruangan (3) Mengetahui struktur keruangan (4) Mengetahui kecendrungan lahan terbangun (5) Tersusunya buku nonteks “fenomena urban sprawl Jabodetabek”. Obyek penelitian ini adalah urban sprawl. Analisis data yang digunakan adalah analisis peta SIG dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah (1) Perubahan penggunaan lahan wilayah Jabodetabek menunjukkan peningkatan lahan terbangun sebesar 6% dalam kurun waktu 16 tahun, kemudian persebaran kawasan perkotaan tumbuh mengikuti keberadaan jaringan jalan, sehingga ditinjau dari prosesnya pola lahan terbangun yang terbentuk termasuk kedalam tipe ribbon development. Kecendrungan perkembangan lahan terbangun yaitu ke arah selatan yaitu Kota Bogor (2) Hasil rata-rata penilaian semua aspek oleh guru menunjukan persentase sebesar 81.6% dengan kriteria layak dan menunjukan predikat baik. Dengan demikian buku nonteks Fenomena Urban Sprawl Jabodetabek layak digunakan sebagai buku pengayaan pengetahuan.
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mahasiswa Mengenai Penyakit Menular Seksual (PMS) di Universitas Negeri Semarang Tahun 2017/2018 Subiyantoro, Gladiasmoro Jati; Indrayati, Ariyani; Santoso, Apik Budi
Edu Geography Vol 6 No 3 (2018): Vol 6 (3) 2018
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is To determine seberapakah knowledge, attitudes, and behavior ofstudents about sexually transmitted diseases at the State University of Semarang. Methods of surveyand interviews with randomly selected respondents to students were applied to identify students'knowledge, attitudes, and behavior on sexually transmitted diseases. The number of respondents asmany as 100 people is determined proportionally and spread in eight faculties in Semarang StateUniversity Knowledge, attitude and behavior regarding sexually transmitted diseases based on theresults of research instruments to students of Semarang State University have high level of capacity.Attitudes about sexually transmitted diseases have high levels of capacity. Behavior on sexuallytransmitted diseases has a moderate level of capacity. It has different results with knowledge andattitude instruments. The behavior of the respondent depends on the environment in which therespondent lives. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui seberapakah pengetahuan, sikap, danperilaku mahasiswa mengenai penyakit menular seksual di Universitas Negeri Semarang.Metode survei dan wawancara dengan pemilihan responden yang dilakukan secara acakkepada mahasiswa diaplikasikan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilakumahasiswa terhadap penyakit menular seksual. Jumlah responden sebanyak 100 orangditentukan secara proporsional dan tersebar di delapan fakultas yang ada di UniversitasNegeri Semarang Pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai penyakit menukar seksualberdasarkan pada hasil instrumen penelitian kepada responden mahasiswa UniversitasNegeri Semarang memiliki tingkat kapasitas tinggi. Sikap mengenai penyakit menukarseksual memiliki tingkat kapasitas tinggi. Perilaku mengenai penyakit menukar seksualmemiliki tingkat kapasitas sedang. Hal tersebut memiliki hasil yang berbeda denganinstrumen pengetahuan dan sikap. Perilaku dari responden bergantung dari lingkunganyang ditinggali oleh responden.
Peran Posyandu Lansia dalam Meningkatkan Kesejahteraan Lansia di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Prasetyo, Kiki Yudhi; Arifien, Moch; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 6 No 3 (2018): Vol 6 (3) 2018
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the results of the projection of the population based on age, one of which is the populationwith age, Central Java Province ranks the second largest number of elderly in Indonesia, amountingto 11.4%. Sekaran village is one sub-district located in Semarang City, precisely GunungpatiSubdistrict has a total of 206 people. The background above the researcher wants to s tudy further ina study entitled " Peran Posyandu Lansia Dalam Meningkatkan Kesejahteraan ansia DiKelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati ". The results obtained from this study were as manyas 21 of 30 respondents (70%) did not agreed, while 9 respondents (30%) stated that they agree withthe function of posyandu for the elderly. As many as 26 respondents (87%) did not agreed and 4respondents (13%) agreed that posyandu for the elderly to have a role in improving the welfare of theelderly. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk berdasarkan usia salah satunya yaitu pendudukdengan usia, Provinsi Jawa Tengah menempati urutan kedua jumlah lansia terbesar diIndonesia yaitu sebesar 11,4%. Kelurahan Sekaran adalah satu Kelurahan yang beradadi Kota Semarang tepatnya Kecamatan Gunungpati memiliki jumlah lansia sebanyak206 jiwa. Latar belakang di atas peneliti ingin mengkaji lebih lanjut dalam sebuahpenelitian yang berjudul “Peran Posyandu Lansia Dalam Meningkatkan Kesejahteraanansia Di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati”. Hasil yang didapatkan daripenelitian ini adalah sebanyak 21 dari 30 responden (70%) menyatakan kurang setuju,sedangkan 9 responden (30%) menyatakan setuju terkait fungsi posyandu lansia.Sebanyak 26 responden (87%) kurang setuju dan 4 responden (13%) setuju ttentang peranposyandu lansia dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.
Faktor Penarik dan Faktor Pendorong Mobilitas Eks Tki Desa Purworejo Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal Rochaniyah, Nina; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 7 No 2 (2019): Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i2.30149

