Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pemakaian Asam Askorbat Untuk Produksi Koenzim Quinine Dengan Induksi Sel Nicotiana Tabaccum Said Nurdin; Afnizar Huzaimi
Reaktor Volume 5 No. 1 Juni 2001
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3058.758 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.5.1.31-34

Abstract

Koenzim quinine merupakan produk intraseluler nicotiana tobaccum, sehingga untuk mengisolasikannya diperlukan penambahan antioksidan. Penelitian penambahan antioksidan berupa sam askobat dengan variasi konsentrasi bertujuan untuk menyelidiki  tingkat efektifitas pemakaian senyawa tersebut  dengan proses induksi sel menurut perubahan waktu. Proses induksi berlangsung melalui penambahan inokulum ke dalam nutrient sampai terbentukkan callus. Callus dipindahkan ke dalam media pemeliharaan yang telah diberikan nutrien, sehingga tumbuh dan berkembang menjadi sel baru.  Pertumbuhan sel di dalam medium cair diamati melalui berat sel segar yang diperoleh. Perkembangan berat sel segar dan produksi koenzim quinine kasar pada berbagai konsentrasi vitamin C tersebut ditentukan dengan menggunakan HPLC dan pendeteksiannya spectrometer Shimadzu SPD-10 A pada panjang gelombang 275 nm. Hasil pembentukan koenzim quinine diuji pada hari ke- 1, 3, 5,6 dan 7 dengan konsentrasi 0,5 mg/l. nilai optimalnya dicapai sebesar 0,3598 ppm, 0,3641 ppm, 0,3675 ppm, 0,3699 ppm dan 0,3718 ppm, dan pada konsentrasi asam askorbat = 0,7 mg/l menunjukkan produksi koenzim quinine, sbanyak 0,3920 ppm, 0,3791 ppm, 0,3996 ppm, 0,4005 ppm dam 0,4030 ppm.Kata kunci : asam askorbat, antioksidan, coenzim quinine, induksi sel, nicotiana tabaccum, inokulum, nutrient, callus, medium
DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMBINAAN REMAJA DI LAPAS (suatu penelitian di LPKA kelas II Banda Aceh) eliza Mayasari; Syaiful Bahri; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembinaan remaja di Lapas merupakan serangkaian proses pembinaan pada remaja yang berkonflik hukum untuk memperbaiki pribadi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dukungan orang tua terhadap remaja yang sedang menjalani proses pembinaan di Lapas. Jenis penelitian yanag digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 orang remaja andikpas (anak didik Lapas)  di LPKA kelas II Banda Aceh dan 3 orang tua andikpas yang tingaal di Banda Aceh/ Aceh Besar. Sedangkan objek penelitian ini adalah dukungan orang tua terhadap pembinaan remaja di Lapas. Pengumpulan data di lakukan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan orang tua memberikan dukungan terhadap pembinaan remaja selama di Lapas. Dukungan orang tua diberikan dalam bentuk Emotional Support, Esteem Support, Instrumental Support, Informational Support, Dan Network Support. Dukungan tersebut diwujudkan dengan penerimaan anak yang telah berkasus hukum dan berstatus narapidana, tetap peduli dan perhatian dengan anak selama pembinaan di Lapas, menelepon dan mengunjungi anak untuk mengetahui kondisi anak, memotivasi dan menguatkan agar semangat selama menjalani pembinaan, menasehati dan menegur anak jika berbuat salah, memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak yang menunjang selama pembinaan, menumbuhkan rasa kebersamaan dengan berkunjung bersama keluarga di moment-moment tertentu. Dengan adanya dukungan orang tua terhadap remaja di Lapas akan memberikan semangat dalam menjalani pembinaan dan termotivasi berubah lebih baik sehingga dapat diterima di masyarakat di kemudian hari.
