Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Influence of Medication Days’ Supply on Adherence and Cost of Hypertensive Patients at Primary Health Care Centre Mufarrihah, Mufarrihah; Setiawan, Catur Dian; Wathaniah, Nurul; Rahmaniah, Atikah; Maharani, Primanda Ayu; Mahmudah, Azzahroh Sifa’ Lailiyah; Achmad, Gusti Noorrizka Veronika
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 28 No 4, 2017
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.253 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm28iss4pp213

Abstract

Primary Health Care Centre is known have policy discrepancy with the supply of medicines. This can influence the adherence and costs incurred by patients. The study aimed to identify the influence for hypertensive patients at Primary Health Care Centre in Surabaya. This study was designed cross sectional and data collection was done by using ARMS questionnaires for the patient's adherence and interview for the cost. Cost was calculated based on the frequency of real visits and monthly patient expenditures. Direct medical cost, direct non medical cost, and indirect cost were included based on patients’ perspective. Direct observations were done to calculate the days of drug supplies. A total of 406 patients from 50 Health Care Centre were included in the study. Days of drug supplies ranged from 3 to 30 days; total ARMS scores ranged from 12 to 33; and the total cost obtained ranged from IDR 34,965 to IDR 239,528. The Spearman’s correlation test sought to obtain the significant influence of medication days’ supply on adherence with p value 0.0001 and r = -0.347. While medication days’ supply didn't show any significant influence on the cost. It will be significant if the patient met the visit schedule, that was p value 0.0001 and r = -0.247. It is recommended to prolong antihypertensive days’ supply in order to improve patients' adherence, as well as to reduce cost expensed by patients.
PENGETAHUAN MENGENAI SUNSCREEN DAN BAHAYA PAPARAN SINAR MATAHARI SERTA PERILAKU MAHASISWA TEKNIK SIPIL TERHADAP PENGGUNAAN SUNSCREEN Edlia Fadilah Mumtazah; Shofi Salsabila; Eka Suci Lestari; Alfin Khoirul Rohmatin; Alif Noviana Ismi; Hana Aulia Rahmah; Dewa Mugiarto; Ilman Daryanto; Muhtadi Billah; Odilia Stefani Salim; Alfin Renaldi Damaris; Andri Dwi Astra; Latifah Binti Zainudin; Gusti Noorrizka Veronika Ahmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.671 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v7i2.21807

Abstract

Indonesia berada di garis khatulistiwa yang memungkinkan terpapar sinar matahari dengan intensitas yang tinggi. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit karena radiasi sinar ultra violet (UV). Mengingat tentang bahaya radiasi sinar UV, maka kulit perlu dilindungi meski tubuh telah menyediakan sistem perlindungan alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan mahasiswa teknik sipil mengenai sunscreen, bahaya paparan sinar matahari, dan perilaku terhadap pengaplikasian sunscreen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner pada mahasiswa aktif teknik sipil yang telah atau sedang mengikuti praktik kerja lapangan (PKL). Dari data survei diperoleh mahasiswa teknik sipil yang sudah menggunakan sunscreen 180 responden dari 210 responden. Namun ketepatan dalam penggunaan sunscreen masih dinilai kurang serta pengetahuan tentang pemilihan sunscreen yang sesuai dan terkait penggunaannya masih rendah dilihat dari mayoritas responden yang tidak melakukan reapply (78,4%) sehingga perlu adanya edukasi pada mahasiswa teknik sipil mengenai sunscreen yang meliputi pemilihan, pengaplikasian dan cara membersihkan sunscreen yang benar.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEBERHASILAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PIL KB Diah A. Retanti; Pristia Rakhmawati; Fadzrin H. Ningsih; Zahratus S. Aliyah; Rosy D. Nurcholida; Alfis Z. Khoir; Diyah Pujiastuti; Mita A. Ardita; Sonia K. Nisa; Lovely Q. Ilmiah; Gusti N. V. Achmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.285 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v6i1.21825