Abstract

This study aims to determine 1) the environmental conditions of the coastal area, 2) the perception of pond farmers in the preservation of the coastal area environment in Ketawangrejo Village, 3) the participation of pond farmers in environmental conservation in the coastal area in Ketawangrejo Village, Grabag District, Purworejo Regency. The population in this study were 120 pond farmers. The sample of this study was 30 pond farmers with Proportionate Stratified Random Sampling techniques. Data collection techniques used observation, questionnaires, documentation and interviews. The data analysis technique uses descriptive percentages. Based on the results of the study, it can be seen that the condition of coastal areas has environmental degradation due to the conversion of agricultural land and forests into aquaculture areas and has a dense impact on agricultural area pollution. Farmers have understood and taken the initiative in responding to problems in the coastal area through actions to improve and preserve the coastal area. Participation of pond farmers in organizations tends to be passive from 4 forms of participation, namely partitioning ideas or ideas, energy, funds, and facilities. Banyaknya pencari kerja yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja membuat banyak penduduk Desa Purworejo melakukan moblitas antara negara menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Setiap mobilitas yang dilakukan memiliki faktor penarik dan faktor pendorongnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya mobilitas, faktor penarik dan pendorong mobilitas yang dilakukan oleh eks TKI Desa Purworejo dari tahun 1985-2015 serta persebaran berdasarkan negara tujuan. Pengambilan sampel menggunaan metode proporsional random sampling, dengan sampel sebanyak 90 orang. Penelitian ini menggunaan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan mobilitas tertinggi yang dilakukan oleh eks TKI adalah negara tujuan Hong Kong sebanyak 29%, Taiwan 26%, Arab Saudi 16%, Malaysia dan Singapuran 10% serta Korea Selatan dan Uni Emirat Arab sebesar 4%. Faktor-faktor penarik diantaranya adalah gaji, remitan, jaminan ibadah, bahasa pengantar dan ajakan dari saudara/teman.
Efektivitas Sosialisasi untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Kepala Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Desa Kertosari Banjarnegara 2017 Nur Faidah, Rini Tri Anjani; Indrayati, Ariyani; Sanjoto, Tjaturahono Budi
Edu Geography Vol 7 No 3 (2019): Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v7i3.33568

Abstract

This study aimed to: 1. To Know the level head of household preparedness in facing landslide natural disasters in Kertosari Village Kalibening District Banjarnegara Regency in 2017. 2. Find out the effectiveness of socialization for improving head of household preparedness in facing landslides Kertosari Village Kalibening District Banjarnegara Regency in 2017. The method of data collection was in the form of questionnaire, observation, and documentation. The technique of data analysis used one-shot case study design and analysis descriptive percentage. The result of this research showed that the level of preparedness on the indicator of knowledge and attitudes, family policies for preparedness, household emergency plan and disaster warning system for household preparedness, indicator of resource mobilization in the household was in high criteria score 607 from the maximum score 704. The effectiveness of preparedness socialization in Kertosari Village was included in the very effective category because it reached 82%. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui tingkat kesiapsiagaan kepala rumah tangga dalam menghadapi bencana alam tanah longsor di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara tahun 2017. 2. Mengetahui efektivitas sosialisasi untuk peningkatan kesiapsiagaan kepala rumah tangga dalam menghadapi bencana tanah longsor di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjanegara tahun 2017. Metode pengumpulan data berupa kuesioner/angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesipsiagaan pada indikator pengetahuan dan sikap, kebijakan keluarga untuk kesiapsiagaan, rencana tanggap darurat rumah tangga dan sistem peringatan bencana untuk, mobilisasi sumberdaya dalam rumah tangga memiliki kriteria tinggi dengan skor 607 dari skor maksimal 704. Efektifitas sosialisasi kesiapsiagaan di Desa Kertosari termasuk dalam kategori sangat efektif karena mencapai 82%.
KAJIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN MASYARAKAT RW 02 DESA KLIDANG LOR DALAM MENGATASI ABRASI DI PANTAI SIGANDU KABUPATEN BATANG Fatoni, Nurahmad; Aji, Ananto; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v8i1.38502