Efektifitas Layanan Bimbingan Klasikal Terhadap Persepsi Remaja Mengenai Pergaulan Bebas (Penelitian pada Siswa SMAN 2 Lhokseumawe) Shafira Munawarah; Said Nurdin; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergaulan bebas adalah pergaulan yang tidak berlandaskan pada aturan dan norma yang berlaku. Maraknya terjadi pergaulan bebas ditakutkan akan berdampak buruk pada perkembangan diri remaja dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan suatu layanan bimbingan dan konseling yaitu layanan bimbingan klasikal. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengubah persepsi remaja mengenai pergaulan bebas melalui layanan bimbingan klasikal. Layanan bimbingan klasikal adalah suatu layanan bimbingan berupa informasi yang diberikan secara tatap muka langsung dengan siswa di dalam kelas, yang mana dengan layanan bimbingan klasikal ini diharapkan mampu merubah persepsi remaja mengenai pergaulan bebas. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif pre-eksperimental design dengan bentuk one group pre-test and post-test design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala persepsi yang telah diuji dengan perolehan nilai reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,806. Teknik pengumpulan data menggunakan skala persepsi remaja, yaitu skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pre-test 45,8 lebih tinggi daripada post-test (36,7) mengalami penurunan skor sebanyak 9,1. Hasil uji T diperoleh nilai thitung ttabel yaitu 15.642.05. Nilai signifikansi untuk uji beda pada sampel yang berpasangan (uji T) adalah 0.00. Nilai signifikansi uji beda menunjukkan probabilitas dibawah 0,05 yang artinya hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Dengan demikian layanan bimbingan klasikal efektif dilakukan dalam merubah persepsi remaja mengenai pergaulan bebas di SMAN 2 Lhokseumawe.
Kesulitan Yang Dihadapi Guru BK yang Berlatar Pendidikan NonBK dalam Menangani Masalah Siswa Sapriandi Sapriandi; Amsal Amri; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kata kunci : Kesulitan Guru BK yang BerlatarPendidikan Non BK DalamMenanganiMasalahSiswa Penelitian ini berjudul “Kesulitan yang dihadapi guru BK yang berlatarpendidikan non BK dalammenanganimasalahsiswa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitanapasaja yang dihadapi guru BK yang berlatarbelakangpendidikan non BK dalammenanganimasalahsiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini 7 orang guru BK yang bertugas di sekolah SMA Negeri yang memiliki latar belakang pendidikan non BK. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen wawancara observasi dan dokumentasi. Berdasarkn hasil temuan di lapangan peneliti melihat kompetesi guru  non Bimbingan Konseling baik secara pedagogik, profesional, sosial dan keperibadian, dimana kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pelayanan, serta evaluasi hasil pelaksanaan layanan masih kurang. Ditambah dengan kurangnya tenaga kerja guru Bimbingan Konseling pada SMA Negeri dalam wilayah Kota Banda Aceh, serta kurangnya perhatian dan dukungan dari kepala sekolah, staf pengajaran, wali kelas, guru pembimbing dan orang tua siswa, hal inilah yang menjadi penyebab kesulitan bagi guru non Bimbingan Konseling dalam menangani masalah siswa.
KORELASI ANTARA KEPEDULIAN ORANG TUA DENGAN KUALITAS PERTEMANAN REMAJA DI SMP N 10 TAKENGON Ipak Rima Tuah Niate; Abu Bakar; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 2 (2017): Periode Agustus 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.97 KB)

Abstract

Keywords: Concern Parents, Teens Friendship QualityParents who care about their friendship would seek in such a way that the children can have a good friend in the neighborhood. This study seeks to describe the correlation between the awareness of parents with teenage friendship quality in SMP N 10 Takengon. This study aims to determine the existence of a significant relationship between the awareness of parents with teenage friendship quality. The population in this study are students of SMP N 10 Takengon totaling 120 people. The sampling technique in this research is nonprobability sampling. This study is a quantitative study with descriptive and correlational. The data collection is done by spreading the questionnaire instrument. Those items which are responded by survey respondents in the answers to the five categories. The data were processed and analyzed using SPSS. The results showed that the awareness of parents in SMP N 10 Takengon in general are in the medium