Abstract

Alat kontrasepsi merupakan metode yang digunakan untuk upaya pengaturan kehamilan. Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 akseptor pil KB (Keluarga Berencana) tertinggi terletak di Kecamatan Tambaksari yaitu sebesar 4440 akseptor. Namun berdasarkan data WHO, tingkat kegagalan pil KB mencapai 90 per 1000 orang. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi terkait hal-hal yang dapat menurunkan efektivitas pil KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan keberhasilan metode pil KB. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada 100 subjek wanita yang sedang ataupun pernah menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional dengan teknik sampling non probability sampling. Dari hasil uji statistik yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat pengetahuan masyarakat yang berhasil maupun tidak berhasil dalam penggunaan pil KB.
Pengaruh Media Komunikasi terhadap Kesesuaian dan Penggunaan Suplemen di Masyarakat Kota Surabaya Saat Pandemi COVID-19 Firda Arifatu Rizkia; Mareta Putri Anugrahswari; Nurhalima Nurhalima; Paskalis Yosna Priyambudi; Rahma Khoirunnisa Wirabuana; Elok Dzul Afifah; Naomi Tri Handayani; Abid Ananta Yuwawira; Lailatul Nuraini; Aisyah Nabila Ramadhanty; Gusti Noorrizka Veronika Achmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.56 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24139

Abstract

Pola perilaku masyarakat dalam mencari pengobatan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, keyakinan dan sarana kesehatan. Paparan iklan pada media komunikasi akan mempengaruhi perilaku dalam konsumsi suplemen. Adanya informasi yang tidak tepat dan tidak lengkap pada iklan obat dapat menyebabkan kesalahan penggunaan obat hingga berpengaruh pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komunikasi terhadap kesesuaian penggunaan suplemen dan peningkatan penggunaan suplemen saat pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan metode analitik dan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di Kota Surabaya dengan instrumen kuesioner yang disebarkan secara online dengan platform google form. Penelitian menggunakan teknik non-random sampling. Dalam pengujian terhadap hubungan antar variabel atau hipotesis peneliti menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil penelitian dari 322 responden menunjukkan tidak ada pengaruh media komunikasi terhadap penggunaan suplemen dengan p = 0,122 (α >0,05). Mayoritas responden (252 responden; 78,3%) memiliki kesesuaian penggunaan suplemen saat pandemi COVID-19 dalam hal frekuensi, jumlah, dan indikasi yang baik. Pada uji beda mengenai penggunaan suplemen didapatkan p = 0,000 (α <0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan penggunaan suplemen sebelum dan saat pandemi COVID-19. Terdapat peningkatan konsumsi suplemen saat pandemi COVID-19. Kesimpulan pada penelitian ini adalah media komunikasi tidak berpengaruh terhadap kesesuaian dan penggunaan suplemen saat pandemi COVID-19 serta terdapat peningkatan penggunaan suplemen sebelum dan saat pandemi.
Effect of swimming and asthmatic exercise on forced expiratory volume in 1 second (FEV1) and levels of cortisol hormone in asthmatics patients Rahmaya Nova Handayani, Denny Agustiningsih Achmad Djunaedi
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 44, No 01 (2012)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.948 KB)

Abstract

Bronchial asthma is one of the allergic diseases characterized by reversible bronchial narrowing dueto bronchial hyperactivity and obstruction of respiratory tract. The prevalence and hospitalizationrates of bronchial asthma keep increasing from year to year, causing asthma to be the top ten causesof morbidity and mortality in Indonesia. The decrease of the forced expiratory volume in 1 second(FEV1) is one of the indicators of the respiratory tract obstruction. Moreover, the cortisol hormonelevel is also associated with asthma. Asthma can be treated not only with pharmacological interventionbut also physical exercises. The aim of the study was to assess the increase of FEV1 and cortisolhormone level after swimming and asthmatic exercise on asthmatic patients. This was a quasiexperimental study using pre and post test control group design. Two groups of 10 asthmaticpatients each conducted swimming and asthmatic exercise as intervention. On pre, middle and postswimming or asthmatic exercise, those two groups underwent the measurement of FEV1 using aspirometer and cortisol hormone levels using ELISA methods. The result showed that the value ofFEV1 and cortisol hormone levels increased significantly after swimming and asthmatic exercise(p<0.05). Moreover, the improvement of FEV1 value and cortisol hormone levels of asthmaticpatients in swimming were higher than asthmatic exercise. In conclusion, swimming and asthmaticexercise can increase the value of FEV1 and the levels of the cortisol hormone.Keywords : swimming - asthmatic exercise - FEV1 - cortisol hormone - asthma
Cost of Illness pada Pasien Diabetes Melitus dengan Diabetic Foot: Systematic Review Alvina Dewi Astuty; Gusti Noorizka Veronika Achmad; Yunita Nita; Lestiono Lestiono
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v7i1SI2020.20-30

