Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pelatihan Pertolongan Pertama Bagi Nelayan di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang Setyawan, Fahreza Okta; Aliviyanti, Dian; Yamindago, Ade; Yona, Defri; Fuad, Muhammad Arif Zainul; Isdianto, Andik; Rijal, Seftiawan Samsu; Guntur
Abdi Geomedisains Vol. 4, No. 2, January 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v4i1.1560

Abstract

Kondang Merak Beach has several community groups that inhabit and manage the beach. One of the local community groups is Bina Karya Mina fishing group. Apart from fishing, which was their main livelihood, this group of fishermen was also proficient in diving and snorkeling. However, due to the lack of training in diving for the fishermen, the diving equipment that is there is not properly utilized. Knowledge about first aid for diving accident victims is also needed not only when a fishermen’s diving accident occurs but can also be used to help tourists when an accident occurs while snorkeling or swimming at the beach. This community service activity aimed to increase the knowledge and skills of the Bina Karya Mina fishing group in terms of diving, especially first aid for accident victims at Kondang Merak Beach, Malang Regency. This activity was divided into three stages of activity, namely the preparation, implementation, evaluation, and reporting stages. The implementation stage of this community service activity was carried out in a hybrid manner, namely socialization material was given online, while practical activities and handover of first aid assistance are carried out offline. Through this activity, it was expected to improve the ability of fishermen in the field of diving. In addition, socialization about first aid kits as supporting equipment to help accident victims was carried out as well so that they could increase the preparedness of fishermen on Kondang Merak Beach in case of an emergency.
Struktur Komunitas Invertebrata Asosiasi Sampah Laut Organik di Pesisir Kabupaten Malang, Jawa Timur Tiwi, Ayu Laksmi Tita Cindar; Aliviyanti, Dian; Syananta, Citra; Yona, Defri; Dewi, Citra Satrya Utama; Yamindago, Ade
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 1 (2025): January 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.1.113-123

Abstract

Invertebrata laut umumnya ditemukan di wilayah perairan laut terutama area intertidal. Namun, seiring dengan kebutuhan akan makanan dan tempat berlindung, invertebrata laut juga dapat ditemukan di sampah laut organik di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis invertebrata yang berasosiasi dengan sampah laut organik dan struktur komunitasnya. Penelitian ini dilakukan di Pesisir Kabupaten Malang khususnya Pantai Sendang Biru dan Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap. Sampah organik laut dikumpulkan dari transek garis yang telah ditentukan dengan pengulangan waktu, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis komposisi jenis sampah dan invertebrata laut asosiasinya. Komposisi jenis tertinggi sampah organik laut yaitu daun sebesar 67,80% di Pantai Sendang Biru dan 48,29% di Pelabuhan Pondokdadap. Komposisi berat tertinggi sampah organik laut yaitu sabut kelapa sebesar 46,02% di Pantai Sendang Biru dan 68,08% di Pelabuhan Pondokdadap. Sebanyak empat genus invertebrata laut (Melampus, Littoraria, Ligia, dan Platorchestia) ditemukan berasoasi dengan sampah laut organik di Pantai Sendang Biru, sedangkan sebanyak enam genus (Melampus, Ellobium, Littoraria, Nerita, Ligia, dan Platorchestia) ditemukan berasosiasi dengan sampah laut organik di Pelabuhan Pondokdadap. Indeks keanekaragaman invertebrata yang ditemukan pada kedua wilayah bernilai sedang, komunitas dalam kondisi stabil, dan tidak terdapat spesies yang mendominasi. Analisis korelasi menunjukkan hubungan yang positif antara kepadatan jenis sampah organik laut dengan kelimpahan invertebrata laut. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengelolaan sampah organik di daerah pesisir untuk kelangsungan hidup invertebrata laut. 
HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN TINGKAT EKSPLOITASI Sari, Wahida Kartika; Sutjipto, Darmawan Ockto; Setyohadi, Daduk; Setyawan, Fahreza Okta; Aliviyanti, Dian
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 1 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selat Madura masuk dalam Sub Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 712. Perikanan di Selat Madura memiliki karakteristik multigear dan multispecies. Cantrang merupakan salah satu alat tangkap yang masih dioperasikan di Selat Madura meskipun menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor / PERMEN-KP/ 2016 melarang adanya pengoperasian alat tangkap tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman alat tangkap cantrang terutama yang berkaitan dengan panjang dan berat ikan hasil tangkapan, tingkat eksploitasi, dan fluktuasi hasil tangkapan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus tahun 2020 di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data Panjang ikan (cm) dan berat ikan (kg) hasil tangkapan Cantrang yaitu ikan kurisi, ikan swanggi, dan ikan eloso. Hasil perhitungan menunjukkan hubungan panjang dan berat ketiga ikan sample bersifat allometris negatif. Hasil perhitungan Cacth Per Unit Effort (CPUE) paling tinggi berada pada tahun 2011 untuk semua ikan. Hasil tangkapan alat tangkap sangat fluktuatif, namun cenderung menurun beberapa tahun terakhir. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan terutama dalam pembuatan kebijakan berkaitan dengan kebijakan pengoperasian alat tangkap cantrang.
STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON PADA PERAIRAN MAYANGAN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Sartimbul, Aida; Ginting, Felixtha Robertus; Pratiwi, Dwi Candra; Rohadi, Erfan; Muslihah, Nurul; Aliviyanti, Dian
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 1 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.20