category, while the quality of adolescent friendships in middle category. Data analysis technique used in the study to be missed formulation number 1 and 2 is a descriptive analysis of the percentage, whereas for the formulation of the problem number 3 using Product Moment correlation test. The results of data analysis using correlation there is a significant correlation between the awareness of parents with teenage friendship quality are obtained r_xy, that there is a significant correlation between the awareness of parents with teenage friendship quality. Thus the higher the awareness of parents, the better the quality of friendship with the child in SMP N 10 Takengon. Some suggestions are recommended
KEMATANGAN KARIR SISWA SMA NEGERI 1 BANDAR DUA PIDIE JAYA Cut Laila Wahyuni; Said Nurdin; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kematangan karir dalam prosesnya merupakan aspek dari totalitas perkembangan yang berdasarkan pada belajar tentang persiapan untuk masuk ke lembaga pendidikan yang diinginkan dan kemajuan dalam dunia pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kematangan karir siswa SMA Negeri 1 Bandar Dua Pidie Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Dua Pidie Jaya yang berjumlah 148 siswa. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 108 siswa. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif menggunakan metode angket. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kematangan karir siswa berada pada kategori sedang. Artinya, siswa dinyatakan relatif baik dan positif dalam memutuskan yang terbaik untuk kelangsungan karir atau pendidikannya di masa akan datang. Aspek menentukan tujuan tentang keberhasilan masa depan karir melalui pengumpulan informasi termasuk pada tingkat sedang. Dengan demikian siswa memiliki kemampuan yang baik dalam hal mengumpulkan informasi untuk keberhasilan karirnya di masa mendatang. Aspek menghubungkan pemilihan jurusan dengan tujuan-tujuan karir berada pada kategori sedang. Artinya siswa mempunyai kemampuan yang baik dalam menentukan keputusan memilih jurusan yang dipandang sesuai dengan tujuan karirnya ke depan. Aspek mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pendidikan yang spesifik berada pada tingkat yang sedang. Dengan demikian, siswa mampu dengan baik mengetahui dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk kelangsungan masa depan karirnya. Aspek mengklarifikasikan nilai-nilai tentang diri dalam menghubungkan dengan karir atau waktu luang termasuk kategori sedang. Artinya, siswa memiliki kemampuan yang baik untuk memahami dan menjelaskan tentang prinsip dirinya yang berhubungan dengan karir serta pemanfaatan waktu luang untuk hal positif yang terkait dengan masa depan karirnya. Kata Kunci: Kematangan Karir, Siswa
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI BAGI SISWA YANG MEROKOK DI SMPN 3 GUNUNG MERIAH (ACEH SINGKIL) yuliana bru padang; said nurdin; martunis yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Efektivitas Layanan Informasi bagi siswa yang merokok. Latar belakang masalah dalam penelitian ini banyaknya siswa yang masih duduk dibangku SMP sudah mulai merokok dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah dan ini sangat mempengaruhi kesehatan fisik maupun psikis dalam diri siswa. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana layanan informasi dapat mengatasi perilaku merokok siswa di SMPN 3 Gunung Meriah Aceh Singkil. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif. Lokasi penelitian di SMPN 3 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, jumlah sampel 25 siswa berdasarkan hasil data buku hitam siswa . Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi (berupa Buku Hitam Siswa) . Teknik pengolahan data dan analisis data yaitu dengan analisis deskriftif kualitattif. Layanan bimbingan konseling yang dilakukan adalah layanan informasi . prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil pada penelitian pada siklus satu tingkat perilaku merokok siswa mengalami penurunan perilaku merokok yang awalnya perokok berat menjadi berkurang, dan yang menjadi perokok ringan sudah tidak merokok lagi. Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil lampiran dokumentasi dan kemudian dilanjutkan ke siklus II. Setelah dilakukan siklus ke II tingkat perilaku merokok siswa dari yang merokok menjadi tidak merokok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah layanan informasi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi perilaku merokok pada siswa di sekolah. 
KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI MAHASISWABIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN MAGANG DI SEKOLAH LATIHAN DAN UPAYA MENGATASINYA (Penelitian pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh) Dasnila Dasnila; said nurdin; martunis yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan kegiatan magang di sekolah latihan dan bagaimana upaya untuk mengatasinya.Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala yang sedang melaksanakan Program Magang III di Sekolah Latihan pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018 yang berjumlah sebanyak 15 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumentasi, observasi/pengamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa banyak kendala dan kesulitan yang dihadapi mahasiswa Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan magang di sekolah latihan, antara lain; dalam kegiatan observasi dan orientasi lingkungan sekolah, menemukan sulit berkomunikasi dan menjalin hubungan interaksi sosial dengan berbagai unsur dan elemen yang ada di sekolah latihan (kepala sekolah/koordinator guru pamong, staf pengajar/guru pamong dan dengan para siswa. Mahasiswa mengaku kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya, seperti; menganalisis data AUM, membuat program kerja BK, menyusun Silabus, RPP/RPLBK, menata administrasi dan laporan akhir, kerena bagi mahasiswa magang merasa masih terlalu dini dan kurang cukup waktu masa mendapatkan materi pembekalan sebelum terjun ke lapangan melaksanakan kegiatan magang I dan magang II. Upaya yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi kesulitan, dengan cara mereka mempersiapkan diri terlebih dahulu, membekali diri dengan pengetahuandan mencari informasi dari berbagai sumber sebelum mengikuti program magang. Di samping itu mereka harus belajar lebih banyak pada mahasiswa senior (kakak letting) yang sudah lulus magang, perlu lebih banyak berkonsultasi dan berkomunikasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Kata kunci: Kesulitan-kesulitan, Melaksanakan magang di Sekolah Latihan  
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMA NEGERI DALAM WILAYAH KOTA TAKENGON Maulida Fitri; Dahliana Dahliana; Said Nurdin
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 1 (2017): Periode April 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.161 KB)

Abstract

ABSTRAK Fitri, Maulida. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyontek pada Siswa SMA Negeri dalam Wilayah Kota Takengon. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Dra. Dahliana Abd., M.Pd., Kons., (2) Drs. Said Nurdin, M.Si.  Kata kunci: Faktor yang Mempengaruhi- Perilaku-Menyontek-SiswaMenyontek adalah perilaku berbuat curang yang disebabkan karena kurangnya kesadaran pada diri siswa tentang pentingnya belajar dan menyelesaikan tugas serta tidak mau bekerja keras mempertahankan harga diri demi keberhasilan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek pada siswa SMA Negeri dalam Wilayah Kota Takengon. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri sebanyak 15 orang yang pernah menyontek lebih dari satu kali. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif serta teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek pada siswa SMA Negeri dalam Wilayah Kota Takengon yaitu karena malas belajar, takut mengalami kegagalan serta tuntutan orang tua untuk memperoleh nilai atau peringkat kelas yang baik. Faktor malas belajar yaitu pengalaman, motivasi, kurang mood/semangat, tidak ada fasilitas belajar dan karena membantu orang tua sehingga siswa terpengaruh untuk berperilaku menyontek. Faktor takut mengalami kegagalan hingga siswa melakukan perbuatan menyontek terdiri dari konsep diri negatif, cemas dan pengalaman kegagalan. Faktor tuntutan orang tua untuk memperoleh nilai atau peringkat kelas yang baik hingga siswa terpengaruh untuk menyontek yaitu harus dapat prestasi/nilai yang tinggi dan dihukum oleh orang tua jika tidak dapat nilai bagus. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru BK untuk lebih serius mengatasi dan membimbing siswa yang berperilaku menyontek dengan menggunakan berbagai macam layanan dan pendekatan. Juga memberikan hukuman/sanksi yang lebih mendidik dan tepat pada siswa dengan tujuan untuk menunjukkan kesadaran siswa.
MOTIVASI PERILAKU PROSOSIAL PADA RELAWAN KOMUNITAS TAMAN EDUKASI PEMULUNG DI KAMPUNG JAWA KOTA BANDA ACEH Sarah Fhonna; Said Nurdin; Martunis Martunis
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku prososial adalah segala perilaku menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan, meskipun beresiko bagi si penolong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi perilaku prososial pada relawan Komunitas Taman Edukasi Pemulung serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian berjumlah empat orang relawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah relawan memiliki motivasi intrinsik yang dominan yaitu keinginan dari hati nurani sendiri untuk membantu adik-adik pemulung dalam belajar, melihat antusias mereka untuk belajar dan menyambut dengan hangat para relawan  yang datang untuk merubah nasib dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran. Selain itu keinginan untuk melakukan sesuatu kegiatan yang berbeda dari yang biasaya dan untuk mendapatkan pahala dari Allah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial yaitu (1) memiliki karakteristik dengan kepribadian yang dididik dan diajarkan oleh orang tua untuk menjadi orang yang memiliki jiwa sosial tinggi (2) peduli dengan orang-orang yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari orang sekitar dan (3) kondisi tempat yang strategis dan sangat tepat adanya Taman Edukasi Pemulung karena sebagain besar dari masyarakatnya merupakan pemulung dan memiliki anak yang masih wajib untuk mendapatkan pendidikan. Simpulan dari penelitian ini yaitu motivasi intrinsik yang lebih dominan pada relawan dalam berperilaku prososial.Kata Kunci: Motivasi, Perilaku Prososial, Relawan