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyebab kematian akibat penyakit tidak menular terbesar di dunia. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut jika pasien tidak patuh dalam menjalani terapi yang diberikan, salah satunya yaitu diabetic foot. DM dengan diabetic foot membawa kerugian ekonomi yang besar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui cost of illness pada pasien DM dengan diabetic foot dengan systematic review. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode systematic review dengan menggunakan PRISMA statement yang dilakukan pada bulan April – Juli 2020. Pencarian artikel dilakukan pada Pubmed, Cochrane, Sciencedirect, Scopus, dan Ebscohost dengan menggunakan PICO hingga pada tanggal 22 Juli 2020 dengan kriteria inklusi yaitu studi terkait cost of illness, subyek penelitian merupakan pasien diabetic foot, dan artikel memuat hasil penelitian berupa cost dari diabetic foot untuk menentukan kata kunci yang akan digunakan. Hasil: Dari hasil tujuh artikel didapatkan bahwa total beban biaya yang dihasilkan yaitu 2341,63 USD/tahun hingga 20977,56 USD/tahun untuk perspektif pasien, 2703,24 USD/tahun hingga 8790,41 USD/tahun dan 8129,96 USD/episode untuk perspektif rumah sakit, serta 2144,21 USD/episode dan 14819,78 USD/tahun untuk perspektif pembayar pihak ketiga. Mayoritas penelitian menggunakan metode pengambilan data retrospektif dan bottom-up, sedangkan untuk perspektif yang paling banyak digunakan adalah perspektif rumah sakit. Biaya yang paling banyak dihitung adalah direct medical cost dengan biaya yang dihabiskan mencapai 51,7% hingga 98,4% dari total keseluruhan biaya. Lalu biaya yang dihabiskan untuk pengobatan untuk pasien DM dengan diabetic foot mencapai dua hingga empat kali lebih besar daripada pasien DM tanpa diabetic foot dengan persentase biaya untuk komplikasi diabetic foot mencapai 55,9% hingga 71,7% dari total biaya yang dikeluarkan. Kesimpulan: Pasien DM dengan diabetic foot menghabiskan lebih banyak sumber daya sehingga meningkatkan biaya pengobatan dibandingkan dengan DM tanpa diabetic foot.
Evaluasi Perencanaan Persediaan Antibiotik Secara Kuantitatif Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tipe A Venna Laurensia; Gusti Noorrizka Veronika Achmad; Raswita Diniya; Ivonne Soeliono
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 10, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.49035

Abstract

Planning an inventory of antibiotics that are not good will cause problems in planning, which are over-supply of antibiotics (stagnant) and lack of antibiotic stock (stockout). In this study an quantitative evaluation of antibiotic inventory planning was carried out using the Economic Order Quantity (EOQ) and Maximum-Minimum Stock Level (MMSL) control methods in 2017 at Type A Hospital’s Pharmacy Department. The EOQ method aims to minimize the number of orders while the MMSL method is used to determine the minimum and maximum stock of antibiotics that must be ordered. The results were compared with the need for 2018 then calculations are carried out to determine the amount of stagnant and stockout antibiotics. The number of antibiotics that were stagnant by EOQ method simulation was 44.73% and by MMSL method was 48.02%, while the number of antibiotics stocked by EOQ method was 38.15% and by MMSL method was 42.76%. The category of antibiotic supplies in 2018 in real terms which was included in a stagnant state was 23.68%, stockout ie 55.26% of 152 antibiotics. Evaluation of antibiotic inventory planning using the EOQ method results in the calculation of lower order quantities while the number of orders with MMSL is higher. To find out more broadly about the evaluation of inventory planning in the hospital needed further research by taking into account all drugs not just antibiotics.
Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terkait Pemilihan dan Penggunaan Hand Sanitizer dan Masker untuk Pencegahan COVID -19 Ahmad Firdaus Subhan; Amelia Anneke Faradisa; Dicky Chandra Kristiawan; Dwiki Firman Maulana; Ilham Taufiqi; Kyrana Sekar Dewanthy; Medita Chorisindy; Muhammad Dwi Kurnia Ramadhan; Mahendra Mahendra; Meidya Rizka Dwi Amalia; Nisa' Musyafa'atullah; Syahrul Wahyudi; Tiffany Tandian; Yasmin Nur Izzati; Gusti Noorrizka Veronika Ahmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.32921

