Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Komunikasi

Amuk Suporter PSIS dalam Narasi Media Junaedi, Fajar
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.124 KB)

Abstract

Abstract: The growth of soccer clubs in the cities and districts in Central Java provokes clashes among supporters, and even between supporters and locals. This article looks at how local daily newspapers, Suara Merdeka and Wawasan, built a narrative reports related to the clash by using Marie Gillespie’s narrative analysis model to see the structures. The analysis shows the narratives put fanatic supporters as citizen’s enemy. Interestingly, the narratives also depict fanatic supporters as “powerless” group who has to be rescued by the army or security forces, whereas in Europe, especially in Italy and the UK, supporters are strictly against themAbstrak: Pertumbuhan klub sepak bola di kota dan kabupaten di Jawa Tengah menyulut bentrokan supporter-suporter dan suporter-warga. Tulisan ini melihat koran Suara Merdeka dan Wawasan membangun narasi pemberitaan mengenai peristiwa tersebut. Metode analisis naratif model Marie Gillespie dipakai untuk melihat rangkaian struktur narasi beritanya. Narasi pemberitaan kedua koran tersebut menempatkan supporter rusuh sebagai musuh warga dan harus diselamatkan polisi dan tentara. Padahal, di Eropa, terutama di Italia dan Inggris, supporter rusuh justru menjadikan aparat keamanan sebagai musuh mereka
Amuk Suporter PSIS dalam Narasi Media Junaedi, Fajar
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.796 KB) | DOI: 10.24002/jik.v11i1.381

Abstract

Abstract: The growth of soccer clubs in the cities and districts in Central Java provokes clashes among supporters, and even between supporters and locals. This article looks at how local daily newspapers, Suara Merdeka and Wawasan, built a narrative reports related to the clash by using Marie Gillespie’s narrative analysis model to see the structures. The analysis shows the narratives put fanatic supporters as citizen’s enemy. Interestingly, the narratives also depict fanatic supporters as “powerless” group who has to be rescued by the army or security forces, whereas in Europe, especially in Italy and the UK, supporters are strictly against themAbstrak: Pertumbuhan klub sepak bola di kota dan kabupaten di Jawa Tengah menyulut bentrokan supporter-suporter dan suporter-warga. Tulisan ini melihat koran Suara Merdeka dan Wawasan membangun narasi pemberitaan mengenai peristiwa tersebut. Metode analisis naratif model Marie Gillespie dipakai untuk melihat rangkaian struktur narasi beritanya. Narasi pemberitaan kedua koran tersebut menempatkan supporter rusuh sebagai musuh warga dan harus diselamatkan polisi dan tentara. Padahal, di Eropa, terutama di Italia dan Inggris, supporter rusuh justru menjadikan aparat keamanan sebagai musuh mereka
Menggagas Jurnalisme Optimis dalam Pemberitaan tentang Bencana Sukmono, Filosa Gita; Junaedi, Fajar
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.75 KB) | DOI: 10.24002/jik.v15i1.882

Abstract

Para wartawan, mulai dari wartawan yang berada di lapangan sampai dengan redaktur yang berada di ruang redaksi menjadi saksi dan sekaligus korban bencana. Pengalaman menjadi saksi dan korban bencana telah menjadi laboratorium dalam pembentukan gagasan tentang jurnalisme sensitif bencana yang disebut sebagai jurnalisme optimis. Istilah ini menjadi oposisi biner bagi jurnalisme air mata yang selama ini lebih mewarnai media massa di Indonesia dalam pemberitaan bencana. Paper ini membahas secara spesifik tentang jurnalisme optimis yang dimunculkan sejak pra peliputan kebencanaan yang didasarkan pada pengalaman lapangan para wartawan di Yogyakarta.
Menggagas Jurnalisme Optimis dalam Pemberitaan tentang Bencana Filosa Gita Sukmono; Fajar Junaedi
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 15 No. 1 (2018)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.75 KB) | DOI: 10.24002/jik.v15i1.882

Abstract

Para wartawan, mulai dari wartawan yang berada di lapangan sampai dengan redaktur yang berada di ruang redaksi menjadi saksi dan sekaligus korban bencana. Pengalaman menjadi saksi dan korban bencana telah menjadi laboratorium dalam pembentukan gagasan tentang jurnalisme sensitif bencana yang disebut sebagai jurnalisme optimis. Istilah ini menjadi oposisi biner bagi jurnalisme air mata yang selama ini lebih mewarnai media massa di Indonesia dalam pemberitaan bencana. Paper ini membahas secara spesifik tentang jurnalisme optimis yang dimunculkan sejak pra peliputan kebencanaan yang didasarkan pada pengalaman lapangan para wartawan di Yogyakarta.
Co-Authors Abdhilla, Aji Yudha Abdul Kholik, Fikri Adhinata, Radi Kusuma Adhitya Prasetyo Afiannur, Restu Rizqy Allanm Nugroho, Mochammad Amalia Asfriyani Aminuyati Anggun Pratiwi, Raudha Yulindra Ansar Suherman, Ansar ansyah, Fachri Anugrahni, Sisilia Arifianto, Budi Dwi Aziza, Reyhan Yozaf Azwar, Khairil Bhakti Gusti Walinegoro Brian Taufiqurrahman Budi Dwi Arifianto Cahyani, Alifa Laili Cantika, Elvera Tiarra Cindy Silviana Putri Deni Hardianto Ditha Aditya Pernikasari Dwi Marzein, Mentari Fatihi Fauzia, Gefira Afra Fawwaz, Muhammad Hafizh Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Filosa Gita Sukmono Firmansyah, Riffat Fitri Julaika , Amelia Framanahadi, Framanahadi Ghozi Daffa Satria Hagi Julio Salas Hanifah, Azhar Haq, Hatta Luqmanul Hasbudi, Sofia Aziza Hazza, Faishal Heru Nugroho Heru Nugroho Heru Nugroho Ihsan, Fikri Nur Indriyani, Icha Kevi Restu Pradhita Khairil Azwar Khairiyah, Rizqi Lailatul Khalda Ahmad Muafa Listya Kumara, Anindya Maulana, Alya Raihani Muarif, Nur Affan Muhammad Fajrin, Muhammad Muhammad fauzan Muhammad Nurdin Musa, Ivan Wisnu Nabila Hilma Mujahidah Nadia, Khoirunnisa Anna Nafza, Gisellya Noorrahma Shalihatan Naufal Azzuhdi, Abdurrohman Norfauzi, Rikza Nugroho, Heru Nugroho, Irawan Aditya Nurcholis Rokan, Muhammad Nurmaulida, Firda Permana, Ryan Wahyu Adi Prameswari, Cucu Awaliyah Prihandini, Fadila Putra Tri Anggara, Aditya Qamari, Ika Nurul Rachmadi, Naufal Irsyad Raihan, Asvi Rama, Taufik Adi Ramadani, Aliya Putri Ramadhani, Reihana Bornov RASYID, ERWIN Ratnasari, Evita Reni Herawati Rivalda, Reza Zulfiqar Rizqi, Aldi Aprilla Nur Rochimah, Tri Hastuti Nur Ryedo Misbahul Adha Sakir Sakir Salsabila, Alisya Chantika Sartika, Amalia Sashi, Adena Sayidina, Grafika Shelsa Aurelia Gunawan Putri Sokowati, Muria Endah Sri Handayani Suci Ria Ardinata Sudiwijaya, Erwan Sugeng Bayu Wahyono Sukmono, Filosa Gita Sukmono, Filosa Gita Syakira, Aliyah taufiq, Aditya Tri Hastuti Nur R Wulandari, Pingkan