Abstract

Tujuan penelitian: 1) Mengukur tingkat pengetahuan masyarakat dalam mengatasi abrasi. 2) Mengetahui sikap masyarakat dalam mengatasi abrasi. 3) Mengklasifikasikan tindakan masyarakat dalam mengatasi abrasi. Populasi dalam penelitian ini seluruh penduduk Desa Klidang Lor berdasarkan KK (Kepala Keluarga) di wilayah paling terkena dampak abrasi pada RW 2 sebanyak 334 KK. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 67 KK dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase (DP). Berdasarkan hasil penelitian, Hasil penelitian: tingkat pengetahuan masyarakat dalam mengatasi abrasi termasuk dalam kriteria tinggi dengan rata-rata skor 7,58 (63,18%). Sikap masyarakat dalam mengatasi abrasi termasuk dalam kriteria baik dengan skor rata-rata 47,99 (79,98%). Kemudian tindakan masyarakat dalam mengatasi abrasi termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata skor 27,60 (76,67%), dari hasil tindakan ini dapat diklasifikasikan bahwa tindakan masyarakat dalam mengatasi abrasi termasuk dalam klasifikasi tindakan terpimpin.
PENGETAHUAN PENGRAJIN TAS DESA LORAM KULON TENTANG LOKASI DAN AKSES TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN DAN LEMBAGA PEMASARAN DI KABUPATEN KUDUS Saputra, Dony Richo; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kudus is an industrial and trading area, where this sector can absorb 48% of the workforce from 841,499 people and make alarge contribution to regional income. One of the industries that growing fast in Kudus is the bag industry. This bag industryhas been able to help the economy of the community and able to reduce unemployment. Research Objectives: 1) Knowing thelevel of knowledge of bag craftsmen towards financial institutions, 2) Knowing the level of knowledge of bag craftsmen tomarketing institutions, 3) Knowing the efforts of industry services in developing the level of craftsman knowledge of bags andaccess to financial institutions and marketing institutions The sample collection method used is non-probability sampling . Theobject of the research was bag craftsmen with a sample of 33 craftsman scattered in the Village of Loram Kulon. There are fourresearch variables namely the level of knowledge of bag craftsmen, access to the location of bag craftsmen, financial institutions,and marketing institutions. The data analysis technique used is descriptive percentage. The results showed that the level ofknowledge of bag craftsmen about location and access to financial institutions and marketing institutions in Loram Kulonshowed a pattern is not the same between crafters. This is in accordance with the results of knowledge included in the highcategory (85%), access and location to financial institutions in the medium category (73%), access and location to marketinginstitutions in the medium category (55%), financial institutions in the high category (79%) and marketing institutions in thelow category (54%). Suggestions relating to the results of this study are the need to increase the level of knowledge in small-scaleindustrial activities and efforts to strengthen location access to financial institutions and marketing institutions for futureprogress. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini dapat menyerap sebesar 48% tenaga kerjadari 841.499 jiwa dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah. Salah satu industri yangberkembang pesat di Kudus adalah industri tas. Industri tas ini telah mampu membantu perekonomianmasyarakat serta dengan adanya industri tas mampu mengurangi pengangguran. Tujuan penelitian : 1)Mengukur tingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap lembaga keuangan, 2) Mengukur tingkat pengetahuanpengrajin tas terhadap lembaga pemasaran, 3) Mengetahui upaya dinas perindustrian dalam mengembangkantingkat pengetahuan pengrajin tas terhadap akses serta lokasi menuju lembaga keuangan dan lembaga pemasaranMetode pengumpulan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Objek penelitian adalah perajin tasdengan jumlah sampel 33 perajin yang tersebar di Desa Loram Kulon. Variabel penelitian ada empat yaitutingkat pengetahuan perajin tas terhadap akses lokasi perajin tas, lembaga keuangan, dan lembaga pemasaran.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatpengetahuan perajin tas tentang lokasi dan akses terhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran di LoramKulon menunjukkan pola yang tidak sama antar perajin tas. Hal ini sesuai dengan hasil pengetahuan yangmasuk dalam kategori tinggi (85%), akses dan lokasi terhadap lembaga keuangan dalam kategori sedang (73%),akses dan lokasi terhadap lembaga pemasaran dalam kategori sedang (55%), lembaga keuangan dalam kategoritinggi (79%) dan lembaga pemasaran dalam kategori rendah (54%). Saran yang berkaitan dengan hasil penelitianini adalah perlu peningkatan pengetahuan dalam kegiatan industri kecil tas serta upaya penguatan akses lokasiterhadap lembaga keuangan dan lembaga pemasaran guna kemajuan yang akan datang.