Abstract

Penyebaran COVID-19 di Indonesia berdampak pada banyaknya perubahan pada berbagai sektor kehidupan. Pemerintah memberlakukan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan menggunakan masker yang dapat menutupi area hidung dan mulut hingga dagu, membersihkan tangan secara teratur baik dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pemilihan dan penggunaan produk higienitas tangan dan pernapasan agar terhindar dari COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, non- eksperimental dengan analisis data deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survei yang dilakukan daring. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling yang dilakukan pada bulan Oktober 2021. Sebanyak 204 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil yang didapat 2,5% responden mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah, 56,4% sedang, dan 40,2% tinggi. Pada variabel perilaku penggunaan hand sanitizer dan masker, didapat hasil yang masih kurang baik. Perilaku yang perlu ditingkatkan adalah pemilihan hand sanitizer yang harus memperhatikan registrasi produk, penggunaan masker dengan tepat, penggantian masker pada waktu yang tepat, serta pemilihan jenis masker yang efektif. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk perubahan perilaku masyarakat terkait penggunaan hand sanitizer dan masker.
Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terkait Penggunaan serta Efek Samping dari Hand Sanitizer Beralkohol Danicko Primada Wima Arganata; Anisa Amelia Amin; Aufi Fillah Alfaini; Rohana Ayu Pramesti; Siti Amalia Oktaviani; Patricia Kinanty Christy; Elizabeth Apriani Harahap; Aan Rahmah Wulandari; Kurnia Kawaguchi; Adelia Tahrina; Nawal Ariqoh Rif'at; Asga Elkabidah; Talitha Nabilla Wijayanata; Jihan Bobsaid; Cuttafia Della Darakita; Gusti Noorizka Veronika Achmad
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v9i2.32942

Abstract

Hand sanitizer beralkohol adalah salah satu produk hand hygiene yang banyak digunakan masyarakat terutama saat pandemi COVID-19. Tujuan pemakaiannya yaitu untuk menghilangkan kotoran serta mikroorganisme termasuk SARS CoV-2. Penggunaan hand sanitizer beralkohol harus diperhatikan agar memberikan efek yang maksimal serta tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait penggunaan dan efek samping dari hand sanitizer beralkohol. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan analisis data deskriptif-analitik kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat berumur 18-60 tahun yang sedang atau pernah menggunakan hand sanitizer. Pengambilan data dilakukan dengan metode survei. Teknik sampling yang digunakan adalah metode convenience sampling. Sebanyak 387 responden berpartisipasi pada penelitian ini. Tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah SMA dengan persentase 78% (n=302). Hasil penelitian menunjukan mayoritas pengetahuan masyarakat terkait hand hygiene, efektivitas maupun efek samping kurang baik. Dari hasil uji beda menggunakan Fisher’s exact antara tingkat pendidikan dan pengetahuan dalam penelitian ini tidak signifikan (p=0,203). Hasil terkait perilaku masyarakat dalam menggunakan hand sanitizer menunjukkan bahwa 77,7% responden paling sering menggunakan hand sanitizer saat berada di tempat umum dan 36,6% responden menggunakan hand sanitizer sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Sebanyak 69 responden menyatakan pernah mengalami efek samping. Efek samping terbanyak adalah kulit kering yang dialami oleh 56 responden, yang diakibatkan oleh terlalu sering menggunakan hand sanitizer. Pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait penggunaan hand sanitizer masih perlu ditingkatkan khususnya mengenai kewaspadaan kandungan alkohol dalam hand sanitizer.
Pelatihan Penggunaan Obat Secara Benar dan Cara Mengatasi Efek Samping Bagi Penderita Tuberculosis (TB) di Kabupaten Pamekasan Abdul Rahem; Yuni Priyandani; Arie Sulistyarini; Ana Yuda; I Nyoman Wijaya; Gusti Noorrizka Veronika Ahmad; Gesnita Nugraheni; Wahyu Utami; Umi Athiyah; Liza Pristianty; Andi Hermansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i1.5550