Abstract

The waters of Mayangan, Probolinggo are waters that have ports with the status of the Coastal Fisheries Port (PPP). The existence of PPP Mayangan, Probolinggo can negatively influence the quality of the water in these waters. Phytoplankton as a primary producer in a waters very much depends on water quality fluctuations that occur in aquatic ecosystems. The role of phytoplankton as a bioindicator gives an idea of the condition of the water quality contained in a waters. This study aims to determine the structure of the phytoplankton community as a bioindicator of water quality in the waters of Mayangan, Probolinggo. Phytoplankton sampling and water quality were conducted in situ. Depth of data was obtained through the National Batimetri website, Geospatial Information Agency (BATNAS BIG). Phytoplankton samples were taken by horizontal method, water quality samples were also taken by repetition 3 times. Data analysis using Pearson Correlation analysis with the help of SPSS 16.0 application. The results showed the average value of air quality in the waters of Mayangan, Probolinggo was 36.76 ° C, pH 7.19, salinity 33.5 ppt, brightness 6.48 m, nitrate 0.023 mg / l, phosphate 0.022 mg / l , and a depth of 5.26 m. The most commonly found phytoplankton are Chaetoceros and Skeletonema in which both genera are included in Harmful Alga Bloom (HAB). Based on the correlation analysis test, water transparancy was positively correlated with the abundance of phytoplankton in the waters of Mayangan, Probolinggo. 
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM DI KECAMATAN KUALA PESISIR, KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH Setyawan, Fahreza Okta; Sari, Wahida Kartika; Aliviyanti, Dian
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 2 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.22

Abstract

Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi pada kawasan pantai yang dapat terjadi secara terus menerus. Faktor penyebab terjadinya perubahan garis pantai dapat diakibatkan oleh adanya abrasi dan akresi. Faktor hidro – oseanografi yang juga mempengaruhi perubahan garis pantai yaitu gelombang dan pasang surut air laut. Secara umum, penyebab terjadinya gelombang laut yang dominan yaitu diakibatkan oleh faktor aingin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai serta hubungan antara perubahan garis pantai dengan pasang surut dan gelombang laut yang terjadi di Pantai Gampong Lhok, Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode thresholding untuk memisahkan antara daratan dengan lautan dan pengaplikasian Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pada tahun 2016 – 2020 kawasan pesisir Pantai Gampong Lhok mengalami akresi maksimum sebesar 30,16 m/tahun, sedangkan abrasi maksimum terjadi sebesar -34,49 m/tahun. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penelitian awal dalam pembuatan kebijakan oleh pemerintah untuk kawasan pesisir Pantai Gampong Lhok.