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang menjadi peringkat kedua sebagai penyebab kematian dalam golongan penyakit infeksi setelah penyakit infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). Kabupaten Pamekasan menduduki peringkat kelima di Jatim dalam hal kasus TBC tersebut, setelah Kabupaten Sumenep, Lumajang, Kota Malang, dan Jember. Kondisi yang ada penderita TB tidak patuh menggunakan obat karena merasa tidak nyaman dan takut terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat TB tersebut. Sementara para pengelola TB tidak dapat memberi jalan keluar atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh penderita. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan berkomitmen untuk meningkatkan  pemahaman pengelola TB di Puskesmas terkait penggunaan obat yang rasional dan cara mengatasi efek samping dari semua obat TB, sehingga mereka dapat membantu para penderita menjalankan pengobatan jangka panjang tanpa merasa takut. Metode kegiatan berupa pelatihan tentang Pengobatan TB pada pengelola TB Puskesmas dan Penglola obat pada Puskesmas di Kabupaten Pamekasan. pelaksanaan kegiatan pada tanggal 16 oktober 2021 bertempat di aula Balai Redjo, di Pamekasan. Peserta sebanyak 53 orang yang terdiri dari perawat, apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Hasil evaluasi terhadap pemahaman peserta  menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman yaitu dengan nilai rata-rata 65,98 setelah pelatihan dan 45,22 sebelum pelatihan dengan p wikcoxon signed ranks test = 0,000. Kesimpulan Pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman pengelola TB dan Penglola obat Puskesmas di Kabupaten Pamekasan terkait pengobatan TB dan cara mengatasi efek samping obat TB.
Co-Authors Aan Rahmah Wulandari Abdul Rahem Abdul Rahem, Abdul Abid Ananta Yuwawira Adelia Tahrina Ahmad Firdaus Subhan Aisyah Nabila Ramadhanty Alfin Khoirul Rohmatin Alfin Renaldi Damaris Alfis Z. Khoir Alif Noviana Ismi Alvina Dewi Astuty Amelia Anneke Faradisa Ana Yuda Andi Hermansyah Andri Dwi Astra Anisa Amelia Amin Arie Sulistyarini Asga Elkabidah Aufi Fillah Alfaini Budiatin, Aniek Setiya Chrismawan Ardianto Cuttafia Della Darakita Danicko Primada Wima Arganata Dewa Mugiarto Diah A. Retanti Dicky Chandra Kristiawan Diniya, Raswita Diyah Pujiastuti Dwiki Firman Maulana Edlia Fadilah Mumtazah Eka Suci Lestari Elizabeth Apriani Harahap Elok Dzul Afifah Fadzrin H. Ningsih Farida Ifadotunnikmah Firda Arifatu Rizkia Gesnita Nugraheni Hana Aulia Rahmah Hermansyah, Andi I NYOMAN WIJAYA Ilham Taufiqi Ilman Daryanto Ivonne Soeliono Jihan Bobsaid Kurnia Kawaguchi Kyrana Sekar Dewanthy Lailatul Nuraini Latifah Binti Zainudin Laurensia, Venna Lestiono Lestiono Liza Pristianty Lovely Q. Ilmiah Maharani, Primanda Ayu Mahardian Rahmadi Mahendra Mahendra Mahmudah, Azzahroh Sifa’ Lailiyah Mareta Putri Anugrahswari Medita Chorisindy Meidya Rizka Dwi Amalia Mita A. Ardita Mufarrihah, Mufarrihah Muhammad Dwi Kurnia Ramadhan Muhtadi Billah Naomi Tri Handayani Nawal Ariqoh Rif'at Nisa' Musyafa'atullah Nurhalima Nurhalima Odilia Stefani Salim Paskalis Yosna Priyambudi Patricia Kinanty Christy Pristia Rakhmawati Priyandani, Yuni Rahma Khoirunnisa Wirabuana Rahmaniah, Atikah Raswita Diniya Rohana Ayu Pramesti Rosy D. Nurcholida SETIAWAN, Catur Dian Shofi Salsabila Siti Amalia Oktaviani Sonia K. Nisa Sukorini, Anila Impian Sumarno . Syahrul Wahyudi Talitha Nabilla Wijayanata Tiffany Tandian Toetik Aryani Umi Athiyah Umi Athiyah, Umi Venna Laurensia Wahyu Utami Wathaniah, Nurul Yasmin Nur Izzati Yuda, Ana Yuni Priyandani Yunita Nita Zahratus S. Aliyah Zulkarnain, Bambang Subakti